“Qib Naqib, sebutin hewan yang
dilindungi”
“Dilindungi itu kayak apa sih bu?”
“Maksudnya jumlahnya sudah tinggal
sedikit jadi perlu dijaga dan dilestarikan, biar nggak habis alias punah”
“Apa ya, kayaknya Buaya Singulong”
“Hah Buaya Singulong itu apa Qib?”
“Singulong itu jenisnya, itu di TV
katanya buaya hewan yang dilindungi” emak mikir-mikir, apa iya buaya hewan yang
dilindungi.
“Terus apa lagi Qib?”
“Apa ya, mungkin gajah. Mungkin harimau, ga tau..” sepertnya emak harus lebih
banyak mengajarkan kamu Qib.
Semakin berkembangnya jaman anak nggak
akan sadar ketika alamnya mulai berubah, dia akan merasa hal ini baik-baik saja
ketika ia tinggal di perkotaan. Yang ia rasakan ketika tinggal di kota adalah
kehidupan yang baik, tapi anak-anak tidak akan pernah tau apa yang tengah
terjadi di dalam hutan. Ini seharusnya menjadi perhatian para orangtua,
bagaimana mulai mengajarkan anak cara merawat lingkungan agar populasi hewan
terus terjaga.
Populasi penduduk yang bertambah,
tentunya akan merubah ekosistem, tidak hanya itu, populasi hewan dikhawatirkan
akan tergerus oleh bertambahnya laju penduduk bumi. Nantinya ada hewan yang
tidak akan pernah dilihat anak lagi karena populasinya benar-benar punah.
Contoh nyata hewan yang betul-betul punah adalah Dinosaurus, kami saat ini
hanya bisa melihat contoh dinosaurus dari buku-buku, film-film dokumenter dan
film-film peneliti. Satu-satunya hewan purba yang masih dapat dilihat adalah
komodo. Ini pun populasinya sudah tinggal sedikit. Bertempat di The Den of Kalaha
Kuningan, 26 Januari 2019 saya dan beberapa blogger ikut serta menghadairi
workshop bertema ‘Zoomoo Memberikan
Pandangan Baru Terhadap Dunia Hewan’, workshop yang dihadiri 3 pembicara
yakni Sally Kailola dari Yayasan
Konservasi Alam Nusantara, Ibu Merry Inggriani, Mami dari Baby Moonela dan
Stella Seet Brand Manager ZooMoo ini menyampaikan fakta baru, yakni ternyata di
perkembangan zaman yang serba moderen ini saluran TV anak dapat mengajarkan
anak-anak tentang alam dan hewan dengan cara yang menyenangkan dan menarik,
tidak hanya itu lewat gadget pun anak bisa belajar tentang hewan-hewan yang
dilindungi dan dilestraikan. Ini tentunya sangat menarik perhatian saya sebagai
orangtua, saya tidak lagi susah mencari-cari tayangan edukatif tentang
hewan-hewan yang dilestarikan.
Ibu Sally Ibu Merry, Baby Mon, dan Stella, sumber : Mami Echa |
Bangun
AQ Pada Anak
AQ atau Animal Quotient adalah nilai yang
berfokus untuk meningkatkan pengetahuan anak mengenai hewan, mulai dari
deskripsi, karakteristik perilaku serta habitat hewan. Anak-anak perlu dibangun
kepedulian AQ sejak dini agar kedepan anak akan semakin peduli terhadap
konservasi dan pemeliharaan lingkungan. Ibu Merry mengajarkan Baby Moonela yang
merupakan seorang selebgram dengan tayangan-tayangan di televisi seperti
ZooMoo. Tayangan ZooMoo dapat dilihat jika kita berlangganan First Media. Namun
jika kita tidak memiliki TV kabel, ZooMoo dapat dimainkan pada apiklasi yang
dapat kita download di Playstore, permaianan ini tanpa iklan loh, jadi sangat
aman untuk anak. Kan sering tuh permainan yang dikit-dikit muncul iklan, d
ZooMoo iklan tidak akan mengganggu anak bermain. Oh iya Zoo Moo ini adalah sebuah stasiun televisi hiburan berbahasa
Inggris yang dimiliki oleh Singapura Beach House Pictures dan NHNZ Selandia
Baru. Tantangan era Millenial ini anak akan
semakin tertarik jika penyajiannya juga menarik, Stella Set, Brand Manager
ZooMoo mengatakan, “Anak-anak pada dasarnya memiliki rasa ingin tahu yang tinggi
dan menunjukan ketertarikan besar terhadap hewan.
Anak-anak usia dini biasanya menyukai hewan berbulu dan basanya memiliki boneka hewan sebagai mainan pertama mereka. Melalui mainan perdana mereka, anak-anak akan sangat mudah membangun hubungan emosional dengan hewan ketka beranjak dewasa”, Di ZooMoo ini anak-anak akan diajarkan berbagai hal mengenai hewan, baik di darat, laut mapun udara, bagaimana mereka hidup, berkembang biak dan berinteraksi dengan sesame jenisnya atau binatang lain, hal ini tentunya dapat membangun AQ yah bunda-bunda, hal lain yang diharapkan adalah anak dapat timbul kesadaran dan kecintaan terhadap hewan dan lingkungan, di masa depannya, ia akan menjadi masyarakat yang peduli terhadap bumi. Waduh saya nggak kebayang, 10-20 tahun lagi bumi sudah seperti apa ya? Saya masih bisa lihat komodo nggak ya? Tiba-tiba saya kok jadi merasa sedih ya dengan alam yang semakin tergerus oleh populasi, beberapa tahun kedepan ala mini akan jadi apa L bunda-bunda di rumah kepikiran nggak?
Anak-anak usia dini biasanya menyukai hewan berbulu dan basanya memiliki boneka hewan sebagai mainan pertama mereka. Melalui mainan perdana mereka, anak-anak akan sangat mudah membangun hubungan emosional dengan hewan ketka beranjak dewasa”, Di ZooMoo ini anak-anak akan diajarkan berbagai hal mengenai hewan, baik di darat, laut mapun udara, bagaimana mereka hidup, berkembang biak dan berinteraksi dengan sesame jenisnya atau binatang lain, hal ini tentunya dapat membangun AQ yah bunda-bunda, hal lain yang diharapkan adalah anak dapat timbul kesadaran dan kecintaan terhadap hewan dan lingkungan, di masa depannya, ia akan menjadi masyarakat yang peduli terhadap bumi. Waduh saya nggak kebayang, 10-20 tahun lagi bumi sudah seperti apa ya? Saya masih bisa lihat komodo nggak ya? Tiba-tiba saya kok jadi merasa sedih ya dengan alam yang semakin tergerus oleh populasi, beberapa tahun kedepan ala mini akan jadi apa L bunda-bunda di rumah kepikiran nggak?
anak-anak yang habis berface painting berfoto bersama, sumber : Mami Echa |
Asyiknya
nonton ZooMoo Sambil Ngemil :D
Bunda-bunda tau nggak? Indonesia
memiliki keanekaragaman hayati laut terkaya di dunia, 75% spesies terumbu
karang di dunia ada di Indonesia, 6 dari 7 spesies penyu di dunia ditemukan di
Indonesia, Indonesia terbesar ke 2 penghasil ikan laut, 98 juta Ha hutan hujan
tropis Indonesia nomer 3 di dunia, orangutan menjadi habitat terbesar di hutan
Indonesia, dan Komodo hanya ada di Indonesia.
Waah Indonesia ini luar biasa ya
keanekaragaman hayatinya, ini belum termasuk banyaknya jenis hewan, indahnya
alam, beraneka ragam jenis tanaman tumbuh di Indonesia. Bikin bangga nggak sih
tinggal di sini, untuk itulah Sally Kailola dari Yayasan Konservasi Alam
Nusantara ingin mengajak anak-anak Indonesia untuk lebih peduli terhadap
lingkungan. Di ZooMoo tayangan edukatif tentang hewannya berkolaborasi antara
pembuat film kehidupan alam liar terkemuka di dunia dengan pendidik anak-anak
usia dini yang terkenal. Maka dari itulah tayangan ZooMoo dibuat semenarik
mungkin agar anak-anak tertarik dengan acaranya. Misalnya saja, ada serial
animasi anak Jelly Jamm, lalu ada
serial prakarya Kooki’s Crafty Show,
tidak ketinggalan ada ensiklopedia ZooMooPedia, ada pula serial favorit untuk
anak Lost! Dan Teddies, ini merupakan acara baru yang hadir di ZooMoo. Sedangkan
tayangan yang sangat menjadi favorit bagi anak-anak adalah Leo the Wildfire Range, Lost, Clawdia’s Amazing African Adventure,
Piglet’s Adventure Machine dan Ninja
Pop.
Karena saya nggak punya TV kabel
dirumah, kayaknya seru juga mengenalkan banyak hewan ke Naqib dengan aplikasi
ZooMoo, ini akan menjadi pengalaman belajar yang menyenangkan untuk Naqib,
karena di dalam aplikasi ini Naqib tidak hanya mengenal bentuk, tapi juga dapat
berinteraksi dan mengenal suara-suara hewan tersebut. Download aaah..
Baru tahu ada yang namanya Animal Quotient. Tapi memang benar sih, belajar sayang hewan, apalagi merawat hewan, membuat anak belajar berempati dan bertanggungjawab.
ReplyDeleteIya, bikin anak belajar secara nggak langsung :)
Delete