Sebagian orang mungkin masih menganggap kartu kredit sebagai
kartu yang memperbanyak utang, membuat lebih banyak berbelanja dan boros, serta
masih banyak lagi mitos yang sebenarnya tidak benar. Nah, untuk Anda yang masih
mempercayai mitos mengenai Kartu Kredit, yuk simak ulasan mengenai 5 jawaban yang mematahkan mitos tentang
kartu kredit ini.
1. Kartu Kredit Suka Menjebak? Benarkah?
Mungkin banyak orang yang menganggap jika kartu kredit suka
menjebak dan membuat penggunanya terlilit hutang. Padahal hal tersebut sama
sekali tidak benar. Nyatanya, pihak penyedia kartu kredit memiliki aturan
khusus yang mengatur hal-hal yang melingkupi kartu kredit. Kartu kredit tidak
sembarangan memberikan tagihan pada Anda.
Bunga kartu kredit memang dihitung berdasarkan jumlah
tagihan yang belum Anda bayar. Jika ada orang yang terlilit hutang karena
besarnya bunga, bisa jadi karena orang tersebut terus menerus menunda untuk
membayar tagihan. Maka, tidak heran jika jumlah bunga mencekik karena besarnya
tagihan yang tidak kunjung dibayar.
Hal tersebut juga berlaku untuk pembayaran minimum setiap
bulan. Jika Anda terus menunda-nunda untuk membayar minimum payment ini, sama saja Anda menggali kuburan sendiri. Ada
baiknya Anda disiplin dalam membayar pembayaran minimum ini agar tagihan tidak
membengkak.
2. Kartu Kredit Bikin Impulsif, Apakah Mitos Ini Benar?
Sebenarnya, persoalan impulsif itu bukan terletak pada kartu
kreditnya, melainkan pada orangnya. Memang benar jika banyak promo-promo kartu
kredit yang terlihat membuat belanja makin murah dan berbagai promo menggiurkan
lainnya. Namun perlu diingat, kita harus membeli sesuatu berdasarkan kebutuhan,
bukan keinginan.
Jika kita hanya mengikuti keinginan, maka tidak akan pernah
ada habisnya. Maka, Anda perlu merencanakan keuangan Anda sebaik mungkin.
Sangat berbahaya jika Anda tidak memiliki perencanaan keuangan yang baik dan mudah
tergiur oleh keinginan yang tidak terbatas. Maka, boros atau tidaknya
sebetulnya bergantung pada diri Anda sendiri.
3. Kartu Kredit Adalah Kartu Utang, Benarkah?
Mitos ketiga ini pun juga sangat keliru. Kartu kredit bukan
kartu utang, melainkan sebuah alat transaksi sama seperti kartu debit. Kartu
kredit justru memudahkan kita untuk melakukan berbagai transaksi tanpa harus
membawa banyak uang cash.
Misalnya, Anda bisa menggunakan kartu kredit untuk membayar
tiket pesawat. Pada kartu kredit tertentu seperti Standard Chartered, kita
justru bisa memperoleh keuntungan yang lebih untuk travel. Bedanya dengan kartu
debit, kartu kredit ini membuat kita wajib untuk membayar di kemudian hari.
Sedangkan kartu debit mengambil langsung dari rekening.
4. Bikin Kartu Kredit Itu Susah, Masa Sih?
Susah atau tidaknya membuat kartu kredit, bergantung pada
syarat kartu kredit yang Anda incar. Karena setiap kartu kredit memiliki
persyaratan masing-masing yang harus Anda penuhi, contohnya saja soal minimal
gaji.
Jika Anda hanya memiliki gaji 5 juta rupiah per bulan namun
syarat kartu kredit yang Anda incar mematok minimal penghasilan 10 juta rupiah
per bulan, maka sampai kapanpun Anda tidak akan mendapatkan kartu kredit
tersebut.
Namun, Anda tidak perlu khawatir. Ada kartu kredit dengan
syarat yang mudah, misalnya saja kartu kredit dari Bank Mega. Anda yang
memiliki penghasilan per bulan 3 juta rupiah bisa memiliki kartu ini. Mudah,
bukan?
5. Membuat Kartu Kredit Harus Memiliki Pekerjaan Tetap
Mitos ini tidak sepenuhnya benar. Walaupun memang pada
umumnya bank meminta syarat ada rekening dengan nominal tertentu, Anda yang
bekerja secara freelance pun tetap
bisa memiliki kartu kredit.
Caranya, Anda tinggal menghubungi bank tempat Anda menabung
untuk menanyakan persoalan mengenai apakah tetap bisa memiliki kartu kredit
walaupun tidak memiliki pekerjaan tetap. Atau, Anda juga bisa mengecek berbagai
informasi atau simulasi untuk apply kartu
kredit online. Salah satunya, Anda bisa mengecek informasi tersebut di CekAja.com.
Demikian ulasan mengenai 5 jawaban yang mematahkan mitos
mengenai kartu kredit yang mungkin selama ini membuat Anda ragu untuk memiliki
kartu kredit. Jika Anda ingin mendapatkan informasi lainnya mengenai kartu
kredit, Anda bisa mengunjungi website CekAja.com. Ingin tahu banyak soal kartu
kredit? Cek aja sekarang juga!
Sebagai orang yg kerja di bank, ga bisa dipungkiri, CC itu salah satu fasilitas yg diksh oleh bank ku ke semua staff. Dengan bunga jauuh lbh kecil drpd nasabah biasa, dan proses bisa dibilang pasti approve. Tapiiii buatku yg ga suka hutang, krn itu berhunungan dgn riba bunga bank, aku hanya pake CC utk mempermudah trx dan mengincar poinnya :). Jd setiap pembelanjaan tertentu, itukan ada poinnya. Kita kumpulin, dan kalo udh banyak bakal bisa diredeem ke berbagai rewards, ntah itu voucher belanja, miles pesawat, dll. Makanya aku slalu pake cc kalo belanja, tapi lgs aku bayar full sebelum jatuh tempo. Jadi tetep say no to debts and interest charge :p. kalo memang ga bisa menghandle keinginan belanja, saranku ga ush pake CC. Takutnya malah bablas
ReplyDeleteNah ini ide dan trik keren banget, tetep pake CC karena kepingin dapat point, trus bayar sebelum jatuh tempo karena menghindari riba, aku suka-aku suka :)
Delete