Allah haido dodaidi
Boh gadung bie boh kayee uteun
Raye’k sinyak hana peu ma brie
aeb ngen keji ureung donya kheun
Allah hai do do daidi (ga ada arti secara harfiah atau sebenarnya, jadi semacam kita mengatakan ninabobo,oh ninabobo… )
(buah gadung buah-buahan dari hutan)
(kalau anakku besar nanti, Ibu tidak bisa memberi apa-apa)
(aib dan keji dikatakan orang-orang)
(buah gadung buah-buahan dari hutan)
(kalau anakku besar nanti, Ibu tidak bisa memberi apa-apa)
(aib dan keji dikatakan orang-orang)
Allah hai dodo daidang
Seulayang blang ka putoh talo
Beurijang raye’k muda seudang
Tajak bantu prang ta bela Nanggroe
Allah hai dododaidang…
(layang-layang di sawah putus talinya) (cepatlah besar Anakku sayang dan jadilah seorang pemuda/ remaja) (supaya bisa berperang membela Bangsa)
(layang-layang di sawah putus talinya) (cepatlah besar Anakku sayang dan jadilah seorang pemuda/ remaja) (supaya bisa berperang membela Bangsa)
Wahe aneuk bek ta duek le
Beudoh sare ta bela bangsa
Bek ta takot keu darah ile
Adak pih mate po ma ka rela
(Wahai anakku, janganlah duduk dan berdiam diri lagi)
(mari bangkit bersama membela bangsa)
(janganlah takut jika darah mengalir)
(walaupun engkau mati Nak, Ibu sudah relakan)
(mari bangkit bersama membela bangsa)
(janganlah takut jika darah mengalir)
(walaupun engkau mati Nak, Ibu sudah relakan)
Jak lon tateh, meujak lon tateh
Beudeh hai aneuk ta jak u Aceh
Meube bak o’n ka meube timphan
Meubee badan bak sinyak Aceh
(Ayo sini Nak… Ibu tateh, kemarilah Nak… Ibu tateh) (bangunlah anakku sayang, mari kita ke Aceh) (sudah tercium bau daun timphan) (seperti bau badan sinyak Aceh)
Allah hai Po illa hon hak
Gampong jarak han troh lon woe
Adak na bulee ulon teureubang
Mangat rijang troh u nanggroe
(Allah Sang Pencipta yang Punya Kehendak)
(jauhnya kampung tak tercapai untuk pulang)
(andaikan punya sayap, Ibu akan terbang)
(supaya cepat sampai ke Aceh)
(jauhnya kampung tak tercapai untuk pulang)
(andaikan punya sayap, Ibu akan terbang)
(supaya cepat sampai ke Aceh)
Allah hai jak lon timang preuk
Sayang riyeuk disipreuk pante’
O’h rayek sinyak yang puteh meupreuk
Teh sinaleuk gata boh hate’
(Kemarilah… Ibu timang-timang Nak) (sayangnya ombak memecah pantai) (kalau sinyak yang berkulit putih udah besar) (dimanakah engkau akan berada nanti buah hatiku)
*Amanda like this songs, tiap hari slalu didengar :) seperti minum obat, klo nggak dengar lagu ne rasanya ada yang kurang... gimna gitu :p xixixi..*. Lagu Aceh
Post a Comment
Terimakasih sudah meluangkan waktu untuk membaca catatan saya, semoga bermanfaat ya ^^
Mohon komennya jangan pakai link hidup, :)