Berapa kali saya
membaca berita yang lewat di media sosial, banyak emak yang stress kemudian
menumpahkan kekesalannya di sana. Ada yang membuat video minta diajak ke
Supermarket sampai yang betul-betul stress sehingga tidak mampu menahan rasa
stressnya, bahkan ada yang membunuh anak-anaknya. Ini miris banget, padahal
tidak seharusnya emak yang digadang-gadang sebagai Madrasatul ula (ibu adalah pendidik utama) bisa stress, jika ditarik
garis lurus, jika emak bahagia maka apa yang dilakukannya akan bahagia, misalnya
rumah rapi, masakan enak, anak bersih dan emak tidak menumpahkan kekesalan pada
anak.
Saya merasakan
betul dulu jika emak saya capek dan saya berbuat ulah, maka kemarahannya akan dilampiaskan
pada saya. Saya pikir kenapa sih saya kena marah terus, padahal saya kadang
berbuat sewajarnya seorang anak, ternyata jawabannya saya dapatkan ketika telah
menikah dan mempunyai anak. Bahwa pekerjaan emak ini sangat luar biasa
banyaknya, mulai dari membersihkan rumah, mengurus anak, memasak makanan dan
tetek bengek lainnya. Belum lagi jika emak memiliki profesi tambahan misal
bekerja, pasti rasa lelahnya bertubi-tubi, dan perempuan adalah mahluk yang
sangat rentan terkena stress.
Oleh karena
itulah sebagai perempuan saya sadar, saya harus bisa mengkondisikan keadaan saya
agar semuanya stabil, demi anak-anak, demi suami, juga demi kehidupan kami
semua.
Komunikasikan pada pasangan
Sebagai
perempuan kita tidak bisa diam saja terhadap kondisi yang sensitif ini, harus
ada tindak lanjut agar perasaan yang tidak nyaman ini tidak mendekam dalam diri
berlarut-larut. Saya sebagai istri sekaligus ibu terus mengkomunikasikan ini
pada suami, pada awalnya suami mencibir, “Untuk apa mee time? Kamu sudah nggak perlu lagi mee time, karena sudah jadi ibu itu pasti pekerjaannya lebih
banyak” saat itu saya diam saja mau berontak pun percuma nanti pasti dianggap
sebagai istri yang tidak patuh pada suami.
Syukur waktu
yang berbicara, banyak cerita-cerita menyeramkan seputar rasa stress yang
dialami seorang ibu beredar di media sosial, mungkin suami saya juga membaca
dan sedikit terketuk hatinya. Lambat laun dia melunak, dan perjalanan tahun ke
7 ia mulai membiarkan istrinya menjadi dirinya sendiri. Mungkin suami saya
takut istrinya gila dirumah lalu melampiaskan pada anaknya atau dia sendiri :D
Suami saya juga
akhirnya yang berkata, “Perempuan harus punya pelampiasan agar rasa stressnya
tersalurkan, misalnya berjualan, jalan-jalan, menulis ya kayak kamu hobbynya
ngeblog ya silahkan ngeblog biar nggak stress” yaelaaa bang kemane aje, padahal
saya teriak-teriak dari beberapa tahun kemarin :p, okelah untuk ini semua
memang perlu pengorbanan, dan kitanya kudu sabar menunggu.
Free Yaaay!!
Karena sudah
mendapat lampu hijau kemudian saya merencanakan apa saja yang bisa membuat saya
bahagia dan pastinya dapat meningkatkan produktifitas saya sebagai perempuan,
nah berikut ini beberapa aktifitas yang saya bikin sendiri untuk membuat saya
semakin Happy.
- Me Time
Ya, jelas saya
butuh me time, nggak perlu jalan-jalan atau dibelikan barang mewah, cukup
ditinggal sebentar saja dirumah saya sudah bisa melampiaskan rasa stress saya.
Jadi di hari sabtu dan minggu biasanya anak saya diajak jalan-jalan sama
bapaknya, dari semenjak sarapan hingga makan siang, kebetulan rumah mertua
dekat, jadi mereka kesana. Dirumah mertua ada kakak dan adik sepupunya,
biasanya mereka akan main seharian, suami saya pun bisa me time ngobrol dengan papa
atau saudara-saudaranya, bisa pun tidur seharian karena anak saya biasanya
dibiarkan saja main karena dirumah mertua banyak yang mengawasi. Ditinggal
sendirian apa yang saya lakukan? Saya setel musik kesukaan saya, saya makan
makanan kesukaan saya, saya melakukan kegiatan yang saya senangi (misal
ngeblog, nonton, main game atau sekedar baca buku), ini lumayan membangkitkan
mood loh.
Jangan lupa buat perencanaan walaupun hanya sehari |
- Stop Media Sosial
Salah satu hal
yang membuat mood saya buruk terkadang postingan kebencian dari sesama teman
pengguna media sosial, ini sumpah bikin mood saya turun drastis, atau membuat
waktu saya jadi nggak produktif karena kepo ingin lihat komen-komen yang
terkait. Secara waktu saya jadi dirugikan, jadi yang saya lakukan kemudian
adalah tidak membuka postingan-postingan media sosial untuk beberapa saat, saya
pakai waktu tersisa saya untuk melakukan kegiatan lain.
- Buang jauh-jauh
fikiran negatif
Tetap positif
thinking akan membuat saya selalu merasa happy. Tidak dipungkiri kadang kalau
lagi duduk diam dan merenung ada sekelebat fikiran yang buruk melintas, dan ini
bikin mood saya jadi tidak nyaman, saya jadi mudah nangis dan gampang depresi.
Yang saya lakukan jika fikiran negatif
sudah datang mendekat adalah banyak berzikir dan menepis pikiran-pikiran
yang tidak mengenakan. Tapi ini tidak mudah untuk membuat diri selalu happy,
terkadang fikiran buruk mendekat, lagi-lagi mendekat. Untuk itu, terkadang
suami dan anak perlu sekali memberikan dukungan moril dalam hal ini. Jangan
lupa banyak-banyak curhat sama suami juga sama Tuhan (sesuai kepercayaan
masing-masing ya moms)
- Membuat To Do List
Dalam sehari
sudah pasti akan banyak kegiatan yang perempuan lakukan, yang saya lakukan di
pagi hari jika sebelum memulai aktifitas adalah membuat to do list. Hal-hal ringan tetap saya catat mulai dari nyapu,
ngepel, lap-lap meja dan pekerjaan remeh temen lainnya tetap saya catat. Untuk
apa? Sebab jika saya terlewat satu pekerjaan saja, saya akan mudah stress dan
tidak puas menghadapi hasil dari pekerjaan saya, ujung-ujungnya jadi merutuki
diri sendiri, “Uggh!! Kenapa tadi nggak dicatat, jadi lupa kan mau ngapain”
iya, saya suka begitu. Maklum golongan darah AB itu perpaduan golongan darah A
dan B, kadang detail dan kadang mudah lupa
- Tidak berhutang
Orangtua saya
sering berpesan, jangan pernah berhutang. Sebab kalau tidak mampu bayar kamu
sendiri yang stress. “Hidup hemat, jangan berlebihan, rencanakan keuanganmu dengan
baik. Banyak kasus orang-orang yang suka berhutang dan akhirnya membawa pada
petaka, atau berujung pada kehancuran rumah tangga”. Saya camkan betul nasihat
ibu saya ini. Maka dalam mindset saya
jika tidak ingin berhutang, kelola keuangan dengan baik, jangan beli barang
yang tidak semestinya dimiliki dan hidup sederhana. Dengan tidak terlalu sering
memandang ke atas saja membuat hidup saya bahagia, hal remeh temeh sebetulnya
tapi mudah untuk dilaksanakan.
- Tidak membebani
dengan pekerjaan yang tidak sanggup dilakukan
Terkadang
sebagai ibu rumah tangga, rasa malas datang menyergap, nah apa yang saya
lakukan. Saya tidak melakukan hal-hal yang membuat mood saya buruk. Misal saya
malas masak, ya sudah saya nggak masak, saya beli lauk pauk dan hanya memasak nasi.
Lain hal, saya malas nyuci, ya saya bawa ke laundry, atau saya malas ngeblog.
Saya abaikan blog saya, tidak perduli DA/PA turun atau job tidak datang. Yang
pasti saya tidak mau stress dengan pekerjaan-pekerjaan yang sebetulnya bisa
orang lain lakukan atau bisa dikerjakan nanti
- Menabung
Sebagai istri
rasanya kita perlu sekali mengelola keuangan. Jangan terlalu pelit juga jangan
terlalu boros, saya tetap makan diluar, belanja, atau jalan-jalan. Tapi tetap
saya rem pengeluaran saya, dan saya selalu punya simpanan untuk ini. Apa pasal?
Sebab saya juga punya keinginan-keinginan kecil yang kalau tidak dengan cara
menabung saya tidak bisa mewujudkannya. Seperti hal-hal remeh saja, membeli
baju kesukaan, membeli barang yang dibutuhkan atau sekedar refreshing bersama
keluarga dengan pergi keluar kota. Hal ini hanya akan menjadi mimpi jika saya
malas menabung, untungnya ada Colorful Calculator dari Casio untuk
merencanakan keuangan saya setiap harinya, tombolnya juga lengkap loh, jadi
sangat membantu sekali. Saya jadi tidak kesulitan dalam menghitung pengeluaran
saya setiap harinya.
Merencanakan mimpi bersama Casio
Casio, yang saat
ini sudah 72 tahun berkarya adalah sebuah produk Jepang yang perusahaannya
terletak di Shibuya. Didirikan oleh Tadao Kashio dengan produk pertama
kalkulator elektrik. Produk ini juga yang pertama di dunia. Sebagai alat bantu
dalam menghitung, Casio ternyata punya beberapa variant produk diantaranya :
School &
Lab, Office, Home, Shop dan Travel.
Nah saya punya nih casio jenis Travel, bentuknya mini dengan warna oranye menyala
sangat bisa digunakan jika saya bepergian jarak jauh misalnya ke luar negri karena
bentuknya yang simpel namun fungsi tombolnya tetap lengkap, terkadang kita
sangat butuh kalkulator di jalan ketika handphone sedang tidak bisa digunakan.
Ketika Handphone butuh waktu untuk membuka aplikasi kalkulator, dengan
kalkulator model fisik kamu tinggal pencet tombol ON, sangat mudah
pengaplikasiannya bukan?
Kalkulatornya kece, seukuran tangan :D |
Untuk produk
secanggih ini harganya tidak terlalu mahal, sekitar 90-125 ribu jika kamu
membelinya di MatahariMall.Com
yang asyiknya lagi nih, jika menggunakan promo code CASIOBLOGOD40R45 sebelum
melakukan pembayaran, kamu akan mendapatkan diskon 20%/ kalkulator, wah untung
banget ya, bisa banget dibeli terus dijual lagi kan?
Bisa banget,
kalau kamu punya mimpi, kenapa juga nggak jualan kalkulator Casio My Style ini,
sehabis dibeli terus dijual lagi, mumpung diskonnya masih ada sampai tanggal 28
Februari 2018 ini. Nah, hasil diskonnya ditabung deh. Lumayan kan..
Kalau emak-emak stress, alamat rumah juga nggak terurus. Kalau aku sih. :'D
ReplyDeleteIya, akupun demikian mba
DeleteKalau emaknya sampai stres pekerjaan bisa berabe dan terbengkalai yaa. Jadi perlu banget buat me time. :)
ReplyDeleteBetul, sangat perlu untuk me time
DeleteMba Manda ketika baca ini aku jadi inget ade sahabatku yang mutusin bunuh diri karena ia stress namun tak punya cara untuk mengalihkan rasa yang ia pendam, suaminya kurang open karena LDR-an dan mertuanya semakin menekan dy. Sampe akhirnya ia minta jemput kedua ortunya namun sapa sangka ditengah ia sedang membangun kembali dirinya ditengah keluarga, mertua dan suaminya malah ambil anaknya dan ia dipisahkan. Maka terjadilah bunuh diri, aku sedih banget rasanya gemes pengen bantu sayang jauh dan sahabatku ga pernah cerita sedikitpun sampe akhirnya terjadi hal itu baru cerita.
ReplyDeleteDuh jadi panjang nih, btw aku pengen juga ih punya kalkulator ini :) merah favoritku
Mba, aku bacanya ngenes banget ih, kok tega banget ya suaminya ingin merebut anaknya
DeleteTo do list, hehe, dulu sering bikin juga tapi gak pernah ditepati. Jadi inget lagi mbak, makasih, biar lebih tertata.
ReplyDeleteNah iya, jangan sembarangan bikin jadwal. Catet
DeleteIya bun saya juga merinding denger n baca-baca soal kekerasan pada anak yang di lakukan oleh ibu kandungnya. Aduh betapa pentingnya kita untuk mengendalikan emosi kita n tetep waras
ReplyDeleteMenyeramkan banget ya bun, perempuan memang harus bisa mengontrol diri
Deletesetuju sekali, jadi ibu itu harus bahagia ya
ReplyDeleteIya bu :)
DeleteAku juga stress nIH mbak klo Ga Liat warna2 yang pink gitu. Alhamdulillah punya kalkulator kayak Gini juga tapi warna pink mbak. Menambah mood boosters banget deh
ReplyDeleteSeneng yaaa punya pink :D
DeleteTipsnya wajib dicoba buat para emak" ,kalo emak" bisa nerapin tips di atas di jamin gak akan stres :D
ReplyDeletesilahkan mencoba :D
DeleteSetuju pake banget! Ibu harus happy supaya keluarga happy. Eh mau dong Casio oren. Warnyanya catchy banget.
ReplyDeleteSilahkan beli di Matahari Mall ya bun :)
Deletecihuy yang jadi emak nih yee..
ReplyDeletetapi lebih asyik memang kalo ngerjain hobi kan sesuatu yang menyenangkan jadi bisa ngilangin stres.
Iyaaaaah hihihi
Delete