Semua
mimpi-mimpi kita bisa tercapai kalau kita banyak nabung, tukang becak yang
kepingin umroh, nabung bertahun-tahun hingga akhirnya mimpinya bisa tercapai,
seorang emak yang memimpikan bisa menyekolahkan anaknya sampai ke jenjang yang
lebih tinggi padahal ekonominya sulit, nabung dan akhirnya sang anak menjadi
sarjana, seseorang yang bermimpi keililing dunia, nabung dan akhirnya bisa
traveling keliling dunia dengan tabungannya itu. dan banyak lainnya kisah-kisah
sukses orang yang suka nabung padahal ekonominya pas-pasan, mereka berhasil
mewujudkan mimpi-mimpinya.
Baru-baru ini
ada kisah viral yang bikin melongo, seorang karyawan bergaji puluhan juta
tetapi nggak punya tabungan sama sekali, bahkan sebagian gajinya ada yang
dihabiskan hanya untuk ngopi dan itu jumlahnya cukup untuk membeli 2 motor
bebek second. Yang menjadi
pertanyaan, kemana sebagian gajinya yang jumlahnya ratusan juta itu pergi,
kenapa dia sampai nggak punya simpanan sama sekali.
Belajar dari
kasus ini, tidak ada susahnya kita untuk punya tabungan, manfaatnya banyak
banget loh gengs kalau kita terbiasa nabung. Ya salah satunya kita bisa
mewujudkan apa yang menjadi keinginan kita, banyak di media sosial bertebaran
orang-orang yang berhasil nabung 20ribu sehari, yang jika dikumpulkan selama
sebulan akan mencapai 600ribu, saya pun pernah menabung sejumlah itu selama
sebulan waktu masih tinggal di Ambon, bahkan 30ribu sehari pun pernah, dan
manfaatnya dirasakan ketika tabungan terpecah, kami jadi punya ongkos mudik
hasil menabung. Bahkan saya pernah ke luar negri dari hasil menabung :D
Bagaimana mudahnya menabung 20ribu sehari bagi
keluarga kecil dengan anak 1 seperti saya?
- Hal
pertama yang harus kita lakukan adalah niat, sebab usaha tanpa niat akan
sia-sia. Kalau nggak niat nabung yang ada tabungan bakalan dipake terus
walaupun sudah digembok, hee
- Fokuskan
pada keingin yang ingin kita lakukan, misalnya traveling. Tulis keinginan
kita besar-besar ditembok, sehingga kalau kamu berniat ingin pakai uangnya
bisa diurungkan. Kalau saya sih sudah terbiasa nabung jadi nggak perlu
nulis-nulis begini.
Nah kalau sudah
punya modal dua diatas, begini hal selanjutnya yang harus kamu kerjakan agar
tabunganmu terkumpul intens setiap harinya.
Langkah-langkah menabung 20 ribu sehari :
- Menyusun menu padat gizi tapi ga menguras dompet
Pastikan membuat menu yang habis sehari dimakan
keluarga, sehingga tidak ada
makanan yang terbuang sia-sia karena tidak habis. Membuat menu juga nggak bisa
sembarangan, perhatikan juga kecukupan gizinya, jangan karena kita ingin
berhemat menunya jadi tahu-tempe doang, hahaha.. :D. Sebaiknya emak juga banyak
baca berbagai macam kandungan gizi yang terkandung di dalam makanan dan cara
mengolahnya, jadi bisa mengkombinasikan menu, walaupun murah meriah tapi
gizinya tetap banyak. Contoh : jangan banyakin menu yang digoreng, karena
makanan yang digoreng selain boros minyak juga tinggi kolesterol. Mengganti
ikan salmon dengan ikan kembung, tau nggak, ikan kembung itu gizinya lebih
tinggi dari ikan salmon loh *coba tanya ahli gizi* dan ikan kembung ini
harganya seujung kukunya ikan salmon, beli salmon sebiji kita bisa makan ikan
kembung seminggu, kemudian bisa juga mengganti tempe goreng dengan tempe bacem,
karena tempe yang digoreng nutrisinya akan hilang. Kalau saat ini beras mahal,
ganti dengan singkong, jagung, kentang, ubi, dan makanan berkarbo lainnya dalam
sehari, kalau untuk anak tetep harus makan nasi ya bu, kesian doi dalam masa
pertumbuhan.
Sehari saya
dikasih 100 ribu oleh suami, ini cukup untuk beli 3 ikat bayam (3000), 2 jagung,
ayam setengah (21rb), wortel + buncis (3000), tahu kotak, bakso (8000), brokoli
¼, ikan kembung, daun bawang, bombay,
kembang tahu, tempe setengah. Pokoknya ini semua habis kira-kira 60-70ribuan.
Dari sayur diatas itu bisa buat menu 2 hari.
Hari 1 menunya :
bayam + ayam kecap inggris, tahu kukus
Hari 2 menunya :
sop dengan ikan kembung goreng, tahunya kalau nggak habis bisa dicampur ke
dalam sop, ini cukup untuk makan siang saya dengan Naqib dan lanjut malam
dengan abahnya. Jangan salah, Naqib walaupun badannya kecil doi makannya
buanyaaaak… jadi porsi abahnya bisa habis sama dia doang kalau siang. Nah menu
ini saya prediksi habis sehari.
Sisa uang
dikemanain? Kadang kalau ada keperluan dapur 10ribunya saya belanjakan,
20ribunya saya tabung. Esok harinya saya cukup minta 50ribu ke suami, tapi
yakin itu nggak saya sentuh karena kan saya sudah belanja untuk 2 hari, jadi
buat apa belanja lagi? Kecuali beras habis, galon habis, baru deh saya
belanjain itu duit. Lumayan kan saya bisa nabung 50ribu :D nah dapet deh 70ribu
dua hari
Di hari ketiga
gitu lagi, saya dikasih uang 100ribu yang bakalan saya belanjain untuk 2 hari,
di hari keempat saya cukup minta sekedarnya yang bisa kembali saya tabung. Uang
100ribu bakalan habis sehari jika cabe, bawang dan alat kunci memasak habis. Tapi
ini nggak sering kok.
Yang jelas saya
nggak pernah buang-buang makanan karena napsu pengen masak ini itu tapi nggak
dimakan, makanan yang saya masak selalu habis, ada pun nggak habis pasti saya
simpan di kulkas, saya angetin besok buat sarapan, gitu aja terus. Misalnya
ikan-ikanan nggak habis saya sedekahin ke binatang dan nggak saya buang ke tong
sampah, sedekah walaupun hanya ke binatang, Allah juga menghitung pahala kita
kan?
- Belanjakan apa
yang perlu dibelanjakan
Pernah nggak sih
lapar mata? Iyes, saya juga, namanya aja hidup berdampingan dengan setan, pasti
itu setan rajin banget menggoda manusia. Dan setan paling rajin menggoda agar
kita hidup boros dan berlebih-lebihan, padahal Allah nggak suka sifat yang satu
ini. Yang menjadi pertanyaan, seberapa kuat kita bisa melawan hawa nafsu digoda
setan disitulah kita bisa berhemat. Nah dalam sehari itu ya, masya Allah yang
namanya setan bisa aja menggoda saya, ngeliat tabungan di rekening sekian, “Ah
pengen beli daster, ah pengen beli tas, ah pengen beli sepatu, ah pengen beli
gamis” ini yah kalau nggak kuat-kuat bertekad bakalan kegoda, hal yang saya
lakukan adalah membayangkan kalau saya beli sesuatu dipake apa nggak? Apa hanya
untuk gaya hidup aja, apa karena ngiri dengan orang atau hanya sekedar beli?
Berapa banyak barang yang saya beli dan hanya mendekam di lemari? Kalau inget
barang hanya sekedar menuh-menuhin lemari atau beli nggak berfaedah banget buat
dipake saya mulai bisa menahan diri. Dan alokasi buat beli-beli barang nggak
penting ini bisa tersimpan, Alhamdulillah dikit-dikit setan mulai kalah sama
saya. Yang pasti kalau pun saya tergoda beli, saya usahakan barang tersebut
akan saya pakai bergilir.
- Kurangi jajan
Kalau saya sudah
masak, saya paling anti beli makanan lagi *kecuali dikasih orang, ini lain
cerita*. Kenapa? Mubazir tauk! Saya bisa begini juga karena ibu saya, ibu saya
itu paliiiing marah kalau saya jajan dan beliau sudah masak, kemudian anaknya
nggak makan masakannya, wuiiih ibu saya langsung bertanduk dan ngomel. “Kamu
itu nggak bersyukur! Sudah ada makanan dirumah masih jajan, syukur masih punya
ibu ada yang masakin, liat banyak anak nggak bisa makan masakan ibunya karena
ibunya sudah meninggal, ini kalau nggak dimakan masakan mami bisa mubazir,
kebuang tau! Makan dirumah lebih sehat masih aja jajan yang nggak sehat”
omelannya sebenernya lebih panjang dari ini cuma saya persingkat wkwk.. jadi
kalau saya kepingiiiin banget jajan, saya usahakan makan masakan ibu saya juga
biar adil dan ibu saya nggak tau hahahaha…
Nah hal ini
kemudian semacam de javu, kalau suami
saya jajan sedangkan saya sudah cape-cape masak, saya beneran bertanduk, kesel,
kalau masih pengen jajan ya mending saya nggak usah masak. Bener nggak? Sudah
rugi waktu untuk masak, rugi makanan terbuang, rugi makanan belinya dobel. Jadi
suami saya wanti-wanti banget, misalnya kepingin jajan atau ada rapat saya
masak seperlunya aja dirumah. Kalaupun suami pengen gorengan, saya bela-belain
masak daripada dia beli diluar yang belum tentu sehat. Pokoknya meminimalisir
semua ini agar pengeluaran nggak bengkak.
Anak saya pun
saya biasakan untuk tidak ketergantungan dengan uang dan terbiasa makan camilan
yang ibunya bikin, kalaupun jajan saya yang menawari dan biasanya beli yang
awet misal biskuit, coklat, susu, bukan makanan pinggir jalan yang bikin dia
akhirnya kenyang dan nggak mau makan-makanan pokok. Jadi uang saya aman dari
jajan anak, sampai sekarang pun anak saya tidak terbiasa nagih “Buk jajan” :D
beneran, saya nggak punya alokasi untuk jajan anak loh.
- Hargai uang-uang
kecil
Ketika
menggunakan uang untuk belanja, tidak dipungkiri kita akan dapat kembalian
uang-uang receh, bentuknya bisa logaman atau uang kertas. Bagi saya uang-uang
ini juga bermanfaat untuk belanja. Jadi kalau misalnya saya dapat kembalian
uang receh, uang-uang ini saya kumpulkan sampai jumlahnya banyak, kemudian saya
belanjakan kalau sudah terkumpul misal sepuluh ribu. Yang namanya warung pasti
nggak bakalan nolak kalau konsumen belanja mau pakai uang gede apa kecil,
bagaimana mereka bisa marah lah wong duit kok, sombong banget warung nggak suka
duit heee.., yang menjadi pertanyaan, kita gengsi nggak belanja pakai receh? Kalau
saya mah enggak, bodo amat mau diomongin orang, lah itu duit kita sendiri,
halal dan nggak nyolong :D, pasalnya kebanyakan kita itu malu belanja pakai
receh, yah mindset orang-orang sih ya... tapi kalau pengen hemat mah ya, mau
uang apa juga tetep aja berguna. Lumayan kan uang-uang receh ini kalau
dibelanjain yang besar-besar nggak akan nyusahin warung buat ngasih kembalian
ke kita. Contoh, beli permen.
- Habiskan satu uang
dulu
Dalam
membelanjakan uang juga saya selalu menghabiskan satu uang dulu, misal dalam
sehari saya dikasih 100ribu sama suami, ya udah itu dulu dipake sampai habis.
Kalau uang tersebut nggak cukup dibelanjakan dalam sehari saya pakai uang yang
lain, atau kalau uang pertama masih tersisa saya kumpulkan dan dijumlah dengan
uang selanjutnya. Jadi saya nggak pernah memakai banyak uang dalam beberapa
transaksi, karena ini hanya akan mengumpulkan recehan saja yang akhirnya akan
tercecer kemana-mana. Padahal uang seratus rupiah saja bagi saya sangat
bermanfaat banget kalau tidak menyepelekannya. Mentang-mentang kita punya uang
yang lain gitu? oh tidak bisa hohoho…itu tetep duit, matematika harus tetep
jalan.
- Kurangi pergi ke
Mall
Naaaa ini, pergi
ke Mall hanya akan menghabiskan banyak pengeluaran, seperti kata Rasul yang
namanya pusat perbelanjaan ada aja jinnya. Mereka menggoda manusia untuk
membeli apa yang semestinya tidak dibeli, dan bener aja kalau ke Mall nggak
pengen beli lipen eeeh kebeli, anak nggak seharusnya main eh main juga, jajan
ini jajan itu, belum ongkos, belum makan belum ini dan itu, ada budget yang
sudah dianggarkan untuk ke Mall malah bengkak karena beli yang lain. Dengan mengurangi
pergi ke Mall saya bisa saving
banyak. Bahkan untuk belanja elektronik, mainan, baju saya percayakan online
shop daripada harus ke Mall, atau cari agen-agen terdekat di sekitar rumah, ini
harganya bisa kurang banyak dibanding belanja ke Mall. Sekarang kan sudah
banyak ya agen baju anak, gamis bertebaran di pinggir jalan. Jadi ngapain ke
Mall :D
Nah hal lain
yang bisa mengurangi perjalanan ke Mall adalah karena Mall sangat jauh dari
rumah kami, jadi untuk pergi ke sana kami mikir 2x mau pergi, belum macet di
jalan huff beneran bikin capek.
- Kurangi Gaya Hidup
Ah sudah taulah
ya, saya bakalan ngomong apa :D, ya mak.. kalau bisa arisan dirumah makan kue
cucur, serabi, teh kotak, dan kacang goreng ngapain kudu arisan di mall, pesen café
mewah, pakai dresscode, jajan ini dan itu. Kalau hape masih bagus dan bisa digunakan,
ngapain harus diganti demi gaya hidup? Kalau peralatan elektronik masih
berfungsi apa yang perlu diganti? Kalau ketemuan sama temen bisa main
kerumahnya, atau bisa meet up di café biasa kenapa harus cari café yang mewah,
yes.. kurangi gaya hidup kalau selama nggak bermanfaat buat diri. Ya kecuali kalau anda gengsinya tinggi, saya nggak tau harus ngomong apa hee...
Yang jadi pertanyaan mungkin, pernahkah saya
memanjakan lidah, atau traveling atau belanja ini itu?
Yang jelas kalau
baca runut dari atas sampai bawah pasti sudah tau jawabannya. Memanjakan lidah,
ya sesekali tapi nggak sering, traveling? Ini emang hobi saya jadi saya banyak
menabung untuk ini, belanja barang yang saya suka, liat dulu kebutuhannya, butuh
banget apa hanya butuh Menuhin lemari hee… yang jelas saya bahagia saya mampu
memanage uang dengan baik
Nggak susah
banget kan nabung 20ribu sehari? Yang terpenting dari semua ini memang
diperlukan niat yang kuat, kalau niat saja sudah luntur, mau beli tabungan yang
gemboknya banyak juga nggak bakalan bisa. Bener nggak? So… kuatkan tekad dan
selamat menabung ya mak :D
Saya memang gak secara nyata nabung 20 rb, tp tetep ngurangi ini itu, gak sering jajan, dan beli yg dibutuhin. Terkadang sebulan sekali manjain diri dg beli sesuatu buat hadiah kerja keras, hehehe
ReplyDeleteNah ini, kerja keras menabung. Saya juga kerja keras menabung dan Alhamdulillah ada hasilnya :)
DeleteKalau bisa konsisten, pasti banyak manfaatnya. :D
ReplyDeleteAlhamdulillah
DeleteKalo aku sekarang nabung di rekeningnya Namiera yang udah lama banget kosong. Aku isi dari hasil penjualan kue. Hasilnya Alhamdulillah... Ada 300 ribuan.
ReplyDeleteSemangat menabung ya mak :)
DeleteSemoga nambah terus hehe...
DeleteAku tahun lalu berencana beli sesuatu yg aku pengen. Nabungnya baru setengah, kegoda yang lain dan keluar di kebutuhan tak terduga. Gagal.
ReplyDeleteTahun ini aku bertekad nabung nabung nabung. Karena uda ngerasain 2x ga punya uang di atm sama skali. Blasss... dan itu sangat serem. Ada rejeki, simpan. Kurangi belanja yg ga butuh. Dan mulai menggeser ke alternatif yg lebih murah.
Tapi PR ku adalah... masak sendiri. Skrg masih belum ada motivadi masak sendiri. Sukanya makan di luar. Sekali man 15 rb ke atas. Ya Allah... kenapa aku ga suka masak :( tapi bersih-bersih hobi.
Btw nabung 20rb aku pernah dan pernah kuulas di blogku juga. Berhasil di tengah jalan. Trus lebih suka skrg dengan metode sisihkan uang gaji di awal untuk tabungan. Nominalnya bukan 20rb x 30 hari. Tapi udah persenan dari gaji. Lumayan... bisa nabung dikit-dikit. Buat modal nikah uhuk!
Uhukk!! kamu belum cocok nikah Vin, masih cocok jadi anak SMA wkwkwk.. semangat nabung ya Vin. moga jadi anak sukses :D
DeleteIni yg selalu aku bilang kalo ada yg nanya, gimana sih kok bisa jalan2 trus ke LN. Jawabnya cuma nabung. Ga ada cara lain lah, dikira aku punya pohon duit apa :p. Masalahnya, krn buatku traveling itu udh kebutuhan primer yg wajib dipenuhin, jd mau godaan seperti apapun, aku ga gampang goyah utk ngambilin uang tabungan buat jalan2.
ReplyDeleteCuma biasanya aku nabung itu bulanan mba. Agak susah kalo harian gitu. Jd memang tiap gajian, 60% lgs aku masukin ke rekening jalan2. Baru sisanya yg lain.. Kalo utk tabungan masa depan gitu juga. Tp dr gaji suami :p. Jd lgs gajinya aku sisihin utk zakat, baru tabungan. Kalo ga gitu susah utk bisa nabung.
Yeaaaay semangat, mungkin bagi mba Fanny nabung diawal menyenangkan, kalau aku musti nabung tiap hari, klo nabung diawal bisa2 tongpes duluan aku haahaha
DeleteLengkap Mbak tutorialnya. Dulu Saya pernah nabung 2rban di botol plastik gede gitu penuh sampe 6 just hehe. Memang bermanfaat.
ReplyDeleteAsyiiiiik, buat modal kawin ya hehe
DeleteWuih seru ulasannya. Aku juga lagi belajar ngumpuling duit 20ribuan ni mbak. Jadi kalo harinya udah habis, aku cek dompet msh ada duit 20ribuan, berarti duit itu harus masuk tabungan. Ada jg duit baru yg mulus. Kl dpt duit macem itu berarti nggak boleh dipake jajan. Mah in progress,, semoga sukses kaya mbak Amanda ya.
ReplyDeletewaaah semangat ya, semoga bisa istiqomah nabung
DeleteTapi kalo gak ngurangin ini itu dan nabung tetep jalan gapapa kan mba, hehe
ReplyDeletePembelaan.. -_-'
Deletewah makasi tipsnya mbak.. penting buanget nih buat saya
ReplyDeleteNah ayo nabung, mumpung masih muda :)
DeleteKalau aku nabungnya masih dalam bentuk ikut arisan sih. Pernah nyoba nabung 20 ribu itu tapi uangnya kepakai terus. Heu
ReplyDeleteheuuu... makannya digembok :D
Deleteaku pake metode kalender mba manda jadi nanung sesuai tanggal jumlahnya alhamdulilah tabungannya bisa buat bantu bangun rumah dikit2 hahaha klo skrg nabungnya bwt lahiran deh memang niat itu paling utama banget 😁
ReplyDeleteiyah nabung emang kudu prioritaskan yang utama mba
DeleteMakasih banyak tips nya mbak, kayaknya kudu niat dikerasin nih, gagal muluk , aq tiap hari juga masak tapi 2 menu, anak2 kalau sore menunya pasti minta beda, kalo nggak masak jadinya yg sore pasti makan di luar. Boros.
ReplyDeleterepot pastinya kalau udh masak, eh anak minta jajan T_T
DeleteBener Mba menabung itu penting banget ya. Saya pun sudah mengenalkan menabung pada anak saya Erysha dari usia 1 tahun. Allhamdulillah Erysha jadi senang menabung ☺️
ReplyDeleteWaah semangat Ersyha, sangat bermanfaat loh dimasa depannya :)
DeleteKampanye Bang-Bing-Bung, Yuks Kita Nabung udah jarang terdengar jg sii yak..
ReplyDeleteItu harusnya timbul dari kesadaran diri sendiri bung haha
DeleteMall itu emang racun bangeeet. Aku bahkan bukan cuma ngurangin jalan ke mall, tapi juga ke super market. Kalau ga perlu-perlu banget, aku milih ke pasar aja, belanja yang dibutuhkan
ReplyDeleteIya supermarket juga banyak setannya, apa yang nggak kepingin dibeli jadi kebeli kan :)
DeleteMba Manda ajaran suami aku banget nih, masak makanan yang habis sekali makan (porsinya sesuai). Ini jelas membuat pengeluaran berkurang. Karena aku udah nerapin. Aku nabungnya 30 rb, tapi masih belum bisa tiap hari. Soalnya,sering kegoda baso yang lewat, hahaha. Semoga bisa konsisten bulan depan. Semangat mbak Manda!
ReplyDeleteWkwkwk... aku klo tukang baso lewat suka males pake jilbab, makannya nggak pernah kegoda :D
Deletemenabung itu niat yang perlu perjuangan dan tahan godaan
ReplyDeleteHahaha.... btul sekali...
DeleteAku belum bisa konsisten euy apalagi suka tergiur jajan. Harus meluruskan niat nih untuk rutin nabung demi bisa traveling bareng keluarga
ReplyDeleteWaaah semangat, jajan itu cuma bikin badan melar, jadi saya malas sering2 jajan haha
DeleteDari bulan januari 2018 saya juga sdah bertekat untuk menabung, alhamdulillah baru berjalan 2 berat rasanya..
ReplyDeleteBiasa sering jajan-jajan di luar sekarang benar-benar di kurangi bahkan seringnya laoundry pakaian sekarng sudah berhenti untuk loundry dan mencuci sendiri..
Semua penuh dengan perjuangan yah mba.. Tapi proses tidak akan menghianati hasil insya'allah..
bwaaah, nyuci sendiri lebih bikin sehat hahaha... ayo jangan malas :D
DeleteBetul mba NIAT susah sekali untuk konsisten yah, sampai bosen ganti celengan dibongkar terus dirumah. Sepertinya harus buka tabungan yang tidak bisa diambil nih
ReplyDeletetrus kuncinya dibuang ke laut gtu ya, :D
DeleteSalut sama Mbak Manda, menabung itu memang tidak mudah. Tahun lalu saya juga bikin resolusi untuk menyisihkan uang recehan untuk ditabung. Menabungnya gak bisa rutin sampai setiap hari, tapi hasil akhirnya lumayan, mendekati satu juta. Dan itu susah banget. Apalagi kalau harus nabung setiap hari seperti ini.
ReplyDeleteHahaha,... banyakin jajannya ya pasti :D
Deleteawalnya emang susah kok mas, lama2 jg terbiasa :D
Yg susah itu memulainya hehehe
ReplyDeleteiyes bener
DeleteMenu sehari-hari aku pastikan habis hari itu. Sayangnya kadang juga sisa karena di kampung sering banget dapat nasi berkat. Nah, kalau nggak dimakan aku langsung kasihkan orang.
ReplyDeleteYang penting niat kita yang kuat mba buat nabung dan nggak usah tergoda dengan gaya hidup.
Iya mbak, lebih baik dikasihkan drpd dibuang, saya pun gtu ga dimakan kasih hewan aja
Deleteadek sha nih yang praktekin kaya gini di botol aqua :D
ReplyDeleteWaaah hebat adeknya
DeleteSetuju dengan ini "Kalau hape masih bagus dan bisa digunakan, ngapain harus diganti demi gaya hidup? Kalau peralatan elektronik masih berfungsi apa yang perlu diganti?" terkadang kita hanya mengikuti keinginan bukan kebutuhan he he
ReplyDelete20 rb/hari berarti sekitar 600rb ya per bulan?
ReplyDeleteBiasanya langsung potong dr rekening sih per bulan :D
Dan duit kaget hasil nabung ini berguna banget
Iyes, tapi nggak mesti 600ribu kok, kadang nominalnya kurang dri itu
DeleteNoted buat saya..
ReplyDeleteKurangi jajan!!
Kurangi main ke mall!!
Atuh mah saya jajannya parah, ngalah-ngalahin anak saya hiks..
Pun juga hampir tiap minggu ke mall ckckck.
Btw bagus banget tulisannya, sangat bermanfaat 😊
Waduuuh kasus ini mak
Deletelarangannya rata-trata yang saya sukai semua mba. kalo nabung seminggu 20rb kayaknya bisa tapi kalo tiap hari kayaknya terlalu maksa wkwkwk. apalagi masih blm menikah. wkwkwk
ReplyDeleteWaaah waktu saya belum nikah, uang tabungan saya cepet bngt terkumpul loh.. soalnya kan saya blm punya tanggungan
DeleteSaya juga klo adang uang 20 ribuan lansgung masukin celengan, seru saja liat warnanya.. klo nabung sech di usahakan 20% dari gaji,
ReplyDeletebaguuus
DeleteWuih keren mau nyoba ah makasih sharingnya mak
ReplyDeleteYa sama2
DeleteSejak kecil saya juga diajarin nabung sama orangtua. Jadi, rasanya puas kalau bisa beli sesuatu hasil dari tabungan sendiri 😄
ReplyDeleteIyah mba bener banget, seneng ya klo bisa belanjain tabungan hihi
DeleteDi kamar kos, ada satu tabungan kalengan gede buat nampung uang receh dan uang kertas. Pernah juga coba-coba nabung, mulai dari 20rb sampe 5000 tiap minggu. Masih ga kuat :') Tapi kalo nabung 2000 tiap minggu, masih kuat. Cuma ya gitu.. cita-cita seperti mbak yang travelling kemana-mana, belum tercapai :')
ReplyDeleteYa, saya harus belajar banyak dari kerasnya tekad mbak yang suka menabung. Mantap banget! Btw, saya juga mulai masak-masak sendiri gitu di kosan. Beneran hemat banyak!
Waktu jadi anak kost sama saya juga nggak tapi rajin nabung, karena masih tergoda jajan. Tapi syukur masih bisa nabung seribu sehari hehe
DeleteDahulu Saya pernah melakukannya bahkan sampe 2 celengan. Tapi skarang ko ya rada susah ya..ada aja kebutuhan yg hrs dipenuhi
ReplyDeleteYa mba.. jangan pantang menyerah dong hihihi
DeleteSaya pernah melakukan ini 4tahun lalu, namanya program the power of 20rb. Tapi kenapa tidak Istiqomah. Saya sadar menabung adalah hal yang bodoh. Uang harus berputar bukan diendapkan sampai nilainya turun karena inflasi
ReplyDeleteDiiih, terus kalau nggak ditabung ga punya perencanaan masa depan dong -_-' kumaha eta mas?
Deletelagi cara" buat nabung 20rb/hari ketemu catatan kakak ini...aku niatkan utk nabung 20rb/hari buat mudik utk tahun depan. bismillah
ReplyDelete