Setelah puas beli oleh-oleh, di bakpia
pathok 25 Bandara Jaya kita langsung menuju Pabrik Sari Husada di
daerah Klaten, pabrik ini perbatasan antara Jogja menuju Solo. Pantesan aja
bulek saya langsung japri pas tau saya di Jogja, “Lah nduk kowe ra dolan neng kene ta?” ternyata nggak jauh kesana
udah Solo, *woi..woi anak IPS nggak bisa baca peta apa yak? :p*
Memasuki area pabrik yang teduh membuat
dahi saya mengerenyit, wiih… ini pabrik ada di tengah kota dekat kebun binatang
Gembira Loka, deket kantor Walikota pulak, saya langsung mikir, gimana
limbahnya? mana deket sawah, sebelahan lagi, apa polusinya nggak ganggu
masyarakat sekitar, dan banyak pertanyaan lainnya berkelebat di benak saya
begitu bus yang saya tumpangi melaju mengitari pabrik pelan-pelan.
“Yaaah bunda-bunda bisa lihat, ini
tempat penelitian susu” sahut mas Elka pemandu kami di bus 2, “Di sebelah sini
adalah gudang penyimpanan susu, dan ini mobil-mobil yang akan menyalurkan susu
sampai ke warung-warung” kalau disuruh keliling lagi kayaknya saya butuh waktu
buat ngapalin daerah-daerahnya. Pasalnya pabrik Sari Husada ini berdiri di atas
lahan 14 hektar dengan bangunan pabrik sekitar 7 hektar dan sisanya dibuat
ruang terbuka hijau. Pokoknya kalau masuk ke lingkungan pabrik dimana-mana
hijau royo-royo, nggak berasa polusi, lingkungannya sejuk, segar dan asri, enak
buat foto prewed :p. Konon katanya, pabrik Sari Husada ini merupakan pabrik
terbesar se-ASIA TENGGARA. Bikin jingkrak-jingkrak nggak sih, bangga ya punya
pabrik sebesar ini di Indonesia.
Selesai keliling-keliling menggunakan
bus sampai saya bingung ini area apa, kami di turunkan pada sebuah lapangan
luas, dimana di tengah lapangan tersebut terdapat tenda berwarna merah yang
berisi puluhan bangku dan tentunya panganan ringan *makaaaan teruuuus*. Dalam
tenda tersebut bangkunya terbagi dua kelompok memanjang, saya duduk di sisi
kanan. Tidak lama kemudian mbak Anna Widia Puspitaningrum selaku Internal Communication Assistant di Sari
Husada *maafkan kalau saya salah* menyambut kami, beliau menjelaskan tentang
tata tertib berada di area pabrik dan cikal bakal berdirinya pabrik Sari
Husada.
Sugeng rawuh di Jogja :D |
Awal mula Sari Husada berdiri |
Kepemimpinan Sari Husada dari mulai berdiri sampai dengan sekarang |
Baca
dengan seksama cerita saya :)
Sari Husada berdiri karena kekhawatiran
pemerintah terhadap gizi dan kesehatan anak bangsa, saat itu Indonesia baru
benar-benar merdeka dan penjajah baru saja pulang menyerah, tapi walaupun sudah
merdeka kondisi memprihatinkan terjadi di Indonesia, karena banyak anak-anak
yang kekurangan gizi. Untuk itulah pemerintah Indonesia dengan PBB memikirkan
cara mengatasi masalah gizi. Sampai kemudian berdirilah NV.Saridele yang
berdiri pada tanggal 14 Agustus 1954. Di tahun 1961
NV Saridele berubah menjadi perusahaan milik negara dengan nama PN Sari Husada
dan di tahun 1965, untuk pertama kalinya Sari Husada meluncurkan produk susu
bubuk SGM dalam jumlah besar dan kemudian menjadi perintis perkembangan produk
susu anak di Indonesia
Tahun 1968, PT Kimia Farma,
mengakuisisi dan mengambil alih manajemen Sari Husada. Seiring dengan dibelinya
sebagian saham Kimia Farma oleh PT Tiga Raksa Satria
Tbk. (Tigaraksa), kedua perusahaan tersebut membentuk perusahaan bersama dengan
nama PT Sari Husada pada tahun 1972. –wikipedia-
Sampai saat ini susu SGM yang nyaris
sama umurnya dengan umur Indonesia sudah dikonsumsi oleh 6,4 juta anak
Indonesia. Waaaw..
Tapi
kok susu SGM murah ya, emang kualitasnya gimana?
Pasti banyak yang bertanya soal ini kan
ya, SGM ini susu paling murah se-Indonesia apa gara-gara pabriknya kecil, atau
pekerjannya sedikit. Ternyata enggak loh, setelah saya kunjungan pabrik
kemarin, saya melihat dengan mata kepala sendiri kalau pabrik ini buuuesaaaar,
sangking besarnya coba jadi ngomongnya buuuuesaaar. Dan yang seperti saya
sebutkan diatas, Sari Husada merupakan pabrik terbesar di Asia Tenggara yang
ramah lingkungan dan sangat perduli dengan karyawannya.
Ramah
lingkungan? Yes, hasil olahan pabrik yang berupa
limbah biasanya sangat mengganggu lingkungan, tapi Sari Husada memikirkan
bagaimana hasil limbah malah bermanfaat untuk lingkungan. Di belakang pabrik
ini terdapat kolam ikan, kolam ikan itu merupakan indikator limbah pabrik yang
terbuang, kalau memang limbahnya merusak lingkungan, ikan-ikannya pada mati
dong, tapi ini enggak. Nah, hasil limbah yang lain digunakan untuk mengairi
sawah-sawah yang terdapat di sekeliling pabrik. Terjawablah sudah, kenapa
banyak sawah adem anyem aja tumbuh di samping pabrik yang notabene bisa saja
merusak lingkungan.
Balik lagi soal susu murah tadi, kok
murah banget ya SGM, padahal pabriknya besar banget, apa nggak rugi gitu? Itu
dia, sebab Sari Husada mempunyai visi yang sangat mulia yaitu agar anak bangsa
terpenuhi segala kebutuhan nutrisnya. Sari Husada kepingin banget anak-anak
Indonesia bisa minum susu dengan harga terjangkau tapi tetap memperhatikan
kandungan gizinya, makannya murah. Pantes aja ya SGM sudah diminum 6.4 juta
anak Indonesia. Iyaloh, cuma susu SGM yang saya lihat banyak beredar di
warung-warung kecil. Susu bubuk yang paling lama dikonsumsi Naqib hanya susu
SGM sebelum akhirnya di memutuskan untuk mengkonsumsi UHT. SGM bagi Naqib
rasanya nggak terlalu manis dan terlalu kental, itulah yang bikin dia bertahan
mengkonsumsinya.
Serunya
kunjungan pabrik
Sambil berjalan menuju pabrik mbak Anna
menjelaskan, bahwa Sari Husada mengambil susu dari peternak sapi di lereng
gunung di daerah Jawa Tengah. Peternak sapi ini membuang susu pertama yang
dikeluarkan sapi untuk menghindari kuman susu di daerah putting, bahkan sebelum
memerah susu, putting susu sapi ini dicelupkan cairan antiseptik dulu untuk
menghindari adanya kuman. Sari Husada sangat memperhatikan kebersihan dan
kehigienisan susu dari penerimaan bahan baku, pengolahannya sampai akhirnya
dikonsumsi oleh masyarakat. Sampai-sampai untuk memperhatikan kandungan gizi
yang terdapat di dalam susu, Sari Husada meminta 400 ilmuwan yang berasal dari Singapura, Belanda dan Indonesia
untuk meneliti kandungan gizi susu sebelum siap dikonsumsi. Untuk susu sendiri,
SGM menargetkan waktu 2 tahun masa tahan agar susu masih bisa dikonsumsi
masyarakat, karena susu SGM sendiri nggak pakai bahan pengawet nih makan Sari
Husada memasukkan nitrogen agar susu tetap awet. Oleh karena itu kenapa susu
SGM kemasannya menggelembung? Soalnya kalau kempes tandanya terjadi kebocoran
pada kemasan. Nah, nitrogen yang dimasukkan sendiri sebesar 3% dalam setiap
kemasan, Nitrogen ini mengusir oksigen yang masuk, sebab kalau lebih banyak
oksigen di dalam kemasan maka akan terjadi oksidasi, ini yang membuat susu
menggumpal dan rasanya jadi tidak enak. Susu yang telah jadi pun harus disimpan
dulu selama 3-4 hari di dalam gudang agar tidak ada mikroba yang berkembang di
dalam susu, sayangnya saya nggak sempat nanya maksudnya gimana, jadi untuk
bagian ini agak kurang ngeh T_T. *kalau ada yang inget mungkin bisa menambahkan
di bagian kolom komen*
Ah seru sekali kunjungan pabrik kali
ini, kami betul-betul dibawa mengelilingi pabrik, dari kaca kami melihat susu
dikemas dengan menggunakan mesin yang sangat bersih, dan ada petugas yang sigap
membersihkan setiap pinggir mesin jika terjadi penumpukan susu. Keliatannya
mereka cape banget loh :(
Salah satu fasilitas yang terdapat di pabrik Sari husada, sumber : mba Nunu Halimi |
Visi-Misi Sari Husada, mulia sekali ya .. luv..luv, sumber : mba Nunu Halimi |
Peduli
dengan karyawan
Sari Husada juga sangat perduli dengan
karyawan, di dalam area pabrik terdapat ruang dokter yang siap siaga memeriksa
karyawan, bahkan keluarga karyawan boleh berobat dengan gratis disini. Bagi
karyawan yang hamil akan diberikan waktu cuti melahirkan sampai 6 bulan, karena
Sari Husada mendukung program pemberian ASI ekslusif untuk ibu yang menyusui.
Nggak hanya itu selepas ASI anak-anak karyawan akan diberikan susu sebanyak 2
Kg setiap bulannya. Sampai disini saya jadi kepingin banget pindah ke Jogja dan
kerja di Sari Husada wkwk… Di dalam pabrik juga terdapat area fitnes, kantin
dan fasilitas lainnya untuk karyawan. Ih bener-bener dimanjain banget karyawan.
Kita pun melihat ruang kerja karyawan Sari Husada yang hommy banget
Sari Husada juga membuka kesempatan pada
masyarakat luas yang ingin kunjungan pabrik dan melihat langsung bagaimana
proses pembuatan susu. Sampai saat ini Sari Husada sudah menerima lebih dari
7000 orang tamu dari dalam dan luar negri. Naah penasaran yaaah pastinya hihihi…
hubungi nomer kontak dibawah deh.
Kunjungan ke pabrik gratis, siapin tiket aja buat ke Jogja |
Yeaaaay, terimakasih Sari Husada, sumber : lupa.. habis kebanyakan yg nyetor foto :p |
Sari
Husada
Alamat: Jalan Raya Jogja-Solo, KM 19, Kemudo, Kecamatan Prambanan,
Kemudo, Kec. Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah 57454
Telepon: (0274) 498001
Duuhhh baca ulasan yang super duper lengkap ini, bikin aku makin yakin dan pede ngasih susu SGM ama anak anakku mbak...
ReplyDeleteMakasih sharingnya ya...
Semoga tahun depan aku juga bisa ikut acara kaya gini...:)
Mudah2an tahun depan SGM bikin acara serupa ya mbak :)
Deleteaku ikutan bangga lo sama pabrik susu Indonesia yang terbesar se Asia Tenggara ini. Beruntungnya anak-anak kembar aku dulu juga minum susu SGM yang harganya murah tapi penuh gizi untuk tumbuh kembang bayi dan balita.
ReplyDeleteSamaa bun, anakku juga semppet minum SGM sebelum akhirnya pindah minum UHT
DeleteBanyak yang memandang sebelah mata dengan produk SGM karena harganya yang murah, padahal sejatinya gizi yang terkandung di dalam produknya sama tingginya dengan produk yang berharga mahal. SGM murah tapi tidak murahan
ReplyDeleteYes, murah tapi tidak murahan, sukaaak
DeleteTerima kasih bunda Amanda untuk sharingnya
ReplyDeleteSama2 bunda Dyah :-*
DeleteWahhh asik banget mom bisa melihat pabrik nya dari dekat langsung
ReplyDeleteHuum syukur diundang begini bun :)
DeleteSGM itu paling care dengan para karyawan nya yaa..pokoknya pengalaman jalan-jalan kesana tak akan terlupakan.hehe
ReplyDeletewww.dinalangkar.com
Iya nih masih blom bisa move on haha
DeleteSeru bgt ya kunjungannya, tambah ilmu, pengalaman, tambah temen juga. Agggrr, katanya tahun depan gak akan ada lagi acara serupa ya? Daku kan belum kebagian XD
ReplyDeleteGyahahaha... masih ada kesempatan yang lain lagi yah Lin, wkwk semangaaat
Delete