Wednesday, 30 January 2019

ZooMoo Memadukan Cinta Alam dan Belajar Hewan





“Qib Naqib, sebutin hewan yang dilindungi”
“Dilindungi itu kayak apa sih bu?”
“Maksudnya jumlahnya sudah tinggal sedikit jadi perlu dijaga dan dilestarikan, biar nggak habis alias punah”
“Apa ya, kayaknya Buaya Singulong”
“Hah Buaya Singulong itu apa Qib?”
“Singulong itu jenisnya, itu di TV katanya buaya hewan yang dilindungi” emak mikir-mikir, apa iya buaya hewan yang dilindungi.
“Terus apa lagi Qib?”
“Apa ya, mungkin gajah. Mungkin  harimau, ga tau..” sepertnya emak harus lebih banyak mengajarkan kamu Qib.


Semakin berkembangnya jaman anak nggak akan sadar ketika alamnya mulai berubah, dia akan merasa hal ini baik-baik saja ketika ia tinggal di perkotaan. Yang ia rasakan ketika tinggal di kota adalah kehidupan yang baik, tapi anak-anak tidak akan pernah tau apa yang tengah terjadi di dalam hutan. Ini seharusnya menjadi perhatian para orangtua, bagaimana mulai mengajarkan anak cara merawat lingkungan agar populasi hewan terus terjaga.
Populasi penduduk yang bertambah, tentunya akan merubah ekosistem, tidak hanya itu, populasi hewan dikhawatirkan akan tergerus oleh bertambahnya laju penduduk bumi. Nantinya ada hewan yang tidak akan pernah dilihat anak lagi karena populasinya benar-benar punah. Contoh nyata hewan yang betul-betul punah adalah Dinosaurus, kami saat ini hanya bisa melihat contoh dinosaurus dari buku-buku, film-film dokumenter dan film-film peneliti. Satu-satunya hewan purba yang masih dapat dilihat adalah komodo. Ini pun populasinya sudah tinggal sedikit. Bertempat di The Den of Kalaha Kuningan, 26 Januari 2019 saya dan beberapa blogger ikut serta menghadairi workshop bertema ‘Zoomoo Memberikan Pandangan Baru Terhadap Dunia Hewan’, workshop yang dihadiri 3 pembicara yakni  Sally Kailola dari Yayasan Konservasi Alam Nusantara, Ibu Merry Inggriani, Mami dari Baby Moonela dan Stella Seet Brand Manager ZooMoo ini menyampaikan fakta baru, yakni ternyata di perkembangan zaman yang serba moderen ini saluran TV anak dapat mengajarkan anak-anak tentang alam dan hewan dengan cara yang menyenangkan dan menarik, tidak hanya itu lewat gadget pun anak bisa belajar tentang hewan-hewan yang dilindungi dan dilestraikan. Ini tentunya sangat menarik perhatian saya sebagai orangtua, saya tidak lagi susah mencari-cari tayangan edukatif tentang hewan-hewan yang dilestarikan.

Ibu Sally Ibu Merry, Baby Mon, dan Stella, sumber : Mami Echa

Bangun AQ Pada Anak
AQ atau Animal Quotient adalah nilai yang berfokus untuk meningkatkan pengetahuan anak mengenai hewan, mulai dari deskripsi, karakteristik perilaku serta habitat hewan. Anak-anak perlu dibangun kepedulian AQ sejak dini agar kedepan anak akan semakin peduli terhadap konservasi dan pemeliharaan lingkungan. Ibu Merry mengajarkan Baby Moonela yang merupakan seorang selebgram dengan tayangan-tayangan di televisi seperti ZooMoo. Tayangan ZooMoo dapat dilihat jika kita berlangganan First Media. Namun jika kita tidak memiliki TV kabel, ZooMoo dapat dimainkan pada apiklasi yang dapat kita download di Playstore, permaianan ini tanpa iklan loh, jadi sangat aman untuk anak. Kan sering tuh permainan yang dikit-dikit muncul iklan, d ZooMoo iklan tidak akan mengganggu anak bermain. Oh iya Zoo Moo ini adalah sebuah stasiun televisi hiburan berbahasa Inggris yang dimiliki oleh Singapura Beach House Pictures dan NHNZ Selandia Baru. Tantangan era Millenial ini anak akan semakin tertarik jika penyajiannya juga menarik, Stella Set, Brand Manager ZooMoo mengatakan, “Anak-anak pada dasarnya memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan menunjukan ketertarikan besar terhadap hewan. 
Anak-anak usia dini biasanya menyukai hewan berbulu dan basanya memiliki boneka hewan sebagai mainan pertama mereka. Melalui mainan perdana mereka, anak-anak akan sangat mudah membangun hubungan emosional dengan hewan ketka beranjak dewasa”, Di ZooMoo ini anak-anak akan diajarkan berbagai hal mengenai hewan, baik di darat, laut mapun udara, bagaimana mereka hidup, berkembang biak dan berinteraksi dengan sesame jenisnya atau binatang lain, hal ini tentunya dapat membangun AQ yah bunda-bunda, hal lain yang diharapkan adalah anak dapat timbul kesadaran dan kecintaan terhadap hewan dan lingkungan, di masa depannya, ia akan menjadi masyarakat yang peduli terhadap bumi. Waduh saya nggak kebayang, 10-20 tahun lagi bumi sudah seperti apa ya? Saya masih bisa lihat komodo nggak ya? Tiba-tiba saya kok jadi merasa sedih ya dengan alam yang semakin tergerus oleh populasi, beberapa tahun kedepan ala mini akan jadi apa L bunda-bunda di rumah kepikiran nggak?

anak-anak yang habis berface painting berfoto bersama, sumber : Mami Echa

Asyiknya nonton ZooMoo Sambil Ngemil :D
Bunda-bunda tau nggak? Indonesia memiliki keanekaragaman hayati laut terkaya di dunia, 75% spesies terumbu karang di dunia ada di Indonesia, 6 dari 7 spesies penyu di dunia ditemukan di Indonesia, Indonesia terbesar ke 2 penghasil ikan laut, 98 juta Ha hutan hujan tropis Indonesia nomer 3 di dunia, orangutan menjadi habitat terbesar di hutan Indonesia, dan Komodo hanya ada di Indonesia. 

Kakak-kakak Relawan dari konservasi alam

Waah Indonesia ini luar biasa ya keanekaragaman hayatinya, ini belum termasuk banyaknya jenis hewan, indahnya alam, beraneka ragam jenis tanaman tumbuh di Indonesia. Bikin bangga nggak sih tinggal di sini, untuk itulah Sally Kailola dari Yayasan Konservasi Alam Nusantara ingin mengajak anak-anak Indonesia untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Di ZooMoo tayangan edukatif tentang hewannya berkolaborasi antara pembuat film kehidupan alam liar terkemuka di dunia dengan pendidik anak-anak usia dini yang terkenal. Maka dari itulah tayangan ZooMoo dibuat semenarik mungkin agar anak-anak tertarik dengan acaranya. Misalnya saja, ada serial animasi anak Jelly Jamm, lalu ada serial prakarya Kooki’s Crafty Show, tidak ketinggalan ada ensiklopedia ZooMooPedia, ada pula serial favorit untuk anak Lost! Dan Teddies, ini merupakan acara baru yang hadir di ZooMoo. Sedangkan tayangan yang sangat menjadi favorit bagi anak-anak adalah Leo the Wildfire Range, Lost, Clawdia’s Amazing African Adventure, Piglet’s Adventure Machine dan Ninja Pop.
Karena saya nggak punya TV kabel dirumah, kayaknya seru juga mengenalkan banyak hewan ke Naqib dengan aplikasi ZooMoo, ini akan menjadi pengalaman belajar yang menyenangkan untuk Naqib, karena di dalam aplikasi ini Naqib tidak hanya mengenal bentuk, tapi juga dapat berinteraksi dan mengenal suara-suara hewan tersebut. Download aaah..

2 comments :

  1. Baru tahu ada yang namanya Animal Quotient. Tapi memang benar sih, belajar sayang hewan, apalagi merawat hewan, membuat anak belajar berempati dan bertanggungjawab.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, bikin anak belajar secara nggak langsung :)

      Delete

Terimakasih sudah meluangkan waktu untuk membaca catatan saya, semoga bermanfaat ya ^^
Mohon komennya jangan pakai link hidup, :)