Sunday, 16 December 2018

Buat Apa Hidup Kalau Nggak Bahagia?




Bruuff… nyembur deh itu air dari mulut, kenapa kesinggung ya hahaha.. loh bener kan, buat apa hidup kalau nggak bahagia, kata pak ustad ‘Meskipun hati sedih, maafkan orang-orang yang menyakitimu, Insya Allah hidup bahagia’ kalau kata orang bijak mah ‘Kebahagiaan itu kita sendiri yang membuatnya’, yang artinya kalau sedih ya mikir aja yang bahagia-bahagia ntar juga bahagia sendiri, *susah woi!* soalnya punya mindset yang baik tentang bahagia itu bonding sebenernya :D, punya pola pikir sederhana juga bisa bikin kita bahagia, pikir aja yang positif-positif dan yang baik-baik nanti juga bahagia. Sesederhana itu sebenernya hidup manusia kalau mau nyari kebahagiaan *ini serius*, mau tau nggak apa kebahagiaan sederhana saya, ini saya buat sendiri kalau misalnya sedih.


1.      Saya punya anggota tubuh yang lengkap tak kurang satu apapun, syukuri
Kadang saya suka mengeluh dengan banyaknya pekerjaan, deadline yang nggak kelar-kelar dan kehidupan yang rumit. Tapi itu namanya ujian hidup, kalau nggak ada ujian manusia nggak naik tingkat kan? Di balik keluhan itu seharusnya kita banyak bersyukur, bersyukur anggota tubuh lengkap, sehat jasmani dan rohani jadi bisa mengerjakan deadline dengan cepat, bersyukur punya tangan dan kaki jadi membersihkan rumah cepat, bersyukur dikasih otak dan kemampuan menulis dengan cepat, jadi bisa mengerjakan deadline dengan cepat, banyak orang diluar sana yang harus mengerjakan semuanya dengan lama karena kemampuannya yang tidak secepat kita. Memang dalam hidup kita harus selalu memandang kebawah agar selalu banyak bersyukur, banyak orang yang kemampuannya terbatas namun mampu mengerjakan semuanya dengan sangat baik, melebihi kemampuan manusia yang mempunyai anggota tubuh lengkap. Lalu apa kita yang punya anggota tubuh lengkap ini harus mengeluh, *aduh nulis mah gampang ya, diterapkannya kadang yang susah*


2.      Saya punya kemampuan menulis dan menghasilkan uang syukuri
Ketika Allah memberikan kemampuan ini, saya sungguh bersyukur, saya mampu mencari uang sendiri dengan kemampuan menulis saya, saya juga bersyukur ketika saya mampu mengelola uang dengan sangat bijak sehingga saya tidak hidup bermewah-mewahan dan jumawa dengan penghasilan saya, saya punya planning dengan keuangan saya, dan saya cukup berhati-hati mengeluarkan uang karena saya takut semua yang kita keluarkan akan dipertanggungjawabkan, bahaya kalau tidak bijak menggunakannya. Dan yang lebih saya syukuri dengan keuangan yang saya hasilkan, saya mampu membantu suami.


3.      Saya punya suami yang baik dan anak yang penurut, syukuri
Diluar sana, banyak perempuan yang disakiti perasaannya oleh para lelaki, ditinggalkan, dicampakkan, disakiti, sungguh sebagai sesama perempuan saya sakit hati, kaum saya seperti tidak ada harganya, padahal laki-laki yang mencampakkan juga lahir dari rahim perempuan, kok tega menyakiti perempuan. Di balik itu, saya bersyukur, karena mempunyai suami yang baik, pengertian, ma membantu pekerjaaan rumah saya dan selalu mengingatkan saya akan kebaikan, walaupun dia suka galak tapi dia nggak pernah mukul saya, saya tau galaknya ya biar saya nurut karena bagaimanapun laki-laki memang lebih tinggi kedudukannya dibanding perempuan.
Begitupun anak, saya punya anak yang pendiam, penurut, dan selalu mengerti perasaan ibunya, walaupun kadang dia rewel, tapi ya ingat saja namanya juga anak-anak, ini coba nikmat mana yang kau dustakan saya bisa menikmati banyak hal yang tidak dimilki orang lain, Coba ya, misalnya hari itu saya nggak bersemangat dalam hidup tapi kalau ingat ini Masya Allah pasti bahagia bener kan..



4.      Bisa lihat rumah rapi, anak makan banyak, suami suka dengan masakan, syukuri
Saya sebetulnya tidak suka rumah berantakan ya, kalau lihat rumah rapi kok kayaknya seneng banget, pekerjaan rasanya berkurang. Lalu kalau lihat anak makan nggak susah, rasanya bersyukur banget, secara diluar sana banyak anak yang susah makan, keluarga kaya tapi anak nggak suka makan sayur, ibu-bapak pintar tapi anak tidak suka makan dan sulit makan hingga kekurangan gizi, ini kan rasanya gimana ya, haduuh...
Selain itu kebahagiaan yang lain misalnya, saya sudah cape-cape masak, suami makan dirumah dengan perasaan senang dan riang, duh saya seneng banget, lauk habis, suami kenyang, bener-bener nikmat mana yang kau dustakan


5.      Bisa tidur enak, makan enak, sehat, syukuri
Penyakit saya adalah amandel dan ini sangat menyiksa sekali, saya nggak bisa makan, minum dan tau sendiri kan kalau amandel sudah kambuh badan jadi panas dingin nggak karuan, kepala sakit, badan pegal, ini bikin jadi badmood, dan saya sering sekali kena amandel kalau sudah salah makan. Alangkah bahagianya kalau amandel nggak kambuh, saya bisa makan apa saja, tidur nyenyak dan makan enak. Ini beneran salah satu hal yang wajib banget disyukuri kan.

Duh, sebenernya banyak sekali kebahagiaan sederhana yang bisa membuat saya bahagia, nggak usah jauh-jauh nyari, cukup dirumah aja bisa saya bisa bahagia ternyata :)

Post a Comment

Terimakasih sudah meluangkan waktu untuk membaca catatan saya, semoga bermanfaat ya ^^
Mohon komennya jangan pakai link hidup, :)