Saya bosan dirumah, rasanya pengen jalan-jalan sampe capek. Beruntung saya punya tetangga yang ‘gila’ jalan. Jadi waktu itu dia sudah punya rencana pengen traveling untuk explore Ambon
Terucaplah sebuah tempat,
“Pantai Morella yuk”
“Dimana tuh?”
“Daerah Morella itu”
"Eh teh, ada pantai bagus namanya Pantai Lubang Buaya, keren deh tempatnya"
"Ah ke Morella aja, nih gambarnya" Si teteh kemudian mengirim gambar.
"Lah ya itu lubang buayaaaa..!!" jadi dari tadi kita ngomongin tempat yang sama tapi nggak nyambung wkwk
Setelah bincang-bincang serius saya mulai menyusun itinerary, kayak bawa bekal dari rumah biar hemat, dan mulai ngajak tetangga yang lain, semisal mereka ikut kita bakalan nyewa angkot. Kalo nggak ya udah nyewa mobil pribadi aja. Ternyata 2 keluarga tetangga kami nggak bisa ikut, ya sudah akhirnya saya pergi dengan tetangga sebelah saja si teteh yang gila jalan.
"Eh teh, ada pantai bagus namanya Pantai Lubang Buaya, keren deh tempatnya"
"Ah ke Morella aja, nih gambarnya" Si teteh kemudian mengirim gambar.
"Lah ya itu lubang buayaaaa..!!" jadi dari tadi kita ngomongin tempat yang sama tapi nggak nyambung wkwk
Setelah bincang-bincang serius saya mulai menyusun itinerary, kayak bawa bekal dari rumah biar hemat, dan mulai ngajak tetangga yang lain, semisal mereka ikut kita bakalan nyewa angkot. Kalo nggak ya udah nyewa mobil pribadi aja. Ternyata 2 keluarga tetangga kami nggak bisa ikut, ya sudah akhirnya saya pergi dengan tetangga sebelah saja si teteh yang gila jalan.
Hebat ya Ambon, punya banyak negeri dalam satu kepulauan :p |
19 Febuary 2017
Pagi-pagi sekali saya sudah memasak untuk bekal untuk hari ini, masak
nasi, tumis kangkung pakai bakso dan teri, sama bikin telur dadar pakai
potongan ayam dan bakso. Ya sudahlah ya menu simpel yang penting kenyang. Banyakin bawa air dan cemilan. Nyiapin baju dan mainan Naqib.
Selesai jam 8, ngebut nyapu-ngepel-beres-beres-mandi-dhuha, sementara urusan
nyuapin, mandiin Naqib, rapikan kasur itu kerjaan suami saya, selesai semuanya
jam 9 langsung berangkat.
Perjalanan menuju pantai Morella memakan waktu kurang lebih 1 jam, lumayan lama. Soalnya kan Ambon nggak macet, dan daerah-daerah bagus di
Ambon emang letaknya dipelosok, jadi kudu rela jalan jauh buat kemari. Dan 1
jam itu supir yang bawa mobil kami brutal sekali Alias ngebut, ya jadi bayangin
aja berarti lama kan?
Pantai Morella terletak di daerah Morella kurang lebih 20KM dari
pusat kota Ambon *kayaknya sekitar segitu deh*, yes bakalan tepos pantat buat
sampai ke sini, tapi yakin begitu sampai di sini perjalanan melelahkanmu akan
terbayar lunas nggak pakai kembalian.
Laut yang terdapat di Morella nggak seperti laut yang ada di
tempat lain di kota Ambon ini, karena lautnya disini berwarna hijau-biru tosca,
ya campuran itulah, dibilang biru tapi hijau, dibilang hijau tapi agak biru,
tapi lebih mengarah ke hijau saya bilang, dan dari lahir tinggal di Indonesia
baru kali ini saya melihat laut yang warnanya hijau. Sebab dalam mindset saya
yang namanya air laut warnanya coklat, ya ini sih gara-gara tinggal di
Kalimantan bertahun-tahun, jadi taunya warna laut coklat.
Mon maap, itu kolam renang apa laut? |
Nah setelah tau ada internet, mulai dah tuh saya tau kalau air
laut ada juga yang warnanya biru bahkan bening kayak kolam renang. Laut-laut
biru pertama kali saya lihat ada di film baywatch, sampai saya demen nontonin
Baywatch dan pengen banget pergi ke luar negri sangking pengen bisa ngeliat
laut warna biru. Pindah ke Bekasi ya gitu lagi, laut yang terdekat adalah Ancol.
Dan yang saya liat lautnya lagi-lagi coklat.
Laut biru pertama kali saya liat *bener-bener ngelihat jelas*
waktu saya traveling ke lampung, itu air birunya lumayanlah nggak bikin saya
penasaran lagi, lalu waktu ke Aceh bisa megang laut biru di Lampuuk dan duduk
di pasir putihnya. Dan finally akhirnya mimpi saya terbayar, saya nggak perlu
ke luar negri buat liat laut biru karena di Ambon, cuma duduk dibelakang pasar
aja lautnya itu masya Allah biruuuu dan bersih. Indah banget.
jalan menuju lokasi, gilaak capek! |
Di lokasi pantai terdapat banyak pondokan, dalam 1 pondokan kita bisa duduk-duduk sampai guling-guling sangking luasnya. Begitu ngeliat air laut, Naqib udah aja pengen banget nyebur, kyaaa.. Dia ambil peralatan tempurnya lalu siap untuk main pasir.
leyeh-leyeh dulu di pondokan |
main pasir sama kak Aby |
Oh ya, pantai lubang buaya ini nggak punya pasir putih kayak
pantai lain ya, pasirnya berwarna coklat tapi walaupun bibir pantainya dekat
anak-anak masih bisa main pasir sedikit. Disini juga banyak orang jualan, mulai dari es kelapa sampai rujak khas Ambon. Kami tak lupa memesan kelapa muda dan minum langsung dari tempatnya, segeeer!
Mendekati jam makan siang, kami pun mulai membuka bekal dan makan siang dengan ganas wahahaha.. menu makan siang ludes seketika.
Selesai makan, mas Topan mengusulkan sebuah ide
tukang es, tukang rujak, sampe cemilan kecil-kecilan ada |
Mendekati jam makan siang, kami pun mulai membuka bekal dan makan siang dengan ganas wahahaha.. menu makan siang ludes seketika.
Selesai makan, mas Topan mengusulkan sebuah ide
“Ayo keliling pulau”
“Berapa sewanya?”
“Kalau cuma sebentar sepuluh ribu, kalau lama seratus ribu”
ebuset, mana nggak bawa duit banyak. Ya sudahlah bisa minjem dulu. Dan
akhirnya setelah menurunkan nasi selama kurang lebih setengah jam, karena Naqib
masih kepingin main air juga dan lanjut mandi di sungai akhirnya kami mulai
menjelajah ke bagian wilayah lain di lubang buaya Morella ini.
Fyi, jadi kalau sekedar mandi, mandinya di sungai bukan di kamar
mandi yang disediakan hee, tapi kalau mau ganti baju ada kamar mandinya dan airnya beli hihihi. Untung
saya lagi dapet, kalau pas nggak dapet terus pengen pipis kan nggak nyaman,
pipis di kamar mandi yang sempit.
Dengan membaca bismillah, kami memulai petualangan menyusuri air
yang berwarna hijau tosca ini, sungguh cantik luar biasa, saya menyebutnya setetes surga yang jatuh ke tanah Maluku. Perahu motor membawa kami menyusuri
pantai melewati sedikit pulau, kemudian balik lagi *muter-muter doang ih*, dan mampir ke sebuah pulau
yang tadi dilewati, pasir di pulau ini dipenuhi dengan batuan karang, pemilik perahu motor mengajak kami
mampir ke sana, dan mas topan memutuskan senorkelingan, sungguh itu hari puanas
banget, padahal dimana-mana banjir kan?
ayo siap berangkaaat... |
Di pulau yang ternyata cuma sebelahan sama lokasi lubang buaya
Morella ini terdapat gua, saya nggak berani masuk, soalnya lagi haid, takut
kemasukan hihi. Lokasi pantainya instagramable banget, dengan gradasi warna
laut biru muda dan biru tua *kok bisa ya warnanya biru, padahal sebelahnya
warna lautnya hijau tosca* dan bibir pantai yang dipenuhi kerang-kerang kecil
cocok buat theraphy kaki, grinying-grinying gimana gitu. Kalau punya sakit
kepala dijamin hilang deh. Di pantai ini juga buanyak orang yang berenang kayak cendol wahahaha.. nggak kalah rame kayak pantai sebelah
Qib ini kan panas, kamu kok jaketan sih, takut item? |
Sementara mas Topan senorkeling, kita foto-foto, namun akhirnya
kita sebentar aja disana karena Kyoga anak mas Topan yang usianya 7 bulan
nangis jejeritan. Kayaknya dia liat sesuatu deh, horor! Tapi yang sungguh
disayangkan kita kan nyewa 1 jam, tapi nyatanya karena Kyoga rewel dan nggak
sempat keliling pulau lainnya kita pulang, lah masak tetep bayarnya 100ribu
T_T..
Oke, selesai menemani mas Topan senorkeling kita pun kembali, dan, tidaaaaaaaaaaaaaaaak! Tempat kita sudah dijamah orang, semena-mena ih. Dalam 1 pondokan itu memang bisa buat nampung 2 keluarga, tapi rasanya gemes aja barang kita disingkirin terus mereka mengambil tempat kita dan nggak pake basa-basi setelah kita balik. Bilang permisi kek, apa kek pas kita balik. Buset, nggak punya etika banget. Okelah, fine, karena kita juga sudah beres, akhirnya setelah semua mandi kita memutuskan pulang. Karena masih ada yang mau dieksplor lagi di wilayah Ambon, mumpung sewa mobilnya masih lama.
Oke, selesai menemani mas Topan senorkeling kita pun kembali, dan, tidaaaaaaaaaaaaaaaak! Tempat kita sudah dijamah orang, semena-mena ih. Dalam 1 pondokan itu memang bisa buat nampung 2 keluarga, tapi rasanya gemes aja barang kita disingkirin terus mereka mengambil tempat kita dan nggak pake basa-basi setelah kita balik. Bilang permisi kek, apa kek pas kita balik. Buset, nggak punya etika banget. Okelah, fine, karena kita juga sudah beres, akhirnya setelah semua mandi kita memutuskan pulang. Karena masih ada yang mau dieksplor lagi di wilayah Ambon, mumpung sewa mobilnya masih lama.
Nah dibawah ini adalah keindahan pantai lubang buaya yang sungguh Indaaaaah.. Liatnya pelan-pelan karena ditayangkan dalam slide.
Pesan untuk dinas Pariwisata Kota Ambon :
Tempat ini bagus, coba lebih ditambah fasilitas umum. Terus kalau
bisa biaya masuknya dimahalin dikit buat biaya operasional, kan lumayan untuk biaya pengembangan. Atau
kalau mau dibangun resort boleh juga asal pengelolanya orang Indonesia bukan
bangsa asing kayak di pulau lain *jleb!*, soalnya di tempat ini kalau untuk diving
keren banget kedalaman lautnya seperti bawah laut Banda Naira *seperti
penuturan mas Topan*. Wah kalau seperti Banda Naira bagus banget ya berarti,
secara saya udah pernah senorkeling di Banda dan itu luar biasa terumbu
karangnya sehat.
Nah kalau lubang buaya Morella ini harga tiket masuknya cuma 2000
apa nggak kemurahan T_T. Itu kayak pergi ke Eropa harga tiketnya setara pergi
ke Malaysia :D mau nangis nggak hihihi.. keenakan wisatawan lain tapi sungguh gigit jari untuk warga sendiri.
Baiklah agar kalian bener-bener ngerasa pergi ke tempat ini, berikut saya sajikan video perjalanan saya yang sudah saya unggah ke Youtube.
Lubang Buaya Morella,
Morela, Leihitu, Morela, Leihitu,
Kabupaten Maluku Tengah, Maluku 97581
Wah iya macam kolam renang aja, airnya biru bening banget. Apalagi bisa seru2an naik perahu juga. Untuk pantai sebagus ini bayarnya cuma 2 ribu ya.
ReplyDeleteIya sangat disayangkan ya bayarnya 2 rebu 😴
Deletewah lautnya jernih nian kak amanda..enak liburan sama keluarga sambil minum n makam gelar tiker dipinggiran gitu
ReplyDeleteEnak, nggak ngeluarin duit buat makan. Hehe 😇
DeleteYa ampuuun itu warna air lautnya keren banget. Semoga suatu saat bisa mampir ke Maluku.
ReplyDeleteAmiiiin.. Nanti mampir sini ya teh 😊😊
Deletejaahhh tempat ini keren abisss.. tapi jauhhh.. mudah2an bisa ke sana
ReplyDeleteAmiiiiiin.... 😆😆
DeletePemandangannya memang bikin ngiri ya. Waktu itu ke Ambon tapi nggak sempat main ke sini :)
ReplyDeleteJiaaa su lama lai di Ambon hehe.. Nanti pulang kudu ke sini yo kakaaa
Deletejernih banget ya, emang surga dunia
ReplyDeleteHuum mba 😄
Deletesedih ya mba dihargain cmn 2rb aja tapi sama ding pas ke pantai tikus Bangka jg bayarnya cuman 1500 pdhl lebih bagus dari Ancol cmn kalah bagus dari Pantai Morella ini.
ReplyDeleteLiat fotonya iya kek di kolam renang :)
beruntung y mba bisa eksplor Ambon
Tugas berat utk kementrian pariwisata ini mah 😒
ReplyDeleteIndonesia punya beginian? Nambah lagi daftar untuk tujuan wisata. Yeay!
ReplyDeleteYes, ini di Indonesia jeng 😄
DeleteMalik memang punya pantai yang amat indah, awannya juga menurut saya bagus banget gumpalannya. Wah mbak beruntung bisa ke sini
ReplyDeleteSaya ga cuma datang, saya tinggal lama dimari mba hihihi
DeleteWuahhh.. pengen nyebuuurr.. main ke Sultra Mbak.. banyak laut dan pantai yang airnya gak warna coklat di sini :D
ReplyDeleteIya, Sulawesi udah nyerempet2 Timur, pantainya pasti bagus banget kan ya..😍😍
Deletewajib ke Ambon nih, tempat wisatanya tambah banyak yaa
ReplyDeleteBanyaaaak.. Rata2 sih laut
DeleteLangsung pengen ngeberesin barang dan meluncur kesana, kece banget Tempatnyaaa! :D
ReplyDeleteDi kalimantan airnya coklat... Hmmm :(
Huum.. Itulah, jd yg aku tau pantai itu warnanya coklat hehe
DeleteOmagaaah itu air lautnya bikin mupeng bangettt...
ReplyDeleteHahaah 😍😍
DeleteAirnya biru banget dan pemandangannya juga keren :)
ReplyDeleteHuum, ga pengen pulang kaaaaaan...
DeleteNgefotonya memang pas bangett...
ReplyDeletewalaupun tempatnya indah kalau tidak bisa foto pasti hasilnya beda
Betul bngt pak.. 😳
Deleteikut donk mbak
ReplyDeleteAyoook
Delete