Alhamdulillah, kemarin 23 Oktober 2017
akhirnya kita para Mombassador SGM dipertemukan lagi di sebuah acara, ‘Kelas
Bunda Mombassador 2017’ jadi ini rupanya kelas perdana yang diadakan
Mombassador untuk mengumpulkan seluruh batch yang ada di Jabodetabek. Awalnya
saya ragu bisa datang nggak ya, mengingat bapaknya Naqib lagi sibuk dinas
Ambon-Pontianak, eh ternyata Allah melancarkan semua urusan saya. Bisa ikutan
deh, yeaaay, dan Naqib pun anteng sama omanya :D
foto ama temen2 blogger yg juga mombass |
Dengan dihadiri kurang lebih 32 orang
acara ini berlangsung meriah, karena mungkin di hari kerja, banyak yang nggak
bisa cuti trus banyak pula yang berhalangan karena beragam aktifitas lainnya, jadi
banyak yang nggak bisa datang. Acara kemudian dimulai jam 10 pagi.
Pemateri pertama mba Nadia Mulya, mantan
putri Indonesia, host Insert, selebriti dan penulis ini menyampaikan materinya
tentang ‘Branding diri di Media Sosial’, oh ya tema temu bunda kali ini adalah ‘Membangun Citra Diri Yang Positif Melalui
Media Sosial’
Mba Nadia syantik :) |
Dalam materinya mba Nadia menyampaikan
sebuah pesan, hari ini dimana media sosial bukan lagi sebuah wujud yang tidak
dimengerti orang, media sosial bukan lagi barang baru yang semua orang pasti
bisa mengaksesnya seiring perkembangan zaman dan tekhnologi kita nggak bisa
sembunyi dari ini semua. Yang ada kita harus menghadapi perkembangan ini dan
menggunakannya dengan sebaik mungkin dan sehati-hati mungkin.
ketika kamu keluar rumah, kamu sudah membawa brand dalam diri |
Karena sekarang banyak ya orang yang
jago kandang, berani nyerocos, maki-maki orang di media sosial, eh kemudian
diajak ketemuan nggak berani. Media sosial juga bukan benda ajaib yang kita nulis
asal gitu aja, langsung bisa dihapus. Di luar sana, misalnya kita punya hatters
dan dia selalu nyari celah kesalahan kita, dia akan selalu menunggu sampai kita
punya salah dan hatters tersebut langsung menaikkan kesalahan kita di media
sosial. Makannya, misalnya kita salah ngomong di medsos, memang bisa dihapus,
tapi apakah selesai gitu aja? Oh tidak, haters-haters kamu diluar sana sudah
punya screen chapture postingan kamu
yang nyeleneh, dan kamu nggak akan bisa keluar dari kenyataan tersebut. Masih
ingat nggak ada orang yang menghina ulama ngomong ‘ndasmu’ di twitter langsung
dipecat dari pekerjaannya? Wohoo.. padahal doi orang yang sangat berprestasi di
karirnya loh. Itu hanya gara-gara ‘jempolmu harimaumu’. Masih inget juga nggak
kasus, ada seorang ibu yang dia ini nggak suka banget sama olshop yang
menurutnya kelewatan banget kalo ngiklan dan sangat mengganggu sekali newsfeednya. Ibu ini kemudian ngomel di
medsos, siapa sangka menjadi viral dan dia langsung dibully habis-habisan. Para
hatters kemudian mencari-cari apa kekurangannya, ternyata dia olshopers juga, nah yang kayak gini kan
kita nggak bisa keluar dari kenyataan, mana di setting publik, wah jad tenar
dengan cara yang salah kan? Wkwk…
media sosial yg paling sering diikuti, twitter, FB dan Instagram |
Lalu
apa hubungannya dengan Personal Branding?
Personal
Branding bisa diartikan identitas diri kita yang dikenal oleh
khalayak termasuk karakter, kemampuan dan keunggulan, yang membedakan diri kita
dengan orang lain. Identitas bisa apa saja ya, misalnya tulisan, aktifitas,
pekerjaan, yang jelas identitas ini pasti nggak bakalan sama dilakukan dengan
orang lain, dan ini unik banget. Kita akan tercirikan dengan identitas yang
melekat dalam diri kita tersebut. Misalnya antara (alm) Cumie lebay,
Marischkaprue, Trinity, walaupun sama-sama travel blogger kita pasti tau
tulisan yang mencirikan mereka itu seperti apa. Bener nggak?
Hubungannya
dengan Mombassador?
Naaah… moga nggak lupa ya, ketika kita
terpilih menjadi mombassador, kita adalah orang-orang yang dipercaya mampu
membawa perubahan untuk lingkungan sekitar. Itu saja sebenernya kita sudah
mempunyai brand yang melekat dalam diri kita, suatu saat kita bisa aja khilaf
*misalnya melakukan kesalahan apa gitu yang bikin malu*, brand yang melekat
dalam diri kemudian tercoreng, dan akibat fatalnya apa yang sudah kita bangun
bisa sirna begitu saja, “Ih kok Mombassador begitu ya? Bikin malu..” pasti
nggak mau kan? Karena mombas sudah punya ‘sedikit’ brand, mudahnya kita tinggal
mengasahnya saja dengan menggali potensi apa yang ada di sekitar kita. Misalnya
bikin komunitas yang bikin pinter, bisa rumah baca, taman bermain anak, dan
ide-ide cemerlang lainnya.
Membranding diri itu perlu, bukan
sebagai pencitraan, tetapi lebih kepada eksistensi agar :
-
Memperkenalkan dan mempertajam diri
seseorang
-
Memudahkan orang lain untuk mengingat
siapa kita
-
Memudahkan dalam menentukan pilihan
-
Memfokuskan diri pada apa yang ingin
dicapai
-
Membangun sebuah empire
-
Dan masiiiih banyak lagi..
Membangun branding juga harus sesuai
passion kita, jangan sukanya traveling ndilalah malah membranding diri di
bidang fashion hehe.. dan, setelah punya Brand, jangan lupa sampaikan di media
sosial tentang branding diri kita. Ingat, media sosial sekarang merajai dunia.
Dimana-mana orang mencari manusia lewat media sosial. Eh beneran loh, pernah
nggak temen kamu nikah nih, terus kamu penasaran sama calonnya, nyarinya
kemana? Ya di media sosial, saya gitu kok, nggak dapet di Facebook, nyari di
Instagram, nggak ada di Instagram nyari di twitter, serius ini wkwk.. Selain kita memiliki brand yang melekat dalam
diri, berlatihlah menulis dengan konten yang baik, soalnya konten adalah ‘raja’
dimana ketika kita menulis banyak orang yang kemudian bisa saja mengikuti apa
yang kita tulis. Tetapi jangan lupa untuk selalu menjaga tulisan kita, karena
dampaknya akan sangat bahaya sekali, seperti yang saya sebutkan diatas.
Seseorang bisa saja dipecat dari pekerjaannya, di kucilkan, dipenjarakan hanya
gara-gara tulisan yang ia buat di medsos.
Ini kurang lebihnya yang mba Nadia sampaikan..
panjaaaang ya, sebenernya panjang dari ini kalau masih ingin dijabarkan.
Anyway, mba Nadia orangnya humble banget, beliau ini nggak seneng ternyata
mencirikan dirinya sebagai artis/selebritis. Ealah malah seneng dicirikan
sebagai trainer, dosen, penulis, bahkan IRT. Diajak foto berkali-kali loh nggak
bête mbaknya wkwk
Karena sudah siang, acara pun break
untuk lanjut makan siang dan shalat zuhur
Lanjut
materi kedua yang dibawakan mba Retno. Seorang pendiri
komunitas #mainsore
Niat awalnya mendirikan komunitas ini
karena mba Retno hanya ingin menjauhkan anak-anak dari gadget selama 2 jam saja
dan fokus bermain dengan teman-teman sebayanya, bergerak aktif dan
bersosialisasi. Lama-lama dari anak yang kumpul hanya 5 orang di depan
rumahnya, komunitas ini pun berkembang menjadi 100 anak dalam waktu 2 tahun.
Permainan yang dilakukan komunitas ini
beragam, mulai permainan tradisional sampai permainan edukasi dan ketangkasan.
Yang pasti bikin anak-anak jadi betah berlama-lama di rumah mba Retno. Nggak
hanya itu, lewat komunitas ini mba Retno bisa melakukan gathering dan aktifitas
sosial melalui anak-anak. Waaah seru banget yaaaa….
Mba Retno lagi opening |
#mainsore berdiri bukan tanpa kendala,
ada orangtua yang melarang anaknya main, ada pula yang waktunya tidak pas
dengan acara bermain misalnya pas waktu les, mungkin masuk siang atau yang
lainnya. Dari sekian banyak orangtua yang mengizinkan pun ada pula yang
melarang anaknya main, tetapi mba Retno terus melakukan pendekatan secara
personal dan akhirnya komunitas #mainsore pun bisa terlaksana dengan baik.
Kegiatan yang mba Retno lakukan dengan anak-anak dirumah |
Sehubungan materinya tentang personal
branding, apa yang dilakukan mba Retno adalah contoh branding untuk dirinya
sendiri, lewat hastag #mainsore mba Retno dikenal sebagai orangtua yang perduli
dengan nasib anak yang mulai kecanduan akan gadget.
Mombassador kali ini seruuu banget,
banyak games menarik dan hadiah menarik, diservis kayak waktu di Jogja banget,
kenyang, dapat ilmu, emak-emak jadi pintar. Sayang waktunya sedikit. Emak-emak
yang haus ilmu kayak saya sih pengennya nginep trus digembleng seharian lewat
materi yang edukatif biar puas dengerinnya. Sayang nih nggak ada mas Akri,
kayak berasa ada yang beda gitu.. *tiba-tiba jadi inget mas Akri yang udah
resign*…. Danke SGM :-*
foto by : Bunda Indri, danke keseruan hari ini bunda-bunda, danke SGM |
Huhuhuhu :C
ReplyDeletejadi menyesal, sampe kebawa mimpi ga ikutan acara seru ini. Alhamdulillah ada reportase langsungnya dari mba Amanda yg keceh. Bisa ikut dapat ilmunya juga deh.
Besok kalau ada acara serupa jangan lupa datang ya bun :)
DeleteTerimakasih sharingnya. Kemarin sempat nyimak live di FB, tapi keputus-putus.
ReplyDeleteHuum, sinyalnya disana kurang bagus :(
DeleteBaca ulasan ini jadi serasa ikut hadir di acaranya karna jadi bisa tau sedikit banyak info yg diberikan disana tpi tetep sedih huhuhu gak bisa turut serta hadir disana.. ðŸ˜ðŸ˜
ReplyDeleteHehehe... lain kali ikut ya bun :)
DeleteTerkadang personal branding itu bisa terbentuk sendiri ya, bun dengan kita sering menshare sesuatu yg memang passion kita ��
ReplyDeleteHehehe.. bisa begitu ya bun :)
DeleteAktivitasnya seru ya mbaa amanda... supaya bisa jadi mombassador gimana yaa..
ReplyDeletePantengin terus fanpage Aku Anak SGM karena banyak pengumuman di sana :)
Delete