Waktu Naqib lahir, yang mandiin dia
pertama kali itu nyokap, soalnya saya takut banget kalau dia goyang-goyang dan
badannya kecebur di bak mandi bayi. Ketakutan saya yang lain bukan hanya pada kulitnya
yang masih sensitif sama sabun, tapi tulangnya juga masih rentan. Walaupun
sudah berkali-kali baca artikel, ‘Bagaimana cara memandikan bayi yang benar’ tetap saja saya takut, wajar nggak
sih? Wajar ya, saya kan Mahmud alias mamah muda yang baru punya anak :D
Makannya daripada ambil resiko saya
minta tolong nyokap buat mandiin. Tapi belakangan saya nyesel, kenapa dulu
nggak bisa mandiin bayi ya, padahal kan ini ajang pembelajaran, agar ketika
adiknya lahir saya sudah bisa mandiin. Tapi ya sudahlah next time kalau adiknya
lahir saya akan belajar mandiin adiknya
Oh ya, mau tau artikel yang saya baca,
tentang bagaimana cara memandikan bayiyang benar? Simak ya,
- Isi bak mandinya dengan air hangat. Pastikan suhu air mandinya 32,2-37,8 derajat Celcius. Setelah bak mandi terisi air, aduk air dengan tangan sehingga panas air dapat merata dan tidak berkumpul di satu tempat. Jangan langsung main cebur ya moms, ntar bayinya kepanasan. Tega nih :p
- Sebelum memasukkan si dedek ke dalam air, uji suhu air menggunakan siku, caranya lipat tangan anda sehingga membentuk sudut, lalu ceburkan tangan Anda, hal ini dilakukan untuk memastikan air agar tidak terlalu panas. Atau bisa juga pakai pengukur panas air, dengan catatan: Pastikan alat pemanas air diatur tidak lebih dari 49 derajat Celcius untuk mencegah perubahan suhu air yang mendadak.
- Gunakan satu tangan ibu untuk menopang punggung, kepala, dan leher bayi dengan lembut. Lalu, pelan-pelan masukkan bayi ke air. Terus topang bayi dengan satu tangan saat ibu membersihkan tubuh bayi dengan tangan yang lain.
- Bersihkan area sekitar mata bayi dengan lembut menggunakan cotton pad yang telah dilembapkan dengan air hangat yang bersih. Gunakan cotton pad baru untuk masing-masing mata dan selalu lakukan usapan dari sudut dalam mata menuju keluar. Kemudian, usap area sekitar mulut, hidung, dan seluruh wajah bayi menggunakan handuk lembut. Usaplah dari tengah menuju keluar. Usap juga lipatan di leher dan jangan lupa bagian belakang telinganya!
- Untuk bayi yang lebih muda, basahkan waslap bayi dengan air hangat dan gunakan pembersih lembut yang diformulasikan untuk bayi, seperti JOHNSON'S® TOP-TO-TOE® baby wash. Jika rambut bayi Anda lebat, Anda dapat mencoba sampo yang lembut, seperti JOHNSON'S® baby shampoo. Jangan takut untuk mencuci bagian kepala bayi yang lunak (disebut fontanel) alias ubun-ubun dengan lembut.
- Area popok adalah bagian tubuh yang terakhir dicuci. Untuk bayi perempuan, bersihkan area kelamin dari depan ke belakang. Untuk bayi laki-laki, cuci penis dan area kelamin, juga bersihkan dari depan ke belakang, lalu keringkan sepenuhnya. Untuk bayi laki-laki yang belum disunat, hindari menarik bagian kulit penis (kulup) ke belakang.
- Ceburkan dengan lembut bayi anda ke dalam bak mandinya untuk menikmati sebentar air hangat. Tuang semangkuk air ke tubuhnya dengan lembut agar tetap hangat. Hati-hati mengucurkan air langsung dari keran, karena suhu air bisa berubah secara mendadak.
- Selimuti bayi dengan kedua tangan Anda, melewati daerah sekitar dada bayi Anda menuju bawah lengannya, lalu topang kepalanya dengan telapak tangan Anda, dan angkat dia keluar dari bak mandi, kemudian segera balut si kecil dengan handuk.
- Keringkan bayi Anda dengan baik hingga ke bagian lipatan tubuhnya, karena kelembapan berlebih bisa menyebabkan iritasi kulit. Keringkan dengan perlahan menepuk-nepuk kulitnya dengan handuk hingga kering untuk menghindari kerusakan kulit. Jangan lupa sambil senandungkan lagu agar dia merasa nyaman
- Sebelum memakaikan baju pada bayi, oleskan pelembap bayi yang lembut, seperti JOHNSON'S® baby lotion dengan kandungan anti alergi yang secara klinis terbukti lembut dan ringan untuk bayi.
Yang
harus diperhatikan dalam memandikan bayi :
- Jangan meninggalkan bayi Anda sendirian ketika mandi. Lebih baik persiapkan semuanya terlebih dahulu baru anaknya dimandikan
- Buat suasana lebih menyenangkan, misalnya menambahkan mainan atau sambil bernyanyi, sambil mendongeng. Seru kan.. J
Jadi inget pertama kali mandiin Azka. Iiih takut banget. Takut kepalanya kecengklak gitu. Nice share Mbak...
ReplyDeleteSama mbak aku juga takut hihihi.. sama2 ya mbak
Deletememang harus hati2 memandikan si kecil... dan saia sampai saat ini belum berani
ReplyDeleteSaya baru berani mandikan anak pas dia mau mendekati 2 tahun *parah kan* :D
Deletesama mbak....anak pertama dan kedua saya gak berani mandiin dan kebetulan msh sama mertua
ReplyDeleteeh yg ke tiga mau gak mau ya mandiin sendiri .... untung berani hehehe
Karena ketakutan itu jd berubah jd berani ya mbak, mau nggak mau drpd si dedek nggak mandi hehehe...
DeleteAh jd pgn pny bayi lg
ReplyDeletemudah2an besok ya hehhee.. :D
DeleteAkupun dulu takuuut bgt mbak mandiinnya :p. Untung mama dtg dr medan utk nemenin ampe 2 bulan... trs baru deh aku belajar utk mandiin :D. Sekarang udh jago dong ;). Ini anak kedu akhirnya bisa aku mandiin sendiri walopun setelah sebulan ya.. krn luka cesar bikin aku ga bisa kebnyakan bungkuk pas brsihin si adek di ember mandinya..
ReplyDeleteAduh bacanya aku ngilu banget T_T, hati2 ya mbak..
Deletememandikan itu paling berat, mulai persiapan sampai akhir menguras tenaga ya
ReplyDeleteIya mbak, apalagi kalo anak pengennya mandi di bak bayi T_T... aku mah ikutan mandi
Delete