foto : kompasiana |
Ini adalah salah satu materi yang saya
sukai ketika belajar di kelas Danone Blogger Academy materi yang dibawakan mas
Septiaji Eko Nugroho ini pengen banget saya share, betapa di zaman now orang pinter dan yang nggak pinter sekalipun bisa termakan berita hoax. Kan lucu ya, masih mending orang yang nggak
sekolah masih bisa dimaklumi, nah ini ada loh sebagian temen-temen saya,
berpendidikan tinggi, sekolahnya pinter, tapi ampun-ampun percaya banget sama
hoax, apa nggak pengen ngakak sayanya.
Duluuu.. duluuu banget sebelum tau hoax
itu apa, saya masuk dalam barisan orang-orang yang demikian, sangat percaya
hoax, ya bagaimana tidak dipercaya, kadang tulisan yang hoax ini juga
meyakinkan dari segi isi, tapi semakin ke sini ketika hoax ternyata hanya
menguntungkan orang-orang yang membuatnya, saya makin sebel sama orang-orang
yang nyari duit gara-gara nyebarin berita ga bener. Dan saya pun mulai stop dan
antipati, minimal diam kalo tau ini bener apa nggak.
suasana belajar kelas Danone Blogger Academy, foto : kompasiana |
Maksudnya
gimana ya, nyari duit dari berita hoax?
Jadi di zaman now dimana orang-orang pada
berbondong-bondong nyari berita lewat internet rupanya dimanfaatkan oleh oknum
tidak bertanggung jawab, orang-orang ini memanfaatkan keluguan kita.
Orang-orang tersebut membuat berita yang disimpangsiurkan kebenarannya, dan
mereka sebenernya nggak perduli dengan konten yang dibuat, mau bener kek,
enggak kek, nyinggung orang kek, copas kek pokoknya selama berita tersebut
menguntungkan bagi mereka ya mereka buat. Lalu dapat uangnya dari mana? Tau
sistem adsense? Nah itu, jadi para pembuat berita hoax tadi rupanya webnya
sudah ter-adsense, jadi jika orang mengklik beritanya, pembuat hoax tentu saja
dapat keuntungan, semakin banyak yang datang tentu saja keuntungannya semakin
besar, semakin banyak yang teradu domba, semakin banyak yang share, yah.. yang
bikin berita tinggal kipas-kipas duit. Lucu ya? Kita kayak sedang berada di
lingkaran setan, dimana kita sibuk saling sikut, ternyata ada yang menertawakan
perdebatan kita di dunia maya.
MENGAPA DI INDONESIA HOAX MUDAH SEKALI MENYEBAR?
1. Literasi rendah – budaya baca tulis
Orang-orang yang
sudah termakan judul fantastis biasanya langsung mempercayai isinya, contohnya
: ‘Jangan makan ikan ini karena mengandung merkuri’ ketika saat itu isu
pencemaran laut lagi marak, padahal belum tentu juga si ikan kena merkuri, bisa
aja ikan hidup di laut yang tenang dan damai jauh dari pencemaran laut. Kalau
kita nggak banyak baca, ya sallam.. ya udah deh telen bulet-bulet itu berita.
2. Polarisasi akibat issue Politik/SARA
Saat ini
Indonesia kan lagi terbagi jadi 2 kubu yah, kubu Jokowi sama kubu Prabowo
wkwk.. *hayolah ngaku saja!* dua kubu ini biasanya akan saling cari kelemahan
kubu lawannya, *JUJUR!* nah ketika ada salah satu kubu yang dikabarkan buruk,
okelah kubu seberang jingkrak-jingkrak dong. Nah, tau nggak sih, kalau sebenernya
banyak berita hoax yang dihembuskan pada para pendukung dua kubu ini *eh sumpah
loh saya pengen ngakak nulis ini* dan kalian para pendukung itu sebenernya
dimanfaatkan betul sama para pemburu berita hoax. Dimanfaatkan betuuuul… jangan
kasih kendor pokoknya. Kalian yang bertengkar, para pemburu berita itu yang
dapat duitnya. Seru ya liat Indonesia sekarang :p
3. Media yang Partisan/Bermain Politik. Menyebabkan
sebagian orang meninggalkan media arus utama dan (sayangnya) beralih ke situs
abal-abal
Nah sekarang ini
akibat banyaknya situs bermunculan, kita jadi semakin susah membedakan mana
portal yang bener mana yang nggak? Akibatnya jika ada situs abal-abal yang
memuat berita *sok bener* kita percaya
gitu aja
4. Faktor Psikologi
Ya bisa jadi karena
semakin banyak barisan orang sakit hati, yang utamanya sih gara-gara pemilu
*ngikik*, jadi banyak orang-orang nggak terima jika jagoanya di sepelekan. Nah
dari sisi psikologis pengen dong nyumpel mulut lawan kita, akhirnya dicarilah
berita-berita kelemahan lawan yang belum tentu bener. Atau bisa jadi karena
orangnya emang suka adu domba orang, wah ini sakit bener dah..
Ini beberapa persoalan, apa yang terjadi jika kamu
mempercayai berita hoax
- Konflik Horizontal
(Merusak keharmonisan rasial)
Indonesia ini kan multi etnis dan muli kultur, jadi
sebaiknya isu-isu terkait ras, agama dan kebudayaan jangaaaan sampe dibikin
berita, dan jangan sampe dipercaya kebenarannya sebelum kamu mengeceknya
terlebih dahulu, kenapa? Yang terjadi adalah, antar tetangga yang beda agama,
suku dan ras kamu bisa saling sikut. Ini gimana Indonesia mau maju, sementara
Amerika sudah sampe bulan, Indonesia baru bangun tidur
- Pertengkaran
diantara pertemanan dan keluarga
Ga sedikit dari kita yang saling remove atau unfoll
di medsos karena nggak tahan liat postingan temennya atau gatel saling lempar argumen,
ga sedikit orang yang keluar dari grup karena tiap hari disuguhi berita hoax
:D, ya ampun.. yang kayak gini kok ya dipupuk haha..
- Issue
Kesehatan/Makanan:
Kadang ada tuh ya, web yang menganjurkan bla…bla..bla..,
nah web-web kayak gini perlu ditelusuri kebenarannya, jangan-jangan cuma menjatuhkan
kredibilitas orang/perusahaan aja. Lalu apa yang terjadi kalau kita salah ambil
info di medsos? Yang ada orang malah akan meninggalkan terapi medis dan beralih
ke informasi menyesatkan di Internet, itu sih bukannya tambah sehat, bisa-bisa
tambah sakit kamunya. Ada lagi misalnya contoh yang sering beredar, makanan A
mengandung E472 dari babi. Makanan B menyebabkan kanker. Cobaaaa dulu di cek,
bener apa nggak makanan A mengandung BABI, jangan-jangan ini cuma trik
perusahaan lain menjatuhkan perusahaan makanan A
- Isue Finansial:
Orang menjadi korban dari skema Ponzi yang menggunakan kedok marketing di
media sosial (contoh: Umroh First Travel)
Hahahah… udah deh no comment yang ini mah :D, banyaknya
orang yang tertipu oleh first travel kemarin membuktikan orang masih menelan
bulat-bulat suatu berita. Silahkan nikmati
Jenis-jenis hoax :
- Narasi hoax
Orang-orang yang membuat berita ini hanya perlu
bermain kata-kata, semakin apik beirta ditulis orang akan semakin percaya,
padahal belum tentu juga bener beritanya :D, contohnya seperti dibawah
- Misleading Caption
Orang yang membuat berita ini hanya perlu mengambil
gambar ga beres dari internet dan kemudian mulai membuat berita ga bener
terkait berita tersebut, contohnya seperti dibawah. Saya capek bener dapet
broadcast ini T_T..
- Gambar hoax
Orang cari gambar asal, kemudian dibikinlah berita.
Biasanya sih untuk menjatuhkan sebuah perusahaan
- Fake Whatsapp
conversation
Yang ini pernah saya bahas loh di blog, selengkapnya
baca disini
- Audio
Audio pun bisa saja dibikin berita hoax, misalnya
percakapan siapa dengan siapa, cari aja yang suaranya sama persis kemudian di
rekam, jadilah berita hoax
- Video
Video ternyata nggak lepas juga dari sasaran pemburu
hoax, dan ini biasanya yang paling mudah dipercaya karena tampilannya real.
Tapi siapa sangka video juga bisa dipalsukan
Lalu, bagaimana cara kita melawan hoax?
Gampaaang,
sederhananya kalau dapat berita jangan langsung di share, gawatnya masyarakat
kita tangannya gampang gatel hahaha, kuncinya itu doang kok, nggak susah
sebenernya. Tapi amat sangat disayangkan, masyarakat kita begitu dapat berita
langsung aja share, apalagi kalo soal politik dan main jatuh-jatuhan lawan, wah
juara banget ngesharenya. Udah panas duluan aja gitu, yang kayak gini nggak
perduli kan pendidikan kamu apaan? Rasanya kalau ddah berhasil nyinyir, bwaah
puas banget gitu..
Ada 6 langkah, bagaimana kita bisa menangkal hoax :
- CEK SUMBER
Sebelum ngeshare berita ada baiknya telusuri dulu
sumbernya, bener nggak ini disiarkan dari portal yang kredibel, jangan-jangan
itu media abal-abal lagi -_-‘ jangan ketipu sama domain yang berbayar, lah hari
gini tukang nipu pake segala cara kok buat nipu orang
- ASK THE EXPERTS
Kalo perlu tanyakan sama orang-orang yang ada di
lapangan atau lokasi kejadian. Kalo nggak punya temen sama sekali yang kerja
sebagai wartawan mending stop dan jangan ngeshare, gatel banget apa ya nggak
bikin orang dongkol gitu? cuci hati kamu deh, penyakit hatinya udah mendarah
daging kayaknya -_-‘
- CEK GAMBAR :
GOOGLE IMAGE SEARCH, PHOTOFORENSICS
Sekarang google meluncurkan fasilitas keren, namanya
Google Image Search, nah kalo kamu dapat gambar terkait berita yang bikin
kaget, buruan searching gambar tersebut, kali ada orang asal comot gambar terus
dibikin berita
- ASK THE ANTIHOAX
FORUM
Sekarang sudah ada wadah yang bisa kamu tanyakan kebenaran
terkait situs-situs atau media yang menyiarkan media bohong, cek dibawah :
·
http://TurnBackHoax.ID
·
http://www.facebook..com/MafindoID
- Banyakin baca
Kalau ilmu pengetahuan kamu luas, ibaratnya mau
dibohongin kayak apa kamu nggak akan percaya, orang-orang yang gampang terkena
hoax mungkin mereka jarang baca, *plak!*
- Banyakin piknik
Yeah, piknik gih sana. Otak kamu kayaknya buntu
banget, penuh dengan kedengkian dan sakit hati. Jadi kalau ada berita hoax
terkait lawan politikmu kayaknya jejingkrakan banget pengen ngeshare, kasian
yah hidup kamu :D, orang yang kenal budaya Indonesia nggak akan mau share-share
berita yang nggak banget di Indonesia.
Artikel diatas
mungkin bikin muntah bagi sebagian pembaca, atau bikin keki dan langsung
kepingin unfol saya di medsos., “Gila! Si Manda pedes banget nulisnya”, Ya
biarin, saya nggak perduli ada yang tersinggung dengan tulisan saya, toh
Indonesia ini sudah semakin kacrut, kalau orang cuma dijewer doang nggak akan
mempan, ada kalanya saya harus nonjok orang satu-satu biar mereka sadar, lah
dijewer aja nggak mempan, masak saya kudu lemah lembut? Ini bukan lagi jamannya
Rasulullah, yang ketika Rasul dilempar kotoran beliau bisa melembutkan lawannya
dengan hati, coba aja hari gini melawan intelektual dengan hati? Yang ada hati
kita malah tambah kotor, jengkel sama orang yang doyan nyebarin berita hoax.
Iyes, ini adalah puncak kekesalan saya sama orang-orang yang suka memenangkan argument
mereka, padahal beritanya salah *ngakak* apalagi pake acara mendebat saya suruh
buka-buka Qur’an, Ya Allah plis deh.. Qur’an dibawa-bawa buat menangin berita
hoax -_-‘
Monggo unfoll saya
di medsos nggak masalah feel free kok
:p, saya juga nggak seneng sama orang yang nyebarin berita hoax :D, tapi saya
kasih tau ya, seharusnya kamu yang suka nyebarin berita hoax semakin sadar dan
terimakasih sama saya kalau kamu itu sebenernya cuma jadi ‘alat’ buat
memperkaya seseorang, ntar yang kaya siapa, yang berantem siapa. Lucu kan,
udahlah stop bikin kaya orang nggak bener, key…
Danjke, Danone Blogger Academy J
Bener sekali mbak, hoaks di Indonesia sudah semakin parah, saracen hanya salah satu aja, sebenarnya masih banyak..
ReplyDeleteIy, banyak sekali.. menyebalkan
DeleteAku pun suka kesel kalau kalau masih dapat hoax ginian di WAG, dan bukan sekali dua kali. Semangat berbagiya ga dibarengi sense of critics. Tapi lebih kesel lagi sama yang cari duit dari hoax gini.
ReplyDeleteYodahlah, drpd bikin kaya orang mending stop nyebarin berita yang belum tentu bener
DeleteArtikelnya bagus kak, saya udah bacanya bertambh lgi pengethuan tentng hoax. Soalny saya baru tau nih kak. Nice info deh..makasih kak manda
ReplyDeleteMakasih kakak Mira :) semoga bermanfaat yah
Deletehhhh...aku juga benci ma hoax dan ujaran kebencian lainnya mbak
ReplyDeleteSama,, *tos*
Deletekelihatannya lebih enak banyakin piknik.. :)
ReplyDeleteHayo piknik drpd nyebarin hoax trus
Deleteiya hoax bikin kita saling bermusuhan dan bikin hati jd sebel
ReplyDeleteStop nyebarin berita hoax :D
DeleteHahaha... Iyah. Hoax berkembang karena sukanya baca judul, baru langsung komen. Isinya gak dibaca. Ish!
ReplyDeleteItulah manusia zaman now :p
Delete