Thursday, 16 June 2016

Fenomena ticket murah dan rasa cinta tanah air



Saya dapet kiriman sebuah gambar di email *kepo sama gambarnya, scroll sampai bawah*, seketika itu juga jiwa traveling saya bangkit. Emang bener yang namanya jalan-jalan itu nagih, apalagi kalau ketika jalan-jalan kita mendapatkan sesuatu yang nggak didapat orang lain yaitu pengalaman. Pasti bakalan ketagihan pengen lagi dan lagi. Dan susah move onnya ini yang gawat.
Sebenernya travelling sendiri itu memang perintah Allah kok, sebagaimana yang ditulis dalam


Q.S Al-Mulk Ayat 15 : Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.                  

Karena dengan traveling atau rihlah kita diharapkan dapat :

  1. Memperkaya wawasan terhadap kebudayaan daerah orang, mempelajari adat istiadat, bahasa, pola pikir dan agama setempat
  2. Saling mengenal satu dengan yang lainnya, memperluas persaudaraan. Dengan Traveling otomatis kita bisa mengenal banyak orang dengan suku bangsa yang berbeda
  3. Mentafakuri ciptaan Allah, bahwa dunia ini luas, mengagumi ke-Maha BesaranNya tentang penciptaan semua belahan bumi. Semakin kita berkelana, kita akan semakin faham, Allah itu Maha Kaya
  4. Memberikan informasi pada orang banyak tentang pengalaman kita di Negara/daerah orang, bukan hanya sekedar share foto di medsos sebagaimana tujuan lain yaitu pamer. Jadi jika ada orang lain yang ingin pergi ke tempat yang pernah kita kunjungi, mereka semacam punya bekal biar nggak salah melangkah di daerah orang sebab informasi yang kita berikan
  5. Rasa syukur bisa tercipta dengan membandingkan daerah/Negara satu dengan yang lainnya, misalnya “Syukur banget tinggal di Indonesia. Mesjid gampang dicari”
 
Ini promo yang bikin saya pengen pingsan
Dan banyak hal lainnya yang bisa kita pelajari dari traveling itu sendiri.
Nah balik lagi soal tiket murah yang saya dapat promonya melalui email. Semenjak kepulangan saya dari Malaysia bulan mei 2016 kemarin, saya jadi ketagihan pengen coba menjelajah ke Negara yang lain yang masih dalam kawasan Asia. Apalagi ketika Hongkong, China, Jepang,  Thailand, Singapore itu Muslim friendly. Yang dimana mulai banyak makanan halal menyebar di segala penjuru daerah non muslim itu, dan orang-orangnya ramah terhadap muslim. Wah saya sudah mulai ini menyusun rencana pengen menjelajahi satu-satu negara non muslim tersebut. Agak terlambat emang disaat umur saya yang sudah 30 ini baru mulai berkelana ke negeri orang, karena tahun-tahun sebelumnya hanya menjelajah negeri sendiri.

Tapi ada satu kesedihan saya dengan tiket murah tersebut. Ketika satu maskapai gencar mempromokan tiket murah ke negara orang, kenapa tiket pergi antar daerah di negeri sendiri sangat mahal T_T.. ambil contoh ya.
1 x saya terbang dari Ambon ke Jakarta itu tiketnya seharga Rp.1,1jt *ini naik Batik Air* , kalau naik garuda bisa 1,5 sedangkan
PP Jakarta-Kuala Lumpur tiketnya cuma Rp.776.500. Itu artinya, kalau saya PP Ambon-Jakarta-Ambon saya bisa mondar-mandir Kuala Lumpur 4x *nambah bayar dikit* sedih nggak? Sedih banget kan. Kalau saya tinggal di Jakarta mungkin cap imigrasi saya udah banyak. Dan isi blog ini bisa berkembang pesat seiring informasi yang saya tulis.
Padahal saya ingiiiin banget, orang-orang pada main ke Indonesia Timur, di sini indah banget loh. Nggak seperti pemikiran orang bahwa Indonesia Timur masih hutan doang. Nggak cuma Indonesia timur saya juga pengen terbang dengan mudahnya ke solo tempat dimana bapak saya dibesarkan atau Balikpapan tempat ibu saya dilahirkan dan saya mengenyam pendidikan nyaris 9 tahun,  atau Palembang tempat adik saya bekerja atau daerah mana saja di Indonesia yang sepintas saja saya tau itu merupakan bagian dari Indonesia.
Saya berharap Kementrian Pariwisata nggak cuma keren bikin logo Wonderful Indonesia segede gaban aja, tapi juga keren memikirkan ide bagaimana cara agar pariwisata di Indonesia ini bisa saling dikunjungi oleh wisatawan lokal dari segi transportasinya. Ini gimana orang bisa main ke Raja Ampat yang terkenal dengan wisata bawah lautnya yang cuma bikin orang ngeces lewat gambar, lah wong tiket ke sana aja bisa 2 jutaan sekali jalan, lah mending orang pergi ke Jepang dengan harga tiket yang sama jika ada musim promo. Aduh sumpah sedih banget saya dengan kondisi pertiketan di Indonesia ini.

Seandainya beneran ada ticket murah digalakan misal, “0 rupiah, ke Ujung pandang, atau 99ribu ke Aceh dari seluruh Indonesia.” Saya yakin kita akan lebih tertarik mengunjungi daerah sendiri di Indonesia dibanding melancong ke negara orang. sebab tak perlu adanya pengurusan Visa, penukaran mata uang, sibuk dengan tempat ibadah atau makanan halal bahkan bingung dengan bahasa. Saya yakin ini.. 

-Jam 2 dini hari waktu Bekasi- :p

22 comments :

  1. Iya. Pesawat Surabaya-Bali aja kadang lebih mahal dari sby-kl

    ReplyDelete
  2. tiket keluar negeri malah jauh lebih murah dibanding tiket antar daerah di dalam negeri yah Mba :)
    tapi AA emang terkenal murah sih :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Huum, tapi perdana naik AA landing dan take off agak horor, beruntung cuaca bagus jadi mendukung. Dan terutama pilotnya juga kayaknya senior

      Delete
  3. Memang kalau kita mau pergi ke mana-mana menjadi dapt pengalaman yg berharga. ilmu dapat wawasan juga da[pat

    ReplyDelete
  4. Sudah lama juga saya ga travelling.

    ReplyDelete
  5. Iya ya mbak, kayaknya tuh mending terbang ke luar negeri daripada domestik. Terus kalau mau liburan ke Bali suka ribet di tiket, promo tiket murah pun masih was-was milihnya. :(

    ReplyDelete
  6. Suara hatiku juga ini Mbak. Ihiks..

    ReplyDelete
  7. Bener mbak.. makanya koleksi chop pasportku lbh banyak drpd list kota negeri sendiri -_-. Tp ada alasan lain jg kenapa aku g begitu tertarik jalan2 dlm negri. Indonesia negara kepulauan, otomatis yg namanya pantai di negara kita bnyk bgt, dan cakep2 gila ;). Tapiii sayangnya aku ga suka pantai juga ga kuat ama cuaca panas. Kepala lgs pusing yg ujung2nya radang tenggorokan kalo udh ga kuat banget. Makanya aku jrg traveling di negara sendiri. Tempat fav aku di indo aja cm dieng, berastagi, ato tempat2 yg iklimnya agak lbh sejuk dan berbau gunung2 :D. Dan itu ga trlalu banyak di indo. Ttp banyakan pantai :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya ampuuun kita kebalikannya ya mbak, aku tergila-gila banget sama pantai dan ngerasa beruntung banget tinggal di Indonesia ^^
      apalagi kemudian dipindahkan ke daerah Timur, surganya terumbu karang, berasa dilemparkan ke dalam surga jadinya :D

      Delete
  8. Barh tahu saya, terima kasih sudah menulis ini mbak

    ReplyDelete
  9. Itulah..kenapa yak tiket dalam negeri lebih mahal? Padahal pengen juga tuh traveling ke daerah timur Indonesia.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ayo mbak main sini nanti tak ajaknya jalan-jalan :)

      Delete
  10. Wah, aku baru pertama kali maen kesini, hahaha :D *maafkan*
    Eh btw, itu bener banget, kira2 ada 'permainan' apa yah kok bisa yg keluar2 malah murmer, yg ke dalam2 malah mehong? duh, smg cepet ada perubahan, aminnnnn

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya nggak kepikiran sampe kesana loh mbak, mksdnya ada permainan di dalam ini :D
      iya juga ya, ada mainan apakah ini???

      Delete
  11. Baca ini aku jadi inget obrolanku sama salah satu travel blogger femes, waktu itu kita berdua lagi liat-liat stand Pesona Indonesia dan aku nyeetuk 'mahal ya ke raja ammpat aja' dan dia langsung jawab 'wajar mahal mba, karena ke raja ampat itu ga sama kaya kita ke singapore. Butuh waktu berjam-jam buat sampai raja ampat. Rute kesana juga ngga gampang dan blablablablabla' dari situ aku diem. Bagi dia yang pernah ngerasain ke raja ampat, wajar kalo untuk sampai ke sana kita butuh biaya mahal. Ya, tapi aku sih tetep mikir harusnya jalan ke negara sendiri bisa lebih murah. Kita doakan aja semoga Kemenpar bisa membuat regulasi kalau turis domestik bisa traveling ke seluaruh indonesia dengan murah meriah.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Jangankan ke Raja Ampat mbak, ke Ambon aja 3,5 jam *pletak* 2 film bisa khatam kalau pakek pesawat yang ada TVnya

      Delete

Terimakasih sudah meluangkan waktu untuk membaca catatan saya, semoga bermanfaat ya ^^
Mohon komennya jangan pakai link hidup, :)