Dulu,
orangtua mengukur kecerdasan anak hanya dilihat dari pendidikan. Bahwa anak
yang rangking atau juara kelas berarti dia anak yang cerdas. Berpuluh tahun
kemudian, pendapat ini dibantah para pakar pendidikan, bahwa untuk menilai anak
cerdas tidak selalu dilihat dari nilai akademisnya. Syukurnya, stereotip itu
perlahan dapat membuka mata para orangtua bahwa cerdas tidak melulu harus
bersifat akademis.
Menurut
saya sih penting ya, mengukur kecerdasan si kecil yang dilihat dari sisi non
akademis, karena jika itu diasah maka ia bisa lebih mengembangkan kemampuan dan
ketrampilan yang dimilikinya. Coba kalau anak hanya dituntut dalam bidang
akademis saja, dia akan terkungkung oleh nilai dan tidak bisa mengekpresikan
dirinya, kayak ibunya ini contohnya.
Seorang
ahli riset dari Amerika, yaitu prof.
Howard Gardner mengembangkan model kecerdasan “Multiple Intelligences” atau bermacam-macam kecerdasan. Yang
artinya, manusia itu sebenernya unik dan cerdas hanya saja tiap kecerdasan
manusia itu berbeda-beda, makannya kenapa diantara kita ada yang menonjol di
bidang Musik, Enterpreneur, Sains dan lainnya, inilah yang harus diasah agar
anak bisa menjadi dirinya sendiri, tapi sayangnya ke-unikan ini tidak dirasakan
orangtua pada umumnya, karena lagi-lagi kecerdasan itu hanya mengacu pada
sebuah kata yaitu Akademis. Sedih ya..
Morinaga, kemudian mengajak saya untuk
ikut andil dalam pembentukan karakter anak. Dalam sebuah program bertajuk 30
hari main, saya diajak untuk dapat mengetahui di bidang apa kecerdasan anak
saya menonjol. Disini ada 8 kecerdasan anak yang dapat kita stimulasi. Hal ini
dimaksudkan, agar para orangtua dapat lebih jeli mengasah kecerdasan anak dan
menonjolkannya. 8 kecerdasan itu diantaranya :
Kecerdasan Linguistik
Kecerdasan linguistik adalah kecerdasan
yang menekankan kemampuan menggunakan kata-kata dan bahasa dalam kegiatan
berbicara, membaca dan menulis.
Ciri-ciri :
- Memiliki tata bahasa yang baik dan mudah memahami dan memberikan informasi dalam bentuk bahasa.
- Mampu menuangkan idenya secara rinci dalam bentuk tulisan kreatif.
- Senang mendengarkan cerita dan bercerita.
- Mampu mengingat nama benda dengan baik.
- Suka bermain dengan kata-kata seperti teka-teki atau menyusun huruf.
- Suka membaca.
- dan lain-lain.
Kecerdasan
Logika Matematik
Kecerdasan logika matematik adalah
kecerdasan untuk memahami kondisi atau situasi dengan menggunakan perhitungan
matematis, serta melalui penalaran analisa-sintesa.
Ciri-ciri :
- Menunjukkan minat yang besar untuk mengena dan memahami angka.
- Memiliki rasa ingin tahu yang besar.
- Cepat memahami konsep perhitungan dan mudah mengingat angka.
- Suka bermain teka-teki
- Dapat mengurutkan besar – kecil, tinggi – rendah, dsb.
- Cukup mampu menjelaskan masalah secara logis dan sistematis.
- Senang mengamati berbagai hal dan mudah memahami sebab akibat.
- Memiliki minat untuk mengetahui cara kerja suatu benda tertentu.
- Suka melakukan percobaan-percobaan.
- dan lain-lain.
Kecerdasan
Visual Spasial
Kecerdasan visual spasial merupakan
kecerdasan dalam berpikir dan belajar dengan gambar-gambar, memahami bentuk,
pola, posisi, dan ruang suatu objek, termasuk untuk berpikir secara kreatif.
Ciri-ciri :
- Menghabiskan waktu luang dengan menggambar/ melukis.
- Senang melihat lukisan, foto atau menonton film.
- Mudah memahami dan membaca peta atau denah.
- Lebih menyukai cara belajar yang melibatkan tabel atau diagram.
- Lebih menyukai membaca buku-buku atau bahan bacaan yang menggunakan illustrasi.
- Mampu membuat berbagai bentuk & konstruksi mainan.
- Mampu membuat karya yang kreatif
- dan lain-lain.
Kecerdasan
Kinestetik
Kecerdasan kinestetik adalah kecerdasan
yang menekankan pada penggunaan tubuh dalam berkomunikasi dan mengekspresikan
diri.
Ciri-ciri :
- Banyak bergerak dan memiliki kelenturan.
- Pandai menirukan gerakan yang ia lihat.
- Sangat suka dan menikmati kegiatan fisik.
- Senang membongkar berbagai benda.
- Perlu menyentuh sesuatu yang ingin dipelajari.
- Memperlihatkan ketrampilan tangan.
- dan lain lain.
Kecerdasan
Musikal
Kecerdasan musikal adalah kecerdasan
yang menekankan kemampuan memahami musik sebagai media untuk mengeskpresikan
diri.
Ciri-ciri :
- Senang musik dan mendengarkan lagu.
- Cepat mengingat lagu yang baru didengarnya, baik irama maupun liriknya.
- Peka terhadap berbagai suara dan nada.
- Mampu menyanyikan lagu dengan baik.
- Senang membuat musik dengan anggota tubuhnya dan benda disekitarnya.
- Mampu menciptakan lagu.
- dan lain-lain.
Kecerdasan
Interpersonal
Kecerdasan interpersonal didefinisikan
sebagai kemampuan seseorang untuk bisa memahami orang lain, termasuk bagaimana
perasaan mereka serta hal-hal apa yang memotivasi dan mengganggu mereka.
Ciri-ciri :
- Memiliki banyak teman, supel dalam bergaul.
- Dapat mengerti perasaan orang lain dan sering menawarkan bantuan apabila melihat orang lain dalam kesulitan.
- Mampu menarik perhatian dan menikmati keberadaan orang lain disekelilingnya.
- Senang bermain berkelompok.
- Bisa membuat orang lain percaya pada kata-kata dan pemikirannya.
- dan lain-lain.
Kecerdasan
Intrapersonal
Kecerdasan intrapersonal adalah
kecerdasan yang dimiliki seseorang untuk dapat memahami dan mengenali diri
sendiri.
Ciri-ciri :
- Dapat menyatakan suka atau tidak suka terhadap sesuatu.
- Dapat memahami perasaannya dan mengekspresikan emosinya.
- Dapat menyadari hal-hal apa saja yang menjadi kelebihan dan kelemahannya.
- Memiliki percaya diri.
- Dapat membuat target-target yang sesuai dengan kemampuan diri.
- Mengetahui apa yang disukai dan tidak disukai
- Bisa diandalkan dalam penyelesaian berbagai tugas.
- Memilki keinginan yang besar untuk berhasil dalam suatu kegiatan tertentu.
- dan lain-lain.
Kecerdasan
Naturalis
Kecerdasan naturalis merupakan
kecerdasan dalam berpikir dan belajar yang berkaitan dengan pemahaman terhadap
lingkungan sekitar kita seperti tanaman, binatang atau benda mati seperti air,
batuan atau gejala alam seperti hujan atau panas, atau tentang ruang angkasa.
Ciri-ciri :
- Menunjukkan minat yang besar pada cerita atau dongeng yang berkaitan dengan tokoh binatang atau tumbuhan.
- Menunjukkan minat untuk beraktivitas pada hal yang berkaitan dengan alam.
- Memiliki kepekaan pada alam sekitarnya.
- Mudah mengingat detail yang berkaitan dengan tanaman, binatang atau alam.
- Senang memanfaatkan tanaman atau hasil alam lain untuk dijadikan hasil karya.
- Memiliki minat yang besar untuk mengetahui gejala alam.
- dan lain-lain.
Di
30 hari main bersama Morinaga, saya ditantang untuk bisa mengukur kecerdasan
Naqib melalui permainan-permainan yang sudah dipersiapkan Morinaga. Permainan
ini ada yang diunduh atau kita bisa mempersiapkannya sendiri melalui alat-alat
yang tersedia di rumah.
Pada hari ke dua tantangan, saya menstimulus kecerdasan kinestetik pada Naqib
dengan media permen warna-warni. Jadi saya membuat mangkuk dari kertas origami
yang saya sesuaikan warnanya dengan warna permen, ada merah, hijau, kuning dan
biru.
Lalu saya meminta Naqib untuk memindahkan dan memilah warna permen sesuai
wadah warna yang sudah saya persiapkan. Hasilnya, iiihhh… bikin gemes,
kira-kira ada 34an permen yang dipindahkan dengan tepat sesuai wadahnya dan dia
menyelesaikan tantangan ini dengan cepat, walaupun sebelumnya agak pundung
karena digoda bapaknya.
Selengkapnya boleh dilihat pada video di bawah yang
sudah saya unggah ke Youtube
Esoknya saya coba lagi tantangan ini pada Naqib, hasilnya, kurang
dari 2 menit dia bisa memindahkan dengan cepat. Kereeen Naqib, tapi saya nggak
boleh merasa Naqib menonjol di Kinestetik aja nih, soalnya masih ada 28 hari
lagi untuk mengukur kecerdasan Naqib, dan ini kecerdasannya beda-beda dengan
alat peraga yang berbeda tentunya. Saya belum mencoba semuanya, jadi penasaran
deh, kira-kira Naqib mampu nggak ya menyelesaikan tantangan ini? Kita lihat
saja nanti.
Jangan lupa untuk subscribe channel Youtube saya ya, karena setiap
hari akan saya unggah bentuk permainan yang akan saya stimulus pada Naqib. Cheers..
Wah, kecerdasan anak bisa distimulasi dengan permainan2 yang sederhana tp menarik ya Mba. Penasaran nyelesein tantangannya sampe akhir nih. Semangat jg ya Naqib! :)
ReplyDeleteHuum peralatannya juga sederhana bsa didapat dirumah, tp bikin anak seneng 😍
DeleteYeayyyyy naqib pinteeerrrr,
ReplyDeleteBtw aku jd pgn ngukur kecerdasan si kecil jg ah mbk, terinspirasi dr dikau nih,
Tengkiu sharenya yak
Yeaaay makasih tante 😍😍
DeleteHayoo stimulus si kecil, itung2 ngajakin dia main hihihi
Semoga makin banyak ortu dan guru yang sadar tentang konsep MI supaya tidak menilai anak hanya dari nilai akademisnya saja atau anak yang cerdas itu cm anak yg bisa duduk manis dan jago matematika
ReplyDeleteIya ih sebel sumpah aku klo inget itu mba. Pokoknya aku nggak mau terulang lagi sama anakku 😢😢
DeleteKalau Sid main permen warna warni ga jadi diletakkan di piring. Masuk mulut semua. Hahahah.
ReplyDeleteWahahaha.. Sid..sid.. Gagal main deh wkwk
DeleteOhh, aku jadi tahu dulu waktu kecil aku biasa belajar cenderung yang mana :D
ReplyDeletepenting.. penting banget mengenali kecerdasan sejak kecil. Soalnya aku sama adikku aja beda. Dan aku diarahinnya juga beda. Nggak sama kaya adikku.
Ih keren ortunya Vindy, moga vindy juga melakukan hal yg sama ya pada anaknya kelak 😆😆
DeletePenting sekali ternyata mengukur kecerdasan si kecil, biar nanti bisa mengarahkan bakat dan minatnya.
ReplyDeleteHuum mba, penting pake banget yah
DeletePenting mengetahui sisi kecerdasan mana yang menjadi keistimewaan si kecil ya.. Supaya orang tua bisa membimbing, mengoptimalkan dan mengarahkan anak sesuai dengan potensinya. Siip..!
ReplyDeleteSatu lagi biar anak nggak terkungkung sama energinya yg tentu saja bsa diarahkan sejak dini 😇
DeleteAnak2ku alhamdulillah termasuk anak2 pintar. Aku mendukung mereka kepandaian di luar nilai2 akademis, mbak Amanda. Kupikir sangat penting secara fiaik dan mental harus seimbang. Jadi aku tawarkan anak2 mau les apa 😄 misal privat piano dan pencak silat hehehe agar jd anak sholeh, pintar, mantap kepribadiannya.
ReplyDeleteHuum les pun harus ditanyakan ke anak maunya apa, pokoknya jgn dipaksa dia 😳
DeletePenting memang cari tau tipe kecerdasan anak ya mbak, soalny berkenaan u gaya bljr nya jg ya
ReplyDeleteIya, tersinkron sama metode belajarnya ya 😂
DeleteDan semua anak terlahir sebagai bintang ya, mbak. Tiap anak punya bakat dan kecerdasan yang berbeda-beda.
ReplyDeleteBetul sekali, sayang orangtua jaman dulu minim ilmu pengetahuan 😨
DeleteSemua jenis kecerdasan mmg perlu diberi stimulasi yg sama dan seimbang...meski pada gilirannya kita akan melihat kecenderungan anak pd salah satu atau bbrp jenis kecerdasan saja sesuai bakat n passionnya
ReplyDeleteIya mba, yg penting kita nggak jd orangtua yg otoriter 😢
DeleteNah, ini bener banget. Beberapa kecerdasan dan kecenderungan anak akan minatnya bisa dilihat sebetulnya. Mantep tulisannya mba. Itu ngomong-ngomong kreatif banget, stimulasi pengenalan warna ke anak pake coklat permen. Kece, mba.
ReplyDeleteBisa apa aja sih mba sbnrnya yg berwarna2 kyak lego, kertas origami, tergantung kesenangan anak aja maunya gmn hihi
Delete