Thursday, 2 March 2017

Sepenggal Perjalanan di Benteng Nassau


Ini kisah penjelajahan waktu saya ke Banda Naira 2011 lalu. Dalam banyak agenda wisata selama seminggu, benteng Nassau masuk dalam list petualangan kami. Fyi, Banda Naira adalah sebuah kepulauan terpisah yang terletak di wilayah Maluku Tengah. Karena pulau terpisah otomatis ke pulau ini tentu saja harus menggunakan kapal laut atau pesawat. Nah balik lagi ke wisata sejarah kita ke Benteng Nassau. Jadi menurut Wikipedia, *mon map karena saya nggak begitu tau sejarah benteng ini jadi saya copy paste dari Wikipedia aja ya*


Benteng Nassau adalah benteng Belanda pertama yang dibangun di Banda Naira, Kepulauan Banda, Maluku Tengah. Benteng ini selesai dibangun pada tahun 1609, tujuannya adalah untuk mengontrol perdagangan pala , yang pada saat itu waktu itu hanya tumbuh di Kepulauan Banda.

Menuju benteng


Portugis sebelumnya telah berusaha untuk membangun sebuah benteng di lokasi ini pada tahun 1529 , tetapi setelah membangun fondasi , mereka meninggalkan pekerjaan karena adanya resistansi dari penduduk setempat. Pada 25 April 1609 , komandan armada Belanda , Laksamana Verhoeven , mengirim 750 tentara untuk memulai membuat benteng di Maluku, kemudian mereka memilih bekas fondasi bangunan benteng yang telah dibuat oleh Portugis sebelumnya. Terancam oleh benteng dan kehadiran kekuatan Belanda , juga menentang rencana Belanda untuk memonopoli industri pala, maka orang Banda menyerang Belanda dan membunuh Laksamana Verhoeven dan 40 anak buahnya
Belajar dari kejadian tersebut, Belanda mempercepat pembangunan benteng dan akhirnya selesai pada tahun 1609. Selain menjadi tempat pertahanan, benteng ini juga menjadi kantor administrasi Belanda di Pulan Banda. Pembangunan benteng lainnya menyusul di Banda Besar antara lain Benteng Hollandia dan Benteng Belgica.
Benteng Nassau yang terletak antara Pulau Banda dan Banda Besar, merupakan benteng dengan ukuran besar pada masanya, tetapi kemegahannya kalah dengan kehadiran benteng lain yaitu Belgica.

Pose manjah, *hoek*


Namun kini, benteng Nassau seperti tidak terawat, bagian dalamnya ditumbuhi banyak rerumputan liar, tidak dipangkas, dan tumbuh lebat. Saya jadi tidak bisa melihat bagian dalam benteng dengan jelas bentuknya seperti apa, karena dinding-dindingnya hanya ditumbuhi lumut dan dedaunan, padahal kalau dilihat dari ketinggian, bentuk benteng ini bagus. Sayang sekali tidak terawat. Konon kabarnya di dalam benteng Nassau ini terdapat sebuah lorong yang nanti akan terhubung di benteng di depannya yaitu benteng Belgica, nah karena nggak jelas lorongnya dimana, jadi saya nggak tau dimana terdapat lorong yang menghubungkan kedua benteng ini, karena sejauh mata memandang yang saya liat cuma pohon, lumut dan tumbuhan perdu. Sayang banget kan?

Ijo royo-royo :p


Benteng Nassau dari kejauhan, kayak berdiri di tengah hutan

Namun, ada kisah kelam tentang benteng ini, seperti yang saya tulis ulang dari situs bandanaira.net, jadi gini ceritanya, duduk yang manis *lipat tangan di meja*
Pada saat itu penduduk Banda merasa terancam atas kekuatan Belanda yang berusaha mendirikan benteng Nassau. Gelagat tak baik Belanda untuk memonopoli industri pala di Banda pun tercium oleh mereka. Para Pemuka Masyarakat Banda yang digelari Orang Kaya Banda, mengatur siasat untuk menggagalkan pembangunan benteng. Maka pada 22 Mei 1608, dengan penuh percaya diri Verhoeven menghadiri undangan Pemuka Masyarakat Banda untuk melakukan Perundingan. Namun naas bagi Verhoeven karena ternyata dia memasuki sebuah perangkap. Verhoeven dan 40 anak buahnya tewas. Siapa sih Verhoven? Verhoven ini adalah seorang komandan armada Belanda.
Peristiwa ini disaksikan oleh Jan Pieterzoon Coen yang saat itu menjabat sebagai Juru Tulis *nah kemudian, Coen akhirnya menjabat sebagai gubernur Hindia Belanda, namanya ada loh dimana-mana kalau kalian rajin mengunjungi museum* dibawah komando Verhoeven. Coen berhasil melarikan diri dan dikemudian hari, Coen kembali ke Banda untuk melakukan pembalasan atas peristiwa itu.

Foto ini saya ambil di rumah adat Banda

08 Mei 1621, Coen membantai para Pemuka Masyarakat Banda atau Orang Kaya Banda, di Benteng Nassau. Para Pemuka Masyarakat Banda atau Orang Kaya Banda diikat menjadi dua kelompok, sesuai berat-ringannya tindak kejahatan yang telah mereka lakukan. Tak ada orang lain yang boleh masuk; lalu oleh 6 orang Jepang dengan pedang tajam masing-masing dari para tahanan itu dibelah dua, kepala mereka dipenggal, tubuh mereka dipotong empat. Kepala-kepala yang dipenggal itu ditancapkan di atas ujung bambu dan potongan-potongan tubuh ditempel pada batang bambu. Hororrr.. Emang sih, kalau lewat sini merinding disko bawaannya :D, nah kuburan para orangkaya Banda ini dibuat tempat sendiri yang bernama Parigi Rante, nanti deh saya bahas ya kapan-kapan


Belajar dari peristiwa yang dialami oleh Verhoeven dan anak buahnya, pada tahun 1609 Belanda mempercepat pendirian benteng. Gubernur Jenderal VOC, Pieter Both, menunjuk Laksamana Simon Janszoon Coen untuk menyelesaikan pembangunan dan Benteng Nassau akhirnya berdiri.
Pada tahun 1684 rumah tinggal gubernur dan kepala perdagangan yang dibangun di dalam Benteng Nassau terkoyak, sehingga kemudian bangunan-bangunan tersebut dipindahkan ke luar benteng.  Pada tahun 1684 rumah tinggal gubernur dan kepala perdagangan yang dibangun di dalam Benteng Nassau terkoyak, sehingga kemudian bangunan-bangunan tersebut dipindahkan ke luar benteng. Pamor benteng ini pun turun sesudah Benteng Belgica dibangun di satu bukit di atas Benteng Nassau. 

Benteng Nassau pada masanya, sumber : wikipedia

Nah, nanti kapan-kapan, saya akan cerita tetang Benteng Belgica. Benteng ini lebih keren dan lebih oke bangunannya daripada benteng Nassau.

Sumber :
Wikipedia
Bandanaira.net

20 comments :

  1. Mbaaak.. Indonesia timur bikin mupeng.. kalau ada tiket promo kabar-kabar ya.. aku juga cari.. tapi belom dapet 😑

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waahhaha.. Sepromo2nya tetep harganya sejuta sekali terbang. 😆😆😆

      Delete
  2. Kece banget catatan perjalanannya Amanda. seru ya.

    ReplyDelete
  3. Pengen ke sanaaaa...
    Ah tiket promo, cek dulu di priceza.co.id biar gak ketinggalan update harga tiket ke banda naira

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dijual ga ya, secara ini letaknya dipelosok loh 😐

      Delete
  4. Serem juga ya cerita Benteng Nassau. Tapi kita jadi ngerti Sejarah.

    ReplyDelete
  5. Hmmm. mantap artikelnya .
    jadi lebih tau tentang Benteng Nassau.

    ReplyDelete
  6. ceritanyaaa...ngeri ya...bersyukur kita hidup saat Indonesia sudah merdeka...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mba, aku juga ngebayangin apa jadinya klo tinggal d jaman sblm kemerdekaan 😢

      Delete
  7. Aku pernah ke sini nih pas nemennain papa aku dinas di Banda. Seru banget yaa

    ReplyDelete
  8. ngebayangin rupa bentengnya pas jaya jayanya

    ReplyDelete
  9. mbaaaa aku serem bayangin pas dipenggal dan dibelah bdnnya :( ... ya ampuuun, segitunya yaa... merinding aku bacanya ... ga kebayang itu benteng seseram apa...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kejamnya Belanda itu lahhh.. Serem mba. Aku masuknya aja merinding hihi

      Delete
  10. senang sekali kalo bisa mengunjungi tmpt bersejarah kayak gini

    ReplyDelete

Terimakasih sudah meluangkan waktu untuk membaca catatan saya, semoga bermanfaat ya ^^
Mohon komennya jangan pakai link hidup, :)