Yuk, Ngopi Santai Di Goesar Coffee House

Waktu nonton sebuah film bertema kopi, saya langsung faham kalau kopi-kopi di Indonesia ini banyak banget ragamnya. Bahkan setiap daerah punya rasa yang berbeda, kok bisa gitu ya, padahal kan kita Nusantara, punya cuaca yang sama harusnya rasa kopinya juga harus sama dong. Nah, itulah uniknya Indonesia, Indonesia ini punya jenis tanah yang berbeda, itu pulalah yang membuat jenis kopi di tanah air ini punya cita rasa yang berbeda. Coba aja rempah-rempah yang ditanam di Maluku pasti beda banget ama yang ditanam di luar Maluku. Itulah sebabnya kenapa Belanda lebih senang mengincar Maluku daripada daerah lain di Indonesia ketika berburu rempah-rempah. Nah sama halnya kopi, kopi-kopi terbaik Indonesia yang saya tau banyak tumbuh di Sumatra, Sulawesi dan Jawa.

Oh ya gengs, kopi-kopi di Indonesia ini menempati urutan ke 3 sedunia dalam hal produksi. 

Uwoow, berarti kopi-kopi kita subur banget ya tumbuhnya. Sudah subur, legit lagi. Pantas aja warung-warung kopi banyak tersebar dimana-mana. Sampai-sampai Indonesia punya lagu khusus yang mencirikan kalau orang Indonesia suka nongkrong di warung kopi, pernah dengar lagu berikut nggak?

Ngobrol di warung kopi

Nyentil sana dan sini

Sekedar suara rakyat kecil

Bukannya mau usil

……………………

Siapa coba yang nggak suka nongkrong di warung kopi, sambil makan makanan ringan, ngobrol-ngobrol dengan handai taulan, menghabiskan waktu bersama berbagi cerita. Apalagi kalau kita bisa minum kopi kelas super, wah soal rasa pasti nggak berani diadu.

Rasa kopi kualitas super ini sebenernya bisa kita nikmati sebagai warga pribumi, ya iya dong produksi nomer 3 dunia masak kita kudu minum kopi rasa standar, tau rasa standar itu yang kayak gimana? Kayak kopi-kopi sachet yang ada di warung-warung yang harganya dua rebuan itu, nah itu kualitas nomer 4. Sebagai penikmat kopi tentu saja saya merasa dibohongi, asem! Jadi kopi-kopi yang gue minum selama ini itu rasa paling bawah?

Ibu Lina, pak Christman dan para Barista

Ini saya ketahui setelah kemarin ada blogger gathering bersama BloggerCrony di sebuah gerai kopi yang baru saja di lounching, mau tau dimana? Di daerah pondok kelapa, Jakarta Timur tepatnya di gerai bagian depan Transmart Kalimalang ada sebuah café baru bernama Goesar Coffee House, tanggal 2 kemarin café ini resmi diresmikan oleh bapak Christman Desanto Goesar sebagai komisaris dan Ibu Lina Patricia Goesar Ritonga sebagai Direktur.

Mba Liswanti, minta fotonya ya.. seru nih kumpul bareng begini :D

Menikmati secangkir kopi yang disajikan barista-barista berpengalaman dan sudah teruji tangannya dalam meracik kopi menjadikan Goesar Coffee House ini kemudian berani membuka gerai sendiri, setelah sebelumnya hanya memproduksi kopi-kopi spesial dari Indonesia. Ya dong, karena kopi terbaik harus dibagi ya gengs? Goesar Coffee House ingin masyarakat Indonesia merasakan kualitas kopi kelas super 100% bukan lagi merasakan minuman rasa kopi yang rasa kopinya cuma 20% hee

Nih salah satu kopi produksi Goesar, dari pegunungan kawah Ijen, mantab!

Kebetulan di Goesar Pondok Kelapa ini ciri khas yang disajikan adalah budaya Batak, caffe yang berdiri di atas lahan 256 meter persegi *tidak termasuk area parkir* mempunyai ornament-ornamen yang unik, misalnya saja lesung opung antik di bagian coffer bar, (lesung biasanya buat numbuk-numbuk kan kalau di desa-desa? Nah lesung opung yang ditampilkan di Goesar ini buat numbuk kopi dalam masyarakat batak), lalu kepala singa jabu bolo yang dimodifikasi dengan motif gorga, lampu ulos, *lampunya dilapisi kain khas Batak*, dan pemiihan warna yang merah menyala khas Batak banget. Nah..nah.. pengen nyanyi lisooi…lisooiii oo parmituuu hehe.. Nah nanti, kalau misalnya Goesar coffee ini buka di daerah lain, maka ornament yang ditampilkan akan mengikuti budaya daerah setempat.

ngintip para barista bikin kopi

Di Goesar sendiri ada 6 variant special kopi khas Indonesia, yaitu : kopi Lintong sang jawara Goesar, kopi Mendheling, kopi Gayo, kopi Toraja, kopi Flores Manggarai dan kopi Java. Goesar sendiri pernah mewakilkan Indonesia dalam pameran di mancanegara untuk memamerkan kopi terbaiknya, antara lain pernah di Taiwan, Seoul dan terakhir di Budapest. Ganbate!

seru amat bang bikin kopinya :D

Kopi-kopi terbaik ini kemudian disajikan dalam menu yang warbyasah, unggulannya ada 6 kopi, yaitu : Classic hot, Signature hot, Manual Brewing, Classic ice, Signature iced dan house blended coffee. Untuk yang terakhir ini yaitu house blended coffee adalah menu yang nggak ada di warung kopi manapun, karena itu racikan rahasia Goesar Coffee House, misalnya kopi Lampung dicampur Gayo dicampur Flores dan untuk sajiannya hanya baristanya yang tau. Jadi kalau kamu mesen yang house blended trus nanya ke baristanya, “Mas ini kopi apa?”

“Itu mix Gayo, Flores ama Lampung” eh tiba-tiba temen kamu ada lagi yang mesen trus nanya.

“Mas ini kopi apa?”

“Itu mix Toraja, Flores, ama Mendheling” nah loh, House blended kayaknya nggak punya ciri khas rasa kopinya deh. Eh kemaren saya sempet loh ngerasain kopi buatan baristanya, Iced Caramel Machiato namanya. Jadi kopi yang light banget rasanya dikasih eskrim. Kalau nggak salah nanya ama baristanya sih gitu. Ngerasain eskrimnya enak, wedeeew pas udah habis dan tibalah mencicipi kopinya. Alahmak, inilah kopi Indonesia yang light banget. Emang beda rasanya kayak yang sachetan :D

ini pesenan orang bukn punya saya

Kalo gitu Goessar kudu buka di Maluku, secara ya bo, disana juga banyak warung kopi, dan orang-orang Maluku suka sekali ngopi-ngopi, hmm.. saya jadi ngebayangin, gimana ya rasanya kopi Lintong dicampur rempah-rempah selayaknya kopi-kopi Maluku. Pasti seng ada lawaaan :p

Nyaaam... motret pastry punya temen juga :D biar keliatan maruk gitu

Apa ini cuma nyuguhin kopi doang?

Ya nggak dong, masak kopi nggak ada camilannya. Kembung kali ngopi mulu, biar kenyang Goesar Coffe House juga menyediakan camilan ringan sampai berat yang setiap 30 hari di rolling, naah, beda banget sama café manapun kan yang biasanya menunya itu-itu aja. Di Goesar sendiri menyediakan menu untuk sarapan, menu anak-anak, menu berat ala Indonesia, Asia atau Amerika. Ada juga menu ala carte seperti big burger, Nachos, Pasta, Premium Fried Rice dan lain-lain. Nggak ketinggalan pula wifi yang free dan kuenceng bisa dipake buat aplod hasil selfi-selfi di ruangannya yang cozy banget.

Pastrynya enak-enak loh :D aku kan sempet nyicipin punya temen juga :D

Eh, katanya nih Goesar coffee juga menyediakan tumbler khas Indonesia, harganya sekitar 72ribu, nah kalau kamu bawa tumbler ini pas kunjungan ke dua, harga kopinya bisa dikurangi Rp.2.500. Mayan kan, tumbler-tumbler edisi Indonesia itu ada 12 seri, antara lain seri Sumatra utara, Manado, Toraja, Wakatobi, Raja Ampat, Labuan Bajo, Bali, Mandalika, Belitung, Jakarta dan Kepulauan Seribu. Besok saya pengen usul ah ke bu Lina, terbitin edisi Maluku dong, di Maluku pantainya kan nggak kalah kayak Raja Ampat :p

pilih yang mana yak :D

Yang serunya sih, sambil ngopi kita bisa disuguhi sajian house music *hush! Lu kata diksotik* eh maksudnya akustik :D dengan genre yang ringan di kuping kayak Light Jazz, Soul dan Pop. Asyik ya kalau rapat disini, sambil ngopi sambil makan juga dengerin musik, yipiiwee..

Goesar Coffee House

Transmart Kalimalang

Ruko Green Terrace No.8B

Jl.Raya Kalimalang Pondok Kelapa

Duren Sawit Jakarta Timur 13450

@goesarcofeehouse

www.goesar-commerce.com