Nostalgia Masa Kecil di Museum Mainan Singapore

Kalau datang ke sebuah kota nggak afdol kalau nggak datang ke museumnya. Yah, tujuan orang traveling itu emang beda-beda sih, nggak ada yang bisa disamain. Ada yang emang ngincer barang-barang murah alias belanja, ada yang hanya ngilangin stress, ada yang pengen kulineran doang. ada yang ngumpulin foto, ada yang hanya sekedar ingin datang ke tempat tertentu, ada yang hobby ngumpulin tumbler, ada yang murni pamer wkwk banyaaak.. kalau saya, tujuan datang ke sebuah daerah/negara, cuma pengen beli gantungan kunci, snow globe, sama tempelan kulkas, ini agenda wajib, kalau nggak dapet saya stress rasanya, sepele banget yah hihihi..

Selain itu saya harus datang ke beberapa museum *ini agenda wajib*, walaupun itu berbayar bakalan saya datengin, karena pasti saya nggak bakalan nemu museum yang kayak gitu lagi di negara saya atau di negara lain jika saya berkunjung. Tau yang namanya museum itu adalah salah satu identitas sebuah daerah? Kita bisa dapat beragam informasi tentang daerah tersebut hanya berkunjung ke museumnya saja. Dan yang pasti informasi ini nggak didapat di daerah lain. Jadi memang museum itu tempat yang sangat unik sekali, dan rugi kalau main ke tempat baru/daerah baru kita nggak berkunjung ke salah satu museumnya

Saya betah berlama-lama liat barang-barang antik dan baca-baca sejarahnya. Termasuk waktu ke Singapura kemarin, saya ke museum mainan. Selain untuk bikin Naqib seneng, ya buat ngilangin penat. Saya suka banget liatin mainan lama-lama gitu, apalagi Naqib liat mainan sampai muter-muter sangking excitednya ^^

Baca juga : promosikan blog dengan cara ini

Untuk menuju Mint Museum Of Toys Di Singapura, kamu bisa turun di halte Bras Basah, lalu jalan sekitar 1 kilo menuju museum. Ah gila.. cape. Manalagi tempatnya menyempil gitu kan diantara café dan pertokoan, karena bayangan saya yang namanya museum itu tempatnya unik, besar dan artistik, ealah kalau nggak nanya sama orang nggak bakalan tau deh tempat yang saya cari sebetulnya sudah saya lewati :D koplak

1 kilo 3 menit? dikata kita lari?

Saya membeli tiket masuk melalui aplikasi untuk tiga orang, menyedihkannya tiket saya nggak bisa di scan barcodenya, karena kata orang yang jaga, Indonesia dan Singapura sangat berbeda jadi suka nggak konek gitu, nggak ngerti juga bedanya karena apa. Tapi akhirnya saya disuruh kirim kode booking lewat email admin mereka dan saya diizinkan masuk walaupun scan belum terbaca, ih cucok… si abang yang melambai ini memang baik. Oke, mari kita jelajahi satu per satu ruangannya, ada apa aja ya disana :) Naqib dooong sudah nggak sabar banget pengen liat-liat isi museumnya.

Baca juga : Jangan stress ya jadi emak

Jadi di museum ini terdiri dari 5 lantai gitu, tiap-tiap lantainya nggak begitu luas, hanya ada etalase panjang yang memajang ratusan mainan di setiap lantainya, hanya saja mainan-mainan tersebut dispesifikasikan menurut karakter dan jenisnya, jadi nggak acak-acakan, kita mulai dari lantai yang paling atas dulu, biar ntar begitu turun langsung pulang hehe..

Lantai 5, Outerspace

Mainan-mainan karakter luar angkasa kayak star wars, robot-robotan, atau tema pesawat, astronot, dipamerkan disini, nggak ketinggalan ada robot-robotan yang pembuatannya recycle dari barang-barang bekas rumah tangga, segala ada kasetlah, botollah ada disitu. Haha… lengkap, dari mainan 80an sampai mainan terbaru juga ada, disebuah dinding menuju lantai 4 diceritakan, kalau mainan Astroboy sudah ada di Jepang tahun 60an dan itu keren banget, dijual dalam bentuk boneka sampai tambourine, di Indonesia dah ada apa dah tahun segitu, mm…

Lantai 4, Characters

Kalau dari judulnya udah faham dong ya, kalau mainan yang dipajang disini adalah mainan-mainan karekter yang paling melekat dalam ingatan anak misalnya Superman, Batman, Popaye, Tintin dll.. nggak hanya mainan yang dipamerkan, semacam komik, dan barang-barang yang berkarakter juga diapmerkan, misal : jam weker, saya suka banget di lantai ini secara dulu juga suka mengoleksi barang-barang dengan tema Popaye, semacam nostalgia beneran datang ke lantai ini, T_T.

Baca juga : berapa gaji blogger?

Lantai 3,  Childhood Favourites

Sampai di lantai 3 saya ngerasa horor, apa pasal? Soalnya mainan-mainan yang dipajang kayak boneka-boneka manusia dan mereka kayak hidup. Kayak semacam boneka chucky yang horor itu sampai wayang golek dari Cina juga ada dipajang, nggak ketinggalan berbagai macam teddy bear juga ada. Ini sungguh nggak sesuai namanya, soalnya saya kecil boneka macam begini bukan favorit saya wkwk, dilantai ini semacam ada ruang duduk dengan TV menyala, ini kayaknya kalau ada event apa gitu suka ada atraksi di sini. Ruangan ini agak besar dan bisa leyeh-leyeh

ga tertarik akutu liat yg ini T_T

Lantai 2, Collectables

Sesuai namanya, di tempat ini terpajang mainan yang sering banget dikoleksi anak-anak, dan mainan-mainan penuh memori yang sering dimainkan anak-anak semasa kecil, kayak koleksi The beattles, karakter enid blyton, snow white dll, kalau di Indonesia ini kayaknya asing banget dah haha… saya aja asing ngeliatnya :D

ada the beattles :D

Baca juga : Tips memilih paket tour

Lantai 1

Ini merupakan ruang utama dimana kita bisa registrasi untuk masuk, disini juga terdapat mainan-mainan yang dijual murah banget, kayak semacam gantungan kunci dijual 1SGD gitu, dari mainan yang murah sampai yang mahal ada banget, kalau saya bilang mainan yang murah tadi di Indonesia juga banyak, ada pula coklat batu yang kayak oleh-oleh orang umroh. Nah selesai registrasi kita bisa milih sih mau naik lift apa tangga, yang jelas tempatnya nyaman banget.

dipilih..dipilih...dipilih...

ini dijual kaka...

Pulang dari melihat-lihat isi museum, kita diminta untuk berfoto dan kalau beruntung foto kita bisa dipajang di instagram mereka. Tapi kayaknya keluarga saya nggak dah ya, wong tampilannya udah kucel banget whaahaha…

boleh foto-foto kayak gini tapi bayar :D

Biaya masuk :

Anak-anak : Rp.74.510

Dewasa : Rp.149.020

Mint Museum Of Toys

26 Seah Street, Singapore 188382