Saya dapet kiriman sebuah gambar di email *kepo sama gambarnya, scroll sampai bawah*, seketika itu juga jiwa traveling saya bangkit. Emang bener yang namanya jalan-jalan itu nagih, apalagi kalau ketika jalan-jalan kita mendapatkan sesuatu yang nggak didapat orang lain yaitu pengalaman. Pasti bakalan ketagihan pengen lagi dan lagi. Dan susah move onnya ini yang gawat.
Sebenernya travelling sendiri
itu memang perintah Allah kok, sebagaimana yang ditulis dalam
Q.S Al-Mulk Ayat 15 : Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagi
kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari
rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.
Karena dengan traveling atau rihlah kita diharapkan dapat :
- Memperkaya
wawasan terhadap kebudayaan daerah orang, mempelajari adat istiadat,
bahasa, pola pikir dan agama setempat
- Saling
mengenal satu dengan yang lainnya, memperluas persaudaraan. Dengan Traveling
otomatis kita bisa mengenal banyak orang dengan suku bangsa yang berbeda
- Mentafakuri
ciptaan Allah, bahwa dunia ini luas, mengagumi ke-Maha BesaranNya tentang
penciptaan semua belahan bumi. Semakin kita berkelana, kita akan semakin
faham, Allah itu Maha Kaya
- Memberikan
informasi pada orang banyak tentang pengalaman kita di Negara/daerah orang,
bukan hanya sekedar share foto di medsos sebagaimana tujuan lain yaitu
pamer. Jadi jika ada orang lain yang ingin pergi ke tempat yang pernah
kita kunjungi, mereka semacam punya bekal biar nggak salah melangkah di
daerah orang sebab informasi yang kita berikan
- Rasa
syukur bisa tercipta dengan membandingkan daerah/Negara satu dengan yang
lainnya, misalnya “Syukur banget tinggal di Indonesia. Mesjid gampang
dicari”
Dan banyak hal lainnya yang
bisa kita pelajari dari traveling itu sendiri.
Nah balik lagi soal tiket
murah yang saya dapat promonya melalui email. Semenjak kepulangan saya dari
Malaysia bulan mei 2016 kemarin, saya jadi ketagihan pengen coba menjelajah ke Negara
yang lain yang masih dalam kawasan Asia. Apalagi ketika Hongkong, China,
Jepang, Thailand, Singapore itu Muslim friendly. Yang dimana mulai
banyak makanan halal menyebar di segala penjuru daerah non muslim itu, dan orang-orangnya
ramah terhadap muslim. Wah saya sudah mulai ini menyusun rencana pengen
menjelajahi satu-satu negara non muslim tersebut. Agak terlambat emang disaat
umur saya yang sudah 30 ini baru mulai berkelana ke negeri orang, karena
tahun-tahun sebelumnya hanya menjelajah negeri sendiri.
Tapi ada satu kesedihan saya
dengan tiket murah tersebut. Ketika satu maskapai gencar mempromokan tiket
murah ke negara orang, kenapa tiket pergi antar daerah di negeri sendiri sangat
mahal T_T.. ambil contoh ya.
1 x saya terbang dari Ambon
ke Jakarta itu tiketnya seharga Rp.1,1jt *ini naik Batik Air* , kalau naik
garuda bisa 1,5 sedangkan
PP
Jakarta-Kuala Lumpur tiketnya cuma Rp.776.500. Itu artinya, kalau saya PP
Ambon-Jakarta-Ambon saya bisa mondar-mandir Kuala Lumpur 4x *nambah bayar
dikit* sedih nggak? Sedih banget kan. Kalau saya tinggal di Jakarta mungkin cap
imigrasi saya udah banyak. Dan isi blog ini bisa berkembang pesat seiring
informasi yang saya tulis.
Padahal
saya ingiiiin banget, orang-orang pada main ke Indonesia Timur, di sini indah
banget loh. Nggak seperti pemikiran orang bahwa Indonesia Timur masih hutan
doang. Nggak cuma Indonesia timur saya juga pengen terbang dengan mudahnya ke
solo tempat dimana bapak saya dibesarkan atau Balikpapan tempat ibu saya
dilahirkan dan saya mengenyam pendidikan nyaris 9 tahun, atau Palembang tempat adik saya bekerja atau
daerah mana saja di Indonesia yang sepintas saja saya tau itu merupakan bagian
dari Indonesia.
Saya
berharap Kementrian Pariwisata nggak
cuma keren bikin logo Wonderful Indonesia segede gaban
aja, tapi juga keren memikirkan ide bagaimana cara agar pariwisata di Indonesia
ini bisa saling dikunjungi oleh wisatawan lokal dari segi transportasinya. Ini gimana orang bisa main ke
Raja Ampat yang terkenal dengan wisata bawah lautnya yang cuma bikin orang
ngeces lewat gambar, lah wong tiket ke sana aja bisa 2 jutaan sekali jalan, lah
mending orang pergi ke Jepang dengan harga tiket yang sama jika ada musim promo.
Aduh sumpah sedih banget saya dengan kondisi pertiketan di Indonesia ini.
Seandainya beneran ada
ticket murah digalakan misal, “0 rupiah, ke Ujung pandang, atau 99ribu ke Aceh
dari seluruh Indonesia.” Saya yakin kita akan lebih tertarik mengunjungi daerah
sendiri di Indonesia dibanding melancong ke negara orang. sebab tak perlu
adanya pengurusan Visa, penukaran mata uang, sibuk dengan tempat ibadah atau
makanan halal bahkan bingung dengan bahasa. Saya yakin ini..
-Jam 2 dini hari waktu Bekasi- :p
-Jam 2 dini hari waktu Bekasi- :p
Iya. Pesawat Surabaya-Bali aja kadang lebih mahal dari sby-kl
ReplyDeleteSedih nggak mbak? Sedih banget yah T_T
Deletetiket keluar negeri malah jauh lebih murah dibanding tiket antar daerah di dalam negeri yah Mba :)
ReplyDeletetapi AA emang terkenal murah sih :)
Huum, tapi perdana naik AA landing dan take off agak horor, beruntung cuaca bagus jadi mendukung. Dan terutama pilotnya juga kayaknya senior
DeleteMemang kalau kita mau pergi ke mana-mana menjadi dapt pengalaman yg berharga. ilmu dapat wawasan juga da[pat
ReplyDeleteyup betul sekali :)
DeleteSudah lama juga saya ga travelling.
ReplyDeleteAyo bang jalan2 lagiii....
DeleteIya ya mbak, kayaknya tuh mending terbang ke luar negeri daripada domestik. Terus kalau mau liburan ke Bali suka ribet di tiket, promo tiket murah pun masih was-was milihnya. :(
ReplyDeleteNah, was2ny kenapa tuh mbak?
DeleteSuara hatiku juga ini Mbak. Ihiks..
ReplyDeleteToooos!
DeleteBener mbak.. makanya koleksi chop pasportku lbh banyak drpd list kota negeri sendiri -_-. Tp ada alasan lain jg kenapa aku g begitu tertarik jalan2 dlm negri. Indonesia negara kepulauan, otomatis yg namanya pantai di negara kita bnyk bgt, dan cakep2 gila ;). Tapiii sayangnya aku ga suka pantai juga ga kuat ama cuaca panas. Kepala lgs pusing yg ujung2nya radang tenggorokan kalo udh ga kuat banget. Makanya aku jrg traveling di negara sendiri. Tempat fav aku di indo aja cm dieng, berastagi, ato tempat2 yg iklimnya agak lbh sejuk dan berbau gunung2 :D. Dan itu ga trlalu banyak di indo. Ttp banyakan pantai :D
ReplyDeleteYa ampuuun kita kebalikannya ya mbak, aku tergila-gila banget sama pantai dan ngerasa beruntung banget tinggal di Indonesia ^^
Deleteapalagi kemudian dipindahkan ke daerah Timur, surganya terumbu karang, berasa dilemparkan ke dalam surga jadinya :D
Barh tahu saya, terima kasih sudah menulis ini mbak
ReplyDeleteiya mbak sama2 :)
DeleteItulah..kenapa yak tiket dalam negeri lebih mahal? Padahal pengen juga tuh traveling ke daerah timur Indonesia.
ReplyDeleteAyo mbak main sini nanti tak ajaknya jalan-jalan :)
DeleteWah, aku baru pertama kali maen kesini, hahaha :D *maafkan*
ReplyDeleteEh btw, itu bener banget, kira2 ada 'permainan' apa yah kok bisa yg keluar2 malah murmer, yg ke dalam2 malah mehong? duh, smg cepet ada perubahan, aminnnnn
Saya nggak kepikiran sampe kesana loh mbak, mksdnya ada permainan di dalam ini :D
Deleteiya juga ya, ada mainan apakah ini???
Baca ini aku jadi inget obrolanku sama salah satu travel blogger femes, waktu itu kita berdua lagi liat-liat stand Pesona Indonesia dan aku nyeetuk 'mahal ya ke raja ammpat aja' dan dia langsung jawab 'wajar mahal mba, karena ke raja ampat itu ga sama kaya kita ke singapore. Butuh waktu berjam-jam buat sampai raja ampat. Rute kesana juga ngga gampang dan blablablablabla' dari situ aku diem. Bagi dia yang pernah ngerasain ke raja ampat, wajar kalo untuk sampai ke sana kita butuh biaya mahal. Ya, tapi aku sih tetep mikir harusnya jalan ke negara sendiri bisa lebih murah. Kita doakan aja semoga Kemenpar bisa membuat regulasi kalau turis domestik bisa traveling ke seluaruh indonesia dengan murah meriah.
ReplyDeleteJangankan ke Raja Ampat mbak, ke Ambon aja 3,5 jam *pletak* 2 film bisa khatam kalau pakek pesawat yang ada TVnya
Delete