Jangan bayangkan Kuala Lumpur kayak
Jakarta yang ada becak dan ojeg, juga bemo atau angkot. Di Kuala Lumpur kamu
nggak akan menemui itu semua. Jadi masyarakat di KL itu kemana-mana naik apa?
Kuala Lumpur itu cuma kota kecil, luasnya juga nggak lebih besar dari Jakarta
*ini sepengamatan saya ya, maaf kalau salah*
dan penduduknya juga sedikit. Nah soal transportasi, Malaysia emang juara.
Transportasi disini on time banget, kalau dibilang datang 10 menit lagi beneran
datang 10 menit kemudian. Dan juga transportasinya banyak, jadi nggak bakalan
ada penumpukan penumpang dimana-mana coba saya jabarkan ya ada apa saja
transportasi di KL ini,
- TAXI
Tapi
orang Malaysia menyebutnya dengan Teksi. Taxi disini sama kayak taxi pada
umumnya, berbentuk mobil sedan dan pakai argo. Taxi juga mangkal di titik-titik
ramai dan heboh menawarkan jasanya kalau ada orang lewat. Tapi tau nggak, Taxi
di Jakarta masih lebih baik dari Malaysia dari segi penampilan.
- GRAB
Tau
kan Grab Car? Yeah, mobil yang bisa dipesan lewat aplikasi. Dan saya baru tau
kalau aplikasi Grab ini dikembangan oleh orang Malaysia. Kalau kamu sudah menginstal aplikasi Grab ini dari
Indonesia mudah-mudahan bisa dipakai di Malaysia selama terkoneksi dengan
Internet. Tapi yang saya lihat Grab disini mobilnya kecil-kecil nggak kayak di
Jabodetabek.
- Rapid
KL
Ini
transportasi berbayar, saya nggak tau ya Rapid KL ini melewati jalur mana saja.
Yang jelas saya pernah naik bus Rapid KL
ini sekali dari Little India ke Stasiun pasar seni, ongkosnya cuma 1RM
dan bayar sama pak supirnya atau bisa juga pakai semacam kartu yang bisa diisi
ulang, nanti begitu naik tinggal tempelin pada mesin yang tersedia. Oh ya Rapid
KL ini selain bus juga ada LRT dan monorailnya http://www.myrapid.com.my/ dan ini
menjadi transportasi pendamping selama saya di KL
- GoKL
Ini
dia penyelamat para Traveller yang berkujung ke Malaysia. Konon kabarnya GoKL
ini adalah transportasi yang ditujukan untuk para traveller yang berkunjung ke
Malaysia. Namun warga KL rupanya nggak mau melewatkan moment gratisan ini, jadi
mereka juga memanfaatkan transportasi publik ini untuk pergi kemana saja selama
masih dalam jalur GoKL. Untuk pergi yang deket-deket selama di KL saya nggak
keluar duit sepeser pun, karena terselamatkan sama GoKL ini misal dari pasar
seni ke bukit bintang, atau ke KLCC. Petunjuknya jelas ada di setiap
pemberhentian bus, jadi dijamin nggak nyasar. GoKl ini nyaman banget, dingin,
bersih dan free Wifi, ada info juga setiap kita sampai di pemberhentian bus. GoKL punya 4 jurusan dengan warna Line
yang berbeda (red, blue, green, purlple) jadi jangan salah jurusan karna
terkecoh dengan warna busnya yang ungu
Ini penyelamat saya di KL |
- Hop-on,
Hop-Off
Bus ini ditujukan untuk mengeksplor KL lebih dekat, dengan membayar tiket di awal, turis bisa keliling KL nonstop
di 20 titik tempat pariwisata. Kalau nggak salah tiketnya ini sekitar 150RM
deh. Busnya bertingkat, yang ditingkat 2 ada bangku dengan atap terbuka, kalau
KL lagi panas kulitmu bisa langsung gosong deh wkwk
Mengenal
4 jenis kereta di Kuala Lumpur
Di Kuala Lumpur sendiri ada 4 jenis
kereta yang menjadi transportasi publik, ada kereta yang hanya digunakan untuk
jarak dekat, ada pula yang digunakan untuk jarak jauh. Berikut penjelasannya
- KLIA
Ekspress
Kereta
ini menghubungkan antara airport di KL (KLIA & KLIA2) dengan stasiun
transit yaitu KL sentral dan naik KLIA ekspress ini cuma menempuh waktu 28
menit yang ketika naik bus waktunya bisa
sampai 1 jam, tiketnya bisa beli disini http://www.kliaekspres.com/
Harga tiket LRT |
- LRT
(Light Rail Transit)
LRT
ini adalah transportasi publik. Kereta ini menghubungkan pusat kota dengan
daerah-daerah pinggiran yang ada di KL tapi masih dalam kota juga dan selalu
transit di KL sentral. Ticketnya bisa dibeli di mesin dan cukup terjangkau
paling mahal juga 4RM. Tapi karena paling sering digunakan, kereta ini paling
padat. Tapi tetep nyaman kok buat dinaikin, walaupun empet-empetan kayak pepes.
Hati-hati juga loh ada copet :D
LRT yang nyaman |
- KL
Monorail
Kereta
ini nggak punya gerbong banyak, palingan hanya 2 gerbong. Monorail hanya
menempuh jarak yang dekat saja (dalam kota yang tidak dilalui LRT, sepertinya
sih gitu), dan Monorail ini sudah terintegrasi dengan LRT, jadi kamu kalau mau
pindah jurusan nggak usah beli tiket lagi. Dan monorail ini nggak melewati jalur
yang jauh kayak LRT. Begitu sepengamatan saya *sebenernya ribet juga ya*
Rute yang ditempuh 4 jalur kereta tadi |
- KTM
(Kereta Tanah Melayu)/ Komuter (Kuala Lumpur Intercity Transportation
Nah
kalau KTM ini nggak terintegrasi dengan LRT apalagi Monorail, karena rute yang
ditempuh KTM ini sampai ke pelosok Malaysia, misalnya ke Batu Caves. Dan beli
tiketnya khusus di loket bukan pake mesin
yang bakalan keluar koin dengan tulisan Rapid KL. Tapi pakai kertas yang nanti
bakalan ada petugas yang mengecek tiketmu ini. Jadi jangan sampai keselip ya,
peraturan di Malaysia ketat nggak kayak di Indonesia yang bisa main sogok pas
di kereta. Kereta ini juga menghubungkan antar Negara, dari KL kamu bisa pergi ke
Singapur, bahkan sampai ke Thailand,
KTM, rapi banget ya.. |
Nah
selama di KL saya sempet nyobain pakai GoKL, Rapid KL bus, LRT dan KTM. Yang
paling sering sih naik GoKL karena kemana-mana gratis dan GoKL ini semacam dewa
penolong buat saya wkwk, lalu LRT, yang menghubungkan antara 1 wilayah dengan
wilayah lain. Naik KTM cuma sekali waktu ke Batu Caves, naik Rapid KL juga
sekali waktu pulang dari Little India ke Pasar Seni. Yang saya selalu inget
kalau naik kereta selalu ada pesan, “Female awasi langkah anda” terenyuh, di
Malaysia perempuan dimanja banget :D
Nggak
cuma kereta, kalau naik bus juga laki-laki nggak ada yang duduk, kecuali bangku
kosong *kalaupun duduk pas ada perempuan saya tau itu pasti turis* sebab
berkali-kali naik bis laki-laki di Malaysia selalu mengutamakan perempuan untuk
duduk *terenyuh*
Satu hal yang perlu saya tekankan, di KL
nggak ada angkutan yang bisa bawa kamu dalam jarak dekat, nggak seperti di
Indonesia yang jarak nanggung ada ojeg, becak atau angkot. Semuanya terhubung
antar pemberhentian bus atau stasiun. Jadi kalau lokasi yang dituju
ditengah-tengah pemberhentian bus ya kamu kudu jalan kaki, nggak papalah sehat.
Buktinya betis saya langsung segede gedebok pisang begitu pulang dari KL :D
Bagus ya keretanya super nyaman
ReplyDeleteIYa rapi banget, mana dingin, bersih, nggak umpel-umpelan kayak di Jakarta
DeleteEnak kemana-mana ada transportasi yang mudah dijangkau dan murah juga. Sekarang di Indonesia pun pelan-pelan sudah mulai memperbaiki sistem transportasinya.
ReplyDeleteHuum, tapi belum lepas dari copet mencopet dan pedagang asongan
Deletesuamiku rutin minimal setahun sekali ke KL karena sering diundang ikut seminar disana. Jadilah aku sering ke sana tiap tahun. Dia kerja aku jalan2...
ReplyDeleteAlahmak enaknya mak Ade :D
Deleteaku mau jadi anakmu dong wkwk
Terima kasih infonya Mbak. Jd tau kalau akan ke KL ntr hehe.
ReplyDeleteDi sana rapi dan tertata ya utk moda transportasinya, berharap Jkt bisa kyk gtu :D
Iya mba, yang jelas saya ngeluarin transport disana nggak sampek 100ribuan modal naik kereta dan bis berbayar doang
DeleteAlhamdulillah di indonesia mulai dibenahi, namun sayangnya negara kita kebanyakan pake transportasi bekas.
ReplyDeleteIya pelajaran penting untuk para pemerintah, masak naik KRL rutenya rute Jepang :D
DeleteSelamat datang ke KL. Cubalah naik MRT Malaysia yang terbaru route Sungai Buloh-Kajang.
ReplyDeleteNanti lah kalau saye dah ada rezeki lagi
Delete