Ini era
milenial, dimana lebih dari 100 juta orang menggunakan Internet di media sosial
mereka. Itu artinya setengah penduduk Indonesia sudah punya akun di media
sosialnya. Dan bisa saja seorang punya dua akun di masing-masing medsosnya.
Kayak saya nih, saya ngaku punya dua akun facebook dengan nama yang sama,
dulunya sih akun yang satunya buat jualan. Setelah nggak jualan akun yang
satunya lagi,cuma buat nyebarin postingan blog, karena teman-teman di facebook
yang satunya nggak ada yang saya kenal, lah buat apa berkomunikasi dengan
mereka haha...
Nah sama nih
kayak Instagram, dulu akun Instagram saya hanya untuk postingan yang nggak
penting banget buat diposting, tapi seiring perkembangan waktu sebab follower
saya naik di akun (@ndamandae) saya mulai memfokuskan pada endorsement dan
aktifitas saya yang berhubungan dengan event, sedikit tentang jalan-jalan atau
ada kegiatan keluarga tapi nggak yang alay-alay juga.
Seiring waktu
pula saya kemudian mikir, ya ampun ini postingan kok ya berantakan banget, saya
pengen punya akun khusus yang mencirikan hobby saya yaitu traveling dan
fotografi, ya udah akhirnya bikin satu akun lagi yang khusus buat fotografi dan
traveling (@catatan.amanda) dan akun ini nggak akan saya buat endors diluar
jalan-jalan dan fotografi. Tapi kalau akhirnya ada yang naksir akun tersebut
untuk diendors saya hanya memfokuskan untuk traveling nggak untuk produk lain.
Di akun ini saya hanya mau di add, makannya followernya kayak keong :D
Nah ini akun saya yang khusus fotografi, boleh di follow kakak... |
Nah dari kasus
diatas saya berfikiran, kayaknya penting banget ya mencirikan diri sendiri di
medsos, saya ingin orang mengenali diri saya walaupun hanya lewat media sosial
terlebih instagram, dan seperti yang dikatakan kak Ashari Yudha dalam
diskusinya di Coffe Paste daerah Grand Galaxi Park pada hari senin 18 Desember
2017 kemarin. Kak Ashari ini menyampaikan materi yang bertema ‘Explore Indonesia And Grow Your Social
Media With Prime 7’ dalam materi ini kak Ashari bilang, “Sudah saatnya
blogger menata media sosial mereka, agar brand lebih tertarik untuk menjadikan
mereka salah satu influencer” oke baiklah.. seperti apa sih materinya, simak
yang dibawah ya ….
Ngambil gambar jangan asal jepret
Apa yang kita
posting itulah yang mencirikan diri kita. Kita demen banget posting foto alay,
wah ya ketahuan kepribadian kita alay juga wkwk.. jadi jepret jangan asal ya?
Bener banget.. kadang Brand atau pencari iklan dalam mencari influencer akan
melihat akun media sosial kita lebih dulu dalam menawarkan produk, kalau media
sosial kita aja sudah nggak menarik, kayaknya brand akan ragu menawarkan
produk-produknya ke kita, maka dari itu ada beberapa tips dalam pengambilan
foto agar feed Instagram kita menjadi
hidup, dan lebih menjual diantaranya :
-
Foto dengan objek akan membuat foto lebih hidup dan
menarik
Kadang ada orang yang foto hanya gambarnya aja
karena foto dengan disertai orang dianggap mengganggu. Tapi menurut kak Ashari
foto dengan objek akan membuat gambar malah lebih menarik. Dan misalnya kita
liburan ke suatu tempat tidak dianggap hoax, karena ada objeknya hehe... tapi
itu balik lagi ya ke selera masing-masing. Kalau saya jujur nggak suka pakai
objek, biar gambar itu lebih natural
-
Dalam mengambil
foto komposisi dan angle dangat penting karena dapat membuat kualitas foto kita
menjadi bermakna Dan ada beberapa tekhnik pengambilan foto menggunakan metode
tersebut, diantaranya :
1.
Rule of Third,
kamera hape sekarang sudah canggih nih, sebelum mengambil gambar pada layar suka
ada tuh tiga baris horizontal dan vertikal yang kemudian membagi layar dalam 9
kotak. Itu kita bisa manfaatkan dalam meletakkan objek. Nah kata kak Ashari,
gambar yang keren ketika kita bisa menempatkan objek di salah satu garis. Contohnya
seperti di bawah :
2.
Symmetry
Memotret dengan cara simetri adalah ketika
objek gambar harus seimbang komposisinya antara objek yang diatas dan dibawah.
Misalnya kita ingin memotret gunung dan sawah, antara gunung dan sawah harus
seimbang gambarnya 50:50 gunungnya nggak kebanyakan sawahnya juga nggak
kebanyakan, contohnya seperti di bawah :
3.
Perspective/Leading Lines
Menurut saya ini tekhnik pengambilan foto yang agak
rumit ya, karena kita harus mengambil foto dalam satu garis lurus, dimana objek
yang ingin difoto lebih mengecil dibanding tempat atau posisi kita berdiri. Contohnya
seperti di bawah :
4.
Framing
Nah yang ini kayaknya yang paling gampang, karena
benda di sekeliling kita dapat dijadikan frame atau bingkai untuk objek yang
ingin kita foto, contohnya seperti di bawah
5.
Potrait
Dimana objek foto, lebih difokuskan dari
backgroundnya, contohnya seperti dibawah :
-
Moment dalam
mengambil gambar juga dapat membuat gambar lebih bercerita dan lebih hidup,
misalnya foto diambil dalam keadaan candid
Foto di edit
boleh nggak?
Boleh aja, untuk dicerahkan gambarnya, yang nggak
boleh itu kalau editingnya kalap dan maruk. Jadi foto bisa saja kehilangan
gambar aslinya. Dan gambarnya malah jadi kelihatan norak, ini bahaya banget
kan. Misalnya foto kita udah cantik, dipoles pake 360, dicantikin lagi pakai
snapsheed, di editing lagi pakai fitur yang ada di Instagram, buset banget dah
:D
Ini pemateri yang ternyata anak Genpi Jabar :D dunia sempit |
Materi kedua ini
tentang sosial media yang berhubungan dengan gambar
Nah, karena foto-foto yang dihasilkan sudah keren,
diperlukan ketelitian dalam membuat konten sosmed. Jangan asal posting, mungkin
kalau kita bukan blogger nggak apa sih foto burem sekalipun di posting. Atau foto
yang sebenernya remeh temen di posting, ini nggak apa-apa banget. Tapi kalau
misalnya kita sudah berhubungan dengan klien atau agency seenggaknya postingan
di Instagram lebih mencirikan diri kita agar lebih menjual. Kak Ashari misalnya
punya 3 akun instagram, yang satu buat lomba, yang satu buat pribadi dan yang
satunya lagi buat brand. Karena kak Ashari nggak mau mencampur kepentingan diri
sendiri dengan pekerjaan. Biasanya akun-akun unik ini yang lebih dicari brand,
semakin unik dan informatif akun Instagram yang kita punya, nilai jualnya akan
lebih tinggi. Selain itu agar follower kita tetap terjaga diperlukan ‘silaturahmi’
diantaranya, saling komen, follow, like dan mau menjawab inbox
Saatnya menjual diri
Wkwkwk… ini tuh bukan
dalam arti yang negatif ya. Menjual diri disini misalnya kita sudah keren
instagramnya, sudah banyak followernya, boleh nggak sih kita menjual akun kita
pada brand? Boleh banget, kenapa enggak. Asal jangan lupa hal berikut :
-
Bikin bio yang sederhana
Kan kalau di Instagram suka ada biodata singkat tuh
dibawah foto, usahakan kalau ngasih bio yang misterius, jangan terlalu
singkat-padat dan jangan terlalu mengharap endorsement misalnya ‘menerima
endors’. Cirikan yang menjadi pekerjaan kita saat itu misal, ‘Traveller 35
negara, blogger, teacher, hobby kuliner, etc’ wah jelas singkat padat
-
Hastag dan caption
Sekarang banyak orang di media sosial mencari
sesuatu dengan menggunakan hastag, maka ketika memposing gambar jangan lupakan
hastag, ini bisa menaikkan follower juga menjaring pertemanan. Caption pada
gambar juga jangan terlalu singkat, bahkan nggak ada captionnya sama sekali,
kadang kita mikir kalau akun instagram kebanyakan caption yang baca bête, eh
ternyata caption pada gambar ada segmentasi pembaca sendiri-sendiri. Jadi,
kalau kamu suka nulis panjang pada postingan foto biarkanlah terjadi secara
natural. Biarkan orang yang nggak suka pada tulisanmu, tapi pertahankan orang
yang suka membaca caption panjangmu *apasih.
-
Business card
Sebagai blogger kita perlu membuat kartu nama agar
dapat menjaring pertemanan seluas-luasnya. Tukeran kartu nama saat acara ini
bagus banget yah.
-
Mediakit/ratecard
Ketika mengajukan proposal tidak dipungkiri jika
kita memberikan profile kepada brand. Usahakan bikin yang sangat menjual dan
lebih terperinci, misalnya berapa akun sosmednya, berapa followernya, apa saja
prestasi yang pernah kita dapatkan, sudah bekerja sama dengan brand mana saja.
Ini ternyata harga lebih kalau kita mengajukan penawaran pada brand.
Sudah coba Polytron Prime 7? |
Kalau kita
memang berniat menjual diri di sosmed dan menarik minat brand, sudah saatnya
kita bisa membedakan mana akun pribadi dan akun bisnis. Semoga bermanfaat ya
gengs!
Nicr tips kaka tapi kalo saya masih dibawa santai, instagram saya seputar art, passion and less selfie kecuali lomba hahah masih dicampur sih soalnya orangnya setia wkwkwk
ReplyDeleteselamat setia mbak, tapi aku udah nggak betah liat IGku dicampur2 :D
DeleteAku coba pakai trik-trik itu, memang ampuh banget. :D
ReplyDeleteNah, bener kan? :D
DeleteKalau aku mungkin dr foto tapi ngak niat branding di IG sih kak, biar orang pada klik link blog aja jd IG nya dibikin agak bagusan dikit hehehhehd
ReplyDeleteNah itu juga nggak apa2, asal isi IGnya yang berfaedah dikit hihihi
DeleteKalau kita follow orang di Instagram, harapannya sih yang difollow mau folbek. Tapi itu susah banget, perbandingannya 4 : 1
ReplyDeletewkwkwk... yang di follow siap dulu, klo temen masak iya nggak mau folbek hehe
Deletewaaah makasih tipsnyaa!
ReplyDeletesama2
DeleteHai mbak, trimakasih sharenya. Sangat bermanfaat :)) Jadi pengen bikin kartu nama juga deh. Izin note ya mbk
ReplyDeleteizin sedot ilmunya ya mbak, hihi.
ReplyDeletesalam kenal, makasih sharingnya
yes, sama2 mbak
DeleteWah teknik ambil fotonya sungguh sangat membantu! Salam kenal yaaa :)
ReplyDeletewww.niiasantoso.com
hai, salam kenal balik :)
DeleteWah keren tipsnya. Tapi kadang suka ga bisa nahan diri buat ga posting foto alay, wkwkwk :D
ReplyDeleteYa Sallam..
DeleteKak.. mau belajar lebih dlm ttg fotografi donk...
ReplyDeleteWah saya jga baru belajar, piye ki heheh
DeleteSepakat banget sama tulisan diatas. Karena media sosial kita adalah semacam gambaran tentang diri kita dan tentunya kita nggak mau keliatan jelek di mata orang. Saya juga menerapkan beberapa tips diatas di aku instagram saya. Salam kenal :D
ReplyDeleteIyes, bagus kalau begitu... salam kenal balik ya :)
Deletelagi pengen banget nambahin follower sampai 10k biar bisa pake fitur "swipe up" "swipe up" wkwkkw *malah curhat
ReplyDeleteaku pun...aku pun
Deleteasik banget tipsnya manda.. makasih yooo...
ReplyDeleteYes, sama2 mba :)
DeleteYaudah follow IG aku klo gitu di @alidabdul
ReplyDeletemaak.. situ oke?
DeleteAku buka IG nya catatanamanda. Ih fotonya bagus-bagus banget kak!
ReplyDelete#LangsungFollow :)
makasih udah follow, tapi ga tau nama akun kamu siapa d ragu mau folbek
Delete