Friday, 1 April 2016

Kesalahan yang Perlu Dihindari Ketika Membeli Mobil Bekas Jakarta







Dengan adanya kondisi budget yang minim membuat seseorang lebih memilih mobil murah untuk dibeli. Memilih mobil setengah pakai sebenarnya tidak selamanya memberikan resiko yang buruk kepada pelakunya. Ketika transaksi pembelian mobil setengah pakai dilakukan dengan hati-hati maka bisa memberikan mobil yang berkualitas. Sayangnya dengan minimnya pemahaman mobil dan isi mesin di dalamnya ditambah rasa gengsi untuk bertanya.


Kerap membuat yang bersangkutan harus berlapang hati mendapatkan mobil yang kondisinya tidak memuaskan. Salah dalam memilih mobil yang sudah pernah dipakai pemilik lain bisa membuat biaya yang dikeluarkan lebih besar. Tidak menutup kemungkinan mendapatkan mobil second yang mesinnya mengalami kerusakan yang lumayan parah. Agar mobil tersebut bisa digunakan tentu perlu berkunjung ke bengkel dan biaya perbaikannya bisa lumayan tinggi. Siapapun pasti tidak menghendaki kejadian naas tersebut terjadi bukan?

Kesalahan dalam Memilih Mobil Second

Sebagai manusia tentu pemahaman Kita lebih terbatas sehingga ada orang yang kompeten dalam suatu hal namun tidak kepada hal lainnya. Apabila tidak terlalu bisa membedakan mobil setengah pakai berkualitas dan tidak maka hindari beberapa bentuk kesalahan berikut:

1.       Kurang detail menanyakan riwayat mobil tersebut,
Ketidakpahaman dalam transaksi mobil-mobil bekas membuat seseorang sering melakukan kesalahan dalam menentukan pilihan. Ketika memilih mobil setengah pakai maka wajib menanyakan riwayat kendaraan tersebut. Fisik yang bagus namun pernah terendam banjir, atau bahkan hasil modifikasi akan membuat performanya tidak memuaskan.

 

2.       Tidak membawa mekanik untuk mengecek mesin,
Membeli mobil yang tidak baru lagi sangat dianjurkan membawa mekanik sendiri agar tidak keliru menilai kualitas mesin. Sebab sebagai pemilik kedua, ketiga, atau bahkan ke sekian dari mobil tersebut tentu tidak tahu apa saja yang terjadi dengannya. Suara mesin biasanya mampu mendefinisikan kondisi mesin masih bagus atau sudah ada yang error. Tidak pernah bersentuhan dengan mesin mobil membuat Kita alpha akan hal tersebut sehingga perlu membawa mekanik. Tidak harus mekanik berseragam cukup mekanik yang tidak kentara seorang ahli mesin mobil untuk membantu pengecekan.

3.       Riwayat perawatan yang sungkan dicek,
Merasa sudah memilih mobil yang tepat dengan melihat penampilan fisiknya saja tentu membuat Kita rugi bandar. Sebab penampilan luar yang bagus belum tentu memberikan jaminan kualitas mesin di bagian dalam ikut bagus. Cara paling mudah dan sederhana mengetahui kualitas mesin ialah mengecek buku service kendaraan tersebut. Jika dianggap tidak penting bisa jadi mesin soak karena tidak pernah diganti oli, bagian tertentu bocor, dan sebagainya. Usahakan untuk mengecek buku service agar tahu apakah kebutuhan perawatan wajib memang diberikan.

4.       Tidak melakukan survey harga di pasaran,
Datang ke beberapa dealer untuk mengecek harga pasaran suatu type mobil tentu akan membuat lelah dan merasa membuang waktu. Maka untuk terhindar dari resiko mendapatkan harga yang terlalu mahal dari merk dan type mobil yang menarik perhatian. Usahakan melakukan survey terlebih dahulu, tidak harus datang ke dealer secara langsung. Bisa membandingkan harga dengan memanfaatkan internet sehingga lebih mudah, cepat, dan tentunya hemat tenaga.

 

Kesalahan dalam memilih mobil yang sudah tidak baru lagi memang sering menimpa pembelinya namun bisa dihindari sebaik mungkin. Sedikit meluangkan waktu untuk bertanya kepada orang yang paham akan dunia otomotif bisa dijadikan pegangan. Setidaknya dengan pemahaman yang terbatas soal mobil bekas bisa membantu mendapatkan kendaraan yang masih layak dipacu di jalanan beraspal. Secara fisik tidak menarik bisa dipermak dengan biaya lebih murah dibanding mempermak bagian mesin.




Post a Comment

Terimakasih sudah meluangkan waktu untuk membaca catatan saya, semoga bermanfaat ya ^^
Mohon komennya jangan pakai link hidup, :)