Baronda adalah bahasa Ambon yang jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia artinya adalah Jalan-jalan. Jadi kalau Baronda Maluku sudah ngerti kan artinya apa? Semula saya iseng bikin folder foto di Facebook, dengan judul ‘Mangente Ambon’ (mengintip Ambon) ternyata responnya luar biasa, saya nggak nyangka animo orang-orang Maluku begitu mencintai tanah kelahirannya, mereka baper banget dan kemudian sangat bangga dengan wisata alam yang ada di sana. Pantas saja ada istilah, ‘Maluku tempa beta putus pusa e’ yang artinya Maluku tempat saya memutuskan pusar, ini esensinya dalem banget kalau bagi orang Maluku. Mereka nggak akan lupa dengan tanah kelahirannya walaupun sudah melanglang buana kemana saja. Nggak cuma orang Maluku yang seneng dengan foto-foto saya, orang yang nggak kenal Maluku pun takjub dan excited pengen kenal Ambon lebih dekat
Nah kali ini saya ingin memindahkan album foto saya di
Facebook ke blog ini, biar kalian yang nggak temenan sama saya bisa melihat
keindahan Maluku dari dekat.
Pantai liang
Namanya
sebenarnya pantai Hunimua. Tapi karena letaknya di desa Liang, jadilah pantai
ini bernama Liang. Pantai Liang terletak di Desa Liang Maluku Tengah. Dan
pantai ini pernah dinobatkan oleh UNDP-PBB sebagai pantai terindah se-Indonesia
pada tahun 1990. Woooww… amazing kan
:D
Ini foto
saya potret ga pake edit. Pake kamera 8MP. Pokoknya ngasal aja. Yang ngasal aja
keren begini pantainya gimana aslinya
Pintu Kota
Sebetulnya
dulu, duluuu batu yang tengahnya bolong ini utuh bentuknya, tapi karena terkena
deburan ombak selama bertahun-tahun batu ini kemudian mengikis dan kemudian
berlubang membentuk sebuah lorong. Jika kita mengintip ke tengah-tengahnya,
maka kita akan dihadapkan pada laut Banda yang menghampar luas.
Pantai Natsepa
Pantai
Natsepa letaknya sebelum pantai Liang (Desa Suli). Pasir putihnya yang
menghampar luas membuat pantai ini terlihat sangat eksotis. Pantai Natsepa
mempunyai dataran lebih panjang dari Pantai Liang. Bikin kamu puas main pasir
bahkan berendam di pasir apalagi sampai guling-guling heheh..
Pantai Latu Halat/Namalatu
Wkwk.. yang digambar tulisannya salah ketik, udah terlanjur dipublish. Tapi yang bener Latu ya temen-temen. Pantai
Namalatu terletak di desa Latuhalat, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Pantai ini
berjarak 15 km dari pusat kota Ambon. Pantai ini menyajikan hamparan batu
karang yang berjejer di tepi pantai. Cocok buat terapi kaki yang pegel-pegel.
Di Latu Halat sendiri tersedia resort buat kamu yang ingin menyendiri dari
keramaian
Banda Neira
Sungguh,
ke Banda Neira nggak cukup seminggu. Dan saya pingin balik lagi ke sini,
mengapa?
Sebab Banda Neira yang terletak di salah satu pulau di Kepulauan Banda, dan merupakan pusat administratif Kecamatan Banda, Kabupaten Maluku Tengah, ini nggak cuma memiliki keindahan alam yang memanjakan mata. Tapi juga punya wisata sejarah yang nggak diketahui banyak orang. Banda Neira pernah menjadi pusat perdagangan pala dan fuli dunia, karena Kep. Banda adalah satu-satunya sumber rempah-rempah bernilai tinggi yang diburu VOC pada abad ke-19. Jadi banyak banget peninggalan Belanda di kota ini termasuk Benteng kokoh bernama Belgica. Sebab Bandalah VOC tau Indonesia.
Tidak hanya itu, Banda Neira memiliki kepingan sejarah perjuangan bangsa Indonesia sebelum merdeka. Sebut saja Bung Hatta, Sutan Sjahrir, Dr Tjipto Mangunkusumo, dan Iwa Kusuma Sumantri pernah diasingkan di Pulau ini. Dan rumah-rumah pengasingan mereka masih terawat dengan baik.
Sebab Banda Neira yang terletak di salah satu pulau di Kepulauan Banda, dan merupakan pusat administratif Kecamatan Banda, Kabupaten Maluku Tengah, ini nggak cuma memiliki keindahan alam yang memanjakan mata. Tapi juga punya wisata sejarah yang nggak diketahui banyak orang. Banda Neira pernah menjadi pusat perdagangan pala dan fuli dunia, karena Kep. Banda adalah satu-satunya sumber rempah-rempah bernilai tinggi yang diburu VOC pada abad ke-19. Jadi banyak banget peninggalan Belanda di kota ini termasuk Benteng kokoh bernama Belgica. Sebab Bandalah VOC tau Indonesia.
Tidak hanya itu, Banda Neira memiliki kepingan sejarah perjuangan bangsa Indonesia sebelum merdeka. Sebut saja Bung Hatta, Sutan Sjahrir, Dr Tjipto Mangunkusumo, dan Iwa Kusuma Sumantri pernah diasingkan di Pulau ini. Dan rumah-rumah pengasingan mereka masih terawat dengan baik.
Bagaimana pesona alam lautnya? Terumbu karang yang tersebar
di kepulauan ini adalah yang terkaya di dunia. Dari 700 jenis karang di dunia,
sekitar 432 jenis karang (64 persen) terdapat di Kepulauan Banda. Sungguh potensi
yang menakjubkan. Bikin kamu nggak kepingin naik ke daratan kalau sudah nyelam.
Dan saya salah satunya
Ora Beach
Keindahan
pantai ora juga nggak kalah menarik dari pulau Banda. Terletak di kepulauan
Seram Maluku Tengah memiliki pantai dan keindahan bawah laut yang bikin mata
terbelalak *sangking indahnya* seperti ke Banda, ke Seram kamu perlu waktu
seminggu untuk menjelajah setiap denyut nadinya. Ada banyak resort murah sampai
berkelas agar kamu nggak cape jika jalan seharian. Jangan lupa untuk mampir ke
Taman Nasional Manusela dan lihat beragam hewan endemik khas Maluku di sini
Nusa Pombo
Nusa
Pombo adalah pulau tak berpenghuni. Namun pantainya yang eksotis bikin kamu
nggak mau pulang. Karena ini pulau nggak berpenghuni, jika ingin menginap maka
kamu harus mendirikan tenda disini. Terletak di kecamatan Salahhutu kabupaten
Maluku Tengah. Tempat ini kemudian dijadikan lokasi penelitian dan pengembangan
biota laut.
Pemandian Air Panas Hatuasa
Terletak
di desa Tulehu sekitar 30 KM dari kota Ambon. Menurut warga setempat, pemandian
air panas ini berawal ketika seorang purnawiran TNI, Haji Muhammad Nahumaruri
berniat membuka kebun pohon sagu di area tanah miliknya pada tahun 1990-an.
Namun ketika membuka lahan dengan menggali tanah, munculah uap air panas, sejak
saat itu lah beliau membuka pemandian air panas di Desa Tulehu yang
di beri nama Hatuasa.Nama Hatuasa di ambil dari bahasa Ambon, yaitu Hatu
berarti Batu, sedangkan Asa berarti Gosok. Suhu air panas di kolam pemandian
ini mencapai 50-70 celcius, Selain titik air panas di Hatuasa, sebenarnya masih
ada 13 titik air panas di Desa Tulehu, yakni ada 4 titik air panas di Pantai
Batu Kuda, 2 titik di Desa Mokeng, 1 titik di hutan Sila, Dusun Sila, Tulehu
dan tempat tempat lainnya.
Belut Raksasa Morea
Belut
menurut anda besarnya seberapa? 30 cm? 50cm yang jumbo? Di Ambon seekor belut
bisa sepanjang 1-3 meter. Menurut Wikipedia.org, untuk mengenal nama latin dari belut kita mengenal nama Kerajaan :
Animalia, Filum: Chordata, Kelas: Actinopterygii, Ordo: Synbranchiformes,
Upaordo: Synbranchoidei, Famili: Synbranchidae. Ukuran tubuhnya pun bervariasi.
Monopterus indicus hanya berukuran 8,5 cm, sementara belut marmer Synbranchus
marmoratus (belut rawa marmer) diketahui dapat mencapai 1,5m. Belut-belut di
desa Waai ini cukup unik karena mereka bersembunyi di balik-balik bebatuan.
Hanya pawang-pawang yang berpengalaman yang bisa memanggil mereka dengan cara
memukul air dan memancingnya dengan telur rebus. Dan konon katanya belut-belut
ini tidak boleh dimakan karena mereka adalah penjaga desa Waai,
sebenernya nggak cuma di Waai aja ada morea tapi di daerah Larike juga ada dan
jumlahnya lebih banyak dari Waai
Taman Nasional Manusela
Wikipedia
: Taman Nasional Manusela adalah taman nasional yang terletak di Kepulauan
Maluku, Indonesia. Gunung Binaya, dengan ketinggian 3.027 meter, merupakan
gunung tertinggi di taman ini. Terdapat sekitar 117 spesies burung, 14 di
antaranya endemik, seperti Nuri Bayan, Kasturi tengkuk-ungu, Kakatua Maluku,
Todiramphus lazuli, Todiramphus sanctus, Philemon subcorniculatus dan Alisterus amboinensis.[1]
Beberapa jenis tumbuhan di taman nasional ini antara lain tancang (Bruguiera sexangula), bakau (Rhizophora acuminata), api-api (Avicennia sp.), kapur (Dryobalanops sp.), pulai (Alstonia scholaris), ketapang (Terminalia catappa), pandan (Pandanus sp.), meranti (Shorea selanica), benuang (Octomeles sumatrana), matoa/kasai (Pometia pinnata), kayu putih (Melaleuca leucadendron), berbagai jenis anggrek, dan pakis endemik (Chintea binaya).
Sekitar 117 jenis burung terdapat di Taman Nasional Manusela, dimana 14 jenis di antaranya endemik seperti kesturi ternate (Lorius garrulus), nuri tengkuk ungu/nuri kepala hitam (L. domicella), kakatua Seram (Cacatua moluccensis), raja udang (Halcyon lazuli dan H. sancta), burung madu Seram besar (Philemon subcorniculatus), dan nuri raja/nuri ambon (Alisterus amboinensis). Burung kakatua seram dan kalong seram (Pteropus ocularis)[2] merupakan salah satu satwa endemik Maluku, yang keberadaannya terancam punah di alam akibat perburuan liar, perusakan dan penyusutan habitatnya. Satwa lainnya di taman nasional ini adalah rusa (Cervus timorensis moluccensis), kuskus (Phalanger orientalis orientalis), soa-soa (Hydrosaurus amboinensis), babi hutan (Sus celebensis), luwak (Pardofelis marmorata), kadal panama (Tiliqua gigas gigas), duyung (Dugong dugon), penyu hijau (Chelonia mydas), dan berbagai jenis kupu-kupu. Satwa marsupial yang terancam atau sudah punah antara lain bandikot seram (Rhynchomeles prattorum).
Kalau kamu ke pantai Ora, pasti melewati tempat ini,
Beberapa jenis tumbuhan di taman nasional ini antara lain tancang (Bruguiera sexangula), bakau (Rhizophora acuminata), api-api (Avicennia sp.), kapur (Dryobalanops sp.), pulai (Alstonia scholaris), ketapang (Terminalia catappa), pandan (Pandanus sp.), meranti (Shorea selanica), benuang (Octomeles sumatrana), matoa/kasai (Pometia pinnata), kayu putih (Melaleuca leucadendron), berbagai jenis anggrek, dan pakis endemik (Chintea binaya).
Sekitar 117 jenis burung terdapat di Taman Nasional Manusela, dimana 14 jenis di antaranya endemik seperti kesturi ternate (Lorius garrulus), nuri tengkuk ungu/nuri kepala hitam (L. domicella), kakatua Seram (Cacatua moluccensis), raja udang (Halcyon lazuli dan H. sancta), burung madu Seram besar (Philemon subcorniculatus), dan nuri raja/nuri ambon (Alisterus amboinensis). Burung kakatua seram dan kalong seram (Pteropus ocularis)[2] merupakan salah satu satwa endemik Maluku, yang keberadaannya terancam punah di alam akibat perburuan liar, perusakan dan penyusutan habitatnya. Satwa lainnya di taman nasional ini adalah rusa (Cervus timorensis moluccensis), kuskus (Phalanger orientalis orientalis), soa-soa (Hydrosaurus amboinensis), babi hutan (Sus celebensis), luwak (Pardofelis marmorata), kadal panama (Tiliqua gigas gigas), duyung (Dugong dugon), penyu hijau (Chelonia mydas), dan berbagai jenis kupu-kupu. Satwa marsupial yang terancam atau sudah punah antara lain bandikot seram (Rhynchomeles prattorum).
Kalau kamu ke pantai Ora, pasti melewati tempat ini,
Benteng Amsterdam juga merupakan peninggalan
pada jaman penjajahan, benteng ini berdiri pada tahun 1512. Jika dilihat
sekilas anda tidak akan mengira bahwa bangunan Benteng Amsterdam adalah sebuah
benteng, bangunan Benteng Amsterdam tampak seperti bangunan rumah dengan tiga
lantai seperti biasanya. Lantai pertama digunakan sebagai tempat istirahat
prajurit di malam hari, lantai dua digunakan sebagai
tempat pertemuan-pertemuan yang telah dijadwalkan, sedangkan lantai ketiga
merupakan pos pemantau. Disamping ketiga lantai tersebut ada satu lagi bangunan
yang digunakan untuk mengawasi keadaan sekitar yaitu menara. Sebelum menjadi
benteng pertahanan, benteng yang terletak di Kecamatan Hila ini dijadikan
sebagai gudang rempah-rempah. (wisatatiga.com)
Masjid Wapauwe
Masjid
Wapauwe merupakan masjid yang unik karena masjid ini terbuat dari pelepah sagu,
pada bangunan masjid ini anda tidak akan pernah menemukan paku. Di Masjid ini
terdapat Al Quran tertua yang ditulis oleh tangan, di sini anda juga dapat
melihat sebuah timbangan beras yang sudah berumur lama, dulunya timbangan
tersebut digunakan untuk menimbang Zakat Fitrah. Selain keunikan dari bahan
bangunannya, masjid ini mempunyai keunikan lain,
banyak masyarakat yang percaya jika bangunan masjid ini dapat berpindah tempat
dengan sendirinya. Masjid ini sudah berumur cukup tua, pada awalnya dibangun
pada tahun 1414 di Wawane, tapi seiring berjalannya waktu bangunan masjid
kemudian dipindahkan ke Tehala oleh masyarakat. Bangunan Masjid Wapauwe kini
berada di Desa Atetu atau Kaitetu, bangunan tidak dipindahkan masyarakat tapi
menurut masyarakat bangunan itu berpindah sendiri ke Atetu menjelang subuh.(wisatatiga.com)
Museum siwalima
Di sini
dibedakan menjadi dua bangunan, yang pertama adalah museum etnografi, yang
kedua adalah museum kelautan. Di museum etnografi anda dapat belajar mengenal
berbagai benda budaya milik warga Maluku, diantaranya miniature rumah adat,
pakaian adat atau tradisional, serta benda-benda peninggalan pada masa
penjajahan Jepang. Sedangkan di museum kelautan yang berjarak kurang lebih 500
dari museum etnografi terdapat berbagai jenis benda-benda kelautan yang berhubungan
dengan kehidupan kelautan masyarakat Maluku, salah satu koleksi museum kelautan
adalah kerangka ikan raksasa yang dipamerkan kepada setiap pengunjung museum.(wisatatiga.com)
Pantai lubang buaya
Pantai
Lubang Buaya terletak di Desa/Negeri Morella Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku
Tengah. Desa Morella sendiri dapat ditempuh dari pusat Kota Ambon sekitar 90
menit dengan menggunakan kendaraan bermotor, untuk memasuki lokasi wisata ini
tidak dipungut biaya, hanya kerelaan hati memberi dari para pengunjung lokasi
wisata ini.(barondaambon.com)
Batu Kapal
Batu
kapal biasa juga disebut batu lubang di Desa Liliboi. Desa Liliboi terletak di
Kecamatan Leihitu Barat, Kabupaten Maluku Tengah. Perjalanan ke tempat wisata
ini bisa ditempuh dengan kendaraan bermotor selama 60 menit waktu perjalanan.
Batu Kapal / Batu Lubang Desa Liliboi terkenal dengan spot cliff jumping, bagi
teman-teman yang suka memacu adrenalin, cocok untuk berpetualang di tempat
wisata ini, teman teman
bisa mencoba cliff jumping yang ketinggiannya lumayan membuat jantung berdetak
kencang. Biaya masuk pada kawasan wisata sebesar Rp.5000,- / orang, untuk
teman-teman yang berkunjung ke lokasi ini, jangan lupa untuk tidak membuang
sampah pada area pesisir pantai ini.(barondaambon.com)
Nusa Tala
Nusa Tala
- Pulau Tengah / Pulau 2, gugusan pulau-pulau kecil yang berada pada jazirah
leihitu, Negeri Asilulu sejak lama memiliki potensi pariwisata yang perlu
dipromosikan kepada Baronda friends, spot wisata ini bisa dibilang salah satu
spot andalan Pulau Ambon untuk wisata snorkelling dan bawah laut, tingkat
visibility yang cukup baik membuat mata anda akan dimanjakan dengan karang
serta biota laut yang
masih baik dan padat pada daerah ini, untuk ke spot wisata ini bisa menggunakan
sepeda motor dan menempuah perjalanan kurang lebih 2 jam dari pusat Kota Ambon,
ada baiknya kalau Baronda Friends datang lebih pagi, biaya sewa perahu atau
perahu fiber bermesin 15pk adalah Rp.500.000,- untuk 10-15 orang.(barondaambon.com)
Mata Air Ninifala
Ini
adalah negri di atas awan :D hehe Mata Air Ninifala, Desa Piliana,
Pulau Seram memiliki air yang berwarna biru dengan guratan putih di antaranya.
Warna biru dan putih bercampur layaknya awan dalam air. Hijaunya lumut-lumut
yang mengapung dipermukaan air pun menambah keunikan warna air Danau Ninipala.
Kesan sejuk dan tenteram diperoleh dari rimbunnya pohon-pohon disekitar danau
kecil ini. Setelah menuruni tangga kecil yang berada di depan saung, kita
dapat merasakan dinginnya air danau ninipala yang dipercaya oleh masyarakat
dapat mengobati berbagai macam penyakit. Selain itu, danau ini juga disebut
sebagai “danau jodoh”, karena dipercaya dapat mempermudah dan mempercepat orang
yang datang dan mandi disana untuk mendapatkan jodoh terutama bila saat meminumnya
sambil mempercayai akan mendapatkan jodoh.
Bila dilihat dari dekat, terlihat gelembung-gelembung air dari dalam yang muncul kepermukaan air. Diduga, gelembung-gelembung tersebut keluar dari batuan-batuan yang ada di dasar danau. Menurut Bapak Raja (Bapak Raja adalah sebutan kepala desa di Pulau Seram) kedalaman danau mencapai 3 meter, namun masih aman bagi siapa saja yang ingin berenang merasakan kesegaran air Danau Ninivala, namun harus tetap berhati-hati karena bagian ujung danau air aliran air sangat deras. (http:// tehorumalukutengah.blogspot .co.id/)
Bila dilihat dari dekat, terlihat gelembung-gelembung air dari dalam yang muncul kepermukaan air. Diduga, gelembung-gelembung tersebut keluar dari batuan-batuan yang ada di dasar danau. Menurut Bapak Raja (Bapak Raja adalah sebutan kepala desa di Pulau Seram) kedalaman danau mencapai 3 meter, namun masih aman bagi siapa saja yang ingin berenang merasakan kesegaran air Danau Ninivala, namun harus tetap berhati-hati karena bagian ujung danau air aliran air sangat deras. (http://
Pantai Ohoidertawun
Di Maluku
khususnya, fenomena air surut disebut dengan Meti, jadi kalau air surut biasa
disebut Air meti. Di pulau kei – Maluku Tenggara ada sebuah fenomena alam yang
terjadi terjadi saat laut mengalami pasang surut besar. Ini terjadi di pantai
Ohoidertawun, pantai dengan pasir putih yang sangat lembut. Pada saat meti (surut), pantai ini seketika menjadi
lapangan besar hingga 500 meter. Di antara semua pantai di Kei
Kecil Island, hanya Ohoidertawun memiliki meti terpanjang setiap hari.
Biasanya, saat meti adalah waktu yang paling ditunggu bagi seluruh wisatawan
untuk berfoto atau sekedar berjemur.
Pulau
Kassa
Pulau
kassa adalah sebuah pulau yg terletak di Propinsi maluku,kabupaten Seram Bagian
Barat, Kecamatan seram barat piru. Pulau tersebut adalah pulau kosong yang
tidak berpenghuni. berhadapan dengan Desa Lokki & Desa Kaibobu.
Taman
Wisata Alam (laut) Pulau Kassa merupakan tipe perwakilan terumbu karang, hutan
pantai, dan mangrove di Propinsi Maluku. Pulau ini dikelilingi oleh terumbu
karang, yang sebagian besar rusak karena bahan peledak dan serangan bintang
laut berduri (Acanthaster planci). Gangguan lainnya adalah adanya pengambilan telur maleo *kalian pernah nggak makan telur
burung maleo? Dimakan mentah aja nikmatnya masya Allah*, kerang-kerangan dan
keong oleh masyarakat untuk dijual ke Ambon. Terdapat kurang lebih 70 jenis
ikan, dimana 11 jenis diantaranya jenis butterflyfish (Chelmon rostratus dan
Chaetodon sp.), parrotfish (Bolbometopon muricatum dan Scarus sp.), black and
white snapper (Macolor niger), surgeonfish (Naso fageni dan N. Unicornis) dan
lain
Pulau Marsegu
Pulau
Marsegu dapat diartikan sebagai Pulau Kelelawar dalam bahasa setempat. Bukan
tanpa alasan, penamaan ini diberikan karena memang banyaknya populasi hewan
Kelelawar di Pulau ini Pulau seluas 240,2 Ha ini. Selain hewan Kelelawar, Pulau
ini merupakan rumah bagi hewan lain seperti Burung Maleo dan Kepiting Kenari.
Mereka menjadikan pulau ini sebagai habitat makan, bermain dan tidur. Panorama di Pulau
Marsegu sudah tidak perlu diragukan lagi. Pulau ini memiliki ekosistem yang
beragam dan menarik untuk dipelajari. Pada bagian sisi timur terdapat pasir
putih yang membentang sejauh 700 meter, di sebelah barat kami menemui deretan
batu karang yang terjal, kawasan mangrove atau bakau ada di bagian selatan,
sedangkan di utara pulau terdapat gugusan terumbu karang yang sangat indah.
Pulau Marsegu bukanlah sekedar Pulau Wisata semata, namun juga merupakan tempat
tertambatnya kekayaan ekosistem yang beragam dan begitu mempesona.https:// www.indonesiakaya.com/ jelajah-indonesia/detail/ pulau-marsegu-dan-kelelawar
Pulau Bair
Salah satu kecantikan yang di miliki Kota Tual adalah Pulau
Bair. Pulau ini memiliki keunikan dan daya tariknya sendiri yaitu memiliki dua
teluk yang cantik dengan air lautnya yang berwarna hijau, air lautnya pun
tenang dan sangat jernih sehingga kita dapat melihat taman laut yang berada di
bawahnya.gak salah kalau kita dibuat semakin takjub dengan kecantikan yang di
miliki pulau ini. Tak hanya itu saja, pulau ini
juga memiliki vegetasi mangrove dan tebing batu yang membuat pulau ini semakin
Memanjakan Mata ketika melihat keindahannya. Pulau ini juga menjadi tempat
hidupnya anak – anak hiu jenis Blacpit, dengan airnya yang jernih para
pengunjung bahkan bisa melihat anak – anak hiu berenang. bebas. Walaupun jinak
kita tetep harus berhati-hati ya…http:// www.telusurindonesia.com/ Dan konon katanya, pulai Bair ini adalah skala kecilnya raja
ampat,..
Nah itu salah satu dari sekian banyaknya objek wisata di
Maluku, sebenarnya masih banyak lagi, biar yang baca penasaran silahkan
googling sendiri aja kali ya apa saja potensi wisata yang ada di Maluku. Atau kalau
mau liat versi aslinya dari postingan saya di atas bisa klik disini,
tapi saya rasa ini belum lengkap sama sekali karena potensi wisata yang ada di
Maluku jumlahnya banyak. Seperti yang kita tau, Maluku adalah daerah kepulauan,
jadi setiap pulau memiliki potensi wisatanya masing-masing ada yang sudah
tereksplor ada yang belum. Dan saya sungguh surpraaaaaais, keisengan saya ini
ternyata sudah dishare ribuan orang, mereka yang share ini banyak yang orang
Ambon asli ataupun hanya traveler yang ingin liburan ke Maluku.
Bagi saya ini
sesuatu yang membahagiakan, dalam memajukan potensi wisata dalam negri saya
nggak bisa berbuat apa-apa, saya bukan Mentrinya yang ngurusin Pariwisata Indonesia, saya bukan orang yang kerja di Kemenpar –Kementrian
Pariwisata- saya juga bukan orang Dinas Pariwisata, tapi saya cuma bisa
melakukan ini hal kecil untuk mengenalkan Maluku ke orang banyak, dan hal kecil
ini walaupun lebay *diiriin orang, disirikin orang, disumpahin biar segera
pindah dari Ambon* adalah keberhasilan kecil yang saya dapat. Saya doain moga
yang baca bisa segera ke Maluku, menjelajah pulau-pulau Indahnya. Wonderful
Indonesia.. love it!
Oh ya, dibawah ini ada video kompilasi hasil perjalanan saya
selama di Maluku terhitung kurang lebih dari tahun 2011 sampai sekarang. Ada
yang nggak ke save karena nggak cukup waktu nyimpennya hee.. Tapi ini wisata
umum untuk gambaran kecilnya aja ya, wisata yang mudah didatangi kalau kalian
datang kemari.
Keren banget Maluku, Indonesia ini emanh surga yang dititipkan Tuhan di dunia.
ReplyDeleteIya pak surga di Indonesia timur 💝💝
Deletewuih komplit :) btw di Tulehu juga ada moreanya loh :) dan juga ada pantai batu kuda :) keunikan lainnya di tulehu :) di sekitar pantainya juga ada sumber air panas... :) hehehehe....
ReplyDeleteAsik.. Noted ntar kesana ;)
DeleteWah, teryata beta belum jalan ke banyak tempat eee. Bagus paskali Malukunyaa. SUkaaaa Kakkk
ReplyDeleteIyo kk.. Nanti pulang main lai toh
DeleteAmiiinn mba amiiin, yg baca didoain ke Maluku..hehe.. :D Pantai2nya bagus baguuuus banget.. :) Pernah jg liat di tv tentang wisata Maluku. Difoto, di tv aja kliatan keren bgt apalagi kalo liat pake mata sendiri ya mba.. :)
ReplyDeleteHuum mba saya aja suka klepek2 ngeliatnya :D
DeletePantai dan puaunya banyak dan indah banget. Sering denger yg Banda Neira, tapi bm pernah ke sana TFS mbk :D
ReplyDeleteAlhamdulillah saya udah, nanti saya tulis catatan perjalanannya
DeleteSubhanallah betapa indah Indonesia, ..
ReplyDeleteIya bu, nakasih udh mampir 😁
DeleteBagussss banget Amanda, pengeeen ke Ora beach dan pula bair ����
ReplyDeleteMari kaka kesini 💝💝
DeleteCuma bisa kagum ama kecantikan Maluku..cakep banget ya mbak :)
ReplyDeleteHuum mba 😘😘😘
DeleteBiaya melancong ke Maluku ternyata gak semahal yang dibilang orang2 ya. Ayah saya sekarang kerja di Maluku, setiap minta diajakin ke sana selalu bilangnya nanti dulu. Padahal indah banget terutama lokasi yang ada tebing2nya. :")
ReplyDeleteIyaaah krn mahal itu ayah kamu bilang ntar dulu hahahahah :D
Delete