Friday, 10 February 2017

Tips Ampuh Mengendalikan Anak Melalui Hypnotheraphy


Saya pernah membaca buku, karangan teman saya di FB. Aduh lupa namanya siapa, maafkan T_T, soalnya bukunya ada di Bekasi, saya pengen ngeresensi tapi nunggu pulang kok ya rasanya lama banget, ntar keburu lupa apa yang mau ditulis. Jadi buku itu adalah antologi, lupa judulnya juga intinya kumpulan cerita pengalaman menjadi ibu. Salah satu cerita dalam buku tersebut berkisah, ada seorang ibu yang anaknya susah banget dikendalikan, dia bandel dan malas belajar. Kemudian ibu ini mencari-cari info bagaimana cara ampuh mengendalikan anak tersebut, dan dapatlah dia caranya, yaitu melalui hypnotheraphy.


sumber : cecilia surbano

Apa itu Hypnotheraphy?
Seperti yang saya kutip di Wikipedia.com Hipnotherapi adalah terapi yang dilakukan pada subjek dalam kondisi Hipnosis.
Kata "Hipnosis" adalah kependekan dari istilah James Braid's (1843) "neuro-hypnotism", yang berarti "tidurnya sistem syaraf". Orang yang terhipnotis menunjukan karakteristik tertentu yang berbeda dengan yang tidak, yang paling jelas adalah mudah disugesti. Hipnotherapi sering digunakan untuk memodifikasi perilaku subjek, isi perasaan, sikap, juga keadaan seperti kebiasaan disfungsional, kecemasan, sakit sehubungan stress, manajemen rasa sakit, dan perkembangan pribadi. Ya jadi, dalam kondisi Hypnotheraphy anak dapat kita hipnotis menuju alam bawah sadarnya


Di dalam Hyphotheraphy kita dapat menterapi anak di bawah alam sadarnya, ketika dia setengah sadar dan dalam keadaan sadar. Ada 4 alam bawah sadar *yang saya kutip dari http://www.neurotherapy.asia/gelombang_otak.htm* , susah kalau nulis sendiri secara saya nggak begitu faham ilmu metafisika, yaitu :

Sumber : mindfreq

Gelombang Beta:  Waspada, Konsentrasi.
Kondisi gelombang otak Beta (13-30 Hz) menjaga pikiran kita tetap tajam dan terfokus. Dalam kondisi Beta, otak Anda akan mudah melakukan analisis dan penyusunan informasi, membuat koneksi, dan menghasilkan solusi-solusi serta ide-ide baru. Beta sangat bermanfaat untuk produktivitas kerja, belajar untuk ujian, persiapan presentasi, atau aktivitas lain yang membutuhkan konsentrasi dan kewaspadaan tinggi.

Gelombang AlphaKreativitas, Relaksasi, Visualisasi
Gelombang otak Alpha (8-13 Hz) sangat kontras dibandingkan dengan kondisi Beta. Kondisi relaks mendorong aliran energi kreativitas dan perasaan segar, sehat. Kondisi gelombang otak Alpha ideal untuk perenungan, memecahkan masalah, dan visualisasi, bertindak sebagai gerbang kreativitas kita.

Gelombang ThetaRelaksasi mendalam, Meditasi, Peningkatan Memori
Lebih lambat dari Beta, kondisi gelombang otak Theta (4-8 Hz) muncul saat kita bermimpi pada tidur ringan. Atau juga sering dinamakan sebagai mengalami mimpi secara sadar. Frekuensi Theta ini dihubungkan dengan pelepasan stress dan pengingatan kembali memori yang telah lama. Kondisi “senjakala” (twilight) dapat digunakan untuk menuju meditasi yang lebih dalam, menghasilkan peningkatan kesehatan secara keseluruhan, kebutuhan kurang tidur, meningkatkan kreativitas dan pembelajaran.

Gelombang DeltaPenyembuhan, Tidur Sangat Nyenyak.
Kondisi Delta (0.5-4 Hz), saat gelombang otak semakin melambat, sering dihubungkan dengan kondisi tidur yang sangat dalam. Beberapa frekuensi dalam jangkauan Delta ini diiringi dengan pelepasan hormon pertumbuhan manusia (Human Growth Hormone), yang bermanfaat dalam penyembuhan. Kondisi Delta, jika dihasilkan dalam kondisi terjaga, akan menyediakan peluang untuk mengakses aktivitas bawah sadar, mendorong alirannya ke pikiran sadar. Kondisi Delta juga sering dihubungkan dengan manusia-manusia yang memiliki perasaan kuat terhadap empati dan intuisi.

  
Nah ibu ini menterapi anaknya sebelum tidur pada saat kondisi Theta dengan kata-kata yang baik, kayak “Anak baik, anak pintar, anak shaleh, rajin belajar” dinyanyikan atau diomongkan sampai anaknya tertidur dalam keadaan delta. Ajaibnya anaknya beberapa bulan kemudian berubah, nilai-nilai akademisnya membaik, dia pun menjadi pribadi yang penurut, santun dan mudah dikendalikan. Wah manteb banget ini, penasaran dengan ilmu ini saya mencoba mentherapi anak saya si Naqib.
Mungkin karena pengaruh orangtua atau kebanyakan masukan akhirnya saya sulit mencerna bagaimana caranya ngasih anak makan. Ibu saya memakai metode lama, sedangkan saya pengennya anak dididik dengan cara saya sendiri, mertua saya feel free mau pake cara apaan yang penting anak mau makan, nah bingung kan pake masukan yang mana. Maklum aja dari hamil sampai Naqib 22 bulan tinggal sama ibu saya. Jadi banyak pengaruh masuk, dari orangtua, mertua, dari suami, dan saya keukeuh pake cara sendiri, lah saya kan tertekan kalau kayak gini. Seolah-olah saya ini ibu yang nggak bisa merawat anak.


Suami saya nggak putus asa nyemangati, yang intinya jangan ikutan pengaruh orangtua, tapi dimata ibu saya, saya ini kayaknya nggak tau apa-apa banget, ya maklum ibu baru dengan ibu lama siapa sih yang bakalan lebih sombong *eh, contoh : saya pengen anak saya asi ekslusif sampai 6 bulan, tapi ketika anak saya nangis sedikit dibilang lapar, padahal belum juga 6 bulan, akhirnya yang ada jadinya ribut berujung perdebatan, tapi Alhamdulillah anak saya ASI ekslusif *walaupun pake ribut*, dan hal-hal yang kayak gini yang kadang bikin saya gemes akhirnya saya bingung mau menerapkan metode kayak gimana buat anak saya dalam hal pemberian makan. Efeknya anak saya jadi nggak suka makan, dia mau makan tapi nggak begitu mau nerima apa saja, dan mau makan hanya makanan  tertentu.
Nggak cuma Ibu saya yang ‘menteror’, bapak saya juga ikutan mengkonfrontasi, misalnya anak saya jam 1 siang baru makan,  lalu tidur, saya sih pengennya dia makan nanti ya sesudah dia mandi setelah 4 jam dari jam 1 siang, ini nggak baru juga bangun tidur sudah dicekokin kata-kata “Anakmu kasih makan, laper dia” baru juga bangun, aduh saya betul-batul dalam tekanan batin saat itu. saya nggak bisa menjadi ibu seutuhnya buat anak saya. Ya sama aja kayak kita, baru makan udah dikasih makan lagi, eneg ga?*emangnya kita semacam sapi gelonggongan T_T*, yaah saya sih maklum, dalam pikiran orang-orang jadul, anak sehat itu anak yang gendut, gemuk, berisi, ginak-ginuk biar nggak bikin malu, bukan anak yang lincah, aktif, pinter, ceria. Bukan itu.. makannya waktu Naqib bobotnya agak kurus, ya udah tiaaaaaap hari saya kena serangan terror *rasanya pengen gantung diri tau ga sangking stressnya*, kalau inget ini rasanya saya pengen banget nangis, tapi kemudian menjadi pelajaran saya, kalau adeknya Naqib lahir jangan tinggal lagi sama orangtua mending punya rumah sendiri. Dan gara-gara sering dikonfrontasi saya jadi kebal telinga, seraaah gih orang mo ngomong apa, emang gue pikirin.


Anak saya akhirnya menjadi semacam  males ngeliat sayur, padahal sebelumnya pas masih bayi mpasinya berupa sayur, tapi ya karena saya nggak bisa nerapin ilmu yang saya dapat sepenuhnya akhirnya Naqib pilih-pilih kalau makan sayur. Padahal, menurut yang saya baca, anak umur 6 bulan - 1 tahun belum wajib makan, dia harusnya baru belajar makan, pengenalan, makan seperlunya aja, karena kan masih ASI, ASI emaknya juga tumpe-tumpe. Tapi ibu saya pengennya pakai metode lama, ketika saya dulu dibesarkan, ya beda jaman keles. Kesel kan. Emang bener deh, anak pertama adalah anak percobaan. Selesai!
Akhirnya saya pindah ke Ambon dan mulai menerapkan ilmu berbeda untuk Naqib. Ketika melihat sayur Naqib nggak mau dan selalu dimuntahkan, dia kayak ngeliat kotoran dan jijik sekali, pelan-pelan saya kasih tau kalau temannya juga makan sayur, saya terpaksa ngasih dia makan ketika main bersama temannya, karena pada saat itu temannya yang suka sayur juga disuapi. Padahal ini kan cara yang nggak bener ya, makan sambil main. Tapi, demi anak mau makan sayur, terpaksalah cara ini saya pakai *untungnya ibu saya ga tau, kalau tau habis deh saya diomelin :D*
Bahkan  dulu ketika saya ingin ngasih dia sayur, sayurnya saya kunyah dulu biar dia mau makan, padahal cara ini kan nggak sehat ya, tapi kalau disuapi utuh-utuh Naqib nggak mau. Ini demiii..demiiii anak coba T_T

Nyemil dulu tante sebelum makan siang hihihi



Sampai saya menemukan metode ini untuk mengembalikan Naqib biar percaya diri mau makan sayur lagi. Pada keadaan Beta, yaitu pada saat anak terjaga penuh. Saatnya saya mensounding bahwa sayur itu enak, “Naqib enak nih sayur, mau?”, “Naqib lihat temannya makan sayur. Naqib makan sayur juga ya,” kemudian pada saat kondisi Alpha yaitu dimana anak dalam keadaan relaks, saya juga berbicara pelan-pelan sama Naqib, “Naqib tau nggak sayur itu kan sehat buat badan. Kalau Naqib nggak mau makan sayur nanti eeknya sakit gimana?” kondisi Alpha adalah kondisi dimana seseorang dapat memecahkan masalahnya sendiri
Kemudian pas malam hari sebelum tidur dimana kondisi Theta berada saya nyanyikan lagu berupa sayur, contohnya naik-naik ke puncak gunung yang diganti liriknya, “Sayur..sayur, ku suka sayur, enak-enak sekali” sampai dia tertidur, saya sampai dibully sama bapaknya karena menyanyikan lagu yang nggak wajar :D ketika seseorang membisikkan sebuah perkataan dalam kondisi Theta kepada orang yang akan ditherapi maka kata yang akan diterima dan masuk dalam otak adalah kata-kata terakhir yang diucapkan, maka dari itu ibu yang ingin mentherapi anaknya yang nakal jangan membisikkan kata “Jangan nakal, jangan bandel, jangan malas” karena hanya kata-kata terakhir yang diterima yaitu ‘Nakal, bandel dan malas’, dan untuk kasus ini saya membisikkan kata sayur sebagai kata-kata utama, “Besok makan sayur, enaknya sayur, hayo makan sayur”  hanya 2-5 menit sebelum tidur begitu setiap hari. Dan pada saat gelombang Theta masuk ia akan bersinergi dengan gelombang Delta. Makannya kenapa kadang kalau kita nonton atau baca sebelum tidur suka kebawa mimpi, nah itu dia bacaan kita meresap pada gelombang Theta, kemudian pada saat tidur diterima gelombang Delta.
Sebetulnya pada saat tidur pun 4 gelombang ini aktif, tapi kadarnya berbeda ketika saat kita sadar dan tidur,


Saya juga membuat jadwal tidur untuk hynotherapi ini berupa kolom. Misalnya tidur pagi-siang-malam, ini akan saya centang kalau saya melakukan metode ini, kalau saya lupa paginya ya malemnya saya melakukan therapi. Ajaibnya, 3 bulan kemudian Naqib mau makan sayur, awalnya ketika saya tarok sayur di piringnya dia akan menolak “Buaaang sayurnya!!”, lama kelamaan ada sayur di piringnya, awalnya sayurnya harus saya kunyah dulu, lama kelamaan sayurnya mau utuh asal tidak keras, sampai sekarang Naqib mau makan sayur. Dan sekarang dia suka makan sayur, bahkan sayur favoritnya adalah bayam. Itu ya, biar saya masak bayam tiap hari dia juga nggak bakalan bosen, mau bayam merah atau hijau favoritnya bayam. Sop-sopan udah lewat masa perdebatan. Alhamdulillah semenjak di hypno Naqib jadi senang makan apa saja.
Untuk anak yang terkendala pelajaran, nakal, dan susah apa saja cobalah metode ini, semoga berhasil jika dilakukan secara konsisten 3 bulan kemudian.



Selamat mencoba
Ambon 11217


36 comments :

  1. Terimakasih untuk sharingnya mba :)
    Kalau anak saya makan dan minumnya porsinya sedikit sekali, saya mau coba untuk hypnotherapy kalau anak mau tidur..

    ReplyDelete
  2. Tks Mb Artikelnya bermanfaat sekali..:)

    ReplyDelete
  3. metode yg menarik untuk menstimulasi usia anak

    ReplyDelete
  4. Mau ah ajarin keponakan pakai metode ini Soalnya sush banegt kalau makan sayur. Ayyas malah jagoan kalau sup dan bayam. Kalau brokoli dan tauge dia nggak suka :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Naqib pun demikian dulu dia nggak mau sayur semuanya. Sekarang bertahap mulai mau sayur2an sop dan bayam kak

      Delete
  5. Menarik nih mba isi bukunya,jadi penasaran. Buat bekal dan diterapkan ke anak nanti..

    ReplyDelete
  6. Tfs Mba, selain Hypnobirthing saya juga harus belajar Hypnoparenting nih^^

    ReplyDelete
  7. Anakku jg suka males makan sayur, mau cobain mbak hypnotherapynya makasiiih

    ReplyDelete
  8. nonton sherlock holmes saya kebawa mimpi terus hahaha ini tohh...bisa untuk bermacam tipe anak gak yah...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bisa mba, semua anak Insya Allah bisa. Asal mau dicoba 😍

      Delete
  9. Pernah ikut pelatihannya tapi hanya adicoba beberapa kali hehe...

    ReplyDelete
  10. Fadel juga pernah di hypnotheraphy seperti ini. Tapi gak rutin. Mau bikin ceklisnya juga ah. Makasih artikelnya mba :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ceklis gunanya hanya untuk mengingatkan kita mba ;)

      Delete
  11. bagus banget artikelnya..aku save yaa, thanks for sharing mbak :)

    ReplyDelete
  12. Keren mbak...

    Follback www.mangandosetiawan.com
    Salam kenal
    Terima kasih

    ReplyDelete
  13. Hmmm...
    Hipnosis memang sangat bermanfaat digunkan untuk memberikan sugesti positif kepada siapapun

    ReplyDelete
  14. Udah pernah coba soal ini, tapi udah lupa lagi, dan gatau teorinya.. Makasi mba Manda, keren bgt, aq mau nerapin juga nih hihi

    ReplyDelete
  15. Terapinya harus teratur ya. Aku masih kadang-kadang bisikin anak supaya rajin makan. Makasih ya artikelnya, mba.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya kudu teratur, klo selang-seling ntar pesannya nggak nyampe ke otak hihihi 😛

      Delete
  16. Wah sharing yang bermanfaat sekali, Mba Manda. Kalau saya lebih menerapkan ke murid privat. Ketika ada kekhawatiran progress satu anak ini, saya selalu bilang, "Kita belajarnya lebih semangat ya, biar tambah pintar." atau "Hari ini udah pintar banget. Besok pasti tambah pintar." Memang it works walau perlahan, dia makin serius belajarnya.

    ReplyDelete
  17. Mau nyoba ah mbak.. Klo kasus anakku, klo sayur pada intinya dia mau, tao klo makan diemut...lamaaaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Klo makan diemut bingung neraphynya bilang apa ya kira2 😜

      Delete

Terimakasih sudah meluangkan waktu untuk membaca catatan saya, semoga bermanfaat ya ^^
Mohon komennya jangan pakai link hidup, :)