tipsanakbayi(dot)com |
Mak, gimana puasanya? Masih jos kan?
Hihihi...Tetep semangat berpuasa, inget dengan pahala yang akan dicapai, karena
puasa cuma setahun sekali dan belum tentu umur kita sampai di puasa tahun
depan, soo.. tetep semangat ya mak.
Anyway, emak-emak yang punya anak
kecil, gimana reaksi anaknya ketika mendapati orangtuanya tidak makan dan minum
seharian? Pasti mereka melihat keanehan dong ya? Sama nih seperti anak saya
yang baru berusia 3,5 tahun. Dia suka nanya di jam makan, “Kok ibu nggak makan?
Kok ibu nggak mau minum?” saya hanya bisa mengatakan padanya kalau saya sedang
berpuasa.
“Apa itu puasa bu?”, tanya anak
saya.
“Tidak makan dan tidak minum sampai
azan maghrib” mungkin karena umurnya masih terlalu kecil, anak saya tidak begitu
mengerti apa yang saya katakan. Tapi berbeda dengan kakak sepupunya yang
usianya sudah menginjak 5 tahun, ia dapat dengan mudah mengenal hakikat puasa,
dari sini saya kemudian berfikir, Melatih anak puasa sejak dini hanya
bisa dilakukan pada saat waktu yang tepat, mengapa?
Di usia
yang sudah matang, anak lebih mudah memahami.
Tentu saja, ketika anak sudah bisa
berbicara dan memahami sesuatu kita akan mulai mengajarkannya agama, disaat itu
pulalah sebagai orangtua kita dapat terus memberikan pemahaman kepada anak
betapa pentingnya berpuasa. Anak yang mendapat pengetahuan baru tentu saja akan
penasaran mencoba, disinilah peran orangtua untuk melatih anak puasa secara bertahap. Dimulai dari setengah hari
dulu, jika sanggup latihlah secara satu hari penuh.
Diusia
yang tepat, kesehatan anak mulai optimal
Dalam melatih anak puasa, hal lain
yang harus diperhatikan orangtua adalah kesehatan. Jika kesehatan anak tidak
diperhatikan pasti orangtua akan menemukan masalah baru dalam pencernaannya,
bisa saja anak terkena magh atau gangguan pencernaan yang membuatnya merasa
tidak nyaman pada perutnya. Apalagi jika gizi si kecil tidak diperhatikan, asal
memberikannya makan sahur, pasti anak tidak akan betah berpuasa. Untuk itulah,
dalam melatihnya berpuasa, tidak hanya mentalnya yang harus dipersiapkan,
tetapi pemenuhan gizi yang seimbang juga harus dipenuhi agar anak nyaman
seharian berpuasa.
zonakeren(dot)com |
Di usianya
yang semakin dewasa, anak lebih mudah disemangati
Tentu saja dalam melatih anak puasa sejak dini kita harus
bisa sabar dalam melihat perilakunya dalam menahan rasa lapar. Anak bisa saja
terus mengeluh seharian karena jam terlalu lama berdetak, atau anak terus menggoda
kita untuk dibuatkan es karena ia merasa haus, atau bisa saja ia diam-diam
minum atau makan tanpa sepengetahuan kita. Banyak perilaku lainnya yang akan
membuat kita geleng-geleng kepala dan mengelus dada menahan rasa sabar dalam
melatihnya berpuasa. Nah, kalau sudah begitu, coba kita bikin semacam reward
bagi anak yang bisa diakumulasi pada saat akhir ramadhan. Misalnya, jika
seharian berpuasa maka ia akan mendapat bintang lima, tidak berbohong dalam
berpuasa bintang sepuluh, dan seterusnya Jika diakumulasikan, maka rewardnya
bisa ditukar dengan usang saku, atau benda yang ia inginkan.
Itulah beberapa hal yang harus
diperhatikan orangtua dalam melatih anak berpuasa sejak dini. Hal lain
yang menjadi catatan adalah
diperlukannya kesabaran dan ketekunan mendidik anak-anak kita, karena puasa
sejatinya tidak hanya melatih menahan lapar dan haus saja tapi dibalik itu anak
perlu tau ada banyak pahala yang bertebaran ketika seharian menjalankan puasa,
untuk itu tugas orangtua tidak hanya melatihnya menahan lapar dan haus tapi
juga melatihnya dalam memahami agamanya. Selamat berpuasa ^^,
bener bgt mba anakku masih 4 th kurang masi blm paham bgt aku ajakin sahur dan latih puasa sampe dzuhur masih susah 😂 bangun tidur malah makan, atau pernha jam 10an ditinggal kepasar dy buka 😂 mesti sabar bgt ajarinnya
ReplyDeleteHahaha... lucuk, anakku belum tak ajarkan apa2 malah, pelan2 dulu tak ajak ke masjid, klo ke masjid lolos baru puasa
DeleteBenar, dengan memberikan gizi seimbang dan disiplin, anak pasti bisa puasa dengan lancar. :D Karena makanan dengan gizi seimbang nggak bikin kita gampang lapar dan lemas.
ReplyDeleteHUum, kita ajakan klo makan nggak ada gizinya nggak kenyang, berasa lemes puasanya, bener nggak?
DeleteBisa jadi catatan Emak2 nih. :D Hehehehe
ReplyDeleteBisa banget hehehe...
DeleteTErnyata butuh kesabaran yang besar juga yak.
ReplyDeleteButuh banget pak
DeleteWahhh harus bangett, anak dilatih untuk puasa... supaya lebih terbiasa dan mandiri melakukan puasa sendiri nnti jika sudah beranjak dewasa ya
ReplyDeleteIya, bener banget :D
DeleteInsyaAllah jika tanpa paksaan dan anak semakin paham tentang puasa maka anak akan semakin semangat untuk berpuasa :)
ReplyDeletehuum, yg penting nggak dipaksa..
Delete