Ini pertanyaan yang sering timbul
dari orang-orang yang nanya sama saya, sebab dia baru pertama kali menginjakkan
kaki di kota Ambon. Mungkin dia anggap saya yang udah 4 tahun tinggal di Ambon
ini ngerti jalan dan daerah pariwisata yang ada disana apa aja. Byuuh,
sejujurnya saya nggak ngerti jalan, jadi kalau disuruh nginget patokan yang ada
disana apa aja, ya bingung wkwk, tapi sejujurnya saya tau nama tempat, dan tau
nama tempat wisatanya, jadi ya kalau ditanya sama orang nggak bengong-bengong
banget lah. Lah wong kadang nulis di blog aja minta bantuan om Google kok soal
patokan jalan, atau paling aman baca peta.
Tapi ditulisan kali ini saya
banyak dibantu teman-teman Genpi Maluku terutama bang Edi Likumahuwa, danke lai
abang e.., jadi Insya Allah ini valid ya sodara-sodara :D, nah, balik lagi ke
pertanyaan diatas, soal 3 hari mau kemana aja ketika kamu datang ke Ambon, sok
atuh ikutin rundown dibawah. Tapi
mohon maaf, perjalanan dibawah ini estafet banget, dan bakalan bikin cuapeeeee
banget, soo.. kamu harus siap cape, biar semua tempat di Ambon bisa dijelajahi
(walaupun nggak semua) tapi minimal bisa tau beberapa tempat yang asyik-asyik,
bersejarah dan seru-seru di Ambon.
Selamat datang di kota Ambon basudara :) langit di kota Ambon biruuuu banget yaaa |
Satu hal yang harus kamu ketahui,
walaupun Ambon itu kota kecil, tapi di kota ini nggak kenal macet, jadi ya..
kalau datang ke sebuah tempat wisata yang jauh dan kamu cape, lokasi itu emang
beneran jauh bukan karena macet di jalan atau apa. So.. siapkan energi kalau
mau menjelajah Ambon ya gengs. Bawa Vitamin yang cukup seperti, koyo, minyak
angin, plastik buat muntah *ya kali mabok di jalan* dan yang pasti badan jangan
sampe hidrasi, soalnya Ambon panas amit-amit deh buat yang nggak nahan sama
udaranya.
Oke, kita mulai ya, misalnya ini
penerbangan dari Jakarta ya.. kalau dari kota lain tinggal ikutin aja waktunya.
Hari pertama
Usahakan pilih penerbangan malam
yang dari Jakarta itu jam 12 atau jam 1, kalau dulu awal-awal saya tinggal di
Ambon, pesawat itu transit dulu di Makassar, tapi sekarang seiring lajunya
turis domestik yang berkunjung ke Ambon pesawat Jakarta-Ambon itu udah ada yang
langsung. Penerbangan memakan waktu 3,5 jam, ya tapi ini tergantung pilotnya
mau ngebut apa nggak. Kalau ngebut 3 jam sih sampe, nah, karena perbedaan waktu
2 jam, kamu akan tiba di Ambon sekitar jam 6 pagi. Jangan lupa shalat subuh
dulu di pesawat, tapi biasanya jam 6 juga masih gelap di Ambon, kalau cepet
proses bagasi kamu bisa shalat subuh dulu
*bagi kamu yang beragama muslim*, lalu bisa lanjut sarapan di café airport, tapi sih saya saranin
jangan beli disana, soalnya mahal :D, ya… namanya juga harga bandara. Kalau
sekedar isi perut di Bandara juga ada yang jual Roti O kok. Btw, karena ini
perjalanan estafet coba usahakan beli nasi dulu buat bekal di perjalanan, beli
nasi dengan lauk terpisah *misal ayam, ikan, sayur lalapan*, nah karena
pagi-pagi banget gini warung-warung di Ambon lagi siap-siap jualan, buat
persiapan awal kamu bisa beli makan di warung padang depan Bandara, itu gulai
ayamnya Masya Allah enak banget :D, ingat ya jangan dicampur, untuk menghindari
makanan basi.
Okay lets go..
Suasana bandara pattimura yang tidak terlalu ramai, tapi eh kok ada Naqib :D |
07-00 - 08.30 : Perjalanan
menuju daerah Keitetu
08.30 – 10.00 :
Sampai di lokasi, kamu bisa mengunjungi Masjid
Tua Wapauwe terletak di daerah Kaitetu, Leihitu Kabupaten Maluku Tengah,
Masjid tua ini umurnya mencapai 7 abad, dibangun pada tahun 1414. Masjid ini
adalah bukti sejarah islam Maluku di masa lalu, cara menuju ke masjid ini kamu
bisa melewati Jazirah Leihitu, ini akan memakan waktu selama kurang lebih 1-1,5
jam, atau bisa lewat daerah Hila, tapi ini agak lama sih. Tenang aja Ambon
nggak macet, yang bikin lama perjalanan cuma satu, jalanan rusak, itu doang
hehe.. Ya udah demi mempersingkat waktu lewatlah Jazirah Leihitu ini, kira-kira
jika ditempuh dengan naik mobil, perjalanan akan menempuh jarak 40 KM. Di
Masjid Wapauwe kamu bisa shalat Dhuha, atau lihat-lihat bukti sejarah yang
masih tersimpan di sana, kayak Al-Qur’an yang ditulis tangan, beduk tua dll,
kumpulin foto yang banyak gengs! Masuk Masjid Tua dan Gereja Tua nggak kena
biaya, tapi jangan lupa infaq ya untuk pemeliharaan bangunan masjid.
waktu foto itu mendung sih gengs, jadi klasik gitu fotonya |
08.30 – 10.00 (Di waktu satu jam setengah ini bisa pergi
ke 3 tempat) : Masih satu kawasan dengan
Masjid Tua Wapauwe, ada Gereja Tua Immanuel gereja ini juga
merupakan gereja tertua di Maluku. Dalam satu jalur dengan dua tempat tadi,
kamu akan menjumpai Benteng Amsterdam,
inget nggak iklan Kuku Bima Energi? Nah scene awalnya kan di Benteng Amsterdam
ini. Di Benteng ini banyak spot bagus banget, sayang kalau dilewatkan, kamu
bisa foto-foto sampai puncak benteng dan melihat view pesona laut Banda, ah
gila itu view indah banget, baru datang ke Benteng Amsterdam ginian doang, saya
yakin cape kamu ilang liat birunya laut Maluku. Nah puas foto-foto ya gengs?
Ayo kita lanjutkan perjalanan lagi. 1,5 jam cukup sih buat liat-liat doang,
beda kalau kamu pengen main lama.
biar kayak di feed-feed instagram gitu, foto anak deket sama emaknya :p |
10.00 – 10.50 : Perjalanan
menuju Lubang Buaya Morella, memakan
waktu kurang lebih 50 menit, dengan menyusuri jl. Propinsi kita akan disuguhkan
pemandangan laut, karena untuk menuju lokasi kita bejalan menyusuri pesisir
pantai
10.50 – 12.30: Mari
katong (kita) ke Lubang Buaya Morella, iya, emang Jakarta doang yang punya Lubang Buaya,
Ambon juga punya dong. Ini adalah sebuah tempat dimana ketika team My Trip My
Adventure berkunjung, tempat ini jadi sangat tenar dan banyak turis berkunjung
ke sini. Dari Leihitu ke Lubang Buaya Morella kamu bisa melewati kecamatan
Leihitu Bara sebenarnya kalau dilihat di peta itu tinggal ditarik garis lurus
aja. Perjalanan memakan waktu kurang lebih 50 menit, jaraknya sekitar 22 KM.
Biar seger, bolehlah buka kaca spion sedikit, udara di Ambon nggak kotor-kotor
banget kok kayak di Jakarta, malah cenderung lebih bersih.
Lubang Buaya Morella ini
merupakan pantai dengan warna laut biru tosca, seumur-umur saya liat pantai ya,
baru kali ini ngeliat laut warnanya biru tosca. Nggak hanya biru tosca, di
Morella warna lautnya perpaduan antara hijau muda, biru muda, biru tosca, dan
biru tua, jadi semakin ke tengah laut warna lautnya beda dan berubah, ini tuh
Masya Allah indah banget. Nah disini kamu bisa istirahat, makan bekal,
foto-foto, lurusin kaki, buang air kecil, bisa juga sewa kapal untuk keliling
pulau sambil liat warna-warna lautnya yang beda. 1,5 jam cukup lah ya buat
istirahat dan foto-foto doang. Kecuali pengen sekalian nyebur atau tour pulau
iya, aku gendut... udah diem T_T |
12.30 – 13.10 : Perjalanan
menuju Pantai Liang masih tetap menyusuri jalan propinsi, iya memang
satu jalur tempat wisata ini sama-sama terletak di Maluku Tengah. Jaraknya
kira-kira 16 KM, bisa ditempuh dengan waktu 40 menit.
13.10 – 14.30 :. Kalau
boleh saya bilang, ini adalah pantai favorit saya selama di Ambon, mau foto
dari sudut manapun foto di pantai ini luar biasa indah banget. Lautnya bening,
gradasi warnanya, biru muda, biru dan biru tua. Beneran cantik luar biasa,
masya Allah.. orang yang nggak pernah liat laut bisa-bisa norak-norak
bergembira deh liat Pantai Liang. Di
pantai ini bolehlah kamu lamain dikit mainnya karena sayang kalau main di
tempat ini nggak foto-foto banyak, Menuhin feed Instagram, atau Facebook biar
orang pada mupeng-mupeng sampai mimisan pengen ke Maluku. Tapi biasanya kalau
udah siang gini, air laut pasti udah pasang, dan pasir putihnya sudah pasti
sedikit yang keliatan. Nah, kamu kalau pengen lama disini, mungkin kamu bisa
skip perjalanan ke Morella, atau kalau pengen ke Morella juga ke Liang juga, ke
Morellanya jangan lama-lama biar masih dapet foto-foto kece di atas pasir
putih. Di Liang kamu bisa makan rujak khas Ambon, shalat (karena tersedia
mushalla) mungkin juga pengen buang air kecil dan pastinya foto-foto ya.. oh
ya, FYI, waktu shalat di Ambon lebih lambat kira-kira 45 menit ya, jadi waktu
kamu sampai pas banget pasti dengan waktu shalat Dzuhur
tuh kan kepengen nyebur ya kamu :D |
14.30 – 15.05 : Perjalanan
menuju Pantai Natsepa di daerah Suli
15.05 – 16.00:
Dari Pantai Liang ke Pantai Natsepa
ini tidak terlalu jauh sekitar 35 menitan dengan jarak sekitar 21 KM, ya..
diantara pantai Liang dan Natsepa ini sebenernya banyak pantai-pantai yang
keren tapi yang dua ini yang favoritnya wisatawan kalau datang ke Ambon. Sama
seperi Liang, kalau ke Natsepa bagusnya pagi, jadi garis pantainya masih
keliatan dan pasir putihnya masih terlihat. Di Natsepa banyak mama-mama penjual
rujak berjejer, atau kalau laper boleh lah jajan sarmento (sarimie dan telor),
di sini juga banyak spot keren, pasti bakalan beda dengan pantai-pantai lain di
Ambon. Nah tapi ini karena ngejar waktu ya gaes mungkin kamu bakalan kebagian
ngeliat lautnya aja bukan ngeliat pasirnya. Udah cape ilangnya, yuk balik ke
penginapan. Ganti baju, istirahat bentar, malem jalan-jalan lagi.
natsepa ini agak rame dikit dibandingkan liang, di hari tertentu malah kayak cendol, tapi tetep pantai ini bersih |
16.00 - 16.40 : Perjalanan dari Pantai Natsepa ke kota Ambon, memakan
waktu kurang lebih 40 menit, agak jauh tapi nggak terlalu jauh *gimana sih :D*
Sepanjang perjalanan ini kamu
akan bingung, kenapa laut yang tadinya disebelah kiri bisa pindah ke sebelah
kanan :D, karena ketika sampai di jalan Sisingamaraja ke Jl. Wolter Monginsidi
tepatnya di daerah Paso, kita bukan lagi melihat laut Banda, melainkan kita
akan masuk ke dalam teluk Ambon, coba deh liat di peta, bentuk pulau Ambon itu kayak huruf U.
Nah, anggap kali ini kamu nginep di Hostel Le Green yang ada di Waihaong,
letaknya di tengah kota Ambon. Hostel ini menurut saya murah meriah, kamarnya
luas, dingin, pokoknya rekomen banget buat backpacker, karena nyaman dan dapat
sarapan, tapi ya sarapannya bikin sendiri :D. Selamat istirahat, shalat Asar
dan ngemil-ngemil.
Saya pernah iseng nginep disini, iya cuma buat sekedar review :D |
19.00 : Setelah
mandi, istirahat sebentar dan shalat maghrib, ayo kita keluar, lihat kota Ambon
di malam hari. Kalau sewa mobilnya sudah habis, jalan kaki aja atau naik
angkot. Ngomong-ngomong karena warna angkot di Ambon itu sama semua, jadi kita
harus baca lokasi yang terdapat di kaca mobil. Dari penginapan kita bisa jalan
lurus (tanpa nyebrang) ke Masjid Raya
Al-Fatah, ini merupakan Masjid terbesar dan termegah di kota Ambon. Kalau
mau foto kemegahannya pada malam hari ya kudu nyebrang. Karena kalau foto dari
depan masjidnya aja nggak bakalan kelihatan full megahnya ini masjid. Nah, coba
jalan dari masjid raya Al-Fatah nyebrang ke Jl. A.Y. Patty ambil kiri ke jalan
Sam Ratulangi. Di sana kalau malam berjejer kulier khas Maluku, yang semuanya
serba ikan dan di jejer dalam menu kaki 5, ikannya pun bisa milih sendiri,
tentu saja disajikan pakai sambal colo-colo, alias sambal khas Maluku. Dijamin
kalau main kesini bakalan bingung mau makan yang mana, soalnya semuanya
enaaaak… ikannya seger-seger dan murah meriah, tentu saja kita bisa milih
sendiri.
Selesai makan, boleh balik lagi
jalan ke Hostel, kalau cape boleh naik becak, disana banyak terdapat becak, dan
bisa ditawar.
Nyaaam.. lafaar |
Oke, selamat istirahat ya gengs!
Cape banget kan hari ini keliling-kelilingnya? Gimana Ambon? Sekarang percaya
kan Ambon itu walaupun kotanya kecil tapi jalan-jalannya bikin cape
hag..hag..hag..
Jadi hari pertama ini kita sudah kemana?
-
Masjid Tua Wapauwe
-
Benteng Amsterdam
-
Gereja Tua Immanuel
-
Lubang Buaya Morella
-
Pantai Liang
-
Pantai Natsepa
-
Makan malam di Jalan
Sam Ratulangi
Sedap, banyak ya?? :D, besok kita
kemana lagi ya? Lanjut di part 2 ya gengs… tunggu di post selanjutnya, *eaaa…. Biar
kalian jadi pembaca setia blog akoooh :p
Mba, kira-kira habis budget berapa ya mba dengan kondisi perjalanan seperti di atas ?
ReplyDeleteMasuk ke Pantai 5-10rban
Deletesewa mobil, 500-700rb, tergantung durasinya, jadi sehari mungkin habs 700-800 diluar makan dan bensin
Bagus bangettttt pemandanganny
ReplyDeletePantainyaa
Jadi untuk menghemat waktu emng harus dini hari y dari WIB secara sampek sana maju dua jam
Klo aku dr Surabaya kan
Moga2 2019 bisa jalan2 ke sini
Brp duit kira2 yg dibutuhin mak
Tiket seorang 2,5 jt PP
DeleteSewa mobil 1 hari 600rb
inap 500rb sehari guest house aja, disini udh bagus
makan dan jajan.. tergantung kebutuhan
sediain aja budget 6jtan :D
aku bakal save ini!! udh lama mau ke ambon, walopun blm bisa bikin planningnya fix. mba, itu typo kayaknya yaaa, yg bagian dari pantai natsepa ke kota ambon makan wkt 40 jam, gileeee lama beneeer hihihi... ditunggu part 2 nya
ReplyDeletehahaha.. segede itu apa ya kota Ambon, beneran detail dirimu bacanya, makasih koreksinya wkwkwk...
Deletentar klo butuh apa2 tanya aja sama aku
Waah lautnya biru bangeeettt
ReplyDeleteiya, kontras ama langitnys :)
DeleteWelcome to Ambon
ReplyDeleteJika butuh info lainx bs hub
Beta di 085236952292
Maaf lg sibuk natalan klo ngga ta ajak jalan ke daerah latuhalat dll ato
Tolong japri no hp nti ta ajak keliling Ambon
Waaah baiknya, beta su tinggal di Jakarta. Mangkali nanti yo kalau beta balek lai ke AMQ
DeleteDuh, mantap betul! Bulan Juli lalu, saya coba ke Ternate dan bener mbak, panas banget. Dan memang butuh waktu beberapa hari untuk eksplor semua. Tinggal Ambon nih mbak, semoga saya berhasil yosh yosh :D
ReplyDeleteAyooo semangat, kumpulin duit lagi ya kk
DeleteWih mantuuul! Semoga saya diberi kesempatan sama Allah untuk datang ke Ambon :))
ReplyDeleteAmiiiin... saya doain ya
Deletekak, masyarakat Ambon disana bagaimana sikapnya. Yang kita ketahui, Orang Ambon itu identik dengan Menyeramkan
ReplyDeletebiasa aja, mereka baik2 bngt loh, sopan2 saya bilang dan bersahabat
DeleteLubang Buaya Morella itu sungguh syahdu yaa, warna airnya itu bikin adem di mata, keknya kalo ke sana bikin pengen datang lagi, tapi sih kalo rame jadi kurang daya tariknya ya kak?
ReplyDeleteya nggak juga, yang namanya pantai ttp asyik untuk didatengin, biar kata cma sekedar ngilangin stress
DeleteSeru banget tuh, jadi pingin liburan lagi :D
ReplyDeleteSilahkan liburan di AMbon :)
Delete