Sebagai generasi 80-an ~apa
hubungannya, hehe, saya sudah khatam naik kendaraan umum, mulai dari
kereta, angkot, bus, mikrolet, ojek, sampai yang sepele banget becak, gengs!
Semua sudah saya pernah gunakan. Ya, semua
kendaraan umum ini memang "eksklusif" banget, karena kita yang
menghampiri mereka, bukan mereka yang menghampiri kita. Padahal, saya ingin
sekali dimanjakan. Mereka gitu, loh,
yang sekali-kali menghampiri kita, jangan saya melulu. Hihihi.
Menghampiri kendaraan umum model begini memang
sungguh melelahkan. Apalagi, waktu saya tinggal di Ambon. Saya harus keluar
jalan kaki dulu sekitar 500 meter agar bisa naik angkot. Astaga, kan, jauh sekali kalau enggak punya kendaraan
pribadi. Beneran capek jalan kakinya. Ya, kalian bayangkan saya, kalau harus
belanja bulanan dan jalan sejauh itu, bagaimana rasanya. Apalagi, waktu itu,
Naqib masih kecil banget. Jadi, ya... Sambil gendong Naqib, jalan kaki, buat
belanja bulanan.
Sungguh, saat itu saya membayangkan jika ada
kendaraan yang bisa dipanggil secara cepat menuju lokasi dan menjemput kita
dengan rasa nyaman. Sekitar 2015, saya pindah ke Bekasi. Saat itu,
saya berpikir, "Eh, kok mulai ada "pasukan hijau-hijau" ini apa
ya? Enggak mungkin, kan, orang
lagi kampanye." Oh, ternyata mereka adalah OJOL, alias Ojek Online, sebuah
angkutan umum berbasis aplikasi yang dapat dipanggil sampai ke depan rumah.
Nah, impian saya seperti dikabulkan.
Semenjak saat itu, saya seperti "anak
manja" yang ingin selalu dijemput tepat di depan rumah dan dilayani pergi
ke mana saja. Nah, sama kaya di Ambon, rumah saya sekarang cukup membuat saya
capek, kalau harus berjalan kaki ke jalan utama. Jadi, hemat waktu banget, kan, kalau pake GOJEK.
Lebih
nyaman
Saya merasa lebih nyaman naik GOJEK karena
abangnya nurut banget sama perintah pelanggannya. Misalnya, saya pernah meminta
abangnya lewat ke salah satu jalan, yang saya kira lancar ke salah satu lokasi
tujuan yang ingin saya tuju.
“Oke. Siap..” kata abang GOJEK-nya.
Eh, ternyata jalan yang saya tunjukan itu
macet. Wkwkwk.. Ya, sebenernya
enggak ada niat ingin ngerjain abang GOJEK yang sopan-sopan ini, tapi kondisi
lapangan memang nggak bisa diprediksi.
Yang utama saya salutnya sih mereka beneran friendly. Kenapa bisa begitu ya? Usut
punya usut, ternyata GOJEK melakukan sistem perekrutan yang ketat dan
memberikan modul pelatihan yang memberikan driver sejumlah informasi mengenai cara
menggunakan aplikasi pengarah jalan, cara merawat kondisi kendaraan, patuh pada
peraturan lalu lintas, dan cara memberikan pelayanan yang baik. Selain itu GOJEK juga menyelenggarakan
pelatihan keamanan berkendara bersama Rifat Drive Labs. Dalam waktu 4 tahun
terakhir, lebih dari 300 ribu mitra pengendara GOJEK di 20 kota di Indonesia,
sudah bergabung dalam program yang diinisiasi oleh Duta Keselamatan Berkendara,
Rifat Sungkar.
Program RDL
GOJEK memberikan edukasi mengenai, pengetahuan tentang tanggung
jawab, kesabaran, dan empati, defensive riding, keselamatan berkendara, pre-trip
inspection, dan sesi praktek. Program ini masih terus berjalan dan diikuti
lebih dari 10 ribu mitra driver setiap bulannya.
Jadi, pantas saja, mereka itu sopan-sopan dan
nurut banget sama customer :D.
Enggak cuma pelatihan secara intensif, GOJEK juga memberikan edukasi kepada
mitra driver melalui #Trikngetrip,
sebuah program edukasi yang menyampaikan pesan, dengan cara yang menyenangkan,
untuk para mitra driver dalam memberikan pelayanan terbaik dan tips dalam
berkendara serta perjalanan.
Ada juga workshop untuk
meningkatkan keterampilan mitra driver lewat Bengkel
Belajar Mitra. Program ini rutin diselenggarakan di berbagai kota di
Indonesia dengan menggandeng para profesional di bidangnya masing-masing untuk
memberi pembekalan kepada driver GOJEK
dalam meningkatkan layanan dan mengasah pengetahuan di bidang lainnya.
Nah, untuk para mitra driver yang telah
memberikan pelayanan super dan berkontribusi dalam masyarakat, GOJEK turut
mengapresiasi dengan memberikan sebuah penghargaan, bernama Driver Jempolan. Penghargaan yang
disematkan berupa pin pada jaket GOJEK mereka diberikan untuk memotivasi para
mitra driver untuk selalu meningkatkan kualitas pelayanannya.
Bagikan
Perjalanan
Selain itu, ada yang membuat saya nyaman naik GOJEK, karena sekarang GOJEK
dilengkapi dengan fitur Bagikan
Perjalanan. Selama
ini, kalau saya bepergian sendiri, pak suami suka khawatir. "Bu, tolong screenshot nomor plat dan informasi si
pengemudi ya." Yaudah, hanya sebatas itu. Suami hanya tahu saya naik mobil
apa, pengemudinya siapa, nomor platnya berapa.
Jadi, saya enggak menyangka, kalau fitur
Bagikan Perjalanan ini membuat pak suami bisa memantau lokasi saya berangkat dari mana, lokasi akhir di mana, bahkan
sampai lokasi saya sekarang ada di mana. Kabar baiknya, fitur ini sudah berlaku
di seluruh area di Indonesia baik untuk GO-CAR dan GO-RIDE
Tautan
berisi informasi yang dapat diketahui suami berupa, titik pickup dan drop-off, informasi pengendara secara
detail (Nama, nomor dan jenis kendaraan dan nomor pemesanan), live location.
Saya sebenarnya bisa "mabuk" kalau memainkan handphone di jalan. Nah, dengan fitur baru ini, saya sangat
terbantu sekali karena enggak sering buka ponsel. Selain itu, karena sering
"mabuk", saya juga takut kalau mengeluarkan handphone di jalan,
karena bisa jadi di jalan ada jambret. Hmm,
apa tuh namanya, geng kapak merah, ya? Astaga, ternyata mereka masih ada loh, di
jalan-jalan tertentu di Jakarta. Parah memang mereka karena biasanya enggak
akan peduli ada polisi atau enggak.
Tombol
Darurat
Nah, Alhamdulillah-nya,
sekarang di GOJEK ada fitur Tombol
Darurat, gengs! Ini
adalah fitur untuk panggilan
bantuan darurat, semisal, kita berada dalam situasi genting seperti
kerampokan atau kecelakaan. Jadi, semoga dengan hadirnya fitur ini, bisa
membantu kita jika terjadi hal-hal seperti itu. Tapi, semoga sih tidak ya, gengs! Saat ini, fitur tombol darurat baru bisa
diakses di GO-CAR, tapi semoga ke depan bisa digunakan juga di GO-RIDE, ya.
Asuransi
Selama di jalan memang enggak menjamin kita
bisa selamat sampai tujuan. Sebab, kalau Allah sudah berkehendak lain, kita
mengalami musibah, ya bisa saja terjadi. Misalnya, kita sudah mengemudikan
kendaraan hati-hati, tapi tiba-tiba saja ada mobil "menyeruduk" dari
belakang. Tapi, syukur Alhamdulillah,
GOJEK saat ini telah bekerja sama dengan platform asuransi digital untuk
menghadirkan perlindungan
asuransi untuk pengguna layanan GO-RIDE. Asuransi ini berlaku di
seluruh wilayah Indonesia dan otomatis aktif dari waktu penjemputan hingga tiba
tujuan.
Keren? Banget. Tapi, semoga kamu enggak
memerlukan asuransi ini ya, karena tentu kan kita ingin semuanya aman-aman saja
di jalan. Apalagi, abang GOJEK pastinya akan membawa kendaraannya dengan
hati-hati dong. Nah, kamu ingin dong aman selalu di jalan? Ya,
sekarang coba update dulu aplikasi GOJEK di ponselmu, karena fitur-fitur Share
Trip, dan Emergency Button baru bisa diakses setelah menggunakan versi aplikasi
terbaru.
Jadi, bisa banget deh sekarang #UninstallKhawatir, sebab
saya bisa lebih nyaman berkendara dengan GOJEK. Thanks ya GOJEK sudah bikin
emak nyaman berada di jalan. Nah,
sekarang udah waktunya pakai GOJEK!
woaahh, jadi makin merasa aman dan nyaman yah mbaa menggunakan jasa dari GOJEK Indonesia ini.. Luar biasa emang mereka. :D
ReplyDeletehuum Alhamdulillah aku bahagia :)
DeleteSenang banget mbaaa..
ReplyDeleteGoejk sekarang makin keren ya fiturnya.
Saya nih pengguna Gojek dan membantu banget karena sekarang suami kerja di luar kota, jadi gak bisa seterusnya berharap dianter jemput beliau.
Babang Gojek deh yang setia mengantar dengan aman :D
Alhamdulillah, kusenang mendengarnya mba :)
DeleteSaya juga sudah khatam naik kendaraan umum Mba hhihihi..
ReplyDeleteNgomongin soal gojek, sy malah blm pernah naik yang Goride. Selama ini seringnya pakai Gocar sama Gosend, bener bener terbantu sih. apalagi ada fitur kece ini ya mba makin terbantu dan bebas waswas jadi bisa uninstall khawatir
klo di Jakerdah Go ride khatam saya naikin, habis hanya dngn Go Ride waktuku terselamatkan haaha
DeleteGa salah deh ya kalau karya anak bangsa yang satu ini naik level jadi decacorn, inovasinya cpt banget, aku juga pengguna gojek
ReplyDeletehuum.. cerdas yg punya
DeletePengalaman nik Gojek, drivernya pasti ramah dan nyetirnya hati2..puas deh.
ReplyDeletehuum... Alhamdulillah
Deletedibilang manja, ya jadi manja beneran sih kita yah hiihi
ReplyDeleteMemang bisa dibilang gojek itu sebagai penyelamat setengah masalah. Karena misalnya kalau sedang macet gojek bisa membantu masalah tersebut. Juga memudahkan bagi kita jika ingin atau akan bepergian.
ReplyDelete