Guys! Hahai.. Gimana ya serunya jika beberapa emak-emak dodol ngelawan gadis2 cantik belia *yang juga dodol* ketika mereka nyeritain kesan and uneg-uneg-nya selama menyusuri jejaring sosial ciptaan Mark Zuckerberg ini. Ternyata, mempunyai akun fesbuk dengan status emak-emak, sering memunculkan cerita-cerita seru dan menggemaskan, trus gimana yang para gadis? Hayah, status gadis juga sering menimbulkan pro-kontra! waw.. mau tau ceritanya?
Nantikan buku ini di toko buku terdekat dikotamu
Ikuti juga cerita seru lainnya dari: Miyosi Ariefiansyah, Lin Wulynne, Amanda Ratih Pratiwi, Aprilina Prastari, Bayu Insani, D. Telaphia, Dinar Ardanti, Santi Nuur P, Shabrina WS, Farida Ulfa Farano, Fitri Laily, Ida Raihan, Nadiah Abidin, Nia Ariefianto, Nisa Salwa, Novyarini Prasetyo, Aney Maysaroh, Prita HW, Sinta Yudisia, Ulfah Khaerani, Yunita Radiana. Ifa Avianty, Triani Retno A, Haya AZ
Merasa jadi emak-emak fesbuker? Yuk, ikut nimbrung dalam obrolan seru penuh inspirasi ini.........................................
Membaca kisah 25 emak facebookers ini, seolah menunjuk pada diri sendiri. Setidaknya salah satu kisah mereka pasti pernah kita alami. Tersenyumlah dan katakan pada diri sendiri “Itu aku!”.
(Butet Benny Manurung, cerpenis & penulis novel Metamorfosis Gendis)........................................
Penerbit : Leutika
Jumlah halaman : 238
Harga : Rp. 40.000
Penulis : 25 Ibu2 dan calon ibu2 yang super dodol :D
NB :
Guys! (tulisan aku ada di halaman 29 loh :D, jangan ampe kelewat baca halaman yang ini ya kalo udah beli :D),
postingan pertama?
ReplyDeletenggak
Delete“Hiyaaa ... apa jadinya kalau emak-emak fesbukan? Yang kebayang pasti suasana arisan bakalan pindah ke dunia maya. Ternyata? Nggak hanya lucu dan bikin ngakak-ngikik, tapi jadi pengin tepuk tangan juga. Kenapa coba? Baca aja celotehan 25 emak yang keranjingan fesbuk ini. Yang jelas, seru! Go emak, goo ...!”
ReplyDelete~ Iwok Abqary, penulis Gokil Dad, fesbuker stadium akut
“Teori ekonomi yang paling saya ingat adalah: jika dua orang emak bertemu maka jadilah pasar. Nah, apa jadinya jika 25 emak bertemu di tempat yang asyik bernama fesbuk dan berbicara tentang cinta? Hmmm ... buku ini membuat teori ekonomi saya seketika menjadi primitif dan usang!”
~ Bahtiar HS, penulis Jejak-jejak Surga Sang Nabi dan 20 Tahun Mencari Keadilan
“Bagi fesbuker, perlu membaca buku ini. Bukan karena gaya bahasanya yang lucu, apa adanya, dan mencerminkan pengalaman dan kesan pribadi penulisnya, namun karena buku ini akan memandu Anda lebih jauh tentang realitas para fesbuker dan membuat Anda lebih tahu tentang lika-liku jejaring pertemanan bernama Facebook itu.”
~ Nurul F Huda, penulis buku bestseller, aktif menulis masalah dunia wanita, rumah tangga, dan keluarga
“Baca buku yang satu ini membuat saya geli sendiri. Emak-emak sekarang ternyata sudah banyak yang gaul dan nggak gaptek ya? Buku ini layak menjadi teman para emak-emak yang ingin mengisi waktu luang, namun bermanfaat. Dijamin, emak-emak akan memperoleh pesan-pesan positif dalam ber-facebook ria.”
~ Elvira Suryani, Ketua Cabang FLP Bekasi, dosen, dan penulis
“Kata banyak orang, facebook merusak iman dan buang waktu doang. Waduh, belum tau die. Coba baca nih cerita emak-emak gaul dalam buku ini. Ternyata, banyak banget guna fesbuk, mulai dari tukar resep masakan, silaturahmi sama saudara en sobat-sobat, dagang, sampai proyek nulis buku!”
~ Dewi Dedew Rieka, Absolutely Kribo, penulis Anak Kos Dodol, bakul lapak online di www.tokoibubagus.multiply.com
mkasih mak sudah mampir
Delete