Dulu sering banget kita mendengar
kata-kata kayak gini ya, setelah jaman semakin berkembang, ngeprint foto bisa
dari rumah menggunakan kartrid tinta dan kertas foto, bahkan menggunakan kertas
biasa pun bisa. Kualitas gambarnya pun tidak kalah bagus dengan hasil yang
sering dicetak sama tukang foto. Nah, baru-baru ini muncul tekhnologi terbaru
dari cetak foto nih, namanya ZINK, alias Zero Ink, yang artinya mencetak nggak
pakai tinta sama sekali. Betul-betul nggak pakai tinta sama sekali, medianya
hanya sebesar kotak sabun dan jika ingin mencetak hanya menggunakan Bluetooth
yang dikoneksikan dari smartphone dengan menggunakan kertas khusus.
Cara
Kerja Zink Technologi
Tekhnologi Zink atau Zero Ink pertama
kali dikembangkan oleh sebuah perusahaan teknologi Zink Holdings LLC, Perusahaan AS dengan
kantor di Edison NJ dan Billerica MA dan faslitas manufaktur di Whitsett NC
yang bertugas dalam pembuatan kertas, perusahaan mereka berdiri pertama kali
pada tahun 2005. Tekhnologi ini nggak jauh beda kayak foto Polaroid jaman dulu,
cuma kalau Polaroid kan dikibas-kibas baru muncul fotonya, kalau yang ini
enggak, beneran keluar dari printer langsung ada gambarnya, ya semacam printer
pada umumnya gitu, hanya saja nggak pakai tinta.
Sebenarnya di dalam kertas foto sudah
terdapat beberapa komposisi warna yang tertanam di dalam setiap lembar kertas foto,
yang nantinya akan timbul gambar ketika terjadi pemanasan di dalam Pocketnya.
Jadi memang kertas fotonya pun khusus untuk tekhnologi ini, dan nggak bisa
pakai kertas foto biasa. Perusahaan ini pun sudah melisensikan tekhnologinya ke
beberapa perusahaan yang membuat printer foto atau printer kamera seperti LG,
HP, Lifeprint, Prynt dan Polaroid.
Kunci
utamanya terdapat pada kertasnya
Mengutip Wikipedia nih *soalnya saya
nggak tapi ngerti teknologi ini kan*, pada sebuah kertas foto yang kecil itu
terdapat beberapa lapisan antara lain :
·
Lapisan
pendukung dengan perekat sensitif tekanan opsional
·
Lapisan
peka panas dengan pewarna sian, magenta, dan kuning dalam bentuk tidak berwarna
dan mantel, pada lapisan pembentuk warna mengandung kristal pewarna
bernama amorphochromic yang
tidak berwarna. Nah kemudian pewarna-pewarna tersebut membentuk mikrokristal
tautomer tak berwarna dan kemudian dikonversi ke bentuk berwarna dengan cara
melelehkan dan mempertahankan warna setelah resolidifikasi
· Lapisan
yang paling atas alias lapisan kuning ini yang paling sensitif terhadap suhu
panas dari Pocket.
· Lapisan
magenta berada di tengah, peka terhadap pulsa suhu sedang yang lebih lama.
Lapisan cyan ada di bagian bawah, peka terhadap pulsa suhu rendah yang panjang.
Lapisan dipisahkan oleh lapisan tips yang bertindak sebagai insulasi panas.
Jadi singkatnya, pocket sebagai media pencetak foto itu harus
dalam keadaan panas untuk bisa mencetak foto agar kertas fotonya bisa
mengeluarkan gambar.
Mencoba
produk HP
Produk ini
saya dapatan ketika menghadiri sebuah event launching produk laptop gaming dari
HP bernama OMEN, nah printer ini hadiahnya, iya.. beruntung banget saya :D
ketika orang lain belom punya, dan barang ini belum masuk Indonesia saya dan
temen-temen yang datang udah punya duluan :D. Awalnya saya bingung, untuk apa
saya punya printer foto, secara saya jarang banget nyetak-nyetak foto, eh
ternyata printer ini berguna untuk pelengkap nulis diary, bahkan saya merasa
butuh kertas foto banyak biar isi diarynya semakin berwarna dan hidup wkwk,
biar kata mamak-mamak gini, saya masih hobby nulis diary loh. Dan cara pakai
printer ini pun nggak begitu susah, simak ya :
- Pocket harus terisi baterai, kalau nggak ya nggak bisa buat nyetak foto jeng! Ngisi baterainya pun bisa hanya dengan menggunakan charger hape android
- Lalu buka Aplikasi Hp Sprocket pada Android
- Pilih gambar yang ingin dicetak, lalu bisa diedit sesuka hati misal ditambahkan gambar-gamar unyu atau tanggal, saturasi warna dll. Tapi saya sarankan warnanya jangan terlalu terang, nanti hasilnya akan pecah nggak bagus. Ya natural aja warnanya malah komposisi warnanya kuat
- Setelah puas mengedit nyalakan Sproket dan masukkan kertas foto, pasang lapisan birunya terlebih dahulu. Nah, saya kurang faham lapisan biru ini gunanya untuk apa ya? Apa penghantar warna atau apa, kurang tapi ngerti. Yang jelas kalau nggak ada ini, foto nggak bisa dicetak. Lalu letakkan kertas foto dengan label dibagian bawah, kalau kebalik nggak bisa dicetak ya bok :D
yang birunya dulu dipasang |
baru kertas fotonya |
- Nyalakan tombol Bluetooth pada ponsel, biarkan mereka saling mencari wkwk.. setelah terhubung, klik tombol cetak maka sprocket akan mulai mencetak. Yang pertama keluar adalah lembar biru terlebih dahulu lalu disusul dengan perlahan kertas fotonya
lapisan biru keluar |
Setelahnya foto keluar |
- Nah jadi deh, Foto bisa ditempel pada diary, atau madding atau apa saja. Karena kertas foto ini berupa sticker jadi bisa langsung ditempel ketika lapisan stickernya dibuka
Bagaimana pun tanpa foto, tulisan itu akan terasa hambar :D |
Teknologi
ini sangat memudahkan anak-anak yang hobby nulis diary, emak-emak yang hobby
lettering, kakak-kakak yang keranjingan bikin bullet journal. Fotonya sebagai
pelengkap tulisan.
Harga yang
di brandrol untuk 1 pocket printer milik HP ini adalah : Rp.2,6 jt, include kabel charger dan
kertas foto. Tapi kertas fotonya hanya 10 buah ya, kalau habis ya, kudu beli
terpisah, dan harganya lumayan sekitar Rp.200 ribuan per 10 kertas foto. Tapi dijamin,
kalau kamu punya ini kepingin coret-coret diary trus :D
aaggghhhhhh akh pengeeen punyaaaaaa hahahahahaha.. lucuk banget sih, cocok buat aku yg suka nyetak foto buat asisten ato utk anak2 kalo sdg jalan2. aku udh nebak sih ini mah kertas fotonya pasti mahal. secara khusus gitu :D. tapi ya wajar krn teknologinya juga bagus :).
ReplyDeleteIya, hasilnya juga nggak terlalu mengecewakan kok mba :)
Deletesekarang tidak hanya kamera ya yang bisa dibawa kemana-mana. printer foto mini juga bisa dimasukin tas.
ReplyDeletebener..
DeleteWow keren.
ReplyDeleteTapi kalau foto saya jarang cetak, biar aja masih soft file. Tapi untuk dokumen, banyak instansi yang butuh cetak. Sepertinya ini bisa membantu.
klo foto nggak dicetak takutnya anu, ilang filenya haha
DeleteIni produk baru? Keren banget yah. Jadi, pingin beli nih
ReplyDeleteProduk lama sih sbnrnya, cuma baru launching gtu
DeleteWah bagus banget nih. Eh fotonya juga bagus lho :D
ReplyDeletehehe.. makasih
DeleteKalau memakai produk itu berarti bisa dibawa kemana-mana ya. Praktis juga
ReplyDeleteBener banget mba :)
Deletejadi pengen beli deh sayaa
ReplyDeleteOTW ke MALL
DeleteBisa kayak diary ada fotonya ya hihi
ReplyDeleteBaru tau aku mbaa tentang teknologi iniii. Zink ternyata dari zero ink ya..cakep singkatannya
Iya mba, cocok buat yang suka nulis2
DeleteNice sharing. Berarti teknologi nya terletak di kertasnya ya, makanya zero ink. Keren banget,nyetak foto jadi mudah banget, tapi mungkin kertasnya masih jarang yang jual kali ya...
ReplyDeleteBtw, kenapa sih kertas hasil foto polaroPo harus dikibas-kibas manja dulu
iya, blom ada yg jual kertas fotonya, bahkan di gramedia pun nggak ada, jd belinya kudu online
Deletesering lihat printer ini kalau lagi search google. Rasanya pingin bener tapi buat apa yak?wkwkwk
ReplyDeleteYa buat dipake, masak buat dimakan :D
DeleteWah pengen banget punya ini kadang repot juga kalo gak sempet ke tukang print atau fotocopy
ReplyDeletetapi kecil loh kak hasilnya :)
Delete