Friday, 1 May 2009
Aceh.. Aceh.. Oh Aceh.. I lon Rindu that.. :)
CINTAKU DI TANOH RENTJONG – THE AND
Sepertinya aku harus beriri Hati dengan orang2 yang pernah berkunjung ke Aceh, atau orang yang pernah menetap di Aceh *maksudnya pendatang*, contohnya aja hmm.. sebut saja dia Sapta, seorang teman yang kerja di bagian rekonstruksi Aceh-Nias di Meulaboh. Katanya Aceh itu menawan, enak dipandang, dan sejuk, dan satu hal lagi.. katanya inong *gadis* Aceh cantik-cantik! Hayah dudul.. padahal Sapta asli orang Sunda yang secara kebetulan aja kerja di Aceh. Waktu dia ingin meninggalkan Aceh, katanya seperti ada yang hilang *lebay nggak tuh?*
Ada lagi kisah seorang ibu yang Nda baca di blognya waktu dia berkunjung ke Aceh. Katanya Aceh adalah tempat yang sangat menakjubkan, dan yang lebih anehnya lagi.. selama berada di Aceh bawaanya ngantuuuuk terus. Nah loh, apakah Aceh bisa menyihir para pendatang baru untuk tertidur nyenyak? Hihihi.. *yah.. percuma dunk klo ke Aceh Cuma numpang tidur duank, wew..(-_-)’
Melihat sisi religi Aceh, nda seperti takjub. Cuma Aceh, satu2nya daerah di Indonesia yang berani melaksanakan syariat Islam. Bener-bener kagum nda. Kenapa daerah lain tidak berani bertindak seperti Aceh? Meninggalkan maksiat dan melaksanakan syariat, subhanallah..subhanallah..subhanallah.. Andai nda bisa tinggal di Aceh, pasti jilbab panjangku tidak dianggap suatu yang aneh di Jakarta sini. Dan aku pun bebas melenggang di setiap sudut kota menatap wajah2 yang juga berjilbab, subhanallah.. Aaaaaaaaaaaaaaaaaaa.. kpn nda bisa terbang kesana?? Siapakah donatur yang mau menyumbangkan sebagian rezekinya buat nda, *pahala..pahala.. membahagiakan orang lainT_T* supaya nda nggak lagi punya angan2 kosong tentang keindahan Aceh.. Hiks.. andai itu ada.. ‘Papa aku mau chocolatos..! ups salah…salah… Papa aku mau ke Aceh..” dan si Papa menjawab, ‘Pergilah nak..” Aaaaaaaaaaaaaaahhhhh tidaaaaaakkkkkk.. Hiks.. *mimpi*.. Tapi sekali lagi, jika Allah berkehendak dan ada langkah ke sana, aku pasti akan menjajakan kakiku di Bumi Nanggroe.. Aminnnnn…. \:D/ *Kembali menghayal* Setelah itu, sahabat2 penaku akan menjemput di Bandara sultan Iskandar Muda, wisata kuliner di simpang lima T_T.. lanjut.. jalan2 ke pantai Nan indah dipandang Mata.. Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.. mimpi lw nda! Banun.. banun!!
*Lanjut lagi ke alam Nyata* Melihat Aceh seperti melihat kota santri, perempuan2 berjilbab rapi, walaupun tidak semua perempuan berjilbab tapi setidaknya wanita2 disana betul2 patuh pada syariat *entah dibalik pemakaiannya mereka ikhlas atau tidak* tapi setidaknya, kalau kita keluar rumah pandangan sudah sedikit terjaga *Malah nda ngerasa aneh, jika ada perempuan aceh nggak ada yang mau pake jilbab (‘_’)’ *. Tidak seperti disini T_T.. perang bikini dan baju seksi tiap hari! Humft.. Allah.. nda pernah bertanya sama kak ira *seorang kawan di facebook*, “Kak, emangnya klo cewe2 disana ga pakai jilbab dapat sanksi ya?” dan kak Ira menjawab, “Oh iya dek, sanksinya sama kayak orang nggak punya KTP” waw.. mantab.. ck..ck..ck.. Andai.. Andai ya ga usah Jakarta, bekasi seperti itu rasanya sudah Alhamdulillah banget..! tapi kapan ya Bekasi bisa kayak gitu.. (-_-)’
Nda juga punya sahabat yang tinggal di Aceh, sebut aja namanya Iman.. Iman ni slh seorang penyiar di slh satu kantor berita di banda aceh. Waktu itu ada topik tentang film layar lebar, disela2 siaran dia menyebutkan.. semenjak Tsunami, bioskop itu sudah tidak ada lagi ada di Banda Aceh! Wadaw, mantab! Bukan hanya itu saja, tempat2 maksiat pun sudah bener2 tidak ada di sana, *tapi entahlah dibalik oknum yang bandel2, apakah masih ada tempat2 seperti itu*.. seribu jempol untuk Aceh!
Mungkin dari sisi Religi nda pantas tinggal di aceh, tapi apa iya dari segi tempat, masakan, adat istiadat, cuaca nda bisa betah tinggal di Aceh. Katanya Aceh itu panas, lebih panas dari Jakarta *weiw* sedangkan nda itu gag tahan panas. Trus masakannya? Pedes.. >_<>_<’ iya juga ya.. Ck..ck..ck.. akhir kata.. Subhanallah.. tak ada kata yang bisa kuucapkan lagi melihat keindahan Serambi mekah itu. Rasanya bener2 pengen hijrah ke sana nda.. eh..eh…eh.. seorang adik di Facebook nyeletuk, “Kak.. kenapa gag nikah aja ama orang Aceh, biar bisa tinggal selamanya di sana?” wadawwwwww…. Ssshh!! Dasar anak kecil, klo nyeletuk seenak udelnya aja, hihihi.. sana…sana.. tidur.. T_T -Nda-
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Post a Comment
Terimakasih sudah meluangkan waktu untuk membaca catatan saya, semoga bermanfaat ya ^^
Mohon komennya jangan pakai link hidup, :)