Liburan panjang
di hari natal dan tahun baru 2017 ini bertepatan dengan hari libur anak
sekolah, otomatis panjang banget liburnya. Nah, untuk memanfaatkan waktu libur,
saya jadi kepingin banget jalan-jalan, kebetulan lagi di keluarga suami semua
pada liburan panjang, mertua, kakak ipar, adek ipar semua guru, otomatis
liburan ini bener-bener libur kita haha, nggak ada yang meliburkan diri,
*kecuali suami saya, hiks T_T*
Dengan berbagai
macam perundingan dari sebulan yang lalu disebuah grup khusus tanpa papa dan
mama mertua kita berencana ngajak mereka jalan-jalan ke puncak, anak-anaknya
yang bayarin, mama-papa tinggal seneng-seneng aja disana. OOT, enak banget
punya anak banyak yah, liburan jadi rame, apalagi kalau lebaran tambah rame
deh. Btw, papa-mama mertua ini anaknya 6, dengan mantu 3 dan masing-masing baru
punya anak 1, suami saya sendiri anak nomer 2, rame banget kan? *apalagi cucu-cucunya
bader-bader banget haha..*. Makannya gara-gara liat mereka saya jadi pengen
punya anak banyak, biar masa tuanya nggak sendirian. Ya kayak ibu saya aja gitu
saudaranya ada 9, lebaran ramenya udah kayak apa tau, sampe rumah nenek itu
kadang nggak muat :D.
Ini baru 3 orang anak mama yang merid, kalo nambah mantu dan cucu lagi penuh ini foto :D |
Balik lagi ke
rencana liburan kita, setelah disepakati tanggal, kami mulai menyusun rencana,
dari mencari villa sampai remeh-temeh apa saja yang mau dibawa disana. Yang
bertugas cari Villa adik ipar saya, Rendra. Kita sih sebenernya nggak masalah
mau nginep di Villa manapun yang penting acara kumpul-kumpul dan ngajak
orangtua liburan ini terlaksana dengan sempurna, karena sepertinya mama ragu
pengen ikut, doh T_T. Nah untungnya papa mau nih diajak, dan nenek yang nggak
biasa naik mobil karena suka mabok, Alhamdulillah mau juga ikutan, akhirnya mau
nggak mau, mama ikut dong.
Sampai menjelang
hari H, semua sudah diberikan uang muka dari sewa minibus *karena kita akan
bawa 16 orang, rame yaa...* sampai DP villa. Tiba-tiba kita mendengar kabar
duka di malam H-1 keberangkatan, salah satu keluarga papa ada yang meninggal,
akhirnya disepakati setelah memandikan jenazah kita baru berangkat, acara tetap
dilaksanakan tapi waktu keberangkatan diundur J.
baca juga : serius, semua orang bisa travelling :)
baca juga : serius, semua orang bisa travelling :)
27 Desember 2017
kita berangkat jam 7 dari rumah, perjalanan agak tersendat memang karena ada
sistem buka tutup, tapi Alhamdulillah lagi-lagi kita diberikan kelancaran sama
Allah, pas naik masih berlaku sistem dua arah, yang sudah biasa ke puncak pasti
ngerti gimana menyebalkannya sistem dua arah ini terjadi. Yang dibawah harus
nunggu sampai dua jam sampai yang atas diperbolehkan turun, begitu juga
sebaliknya, pokoknya puncak nggak seasyik dulu dimana jalan masih sepi dan kita
bisa bebas jajan apa saja dipinggir jalan tanpa khawatir macet apalagi sampai
kena sistem dua arah.
Jam 10.30 kita
sampai di Villa, ini termasuk cepet, karena kalau telat sedikit bisa-bisa
sampai di Villa siang karena sistem buka tutup tadi. Begitu sampai di Villa
kita disuguhi pemandangan yang sungguh sejuk, hijau, bersih dan Villa yang rapi,
jadi lupa kesibukan sebelum mempersiapkan ini semua. Btw, Rendra jago cari
Villa, two thumbs, danke banyak ya
Ren ;).
ini penampakan villanya sejuk ya.. |
Villa Dolken
namanya, seketika saya mikir, lah jangan-jangan ini punya Adipati, seleb idola
saya itu wkwk.. mikirnya udah jauh aja, kalau doi ada pengen foto bareng. Lah
ternyata, villa ini cuma namanya aja yang Dolken, yaah. Penggemar kecewa
sodara-sodara :D
Semua serba kayu
Memasuki Villa
yang kami pesan, saya dihadapkan sebuah ruangan yang interiornya semua serba
kayu, meja, kursi, tempat tidur, meja rias, sampai saya mikir, disini apa ya
yang nggak terbuat dari kayu, sampai ke tangga-tangga juga terbuat dari kayu.
Konon kabarnya Villa ini mempunyai 6 rumah tinggal, 3 rumah yang kamarnya ada
3, 3 rumah yang kamarnya ada 2. Villa yang kami pesan ini kamarnya ada 3 dengan
3 kamar mandi. 1 kamar tidur utama yang kasurnya king bed, dengan kamar mandi dalam ada bathubnya *asyiiik bisa berendam :D*, 2 kamar di atas dengan kasur
twin bed dan dan kamar yang satunya lagi kasurnya single bed ukuran standar.
Karena kami 16 orang, yang perempuan pada tidur di kamar, sedangkan yang
laki-laki pada tidur diluar dengan ekstra bed 3 buah. Kamar yang bawah khusus
mama-papa, yang diatas khusus ibu-ibu yang punya anak, dan nenek tercinta.
ruang tamu, udah berantakan sih :D |
Nggak cuma villanya yang terbuat dari kayu, saung, pos penjagaan sampai ruang
rapat semuanya terbuat dari kayu. Saya sampe diskusi sama mama, “Ma, ini
kira-kira empunya villa modalnya berapa ya, semua terbuat dari kayu?” ya
bayangin aja semua interior dari kayu, bahkan sampai ke lantai-lantai juga
pakai kayu parket, ebuset... mewah bener villanya. Kayunya juga nggak sembarangan,
semacam kayu jati yang berat itu, jadi kalo nggeser kursi bayangin aja beratnya
kayak gimana. Kalau kepentok kaki juga sakitnya kayak apa. *lebay sih jangan
dibayangin* Haha..
saung yang kemudian jadi tempat makan dan tempat solat |
Fasilitas
Keluarga kami
patut bersyukur, karena saat kami datang, belum ada yang nginep disana, jadi
kami bisa menguasai semuanya, dan lagi fasilitasnya lengkap banget yang kurang
cuma satu, nggak ada warung, itu aja.
pak Suam lagi sibuk ngatur bola billyard |
Untuk fasilitas
outdoor ada taman bermain anak, kolam renang, saung, meja billyard, lapangan
kosong hijau yang kalau di pakai main bola atau lari-larian ala Indiahe
bisalah. Banyak spot yang instagramable, bahkan saya bilang semua sudutnya
instagramable, kece buat foto-foto, saya aja sampai kenyang foto-foto :D dan
hari itu semua fasilitas kita pakai dengan maruk, sekali lagi karena hanya kami
sekeluarga yang nginep disana. Barulah malamnya satu keluarga datang, sebab
mereka terjebak sistem buka tutup, ini berkah mungkin ya nyenengin orangtua
jadi diberikan kelancaran semuanya ^_^
JIeee.. yang asyik foto-foto |
bareng adik-adik ipar |
Sedangkan
fasilitas Indoor atau di dalam villa sendiri, ada ruang tamu lengkap dengan
papan catur yang bisa dimainkan kalau lagi iseng nggak ada kerjaan, ada perapian,
bahkan disediakan kayu bakarnya juga, TV kabel, ruang makan yang menyatu dengan
dapur basah. Di dapurnya disediakan kompor lengkap dengan alat masak, ada
penggorengan, panci sampai ulekan. Ada juga piring, mangkuk dan cangkir, kalau
kepingin masak disini tinggal bawa bumbu-bumbu dan bahan masakan aja. Nggak
ketinggalan sabun cuci piring dan sabun cuci tangan juga ada. Nggak jauh dari
dapur tepatnya di bawah tangga, ada kulkas yang menyatu dengan dispenser yang
menyediakan 3 macam air, udah nggak usah mikir macam-macam, airnya panas,
dingin, biasa doang kok. Bukan keluar teh, kopi atau susu :p, oh iya sebenernya
kita lupa bawa rice cooker, tapi syukurnya pihak villa menyediakan, jadi kita
nggak kebingungan ketika kita kekurangan nasi.
dapur dan perlengkapan masak |
Di dalam kamar
tersedia lemari mini dan kaca, ada pula sajadah buat yang ingin solat, bahkan
arah kiblat juga ditempel biar kita nggak kebingungan. Di lantai dua ada
sedikit ruang untuk duduk-duduk santai, juga ruang untuk tambahan ekstra bed,
letaknya ditengah antara dua kamar.
anak-anak lagi asyik main |
Pada kamar mandi
tersedia tissue, pengharum, shower air panas dan dingin. Cuma kalau sudah
kebanyakan yang pakai air panasnya berubah jadi hangat bahkan mendekati dingin,
jadi kalau ingin mandi kamu kudu duluan sebelum orang lain masuk. Pada setiap
kamar lantainya dilapisi karpet beludru, dan ini bikin kamar tetap hangat
walaupun diluar udara dingin mencekik. Pas bobok aja saya pakai selimutnya
ngasal biar ketutup nih paha yang cuma pakai daster :p apalagi Naqib yang nggak
tahan panas, doi keringetan.
Kamar mandinya gede, puas buat guling-guling |
Nah, karena kita
datangnya pagi, jadi untuk makan siang kita masak yang kering-kering dari
rumah, kayak ayam goreng, lalapan, rendang, teri dicabein dan lauk kering
lainnya. Sorenya baru deh yang kayak rendang diangetin. Selain itu karena villa
ini jauh dari peradaban *maksudnya jauh dari jalan raya, kita bawa persediaan
cemilan, kayak mie seduh, roti, buah-buahan, coklat untuk anak-anak dll* adapun
makanan yang kita goreng ditempat, kayak otak-otak buat cemilan pagi.
Pada pagi hari,
setiap rumah diberikan nasi goreng bakso ukuran jumbo lengkap dengan kerupuk,
telur, timun dan tomat. Bisa buat sarapan 10-15 orang, kenyaaang. Nasi
gorengnya juga enyaaaak..
Harga
Menurut Rendra,
karena hari libur panjang, sewa villa naik. Untuk Villa yang kita inapi
harganya semalam Rp.2,5 jt. Nah mending kalau pengen lebih murah, kalian pilih
hari biasa, harganya berkisar Rp.1,9 jt tapi akan naik di sabtu-minggu dengan
harga Rp.2,5 jt,
Sedangkan kalau
dua kamar harga yang dipatok sekitar Rp.1,5 sampai Rp.2 juta, tergantung
banyaknya keluarga yang dibawa. Karena ini rumahnya lumayan besar, mending
kalau ke sini rame-rame jadi nggak berasa spooky,
soalnya lokasi villa ini sangat sepi, jauh dari tukang dagang *ada tukang
keliling itupun hanya bakso*, bahkan akses kendaraan pun jauh.
ini bocah dua berenang, ga mau naik padahal udara dingin banget |
Pada malam hari
ketika saya dan ipar-ipar pada pergi ke puncak pas, mama cerita, “Lagi semalem
mama kayak denger ada suara bocah lari-lari diatas, dug..dug…dug gitu”,
kemudian setelah mama cerita yang lain berebut cerita horor. Walah, kok ya
ceritanya terlambat :D. Bagi saya, nginep dimana aja kita nggak bakalan bisa
lepas dari cerita mistis, ini biasa aja, apalagi daerah puncak. Sebenernya rasa
takut itu ada di dalam diri kita sendiri, kalau kita takut ya pasti bakal
ketakutan, tapi kalau kita ngerasa biasa aja, mau muncul kuntilanak sekalipun
di depan mata ya Insya Allah itu kutilanak mungkin bakalan kena timpuk sendal. Wkwk..
liat apa neng? |
Tapi suer..
disini tenang dan damai banget. Naqib aja sampai nggak mau pulang, dan ngamuk
minta balik lagi ke villa sangking nyamannya tempat ini.
Villa Dolken
Cisarua-Puncak
Emang nih liburan rame rame bareng keluarga besar gini seru banget. Jadi inget dulu pas masih kecil suka diajak mama ke rumah tante di Malang. Rame rame sama om dan tante yang lain. :D
ReplyDeleteFasilitasnya lengkap sampe ada alat masaknya :D
Sepi nggak masalah, biar makin akrab dan nggak keganggu :D
Iyes bener, kebersamaan itu yang dicari kan ya :D
DeleteLibur bersama keluarga itu memang sangat menyenangkan. Alhamdulillah ya bisa lancar perjalanan liburan ke puncak.
ReplyDeleteHuum, Alhamdulillah banget dikasih kelancaran sama Allah :)
DeleteMbaa, aku juga senang banget liburan bareng kakaknya suami beserta istri dan anak2nyaa.. adem banget klo kompak dan rukun sehat, udah bersyukur banget akuu.. :)
ReplyDeleteBahagia juga lihat cerita ini
Saya pun bersyukur bisa akur sama keluarga ipar, krn banyak denger cerita orang yang nggak bisa akur sama besannya hehehe
DeleteWhaha pas baca judulnya aku juga ngira ini vila punya Adipati Dolken.. hihihi ternyata nama aja yang sama ya mba Manda.. :D Baguuuus vilanya ya, luas juga.. Seru banget liburan sekeluarga besar. Rameee.. :D
ReplyDeleteBanget mba, aku seneng banget pokoknya ^^
DeleteMewah dan pasti bagus banget untuk foto-foto. Dari namanya, kaya yang bikin orang Belanda, ya? :o
ReplyDeleteNggak mba, yg bikin orang Makassar hehehehe :D
DeleteVilla-nya gede dan bagus buat kumpul keluarga :)
ReplyDeleteBener mba, enak buat kongkow-kongkow bareng keluarga
Deletewuuuaah bagusnyaaa....
ReplyDeletevilla nya juga keren sekali ya
kayak yang di film film
Hooh kayaknya enak buat tempat syuting ^^
Deleteseru kak, itukalau mau nyewa per kamar apa harus seluruhnya kak
ReplyDeleteNggak kok, bisa disewa beberapa kamar aja. Tapi berhubung terlalu tenang, klo orangnya sedikit jadi sepi. Enak disewa sekalian rame-rame :D
DeleteBtw warungnya agak jauh ya mbak? Teman saya yang pernah ke situ juga ngeluh soal itu
Winny : Iya kalau aku satu rumah soalnya kan bawa keluarga :D
DeleteMasak sih bisa sewa beberapa kamar aja? perasaan satu rumah deh, warung bukan jauh lagi, sangaaaaat jauh :D
DeleteMba boleh minta no telp pic villa nya? Bagus tempatnya ya ��
ReplyDelete