Ambon, memang kota pesisir, sepanjang mata memandang mata
akan menyajikan keindahan laut yang birunya tiada tandingannya, dan
berkali-kali merantau baru kali ini saya melihat kota yang lautnya bersih dan
indah walaupun ya, walaupun di tengah kota. Ya begitulah Ambon, air laut
birunya belum terjamah lebih liar oleh limbah-limbah pabrik, sehingga masih
banyak yang alami dan natural. Etapi, di satu sisi saya kepingin banget banyak
wisatawan datang kemari, tapi di sisi lain saya gemes kalau ada yang datang
kesini tapi malah buang sampah sembarangan dan semena-mena. Hiks... Padahal
saya ini kan bukan penduduk lokal ya, tapi gemes aja kalau ada pantai disini
kemudian nggak dirawat. Ya bagi saya, dimanapun saya berada itulah Indonesia.
Panggil saya chauvinisme? Boleh.. daripada muja-muja negara lain tapi benci
sama negeri sendiri, mana lebih baik? *kok jadi ngedumel :p*
Pantai-pantai di Ambon memang banyak, dan semuanya
indah-indah. Dan salah satu pantai yang indah itu terdapat di Natsepa. Letak
pantai Natsepa nggak begitu jauh dari pusat kota, sekitar 18Km kalo
diukur-ukur, asal ngukurnya jangan pakek mistar coy. Ya kalau dibilang
sih pantai ini yang paling dekat diantara pantai-pantai yang lainnya. Pantai
Natsepa terletak di Desa Suli, kecamatan Salahutu kabupaten Maluku Tengah,
lokasi pantai ini pun dilewati jalur angkot. Jadi gampang untuk akses kesini.
Biru sih, tapi.. agak kurang terawat |
Karena dekat dengan pusat kota, sudah pasti pantai ini yang
paling banyak didatangi orang, apalagi hari libur. Orang udah kayak cendol
berenang disini sampai bingung mau berenang dimana lagi wkwk.. ya mirip-mirip
pantai Ancol gitu lah.
tuh kan banyak bebek-bebekan -_-' |
Untuk menandai lokasi Pantai Natsepa gampang, jika kita
melewati lokasi ini pedagang rujak-rujak akan menyapa kita di pinggir jalan.
Kira-kira ada 15 pedagang yang jualan disini, nah kalau kamu melewati desa Suli,
terus dikanan jalan ada pondok-pondok yang ramai dengan aneka macam makanan bertuliskan ‘Mama-mama’,
itu sudah lokasi pantai Natsepa. Wkwk.. Yes, pantai Natsepa terkenal sama kios-kios rujaknya yang rame, lebih rame dari pantai liang. Tapi waktu saya kesini, saya nggak makan rujaknya, soalnya udah makan siang, jadi kenyang banget, *lah jadi maksud judul diatas apa dong kalo nggak nyicipin?* sudahlah, saya udah puas makan rujak Ambon. Jadi itu cuma sekedar judul :p
Kalau saya bilang sih, Pantai Natsepa ini sangat sempit
lokasinya, mungkin karena dipenuhi tukang jualan jadi kelihatannya sumpek,
apalagi kemudian pengunjung ramai berdatangan,
ya udah deh makin rame pantainya. Selain itu antara pantai dan kios jualan
sangat berdekatan, lalu tidak terdapatnya tanah lapang yang luas sehingga
pengunjung tidak bisa duduk menggelar tikar disana. Ya udah kalau datang pun
jadinya hanya duduk dipinggir kios, nggak bisa duduk leyeh-leyeh tidur-tiduran
dibawah pohon kelapa.
Ini baru sebagian kiosnya loh, di area depan masih ada lagi |
Fasilitas umum lainnya juga kurang, seperti mushalla tidak
ada, yang ada hanya gazebo yang sepertinya tidak terawat. Pantai Natsepa juga
banyak sekali anjing, walaupun jinak, sumpah saya merinding wkwk
Tuh kan nggak ada tempat leyeh-leyeh |
Tapi Naqib seneng-seneng aja main disini wkwk, walaupun rame kayak cendol |
Apa saja yang
dijual pada kiosnya?
Ya seperti pada pantai-pantai umumnya di Ambon, ada rujak
khas Ambon yang bumbu kacangnya nggak sempurna diulek, jadi kalau makan pun
berasa krenyes-krenyes. Ada pula sarmento (sarimie telor), es kelapa muda,
camilan-camilan sederhana khas Ambon seperti kasbi(singkong) goreng, pisang
goreng, jagung rebus, kalau ke sini misalnya nggak bawa makan pun pasti
kenyang. Karena banyak makanan berkarbo.
Rameee.. pusing liatnya wkwk |
Kekurangan pantai
:
- Lokasi pantai yang sempit tidak bisa gelar tiker untuk leyeh-leyeh
- Terlalu banyak orang jualan sehingga menambah kesan semrawut, kurang tertata dengan baik
- Pantainya agak kotor, jadi rasanya nggak nyaman walaupun airnya biru ya. Ya mungkin karena banyak orang tadi jadi agak kurang bisa menjaga kebersihan
- Banyak sekali anjing. Untuk kami yang muslim takut banget duduk disitu, takut si anjing pernah pipisin bangku atau jilatin bangku, walaupun jinak tapi horror banget.
- Karena dekat dengan kota, pantai ini paling ramai dikunjungi, dan kalau sudah ramai, orang berenang udah kayak cendol hihihi
kelebihan pantai :
- Dekat dengan kota, jadi tidak terlalu jauh kalau pengen nyari pantai yang dekat
- Dekat dengan hotel bintang 5 TheNatsepa Resort
- Jika ingin mandi air tawar tidak perlu beli air seperti di pantai liang. Karena setiap kamar mandi tersedia air tawar dan bisa mandi puas-puas
- Kalo pas sunset bagus banget bisa ngeliat sunset disini
Kalau ada yang mau lihat bagaimana kondisi pantai Natsepa
pas lagi rame, bisa dilihat pada video di bawah,
Pantai Natsepa
Desa Suli, kecamatan Salahutu kabupaten Maluku Tengah
Pantai Natsepa hanya lima menit dari Beta pung orangtuanya rumah. Tar ajak Beta ee3
ReplyDeleteSiooo kk zeng ada lai.. 😜😜
Deleterujak Natsepa ini memang ngetop banget deh, jadi penasaran
ReplyDeleteHahaha.. Yuk cobain
DeleteOmbaknya tenang ya mbak..kok bisa dipke bawa bebek2..
ReplyDeleteHuum mba tenang banget hihihi
Deletekiran nyicip rujaknya hihi, penasaran lihat bentuknya :v
ReplyDeletePernah tak tulis juga pas postingan pantai liang mba 😆
Deletewah waah, nikmat itu, makan rujak di pinggir pantai..
ReplyDeleteIya, tuh, Mbak, kurang terawat pantainya, dan kurang luas juga, kalau luas kan enak leyeh-leyeh gelar tikar. hehehe
Yuhuuu bisa jemuran juga atau gelar lapak hee 😇
Deletesama kayak pantai di trenggalek pas saya ke sana. sampe bengong ga percaya. ini pantai apa kolam renang hehe...
ReplyDeleteWonderful Indonesia yaaa..
Deleteseruuu bangettt... jadi pengen liburan juga nih...
ReplyDeleteAyok susun itinerary mba, rencanakan liburan secepatnya
Deleterata2 kebdala dari pariwisata adalah kebersihan, selain pengelola masarakat juga jadi andil dalam kebersihan wisata
ReplyDeleteBetul sekali, sekalian bantu pemerintah ya mbak 😂
DeleteAh itu kekurangan banyak anjing...bikin infil hehe...
ReplyDeleteHiyaaah itu sudah ihik 😆
Deletewkwkwk.. mana gambar rujaknya?
ReplyDeleteAda di postingab lain buk, klo mau ubek2 blogku tentang pantai liang pasti ketemu 😆
DeleteModel pantainya sama kafe kecil jejer gitu kayak di Manado mbak... Jadi kangen kampung halaman..
ReplyDeleteKapan pulang? 😅
DeleteMbaa.. aku selalu punya impian bisa pergi traveling ke Ambon. Semoga tercapai hehe
ReplyDeleteAmiiiiin. Moga bsa main ke sini ya nei 😍
DeleteWalau baru lihat pics atau video-nya aja, pantai2 di Timur itu bening2 banget ya. Iya sayang banget kan kalau dikotori sampah. Semoga saya ada kesempatan beli rujak di Pantai Natsepa, haha... BTW Naqib keren banget itu gayanya :D
ReplyDeleteIyaaah, bening pakai banget.. Sayang klo dikotorin 😒😒
DeleteMana foto rujaknya mbak? Jadi pensaran.
ReplyDeleteAyo datang ke Ambon, ntar pasti tau hihihi
Deleteampun.. jadi ngiler kangen mantai
ReplyDeleteDisana ga ada pantai? 😮
Deleterujaknya sama nggak dengan yang di Jawa? Rujak petis atau rujak buah...ah jadi pingin rujak deh....
ReplyDeleteYa sama mba, cuma bedanya bumbu kacangnya nggak sempurna diuleg, jd masih krenyes2
DeleteKirain pantai nestapa, eh taunya natsepa ya. hehehe
ReplyDeleteMirip pantai ranca buayanya garut nih, banyak dogi sama banyak sampah. #eh
Iya itu plesetannya 😛
DeleteCiri khasnya keindahan Indonesia ada di sini: pantai yang biru jernih, rujak, dan mama-mama berkulit coklat yang tersenyum ramah..
ReplyDeleteSaya pingin ke Ambon. Tapi ogah naik maskapai yang ugal-ugalan.