pakmonodotcom |
Cerita
sebenernya simpel, tapi berbuntut panjang pada akhirnya. Awalnya saya melihat
postingan seorang teman yang membagikan sebuah video, bagaimana ular mengejan
dan melahirkan anak-anaknya, kaget dong ya, secara yang saya tau ular itu
bertelur dan saya pernah melihat bentuk telur ular itu bagaimana, iseng saya
lihat komen-komennya. Ternyata mereka juga baru pada tau, entah ini pengetahuan
baru atau memang kami yang kurang belajar atau.. ah entahlah. Iseng nih, saya
bagikan ke beranda saya, mungkin akan dapat respon serupa, dimana banyak orang
yang akhirnya terkagum-kagum melihat ular beranak.
Ternyata, ekspetasi tak sesuai kenyataan..
Wkwkwk.. dan
saya pada akhirnya dibully, banyak temen-temen saya yang tau kalau ular itu
sebenarnya bertelur dan beranak, hanya saja menetaskan telurnya di dalam perutnya, kemudian
anak-anaknya dilahirkan seperti layaknya mahluk mamalia biasa.
Mari kita
kembali ke pelajaran sekolah dulu, Ovovivipar adalah salah satu cara berkembang
biaknya hewan dengan cara bertelur dan beranak, embrionya tetap berkembang di
dalam telur, dan telur tersebut tetap berada dalam tubuh induknya sampai
menetas, kemudian anak-anaknya dikeluarkan dengan cara melahirkan. contoh
beberapa hewan ovovivipar misalnya pari, hiu, beberapa ular, bunglon, iguana,
kadal dll nah baru tau kan kalau pari dan hiu itu bertelur dan beranak, secara
dari banyaknya video yang saya lihat hiu dan pari itu melahirkan, saya pikir
mereka mamalia ternyata setelah saya gugling mereka nggak menyusui anaknya, mereka
Ovovivipar. Ah, andai tekhnologi sudah lebih maju dulu, saya kan jadi bisa
gugling dan lebih banyak dapat pengetahuan tentang hal ini dulu.
baca juga : kamu udah pernah kena malaria belom?
Ini contoh beberapa hewan Ovovivipar, sumber : zona binatang |
Waktu pelajaran IPA kemana?
Wkwkwk.. gara-gara
saya iseng mereply yang dishare temen saya tadi, *ya kali aja tanggapannya bakalan
sama kayak orang-orang yang komen di status temen saya, bahwa mereka semua bingung
kenapa ular melahirkan*, ternyata eh ternyata yang komen di status saya pada
tau kalau ular ovovivipar, entah mereka semua inget, entah gugling dulu, entah
mereka ini guru yang masih pada inget pelajaran SD, entahlah yang jelas saya
dibully karena saya dianggap nggak ngerti pelajaran SD. Gubrak! Bagi saya
sih maklum ya nggak inget pelajaran SD
lagi, karena yang namanya otak manusia pasti nggak akan bisa merekam 100% pelajaran, bahkan merekam semua detail
peristiwa kehidupan, jadi maklum aja kalau lupa. Sedangkan pelajaran kuliah aja
banyak yang lupa, apalagi pelajaran SD.
Tapi saya juga nggak salah, karena memang ada ular yang sebagian bertelur *seperti yang saya baca di Google, 70% ular di dunia ini bertelur (ovipar), misalnya ular sanca dll*, karena saya pernah loh megang telur ular, dulu waktu masih tinggal di Balikpapan, ada kedai 'Ular Kobra' disini penjualnya menjual banyak hal tentang ular, mulai dari telurnya, dagingnya, kulit sampai empedu yang diyakini dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit, nah kalau ada yang meyakini ular semuanya ovovivipar, berarti mereka ini yang waktu sekolah lari kemana? :p :p *mungkin bolos, eh..
Dan lagi, kalau banyak
manusia yang nggak percaya ada ular yang ovovivipar, berarti ini salah gurunya
wkwk.. kenapa jadi banyak manusia-manusia yang lebih tau ular itu bertelur
dibandingkan bertelur dan beranak, nah hayo... ini dari komen-komen yang
beredar banyak yang baru tau loh kalau ular bisa keduanya, berarti bukan saya
saja dong yang salah.
Nah saya
mengamini, otak manusia ini tidak sama. Dari beragam memori yang seliweran,
mungkin ada sebagian otak-otak yang ingat beberapa pelajaran sekolah, mungkin
ada yang inget sebagian, mungkin ada yang lupa semuanya. Kalau saya ada
sebagian yang ingat, ada sebagian yang harus dibaca ulang untuk membangkitkan
memori daun pisang, eh maksudnya membangkitkan memori tentang pelajaran, ada
pula yang masih saya inget walaupun nggak diingetin.
Dan yang pasti
kita nggak bisa memaksakan apa yang kita inget ke pemikiran orang, misalnya aja
orang masih inget tentang ovovivipar ini, apa iya orang yang saya tanya masih
inget peristiwa Linggar Jati, atau apa yang dilakukan pak Hatta saat diasingkan
di pulau Banda, atau apa yang terjadi di Bandung saat Bandung lautan api? Kalau
saya sih masih inget dikit-dikit peristiwa ini. Semuanya menyangkut Belanda dan
kemerdekaan Indonesia. *jadi iseng deh pengen nanya ke mereka :D, terus kalau mereka lupa bakalan pengen dibalikin, "Itu kan pelajaran sekolah dulu, masak lupa?" Ih jadi kzl kan*
Hasil pembullyan, eaaaa.... |
Karena dalam
hidup terdiri detik, menit, jam, hari, bulan, tahun. Jangankan peristiwa yang
terjadi kemarin, peristiwa sejam yang lalu aja kita bisa lupa ngapain aja. Nah apalagi
pelajaran yang sudah terlewatkan beberapa tahun silam. Sebenernya ada banyak
faktor kenapa manusia cenderung lupa dengan pelajaran yang pernah dia pelajari
- Bisa saja saat
pelajaran saya nggak masuk sekolah
Ini bisa saja terjadi, kenapa saya bisa lupa apa itu
ovovivipar, mungkin saat materi ini saya nggak masuk sehingga saya lupa. Karena
hanya membaca saja tidak cukup untuk diingat.
- Mungkin gurunya
killer dan nggak asyik
Tau nggak, saya itu paling nggak bisa nerima
pelajaran kalau gurunya galak. Jadi mungkin pas pelajaran IPA saya kebagian
guru galak dan saya jadi nggak fokus. Mungkin pula ada guru-guru yang kurang
greget menyampaikan materi, hanya sambil lalu gitu, jadi ada murid-murid yang kurang mengerti.
*yang penting sudah ditunaikan kewajiban mengajarnya, ada loh guru yang kayak
gini*
- Ngantuk
Faktor lain yang bikin saya lupa pelajaran adalah
ngantuk, mungkin pelajaran IPA letaknya pas dekat jam pulang sekolah, dimana
ini adalah jam-jam rawan ketika siswa lapar dan lelah, apalagi kalau ngantuknya
sudah di ubun-ubun, pasti nggak akan masuk ke otak.
Siswa akan
cenderung lebih ingat ke pelajaran ketika fikirannya fresh, guru enak
menyampaikan materi dan pelajaran tersebut memang pelajaran kesukaannya. Nah,
saya dulu lebih seneng mempelajari Sejarah daripada IPA, makannya saya masuk
IPS. Anyway, saya ini kan anak IPS, di komen saya itu ada anak IPA yang lupa
dengan pelajaran ini, contohnya seperti dibawah. Ini karena apa, karena ya itu
tadi nggak semua pelajaran dapat diingat semuanya. Kalau kayak gini yang
nyalahin saya mau bilang apa coba? :D
lah iki, jadi kesel loh aku di bully -_-' |
Ternyata ada yang lebih parah lagi dari saya :D
Dari semua
komen-komen diatas, menurut saya ini komen yang lebih parah, dan sangat absurd
wkwk… ternyata ada sekelompok manusia yang menganggap ini tuh hoax. Nah ini
lebih parah banget kan, mungkin selama pelajaran mereka bolos, atau gurunya
kelewat killer, atau mereka sekumpulan anak-anak IPS atau mungkin tidak adanya
tekhnologi yang bisa membuktikan kalau ular memang bisa bertelur dan melahirkan sebab youtube belum ada, yang jelas.. entahlah, ini salah murid atau salah guru, atau salah
keadaan
Hanya curhat, 150118
Wkwkwkwk.. Mbaa, kita sama kok. Akupun samasekali ga inget ttg pelajaran bertelur dan melahirkan sekaligus itu :p. Yg bener aja disuruh inget pelajaran zaman dahulu kala.. Wkwkwk.. Ya mending aku ngapalin SOP dari jenis2 transaksi di kantorku lah :p.
ReplyDeletehooh, kok bikin kzl yah :D
DeleteHewan yang ovovivipar setsu saya cuma ikan dan sejenisnya, kalau ular za ovipar.
ReplyDeletePernah Lihat gambar ular yg berkaki, tapi kalau ular yg ovovivipar belum pernah lihat gambarnya
Nah kan, ini salah guru apa salah murid yak?
DeleteSaya juga baru ngeh lho, wkwk. Nambah ilmu nih
ReplyDeleteIyah syukur hehe
DeleteSaya jg br tau loh... Di dunia ini banyak hal2 menarik ya yg sebenarnya mungkin udah dipelajari di sekolah... Sejarah, biologi, tp ya gt ga ada yg nempel di kepala hihi...
ReplyDeleteBener, hanya sedikit yang bisa kita resap
DeleteWah dapat istilah baru.ovovivipar trnyata trmasuk platypus ya kak.. Nice share
ReplyDeleteWkwkwkwk.. okay, sama2
Delete