Dag..dig..dug ya Bun, menjelang
hari-hari penuh haru bertemu dengan buah hati. Saya pun demikian dulu ketika
menghadapi kelahiran anak pertama, rasa haru, panik, khawatir, takjub, bahagia,
sedih, campur menjadi satu. Sebab melahirkan tidak hanya mengeluarkan mahluk
bernama bayi ke dunia, tapi dibaliknya ada perjuangan antara hidup dan mati
yang harus kita genggam. Fiuh.. kita skip dulu ya peristiwa menegangkan itu,
biar bunda nggak stress baca postingan saya, karena ibu yang menghadapi
persalinan harus selalu happy biar
mudah melahirkannya. Dan postingan saya kali ini nggak ngomongin peristiwa
lahiran kok bun, tapi lebih kepada persiapanuntuk melahirkan. Yah, sebelum menanti kedatangan sang jabang bayi
kita perlu jauh-jauh hari mempersiapkan banyak keperluan yang harus
dipersiapkan selama dirumah sakit. Agar, jika tiba masanya melahirkan bunda
bisa langsung berangkat dan nggak kalang kabut mempersiapkan semuanya.
Dan
inilah persiapan untuk melahirkan yang saya lakukan dulu,
- Menyiapkan baju ganti & kain-kain, saya memprediksi saya akan lama dirumah sakit sekitar 3-4 hari, karena melahirkan butuh waktu lama nggak begitu masuk langsung brojol walaupun emang ada ibu-ibu yang begitu masuk langsung brojol, tapi kayaknya lebih banyak emak yang nunggu mules deh hehe.. Dan setelah melahirkan ada hari cadangan, dimana hari itu adalah hari pemulihan sampai bunda dibolehkan pulang, jadi saya membawa kurang lebih 4-5 baju ganti kancing depan agar mudah menyusui bayi, dengan 2 jilbab. Kain ini untuk alas tidur saya, takut-takut darah nifas berceceran sampai ke kasur.
- Pakaian dalam seperti celana dalam, singlet dan bra.
- Gendongan bayi, untuk menggendong bayi saya pas pulang nanti
- Botol air mineral, ibu yang melahirkan
harus banyak minum untuk mencegah dehidrasi dan pre-eklamsia. Nah daripada
beli, mending bawa sendiri dari rumah. Bisa minta pada pihak rumah sakit atau
ngambil sendiri di dispenser yang sudah disediakan. *nggak mo rugi pokoknya,
kan saya udah bayar, hehe*
Naqib, 10 menit setelah dilahirkan. Setelah berjuang belasan jam
- Baterai cadangan, power bank, chager, handphone. Ini penting, kalau yang jagain kita ketiduran nggak perlu minta bantuin nge-cas, cukup colok power bank aja
- Baju bayi, karena pihak rumah sakit nggak akan memberikan cuma-cuma baju bayi pada bayi yang baru lahir di setiap harinya, jadi ini inisiatif dari kita menyediakan baju ganti bayi. Yang meliputi, baju kancing depan, gurita, kain bedong, popok kain. Sediakan pula diapers, karena petugas rumah sakit pasti repot nggak bisa ngurusin puluhan bayi dalam waktu bersamaan
- Perlengkapan mandi yang meliputi sikat gigi, pasta gigi, shampoo, sabun cuci muka, sabun cair, plastik bekas untuk menampung baju bekas pakai. Dan juga pembalut khusus melahirkan, karena darah nifas akan lebih banyak keluar daripada darah haid
- Buku bacaan biar nggak bête. Ibu yang telah melahirkan rawan kena syndrome baby blues, jadi butuh hiburan
- Gurita paska melahirkan, karena perut kita akan menggelambir dan nggak nyaman buat duduk, dan beraktifitas.
Ya, hanya persiapan seperti itu yang
saya lakukan, Alhamdulillah saya nggak merepotkan orang rumah untuk repot
bolak-balik mengambil ini itu, bapak atau ibu saya yang berkunjung hanya bawa
baju kotor pulang kerumah agar beban saya tidak begitu banyak pas pulang. Paling
yang datang hanya bawa camilan untuk saya
Nah, bunda yang sudah mulai menghitung
harinya, mulai di cek persiapan untuk melahirkannya dari sekarang, jangan
sampai ada yang tertinggal, karena sudah pasti akan merepotkan orang ya Bun,
hehe…
wahh... usia 10 menit sudah difoto... hehehe... mungil banget ya naqib waktu itu...
ReplyDeleteIya mba, eh salah ding itu waktu 30 menit setelah dia lahir
DeleteJadi keingetan anak kedua XD HPL tgl 17, eh dianya mbrojol tgl 1.
ReplyDeletePergi ke klinik tanpa persiapan, wkwkw.. Jadinya suami bolak balik. Mana ada yang enggak lengkap, hihi..
Pastilah hari itu begitu menegangkan banget ya, dan tentunya merepotkan :p
DeleteNaqibe lucu banget sih, makasih nih listnya buat ingetin nanti pas mau lahiran :)
ReplyDeleteIni kan juga belajar dari ernaaaaa
DeleteWah iya, keingetan 4 kali melahirkan anak-anak. Semuanya aku lakuin. Kecuali powerbank. Hihihi... lupa. Tapi biasanya, besok-besoknya dibawain suami. :)
ReplyDeleteNanti anak ke 5 jangan lupa bawa power bank lagi ya mak wkwkw
DeleteHi..hi, aku dulu yang pembalut2 gitu beli di apoteknya RS...jatuhnya mmng lebih mahal. Bener, mending bawa sendiri.
ReplyDeleteHuum mak, soalnya d apotek udh pakek pajak hihi
Delete