“Mi, mami hari
ini masak apa mi buat buka?”
“Emang kenapa?”
“Enggak, mau
kumasukkan ke blog :D”
“Bikin martabak
mini,”
“Yeaaay”
Emang ini adalah
permintaan si bungsu, sudah berapa kali dia kepingin minta dibelikan martabak
sampai ngancem “Aku pakai uangku sendiri aja”, ndilalah karena ibuku anti jajan
diluar, jadi beliau bela-belainlah bikin martabak sendiri di rumah.
Bahan-bahannya juga nggak susah kok didapat, semuanya tersedia di supermarket
bahkan pasar tradisional. Mari kita kulik,
Bahan-bahannya :
Kulit lumpia,
ini bisa dibeli di pasar atau supermarket biasanya sih seribu isinya 10 *kalau
di pasar*
Daging ¼ Kg
Garam secukupnya
Merica
secukupnya
Daun bawang
Bawang merah 2
siung
Bawang putih 3
siung
Telur bebek 3
butir, terserah mau pakai telur apa, telur dinosaurus juga nggak apa-apa, puas
banget makannya :D
Minyak untuk
menggoreng
Tepung terigu
*untuk melekatkan* 1 sendok makan dicampur sedikit air hingga membentuk pasta
Acar :
Timun potong
dadu
Wortel potong
dadu
Cabai
Cuka
Bawang merah
Cara membuatnya :
Cuci bersih
daging, potong kecil-kecil lalu blender
Tumis bawang
merah dan bawang putih dengan api sedang sampai harum lalu masukkan daging,
masak hingga setengah matang
Siapkan bahan-bahan lumpianya :
Potong tipis
daun bawang sisihkan
Kocok telur,
campurkan irisan daun bawang lalu masukkan daging, beri garam dan merica sesuai
selera, nggak pakai penyedap juga sudah enak kok, aduk rata
Siapkan kulit
lumpianya, taruh kira-kira satu sendok makan adonan ke dalam kulit lumpia
rekatkan dengan tepung
Goreng dengan
api sedang hingga kecoklatan
Acarnya :
Siapkan wadah
besar, lebih enaknya mangkuk ya bu ibu..
Tuang air panas
ke dalamnya, masukkan terlebih dahulu wortel dan bawang merah, diamkan selama
kurang lebih 5 menit, lalu masukkan cuka, garam dan gula aduk-aduk terakhir
masukkan cabai dan mentimun, kenapa wortel duluan? Soalnya wortel paling lama
lembeknya, kalau timun duluan yang ada lembek gak krenyes-krenyes, kalau bawang
kata ibu saya biar keluar aromanya.
Tips enak bikin martabak :
Gunakan telur
bebek, soalnya lebih gurih
Untuk wadah
acar, jangan pakai alumunium ya, soalnya cuka akan menimbulkan reaksi kimia
jika bersentuhan dengan alumunium
Bikin saat
suasana lagi senang, kalo kesel dijamin keasinan bahkan hambar wahahaha
Gampang kan ^^,
gitu doang kok..
Alasan kenapa
ibu saya nggak mau beli martabak diluar :
-
Bahan-bahan yang
dipakai, semakin ke sini pedagang-pedagang semakin absurd, banyak dari mereka
menghalalkan segala cara untuk berjualan belum lagi persaingan bisnis, kadang
jalan nggak sampe 100M ada lagi pedagang martabak, ibu saya meragukan daging
yang dipakai penjual martabak, kata mami “Daging sekarang mahal. Logikanya kalau
mahal nggak mungkin harga martabak cuma dua puluh lima ribu atau, belum pakai
telur dan lain-lain, box dan plastik. Minimal kalau harga daging seratus rebu,
martabak yang bener-bener martabak harganya empat puluh atau lima puluh ribu”.
Belum lagi sekarang telur-telur hampir expired juga dijual *yang harga jualnya
setengah itu loh* nah kalau lihat kayak gini apa pedagang nggak kepingin beli
namanya *sumpah ini nggak suudzon tapi horror pas liat tayangan investigasi*
-
Tingkat
kebersihan yang diragukan, apa abangnya udah cuci tangan? Atau abangnya mungkin
habis pipis atau tempatnya deket lalat, perangkatnya yang nggak higienis. Kalau
ngebayangin itu semua, ibu saya jadi mundur teratur mau beli
Tapi terserah
ibu-ibu semua sih, keputusan ada di tangan kalian, kalau mau ribet ya bikin
sendiri dijamin telur dan dagingnya masih baik. Tapi kalau nggak mau ribet ya
beli juga nggak apa-apa tapi tingkat kesehatan dan kebersihan diragukan :D
Selamat mencoba
dirumah ya J
pas baca judulnya kirain martabak manis hihi...
ReplyDeletemudah ya mba resepnya :D
Hahahaa... nggak mba, martabak asin. Iya, dicoba ya dirumah :D
DeleteSave aaaah buat nanti nyobain bikin hbs buka.puasa.... Buat camilan enak tu #hlohhhh puasa jd nhomongin makanan hehhehe
ReplyDeleteThanks resepnua
Sama2, terimakasih sudah mampir :)
DeleteTerimakasih resepnya mak, nyoba ah buat buka puasa
ReplyDeleteSama-sama terimakasih sudah mampir :)
DeleteCocok buat buka puasa.. Maknyus
ReplyDeleteHuum, bangeet
DeleteEnaaaaaaak. Aku juga suka bikin nih maaaak. Pake telor ayam tapi ngga pake telor dinasaurus. Hihi. Makasi sharingnya ya maaaak
ReplyDeletewahahaha... kalau pakai telur cicak, kira2 butuh berapa butir ya :D
DeleteBeneran memang skrg hrga daging, telor dan rempah emang lg mahal
ReplyDeleteIya, makannya skrg mikir2 kalau lihat jajanan murah meriah dijual tapi isinya berdaging2 dan bertelur2
Deletemau donk dikirimi martabaknya... nyammi..banget ..selagi hangat..
ReplyDeletesalam kenal dari riau... :)
Hehehe.. salam kenal balik mba :) kalo dikirim ke Riau tinggal bungkusnya aja kali ya :D
DeleteKalo martabak telur mini gini aku jg lbh suka bikin sendiri mbak :). bisa request ama si mba ART supaya isiannya dibanyakin, ato ditambahin rawit ;p.. kalo beli di luar mana bisa :D
ReplyDeleteah loh, bikin sendiri apa dibikinin ART? *ambigu
Delete