Tuesday, 27 February 2018

Pelajari Cara Mengolah Mpasi Untuk Bayi


Saya nggak bosan-bosannya mengkampanyekan ‘Apa itu stunting’ karena dampaknya yang sangat fatal untuk negara, selain dapat membuat negara rugi, anak yang terkena stunting mengakibatan kapasitas anaknya kurang berkembang.

Sekitar 37% balita di Indonesia mengalami stunting, tandanya 1 dari 3 anak Indonesia akan kehilangan peluang dalam hal pendidikan dan menurun dalam hal pekerjaan. Hal tersebut sudah beberapa kali saya bahas di dalam blog, salah satunya bisa dibaca di sini
Di hari selasa 20 Febuari kemarin saya mendapat kesempatan untuk menghadiri seminar kesehatan yang bertajuk, ‘Menyediakan Gizi Terbaik dalam Periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)’ dalam diskusi kali ini Nutrisi Untuk Bangsa (NUB) menghadirkan 3 pembicara, diantaranya ‘Endang L Achadi, dari FKM UI & PDGMI, Dr.Tirta Prawita Sari, M.Sc., Sp.GK, Dr. Dr. yustina Anie Indriastuti, M.Sc., Sp.Gk yang berasal dari PDGMI. Tak ketinggalan ada cooking class yang diisi oleh chef Yuda Bustara, chef ganteng yang perdana saya lihat di Asian Food Channel, eh sekarang ketemu wujud aslinya. Yang lebih menyenangkan saya bisa bertemu dan reunian dengan teman-teman Danone Blogger Academy.

mejeng dulu


Pentingnya menjaga 1000 Hari Pertama Kehidupan
1000 hari pertama kehidupan adalah 9 bulan bayi di dalam kandungan dan 2 tahun pertama setelah lahir. Dalam masa ini seorang anak harus dijaga kebutuhan gizinya, karena jika dalam periode ini seorang anak tidak dijaga dengan baik maka akan berpengaruh pada kecerdasan dan kesehatannya dan fatalnya ini akan bersifat permanen karena akan sulit diperbaiki. Tidak mau kan punya anak yang tidak cerdas?

ketiga pembicara

Menurut Ibu Endang, BPJS saat ini jebol, karena banyaknya penderita penyakit degeneratif (penyakit tidak menular) meningkat. Jika ditarik garis lurus penyebab ini semua adalah kurangnya ilmu pengetahuan yang dipahami ibu hamil akan pemberian nutrisi pada bayi dalam kandungan dan setelah anak lahir. Jika ditarik lurus kebelakang 40-50 tahun yang lalu, Indonesia dalam kondisi pasca perang kemerdekaan, sehingga lumbung Indonesia masih mengalami penurunan, ini dimaklumi jika anak-anak Indonesia saat itu malnutrisi, karena kondisi Indonesia yang belum stabil. 20 tahun setelahnya Indonesia mulai mengalami grafik yang baik, generasi saat itu adalah saya saat ini, pada masa itu bisa dikatakan pemerintah mulai mengkampanyekan 4 sehat 5 sempurna, pentingnya posyandu untuk imunisasi dan lainnya, tapi kampanye stunting belum ada yang perduli. Namun status gizi sudah membaik.


Nah saat ini jika setelah sekian puluh tahun Indonesia merdeka dan anak Indonesia masih mengalami malnutrisi padahal ilmu kesehatan banyak beredar di media sosial, ilmu pangan pun sudah berkembang pesat, wah ini sih memalukan ya, apalagi seminar kesehatan sering kali diadakan untuk mengedukasi orangtua di Indonesia. Kurang apa coba peran pemerintah mengkampanyekan bahaya stunting? Yang sedihnya jumlah balita stunting di Indonesia adalah nomer 5 terbanyak di dunia. Dan parahnya, angka tersebut berada ketika saat ini Indonesia sudah lama merdeka dan Indonesia berkembang pesat dari segi tekhnologi.



Ibu hamil jangan diet dan wajib menjaga kesehatan
Dari uji kompetensi anak Indonesia dalam bidang membaca, matematika dan science dengan anak di seluruh dunia pada tahun 2012, anak-anak Indonesia menempati urutan ke 64 dari 65 negara, di tahun 2015 Indonesia menempati urutan ke 62 dari 70 negara. Sedih nggak sih T_T..


Data dari semua propinsi, hampir setengahnya anak usia 7-8 tahun (48,6%) di Indonesia mengalami kemampuan kognitif yang kurang. 10 penyebab kematian tertinggi di Indonesia disebabkan oleh penyakit degeneratif seperti stroke, jantung dan pembuluh darah, Hipertensi dll dan semua cerita saya diatas disebabkan oleh kurangnya gizi yang dikonsumsi ibu selama masa kehamilan. Iya, dampaknya begitu fatal sampai dia dewasa jika anak tidak diperhatikan gizinya selama ia kecil. Mom’s sampai sini masih berani jajan bakso selama hamil? Saya sih selama hamil pantang makan begituan, saya aja loh yang menjaga makanan selama hamil anak saya pertumbuhannya pas-pasaaan terus. Tapi saya nggak pernah pantang menyerah, setiap hari anak saya selalu saya beri minyak ikan, makanan dengan gizi seimbang, sayur dan protein pun tidak pernah terlewatkan setiap harinya.


Tidak hanya pada masa kehamilan, remaja putri yang dipersiapkan akan menuju jenjang pernikahan harus mempunyai gizi yang baik, mengkonsumsi makanan tinggi zat besi dan cegah anemia, hal ini akan berpengaruh pada kehidupannya setelah menikah, karena setelah menikah rahim akan mulai mempersiapkan hadirnya janin. Janin yang hadir di dalam perut ibu membutuhkan zat besi yang baik dan jangan sampai kekurangan.
Untuk mencegah janin malnutrisi, ibu hamil hilangkan diet, atur pola makan gizi seimbang, perhatikan berat badan dan berat janin, mendeteksi sedini mungkin jika terjadi adanya infeksi penyakit dalam janin. Iyaaah, ibu hamil sebaiknya pakai masker kemana-mana, karena rawan loh jika terpapar penyakit maka akan berpengaruh pada tumbuh kembang janin dalam rahim. Maka ada benarnya kalau ibu hamil sebaiknya dikarantina, karena kalau sakit bahaya banget sebab pengaruhnya langsung pada bayi yang dikandung.


Perbaiki Mpasi Bayi
Perjuangan ibu  untuk menciptakan generasi hebat tidak hanya dimulai pada saat remaja saja, tapi ketika mempersiapkan kehamilan, saat mengandung, setelah melahirkan dan saat memberi makan pada bayi, wah panjang sekali perjuangan orangtua ya? iyes karena untuk menciptakan generasi hebat jangan tanggung-tanggung usahanya ya bun. Perjuangan hari ini jika dilakukan sungguh-sungguh akan berdmapak pada kehidupannya kelak, anak sukses, akan mendapatkan pekerjaan yang baik. Tentunya akan berpengaruh pula pada keadaan ekonominya kelak.


Nah setelah usaha menjaga nutrisi selama kehamilan, ketika melahirkan susui bayi selama 6 bulan, karena makanan terbaik bagi bayi saat itu hanya ASI, para bunda pun tetap harus mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang, karena akan berpengaruh pada ASI yang dikeluarkan. Tetap jangan mengkonsumsi makanan yang nggak jelas ya bun, sabaar.. tunggu anak besar, saya aja bisa nih menunda makan mie, jajan diluar bahkan minum kopi sampai 2 tahun demi bun..demi anak J Remaja putri, ibu hamil dan menyusui tetap harus mengkonsumsi zat besi lebih banyak agar :

  • Persiapan lancar menghadapi persalinan, untuk mencegah pendarahan hebat,
  • Zat besi juga berfungsi sebagai hantaran oksigen yang dibutuhkan sehingga metabolisme berjalan dengan baik,
  • Tidak hanya itu zat besi  diperlukan juga oleh janin untuk pertumbuhannya dan sebagai cadangan zat besi saat ia lahir hingga berusia 6 bulan
  • Asam folat pun diperlukan untuk pertumbuhan otak dan neural tube janin untuk mencegah terjadinya kecacatan pada bayi

Setelah bayi melewati masa wajib menyusui saatnya pemberian MPASI, terkadang ibu takut anak tidak terlalu suka makan, jadi hanya diberikan pure saja, padahal ini tidak selamanya baik loh bun, bagi DR.Tirta makanan bayi harus mencakup gizi seimbang, yaitu keanekaragaman makanan dalam jumlah dan proporsinya tercukupi sesuai usia anak. Pemenuhan gizinya pun harus komplit jangan sampai ada yang terlewat

Kriteria Gizi Seimbang adalah :
  • Cukup secara kuantitas dan kualitas
  • Mengandung berbagai zat gizi (energi protein, vitamin dan mineral)
  • Menjaga kesehatan, melakukan aktifitas dan fungsi kehidupan sehari-hari bagi semua kelompok umur

Dalam menyajikan makanan bagi bayi dan baita 4 komponen ini sebaiknya diperhatikan bagi para ibu :

  • Cukup sumber energi, karbohidrat dan energi
  • Cukup lauk pauk, karena sayuran merupakan sumber zat pembangun protein
  • Cukup sayur dan buah, kelompok ini berfungsi sebagai sumber zat pengatur vitamin dan mineral
  • Dan fungsi air pun jangan dilupakan, anak yang banyak gerak harus mengkonsumsi banyak air sebab air dapat menjaga fungsi saluran cerna dan metabolism tubuh

Ada yang menarik dari diskusi siang ini, bahwa makanan olahan pabrik tidak selamanya buruk, jikaa.. makanan tersebut sudah difortifikasi, serta kandungan gizinya baik. Pemberian makanan olahan tidak mengapa, selama ibu belum bisa memberikan makanan olahan sendiri, daripada hanya diberikan bubur nasi saja atau satu jenis saja. Dan perlu diperhatikan bahwa pemberian makan pada bayi dalam sehari harus memenuhi kebutuhan gizinya yaitu sebanyak 30ml/kgBB, jadi dalam memenuhi kebutuhan gizi dalam piring anak perlu adanya :

-          Bahan makanan dari sumber hewani
-          Produk susu
-          Kacang-kacangan
-          Buah-buahan berwarna jingga
-          Lemak dan minyak



Karena ASI setelah 6 bulan sudah menurun kualitasnya, maka diperlukan MPASI untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pada bayi. Memberikan MPASI yang pas dan seimbang membuat bayi akan tumbuh dengan berat badan dan tinggi yang ideal sesuai umurnya. Pun ketika sedari remaja perempuan sudah memperhatikan asupan zinc, setelah menikah memperbanyak makanan yang mengandung asam folat, ketika mengandung makanan dijaga kualitas dan kuantitasnya, ketika menyusui bayi sepenuhnya ASI sampai usai 6 bulan dan pemberian MPASI yang gizinya baik, Insya Allah anak akan terbebas dari pertumbuhan tak wajar alias STUNTING.


18 comments :

  1. Waduh ternyata Indonesia ke 64 dari 65 negara dalam hal membaca, matematika dan science semoga generasi berikutnya lebih baik dengan memberikan gizi yang seimbang ketika bayi di dalam kandungan dan setelah lahir terutama 6 bulan harus diberikan ASI

    ReplyDelete
    Replies
    1. oke, nanti kalau jadi suami, perhatikan kebutuhan gizi istri ya bang

      Delete
  2. Semoga generasi Indonesia ke depannya lebih baik lagi gizinya, kalau gizinya baik pasti pada cerdas semua.

    ReplyDelete
  3. Terima kasih mba untuk sharingnya. Dulu anak2ku masih MPASI, sangat aku perlukan karena penting buat pertumbuhan mereka. MPASI nya selalu ak bikin sendiri, sampai suatu saat saya lupa bawa MPASI nya, dan coba beli yang instant mereka ga mau makan krn manis. hehehe.
    soalnya slama bikin MPASI, ak ga pakai tambahan gula dan garam.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oohh.. Mpasinya mungkin yang buah ya, coba dikasih yang berdaging2 bun misalnya lupa bikin Mpasi

      Delete
  4. Ga bosan dwh baca artikel yang ada di blog mama Manda :)
    Kalau anak usia 3 tahun susah makan, bahkan sampai 3 hari ga mau masuk nasi ataupun roti bisa berakibat apa ya ke anak?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah loh, anaknya mba Nisa kan nggak susah makan, jadi ini anak siapa :D?

      Delete
  5. Artikelnya cukup lengkap. Makasih infonya nih. MPASI memang sangat diperlukan buat anak2 kita. Sekarang anak2ku sudah gede sih. ....hehehe.. Susu, kacang-kacangan, buah-buahan dll mesti jadi asupan penting buat anak2 :D

    ReplyDelete
  6. Gilak lengkap banget mbak, jadi tau kalau masa kritis perkembangan janin itu di 8 minggu pertama. Kebanyakan waktu itu belum sadar kalau diri ini hamil. Jadi harus siap2 sepanjang hari ya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah itulah, moga kita kedepan bisa lebih mempersiapkannya ya

      Delete
  7. betul banget, MPASI anak harus benar-benar dipersiapkan, enggak usah juga sok kekinian ya, tfs nda

    ReplyDelete
  8. Aku jarang banget buat MPASI sendiri huwaa. Kenamyakan juga beli instan gitu, hehe. Mungkin kedepannya untuk anakku selanjutnya harus bikin sendiri biar sehat :).

    ReplyDelete
    Replies
    1. Huum sama, dulu anakku juga di mix, lbh sering makan gasol atau makan instan. Jadi pelajaran bgt deh

      Delete
  9. PR banget nih buat ibu-ibu. Saya toh mba, ngolah MPASI sendiri baru seminggu udah ngedrop sakit, pas banget lagi bangak kerjaan kala itu. Kadang cuman sempet bikin karbonya aja, atau buah dan sayutnya aja. Padahal harus seimbang ya. Sekarang sesekali kalau kepepet pake yg instan juga sih. Bener juga, kalau yg instan tapi gizinya seimbang kenapa enggak.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau lagi sakit bikin aja yang instan, drpd tepar nggak bisa bangun neng, :(

      Delete

Terimakasih sudah meluangkan waktu untuk membaca catatan saya, semoga bermanfaat ya ^^
Mohon komennya jangan pakai link hidup, :)