Saya pernah membaca buku, karangan teman saya di FB. Aduh lupa namanya siapa, maafkan T_T, soalnya bukunya ada di Bekasi, saya pengen ngeresensi tapi nunggu pulang kok ya rasanya lama banget, ntar keburu lupa apa yang mau ditulis. Jadi buku itu adalah antologi, lupa judulnya juga intinya kumpulan cerita pengalaman menjadi ibu. Salah satu cerita dalam buku tersebut berkisah, ada seorang ibu yang anaknya susah banget dikendalikan, dia bandel dan malas belajar. Kemudian ibu ini mencari-cari info bagaimana cara ampuh mengendalikan anak tersebut, dan dapatlah dia caranya, yaitu melalui hypnotheraphy.
sumber : cecilia surbano |
Apa itu Hypnotheraphy?
Seperti yang saya kutip
di Wikipedia.com Hipnotherapi adalah terapi yang dilakukan pada subjek dalam kondisi Hipnosis.
Kata
"Hipnosis" adalah kependekan dari istilah James Braid's (1843) "neuro-hypnotism",
yang berarti "tidurnya sistem syaraf". Orang yang terhipnotis
menunjukan karakteristik tertentu yang berbeda dengan yang tidak, yang paling
jelas adalah mudah disugesti. Hipnotherapi sering digunakan untuk
memodifikasi perilaku subjek, isi perasaan, sikap, juga
keadaan seperti kebiasaan disfungsional, kecemasan, sakit sehubungan stress,
manajemen rasa sakit, dan perkembangan pribadi. Ya jadi, dalam kondisi
Hypnotheraphy anak dapat kita hipnotis menuju alam bawah sadarnya
Di dalam Hyphotheraphy kita dapat menterapi anak di bawah alam
sadarnya, ketika dia setengah sadar dan dalam keadaan sadar. Ada 4 alam bawah
sadar *yang saya kutip dari http://www.neurotherapy.asia/gelombang_otak.htm* ,
susah kalau nulis sendiri secara saya nggak begitu faham ilmu metafisika, yaitu
:
Sumber : mindfreq |
Gelombang Beta: Waspada, Konsentrasi.
Kondisi gelombang otak Beta (13-30 Hz)
menjaga pikiran kita tetap tajam dan terfokus. Dalam kondisi Beta, otak Anda
akan mudah melakukan analisis dan penyusunan informasi, membuat koneksi, dan
menghasilkan solusi-solusi serta ide-ide baru. Beta sangat bermanfaat untuk
produktivitas kerja, belajar untuk ujian, persiapan presentasi, atau aktivitas
lain yang membutuhkan konsentrasi dan kewaspadaan tinggi.
Gelombang Alpha: Kreativitas,
Relaksasi, Visualisasi
Gelombang otak Alpha (8-13 Hz) sangat
kontras dibandingkan dengan kondisi Beta. Kondisi relaks mendorong aliran
energi kreativitas dan perasaan segar, sehat. Kondisi gelombang otak Alpha
ideal untuk perenungan, memecahkan masalah, dan visualisasi, bertindak sebagai
gerbang kreativitas kita.
Gelombang Theta: Relaksasi
mendalam, Meditasi, Peningkatan Memori
Lebih lambat dari Beta, kondisi gelombang otak
Theta (4-8 Hz) muncul saat kita bermimpi pada tidur ringan. Atau juga
sering dinamakan sebagai mengalami mimpi secara sadar. Frekuensi Theta ini
dihubungkan dengan pelepasan stress dan pengingatan kembali memori yang telah
lama. Kondisi “senjakala” (twilight) dapat digunakan untuk menuju
meditasi yang lebih dalam, menghasilkan peningkatan kesehatan secara
keseluruhan, kebutuhan kurang tidur, meningkatkan kreativitas dan pembelajaran.
Gelombang Delta: Penyembuhan,
Tidur Sangat Nyenyak.
Kondisi Delta (0.5-4 Hz), saat gelombang
otak semakin melambat, sering dihubungkan dengan kondisi tidur yang sangat
dalam. Beberapa frekuensi dalam jangkauan Delta ini diiringi dengan pelepasan
hormon pertumbuhan manusia (Human Growth Hormone), yang bermanfaat dalam
penyembuhan. Kondisi Delta, jika dihasilkan dalam kondisi terjaga, akan
menyediakan peluang untuk mengakses aktivitas bawah sadar, mendorong alirannya
ke pikiran sadar. Kondisi Delta juga sering dihubungkan dengan manusia-manusia
yang memiliki perasaan kuat terhadap empati dan intuisi.
Nah ibu ini menterapi anaknya sebelum tidur pada saat kondisi Theta dengan
kata-kata yang baik, kayak “Anak baik, anak pintar, anak shaleh, rajin belajar”
dinyanyikan atau diomongkan sampai anaknya tertidur dalam keadaan delta.
Ajaibnya anaknya beberapa bulan kemudian berubah, nilai-nilai akademisnya
membaik, dia pun menjadi pribadi yang penurut, santun dan mudah dikendalikan.
Wah manteb banget ini, penasaran dengan ilmu ini saya mencoba mentherapi anak
saya si Naqib.
Mungkin karena pengaruh orangtua atau kebanyakan masukan akhirnya
saya sulit mencerna bagaimana caranya ngasih anak makan. Ibu saya memakai
metode lama, sedangkan saya pengennya anak dididik dengan cara saya sendiri,
mertua saya feel free mau pake cara apaan yang penting anak
mau makan, nah bingung kan pake masukan yang mana. Maklum aja dari hamil sampai
Naqib 22 bulan tinggal sama ibu saya. Jadi banyak pengaruh masuk, dari
orangtua, mertua, dari suami, dan saya keukeuh pake cara sendiri, lah saya kan
tertekan kalau kayak gini. Seolah-olah saya ini ibu yang nggak bisa merawat
anak.
Suami saya nggak putus asa nyemangati, yang intinya jangan ikutan
pengaruh orangtua, tapi dimata ibu saya, saya ini kayaknya nggak tau apa-apa
banget, ya maklum ibu baru dengan ibu lama siapa sih yang bakalan lebih sombong
*eh, contoh : saya pengen anak saya asi ekslusif sampai 6 bulan, tapi ketika
anak saya nangis sedikit dibilang lapar, padahal belum juga 6 bulan, akhirnya
yang ada jadinya ribut berujung perdebatan, tapi Alhamdulillah anak saya ASI
ekslusif *walaupun pake ribut*, dan hal-hal yang kayak gini yang kadang bikin
saya gemes akhirnya saya bingung mau menerapkan metode kayak gimana buat anak
saya dalam hal pemberian makan. Efeknya anak saya jadi nggak suka makan, dia
mau makan tapi nggak begitu mau nerima apa saja, dan mau makan hanya
makanan tertentu.
Nggak cuma Ibu saya yang ‘menteror’, bapak saya juga ikutan
mengkonfrontasi, misalnya anak saya jam 1 siang baru makan, lalu
tidur, saya sih pengennya dia makan nanti ya sesudah dia mandi setelah 4 jam
dari jam 1 siang, ini nggak baru juga bangun tidur sudah dicekokin kata-kata
“Anakmu kasih makan, laper dia” baru juga bangun, aduh saya betul-batul dalam
tekanan batin saat itu. saya nggak bisa menjadi ibu seutuhnya buat anak saya.
Ya sama aja kayak kita, baru makan udah dikasih makan lagi, eneg ga?*emangnya
kita semacam sapi gelonggongan T_T*, yaah saya sih maklum, dalam pikiran
orang-orang jadul, anak sehat itu anak yang gendut, gemuk, berisi, ginak-ginuk
biar nggak bikin malu, bukan anak yang lincah, aktif, pinter, ceria. Bukan
itu.. makannya waktu Naqib bobotnya agak kurus, ya udah tiaaaaaap hari saya
kena serangan terror *rasanya pengen gantung diri tau ga sangking stressnya*,
kalau inget ini rasanya saya pengen banget nangis, tapi kemudian menjadi
pelajaran saya, kalau adeknya Naqib lahir jangan tinggal lagi sama orangtua
mending punya rumah sendiri. Dan gara-gara sering dikonfrontasi saya jadi kebal
telinga, seraaah gih orang mo ngomong apa, emang gue pikirin.
Anak saya akhirnya menjadi semacam males ngeliat sayur,
padahal sebelumnya pas masih bayi mpasinya berupa sayur, tapi ya karena saya
nggak bisa nerapin ilmu yang saya dapat sepenuhnya akhirnya Naqib pilih-pilih
kalau makan sayur. Padahal, menurut yang saya baca, anak umur 6 bulan - 1 tahun
belum wajib makan, dia harusnya baru belajar makan, pengenalan, makan
seperlunya aja, karena kan masih ASI, ASI emaknya juga tumpe-tumpe.
Tapi ibu saya pengennya pakai metode lama, ketika saya dulu dibesarkan, ya beda
jaman keles. Kesel kan. Emang bener deh, anak pertama adalah anak percobaan.
Selesai!
Akhirnya saya pindah ke Ambon dan mulai menerapkan ilmu berbeda
untuk Naqib. Ketika melihat sayur Naqib nggak mau dan selalu dimuntahkan, dia
kayak ngeliat kotoran dan jijik sekali, pelan-pelan saya kasih tau kalau
temannya juga makan sayur, saya terpaksa ngasih dia makan ketika main bersama
temannya, karena pada saat itu temannya yang suka sayur juga disuapi. Padahal
ini kan cara yang nggak bener ya, makan sambil main. Tapi, demi anak mau makan
sayur, terpaksalah cara ini saya pakai *untungnya ibu saya ga tau, kalau tau
habis deh saya diomelin :D*
Bahkan dulu ketika saya ingin ngasih dia sayur,
sayurnya saya kunyah dulu biar dia mau makan, padahal cara ini kan nggak sehat
ya, tapi kalau disuapi utuh-utuh Naqib nggak mau. Ini demiii..demiiii anak coba
T_T
Nyemil dulu tante sebelum makan siang hihihi |
Sampai saya menemukan metode ini untuk mengembalikan Naqib biar
percaya diri mau makan sayur lagi. Pada keadaan Beta, yaitu pada
saat anak terjaga penuh. Saatnya saya mensounding bahwa sayur itu enak, “Naqib
enak nih sayur, mau?”, “Naqib lihat temannya makan sayur. Naqib makan sayur
juga ya,” kemudian pada saat kondisi Alpha yaitu dimana anak
dalam keadaan relaks, saya juga berbicara pelan-pelan sama Naqib, “Naqib tau
nggak sayur itu kan sehat buat badan. Kalau Naqib nggak mau makan sayur nanti
eeknya sakit gimana?” kondisi Alpha adalah kondisi dimana seseorang
dapat memecahkan masalahnya sendiri
Kemudian pas malam hari sebelum tidur dimana kondisi Theta berada
saya nyanyikan lagu berupa sayur, contohnya naik-naik ke puncak gunung yang
diganti liriknya, “Sayur..sayur, ku suka sayur, enak-enak sekali” sampai dia
tertidur, saya sampai dibully sama bapaknya karena menyanyikan lagu yang nggak
wajar :D ketika seseorang membisikkan sebuah perkataan dalam kondisi Theta kepada
orang yang akan ditherapi maka kata yang akan diterima dan masuk dalam otak
adalah kata-kata terakhir yang diucapkan, maka dari itu ibu yang ingin
mentherapi anaknya yang nakal jangan membisikkan kata “Jangan nakal, jangan
bandel, jangan malas” karena hanya kata-kata terakhir yang diterima yaitu
‘Nakal, bandel dan malas’, dan untuk kasus ini saya membisikkan kata sayur
sebagai kata-kata utama, “Besok makan sayur, enaknya sayur, hayo makan
sayur” hanya 2-5 menit sebelum tidur begitu setiap hari. Dan pada
saat gelombang Theta masuk ia akan bersinergi dengan gelombang Delta. Makannya
kenapa kadang kalau kita nonton atau baca sebelum tidur suka kebawa mimpi, nah
itu dia bacaan kita meresap pada gelombang Theta, kemudian pada saat tidur
diterima gelombang Delta.
Sebetulnya pada saat tidur pun 4 gelombang ini aktif, tapi
kadarnya berbeda ketika saat kita sadar dan tidur,
Saya juga membuat jadwal tidur untuk hynotherapi ini berupa kolom.
Misalnya tidur pagi-siang-malam, ini akan saya centang kalau saya melakukan
metode ini, kalau saya lupa paginya ya malemnya saya melakukan therapi.
Ajaibnya, 3 bulan kemudian Naqib mau makan sayur, awalnya ketika saya tarok
sayur di piringnya dia akan menolak “Buaaang sayurnya!!”, lama kelamaan ada
sayur di piringnya, awalnya sayurnya harus saya kunyah dulu, lama kelamaan
sayurnya mau utuh asal tidak keras, sampai sekarang Naqib mau makan sayur. Dan
sekarang dia suka makan sayur, bahkan sayur favoritnya adalah bayam. Itu ya,
biar saya masak bayam tiap hari dia juga nggak bakalan bosen, mau bayam merah
atau hijau favoritnya bayam. Sop-sopan udah lewat masa perdebatan. Alhamdulillah
semenjak di hypno Naqib jadi senang makan apa saja.
Untuk anak yang terkendala pelajaran, nakal, dan susah apa saja
cobalah metode ini, semoga berhasil jika dilakukan secara konsisten 3 bulan
kemudian.
Selamat mencoba
Ambon 11217
Terimakasih untuk sharingnya mba :)
ReplyDeleteKalau anak saya makan dan minumnya porsinya sedikit sekali, saya mau coba untuk hypnotherapy kalau anak mau tidur..
Iya mba coba aja, semoga berhasil ya 😘😘
DeleteTks Mb Artikelnya bermanfaat sekali..:)
ReplyDeleteSama2 mba selamat mencoba ya 😝
Deletemetode yg menarik untuk menstimulasi usia anak
ReplyDeleteInsya Allah asal serius mba 😚
DeleteMau ah ajarin keponakan pakai metode ini Soalnya sush banegt kalau makan sayur. Ayyas malah jagoan kalau sup dan bayam. Kalau brokoli dan tauge dia nggak suka :(
ReplyDeleteNaqib pun demikian dulu dia nggak mau sayur semuanya. Sekarang bertahap mulai mau sayur2an sop dan bayam kak
DeleteMenarik nih mba isi bukunya,jadi penasaran. Buat bekal dan diterapkan ke anak nanti..
ReplyDeleteMudah2an berhasil ya say ;)
DeleteTfs Mba, selain Hypnobirthing saya juga harus belajar Hypnoparenting nih^^
ReplyDeleteHahaha.. 😛
DeleteAnakku jg suka males makan sayur, mau cobain mbak hypnotherapynya makasiiih
ReplyDeleteYes.. Moga berhasil ya kakak..
Deletenonton sherlock holmes saya kebawa mimpi terus hahaha ini tohh...bisa untuk bermacam tipe anak gak yah...
ReplyDeleteBisa mba, semua anak Insya Allah bisa. Asal mau dicoba 😍
DeletePernah ikut pelatihannya tapi hanya adicoba beberapa kali hehe...
ReplyDeleteYaaah ga maksimal dong :p
DeleteFadel juga pernah di hypnotheraphy seperti ini. Tapi gak rutin. Mau bikin ceklisnya juga ah. Makasih artikelnya mba :)
ReplyDeleteCeklis gunanya hanya untuk mengingatkan kita mba ;)
Deletebagus banget artikelnya..aku save yaa, thanks for sharing mbak :)
ReplyDeleteMonggo mba, makasih udh mampir 😂
DeleteKeren mbak...
ReplyDeleteFollback www.mangandosetiawan.com
Salam kenal
Terima kasih
Salam kenal balik 😆
DeleteHmmm...
ReplyDeleteHipnosis memang sangat bermanfaat digunkan untuk memberikan sugesti positif kepada siapapun
Jadi bisa ikut belajar nih pak ?
DeleteSilahkan, ikuti pelatihan Hipnotis dari IBH
DeleteBetul sekali pak, siapapun bisa pakai metode ini 😂
DeleteUdah pernah coba soal ini, tapi udah lupa lagi, dan gatau teorinya.. Makasi mba Manda, keren bgt, aq mau nerapin juga nih hihi
ReplyDeleteIya sama2 moga bermanfaat 😍
DeleteTerapinya harus teratur ya. Aku masih kadang-kadang bisikin anak supaya rajin makan. Makasih ya artikelnya, mba.
ReplyDeleteIya kudu teratur, klo selang-seling ntar pesannya nggak nyampe ke otak hihihi 😛
DeleteWah sharing yang bermanfaat sekali, Mba Manda. Kalau saya lebih menerapkan ke murid privat. Ketika ada kekhawatiran progress satu anak ini, saya selalu bilang, "Kita belajarnya lebih semangat ya, biar tambah pintar." atau "Hari ini udah pintar banget. Besok pasti tambah pintar." Memang it works walau perlahan, dia makin serius belajarnya.
ReplyDeleteKereeeeeeeenn mba Nit.. 😱
DeleteMau nyoba ah mbak.. Klo kasus anakku, klo sayur pada intinya dia mau, tao klo makan diemut...lamaaaa
ReplyDeleteKlo makan diemut bingung neraphynya bilang apa ya kira2 😜
Delete