32 tahun saya hidup di dunia,
bukan berarti tanpa halangan dan tanpa kendala menghadapi banyak hal yang
terjadi di dunia. Dalam hidup tidak semuanya terfikirkan dalam benak saya ingin
melakukan apa..apa..dan apa, semuanya baru saya sesali ketika waktu sudah
bergulir dan saya menyadari waktu itu sangat berharga dan saya ingin mengulangi
waktu tersebut dengan kegiatan yang belum sempat saya lakukan, sedih pasti,
tapi nggak boleh terus-terusan sedih, yang terpenting saat ini saya harus terus
menjalani hidup dan melakukan hal pembanding agar penyesalan saya tidak
berlarut-larut, dan saya rasa semuanya belum terlambat, intinya saya harus
terus punya semangat dan jangan menyerah.
Kenapa saya menyesal?
1. Mungkin saat itu
saya terlalu membuang-buang waktu sehingga saya lupa ada beberapa hal yang bisa
saya kerjakan tapi tidak saya kerjakan, saya terlalu terlena, sehingga waktu
bergulir begitu cepat lalau meninggalkan saya dengan segenap penyesalan
2. Mungkin saat itu saya
terlalu menganggap, hidup terlalu lama. Padahal hidup ini sangatlah singkat,
kita harus bisa memilah dan memilih mana pekerjaan yang pantas dilakukan dan
tidak dilakukan, ketika satu persatu orang terdekat pergi meninggalkan saya,
barulah saya sadar hidup hanya sementara.
3. Mungkin saya tidak
menyadari akan ketetapan Allah bahwa sesuatu itu sudah digariskan Allah dan
kita tidak perlu mengkhawatirkannya sesuatu yang belum terjadi yang perlu kita
lakukan adalah jangan mudah putus asa dan terus berusaha melakukan hal yang
kita inginkan tersebut
4. Mungkin saya tidak
teralu serius dalam menjalani hidup, semangat kurang dan gampang menyerah *baca
aja malas*
Setelah menyadari beberapa hal
yang tidak wajar itulah saya menyimpulkan, selama saya hidup ternyata banyak
sekali hal-hal yang terlewatkan begitu saja, dan inilah beberapa hal yang saya
sesalkan selama hidup.
1.
Saya menyesal pernah pacaran!
Semua sudah terjadi, ada beberapa
nama cowok yang pernah hadir dalam hidup saya *ini serius* yah namanya orang memang
nggak punya masa lalu? Memangnya manusia begitu lahir langsung hijrah, jangan
pernah liat orang dari masa depannya saja dong, liat dia pernah melakukan apa
di masa lalu sebagai pembelajaran. *emosi*
Setelah saya menikah, saya baru
menyadari bahwa dialah satu-satunya orang yang terbaik yang Allah kasih untuk
saya yaitu suami saya, lalu kenapa saya harus pacaran kalau nggak jodoh *bego
kan?*. Buang-buang waktu, uang, tenaga, baper-baperan pas diputusin,
yaelaaaah.. seandainya saja saya sadar bahwa waktu yang penting itu berharga
untuk memikirkan hal yang lebih bermanfaat mungkin saya sudah jadi orang sukses
sekarang. Jadi buat adek-adek yang jomblo dan masih sekolah, ga papa jomblo,
kalau perlu jomblo saja terus sampai waktu menikahmu tiba, isi dengan kegiatan
yang lebih bermanfaat, pacarmu itu cuma bikin hidupmu terbengkalai dengan
kesia-siaan, kecuali kalau status pacarmu hanya sekedar status dan kalian sibuk
masing-masing mengisi waktu, ya sana pacaran. Tapi anak jaman sekarang mana ada
yang kayak gini kan, :D
Sama si paksu ini nggak perlu
waktu lama untuk kenal eh saya langsung dilamar, yang pacaran bertahun-tahun
malah nggak jodoh. Byuh… menyesal nggak saya? Sungguh sangat menyesal. Makannya
saya tidak mau menyia-nyiakan kesempatan dengan paksu ini, untuk membalas semua
kebegoan saya di masa lalu.
2.
Saya menyesal tidak belajar sungguh-sungguh semasa
sekolah
Sewaktu sekolah dulu saya tidak
begitu serius dalam belajar, mungkin karena saya tidak terlalu pintar jadi ya
pasrah saja sama nilai. Seandainya saya bisa lebih serius mungkin prestasi saya
membanggakan dan saya bisa sekolah di negri pada saat kuliah, tapi pada saat
kuliah saya mulai tekun, ya Alhamdulillah IPK saya baik walaupun nggak masuk
nilai cumelaude tapi saya cukup bangga. Untuk membalas semua kesalahan di masa
lalu saya kemudian bekerja dengan sangat serius saat ini, mendedikasikan
prestasi saya menjadi blogger. Saya belajar setiap hari menjadi blogger yang
bisa terus berprestasi, membuat pikiran
orang-orang yang pernah merendahkan saya semasa sekolah kemudian berfikir, “Padahal
dulu si Manda nggak pinter di sekolah, tapi hebat ya dia sekarang”
3.
Saya menyesal tidak memulai traveling dari dulu
Haha.. yang ini sih konyol. Tapi
ada benarnya juga, kenapa nggak serius traveling dari dulu, kalau ternyata para
traveler itu ceritanya paling diminati di blog. Tapi saya bersyukur sih punya
kesadaran traveling dari sekarang selagi badan masih kuat dan pikiran masih
plong, dan yang penting saya sudah punya senjata sekarang yaitu bog dan kamera
:D
Coba saja dulu saya mulai
traveling, sudah nggak punya foto, belum punya blog, apa yang mau diceritain,
ya paling inget-inget beberapa saja. Ternyata penyesalan di masa lalu nggak
selamanya buruk :D
Namun, semua itu menurut saya
tidak ada yang perlu disesali, berbenah dan bangkit, mulailah menjadi yang
terbaik, anggaplah bagian masa lalu adalah pembelajaran, toh saya sekarang
sudah mendapati kehidupan yang baik, bagian hidup yang tersisa ini hanya perlu
banyak disyukuri dan lebih disemangati, yeaaay…
Post a Comment
Terimakasih sudah meluangkan waktu untuk membaca catatan saya, semoga bermanfaat ya ^^
Mohon komennya jangan pakai link hidup, :)