Lelah
banget rasanya habis menuju Merlion, fiuh.. Tau sendiri kan Singapore walaupun
kecil kemana-mana jalan kaki, orang yang nggak biasa jalan dan dimanjakan
dengan fasilitas bakalan kaget. Naqib sudah teriak-teriak kelaparan dan ingin
segera makan, sangking lamanya kita jalan. Maka setelah perjalanan yang cukup
melelahkan akhirnya kami langsung menuju Bugis Street, dimana kami akan memutuskan
untuk makan dan melanjutkan shalat jum’at *kalau keburu waktunya*, kalau nggak
ya, pak suami shalat zuhur aja, “Kan kita lagi dalam keadaan safar bu, Allah
itu nggak memberatkan hambanya yang sedang bepergian” okelah. Tapi sungguh saya
jadi nggak enak, gara-gara salah jalan pak suami jadi nggak jum’atan.
Masuk MCD
Naqib
keukeuh kepingin ayam keriuk, akhirnya masuklah kita ke MCD dan apa yang
terjadi? Di MCD nggak ada ayam biasa karena semuanya pedas. Lalu kita jalan
lagi ke arah depan karena sebelumnya kami menemukan ada KFC disana, dan
ternyata jeng...jeng.. ada ayam nggak pedas tapi nggak ada nasi, maklumlah
perut anak Indonesia kalau nggak masuk nasi berasa nggak kenyang dia. Pengen sih
cuma beli ayam, burger, kentang gitu kan, tapi takut nggak kenyang dia.
"Bah,
mending kita bungkus aja ayamnya. Terus kita makan nasi lemak yang di sebelah
toko mainan tadi.” Sahut saya. Akhirnya pak suami mengantri beli ayam, dan saya
sibuk melihat foto-foto. Ada beberapa anak muda yang tengah sibuk makan disana,
ada pula beberapa pekerja kantoran yang sibuk mengobrol, suara tawanya riuh
rendah. Saya perhatikan, selesai makan mereka merapikan meja sendiri dan
membuangnya pada tempat sampah khusus, sebuah pemandangan yang menakjubkan.
Tidak lama paksu datang membawa bungkusan. Tau nggak beli ayam doang yang kalo
di Indonesia 15 rebu, di Singapore 6SGD, alias 62.400, mamak langung istighfar,
ya Allah beneran ini di Singapore apa-apa mahal T_T. Mana ayamnya nggak
segaring di Indonesia lagi, agak-agak basah gitu kulitnya. Dan rasanya beneran
nggak segurih di Indonesia, mungkin di negara kita sudah over micin kali ya,
jadi ngerasain ini nggak enak banget :D
Nyoba laksa untuk yang pertama
kalinya
Sebenarnya
saya nggak begitu tau apa rasanya laksa, soalnya di Indonesia saya belum pernah
nemu kan. Nah mumpung lagi di Singapore nih, yang katanya banyak laksa dan
Alhamdulillah banget ketemu kedai makan yang menjual laksa, saya tidak mau
menyia-nyiakan kesempatan ini untuk mencoba laksa. Di bagian pintu tertempel
stiker ‘Muslim Pro’ oh.. halal berarti, lagian ini nasi lemak, pasti yang jual
orang Melayu.
menu-menunya yang rata-rata nasi lemak |
Kedai
makannya nggak begitu luas, tapi lumayan buat menampung 30 orang, dan agak
mengantri beli makannya, mungkin karena bertepatan dengan jam makan siang kali
ya. Saat itu pengunjung agak lumayan banyak, dan kursi nyaris semua terisi,
Alhamdulillah saya dapat tempat di belakang. Saya langsung memesan menu, 1 nasi
lemak untuk Naqib dan Nasi kari untuk paksu ah lupa saya nama menunya apa. Dan
saya sendiri memesan es jeruk dan laksa. Karena di dalam tas full air putih,
jadi nggak perlu beli air minum. Bener-bener emak irits banget dah.
Rasa
Nggak
ngerti apa karena lapar, laksa yang saya makan kok enak :D, rasanya nggak jauh
beda kayak kuah mie sedap chicken white
curry cuma yang ini lebih kental dan sangat gurih, dan kayak ditambah bumbu
khusus gitu, yang jelas rasanya 11:12 lah kayak mie sedap wkwk. Dalam isian
laksa ada tahu, cumi, tauge, dll dan saya habis sampai tetes terakhir, dan
Alhamdulillah kenyang walaupun hanya makan sejenis mie, *ya mie karbo juga kali
Nda!*
Laksa yang saya punya |
nasi kari abah |
nasi lemak Naqib |
Nasi
kari yang dipesan paksu juga lumayan. Oh ya, si Naqib kan pesen Nasi lemak ya,
seperti nasi lemak pada umumnya ada nasi yang rasanya lebih mendekati nasi
uduk, timun, sambal, ikan asin dengan kacang, ayam, dan ada semacam nugget tapi
ketika dimakan kayak nasi dan ada isian telur dan dagingnya. Eh ini apaan yak,
saya baru perdana makan ini, enak sih tapi rasanya agak aneh dilidah :D mungkin
karena baru pertama kali makan hihihi. Semua harga makanan ini sebesar 17.40
SGD haha.. murah, iya keliatannya emang murah tapi kalau dikonversi ke rupiah,
semua makanan tadi harganya, Rp.180,960 :D, selamat datang di Singapore yang
semuanya serba melangit.
Qi Ji
160 Rochor Road
Bugis Village
Singapore 188435
Aku pernah makan di Qiji. Salah satu resto halal dengan harga yang mayan murah di Singapore. Menunya juga enak sih menurut aku. Masih cocok sama lidah kita, dan yang penting sih ada menu nasinya.
ReplyDeletesebanyak-banyaknya nasi di SG tetep ya rasanya kayak nasi uduk :D
DeleteWaaah enak banget kayaknya mbaaa
ReplyDeletemantuuul.. klo kenyang mah nggak enak :D
DeleteYa ampun... Mahal sekali ya... 180 ribuan bisa buat makan berapa kali kalau di Indonesia.
ReplyDeleteTapi, nggak pa-pa Kak, sekali-kali merasakan makanan seharga 180an di Singapura.
Happy Holiday ya Kakak...
makasih :)
Deleteklo di Indonesia tergantung restonya, klo sekelas Pizza Hut dkk ya sama aja :D
Enyakkk
ReplyDeletebangeet
Delete