Perdana terbang dengan Batik Air ini
waktu saya kembali ke tanah rantau di Ambon. Waktu itu nggak ada harga tiket
semurah Batik Air, kalaupun ada ya itu si tukang Delay alias kakaknya Batik,
jadilah akhirnya kami sekeluarga pulang dengan Batik Air. “Tenang aja
fasiliasnya sama seperti pesawat yang biasa kita naiki” begitu kata suami saya
menghibur. Karena kan penerbangan Jakarta-Ambon ini panjang banget ya, 3,5 jam
boo!! Kalau buat nulis bisa dapat 15an halaman itu, lebih bahkan. Nah biasanya
saya naik pesawat yang ada layar sentuh di setiap bangkunya. Tapi karena Batik
Air lebih murah dan ada fasilitas tersebut, ya udah dong saya lebih milih Batik
Air. Sebagaimana kebutuhan konsumen, maka produsen kudu mengikuti keinginan
konsumen kan ya? Kerennya Batik mau berinovasi dalam hal ini.
Oh ya Batik Air ini satu manajemen
dengan Lion Air yang kalau kata orang-orang ‘Si singa tukang delay!’ yang saya
sebut tadi kakaknya si Batik hehe…, tapi meskipun satu manajemen, Batik Air
nggak sejenis dengan Lion yang suka delay. Ya ibarat anak kembar, meskipun
identik sekalipun pasti sifatnya berbeda kan, sama halnya dengan Batik,
meskipun dilahirkan dari ‘rahim’ yang sama dia ini sangat-sangat ontime dalam
hal keberangkatan.
Ngantri ya mas... |
Saya inget banget waktu mau pulang
kampung dari Ambon ke Jakarta, padahal kita terbang itu jam 12.15 kalau nggak
salah, nah ada waktu buat makan dong sebelum itu, karena Naqib pasti bakalan
laper kalau nggak makan. Nyantai nih jam 11.20 kita pesen makan, masih ada
waktu lama. Biasanya pesawat bakalan boarding 30 menit sebelum keberangkatan,
tapi pas kita baru mulai makan ada pemberitahuan bahwa Batik Air bakalan
boarding, ebuset.. belum juga 30 menit sebelum berangkat udah dipanggil aja. Dan
akhirnya kita makan terburu-buru dan lari-lari mengejar boarding. Ga seru
banget tapi seneng sih pesawat beneran berangkat jam 12.15 bener sesuai waktu
yang tertera. Nah, pas balik lagi dari Jakarta ke Ambon gitu juga, sekitar 40an
menit sebelum berangkat kita sudah disuruh naik pesawat, padahal masih lama
juga terbangnya -_-, dan prepare keberangkatan Batik air ini yang saya suka.
Gara-gara prepare keberangkatan ini, di pesawat kan kita lama ya nunggunya,
saya bisa nonton film 15 menitan sebelum berangkat. Nah jadi bayangin aja, dari
sebelum keberangkatan sampai saya tiba di tujuan bisa nonton 2 film dengan
durasi 90 menitan setiap filmnya. Tapi nonton 2 film nggak pernah sukses,
karena Naqib nggak bisa diem kalau naik peswat, bahkan turbulensi aja dia
loncat-loncat dan minta makan. Ya Allah kalau saya mah udah pengen pingsan aja
itu..
Banyak Filmnya, dari mancanegara sampai tanah air, ada games dan musiknya juga |
Oh ya saya lupa, Batik pernah delay
selama 15 menit, ini juga karena ada penumpukan penumpang. Waktu itu saya
transit di Makassar, kalau nggak salah cuaca buruk pada saat itu di Ambon jadi
sepertinya pesawat memilih transit daripada terbang langsung dari Jakarta ke
Ambon. Nah pas transit juga dikasih tau, pesawat delay nggak bakalan lama,
hanya 15 menit karena pesawat ngantri terbang. Dan bener 15 menit kemudian
pesawat boarding. Nah ini artinya walaupun delay, Batik berusaha untuk ontime
dan nggak ngecewain pelanggannya.
Di dalam kelas Ekonomi bangkunya juga
nggak terlalu sempit, jadi bisa selonjoran semisal cape, apalagi saya kan punya
anak kecil yang nggak bisa diem, saat terbang itu saya manfaatkan buat nidurin
dia *biar saya bisa nonton gitu* nah kalau bangkunya sempit saya kesusahan
banget buat bikin dia nyaman. Selain bangku yang lega, ada majalah yang bisa
dibaca selama penerbangan, saya pengen banget bisa ngisi dan menjadi bagian
dari Batik ngisi di bagian Travelnya, mudah-mudahan next saya bisa ngisi di
Batik deh.. oh ya menu-menu di Batik juga lumayan enak tapi sayang kurang
bervariasi, mungkin Batik bisa menambah menu dan minumannya kedepannya, biar
penumpang turun lebih kenyang hehe :D
Fasilitas
kelas ekonomi
Untuk fasilitas di kelas Ekonomi, batik
air menyediakan free 20KG bagasi, tempat duduk 32 pitch, makan dan TV layar
sentuh di setiap bangkunya. Ada pula soket USB kalau hapemu lowbat, kan lumayan
ngecas 1-2 jam perjalanan. Tapi kelas ekonomi nggak menyediakan earphone ya,
jadi buat kamu yang naik kelas ekonomi wajib sedia earphone kalau pengen
nonton, kalau nggak ya beli, kalau nggak salah harganya sekitar
Rp.25.000an
Fasilitas
kelas bisnis
Di kelas bisnis, counter check-innya
khusus, jadi kita nggak perlu antri buat nunggu dan tentunya dibantu dengan
duta Batik Air, si mbak-mbak kece atau mas-mas caem, jadi kalau ada masalah
mereka yang ngurusin, kita tinggal duduk syantik menunggu proses check in.
kelas bisnis menyediakan free bagasi 30KG, tersedia pula ruang tunggu khusus
kelas bisnis, disini kita bisa ngopi-ngopi, baca koran bahkan bobo sebentar
sebelum waktu keberangkatan.
Di pesawatnya sendiri penumpang kelas
binis bisa duduk kursi yang nyaman dan luas *45 pitch*, makanan yang lebih
beragam menunya, dan TV layar sentuh di setiap bangku
Bangku yang legaaa... |
Kalau menurut saya Batik Air ini adalah maskapai kelas atasnya dari Lion. Jadi itu mungkin yang membuat mereka juga mengupgrade dan meninggalkan kelas kakaknya. Saya sudah beberapa kali naik Batik Air memang belum pernah dikecewakan :)
ReplyDeleteBelum pernah makai Batik Air, mog ada kesempatan. Denger2 lumayan ratenya ya mbak?
ReplyDeleteIya mba murah, dan pelayanannya baik :)
Delete