Merasakan Ilusi Keren Di Museum 3D Singapore

Begitu sampai Universal Studio yang begitu luas, lebar dan megah, saya langsung buka Google Map, letak Museum yang saya ingin kunjungi ini dimana gitu ya? Kelihatan dekat tapi seperti tak terdeteksi. Eh tapi kalau sudah mampir USS, memang wajib buat foto-foto di banyak spot sih biar banyak kenangan kalau pernah datang ke Sentosa Island.

Setelah sibuk mencari kemudian saya mengantri ke salah satu museum yang baru saya sadari setelah 5 menit mengantri, ‘Gue kan nggak jadi beli tiket disini, kenapa juga harus ngantri T_T’ Dodolnya saya, kenapa juga harus ngantri di Maritim Experiental Museum, padahal kan nggak beli tiket disana, setelah buka aplikasi pemesanan, Astagaa!!! Iya, saya kan nggak jadi beli tiket di sini, ya ampun bodoh kali ah, kemudian langsung fokus sama tujuan awal, kalau kepingin mengunjungi salah satu Museum yang letaknya di area USS.

Saya yang sebetulnya nggak kuat jalan, jadi lebih sering berdebat sama paksu yang maunya ngikut aja, “Aku ini nggak faham liat peta bah, bantuin dong” iya saya emang nggak jago baca Google Map haha

“Ya dari tadi kek” kemudian kita ribut di jalan, mungkin karena lagi haid juga jadi ngerasa nggak enak banget perutnya kan, bawaannya badmood aja, ditambah tas punggung yang berat karena kami bekal air sampai 2 liter, mengingat yang jalan adalah onta dan semua barang mahal di Singapore haha tambah badmood aja deh.

Baca juga : keliling Singapore ah

Jadi sebenernya lu mau ke mana sih Nda?

Ke Trickeye Museum jadi ini tuh museum ilusi gitu, berupa gambar tapi menipu, sebenarnya ada di Bandung, tapi kapan coba ke Bandungnya, secara paksu liburnya nggak jelas. Museum ini juga ada di Jakarta dan katanya baru buka di Kota Tua kabar ini terdengar setelah saya baru pulang dari Singapur, DAMN! Tapi nggak apa-apa, ngerasain Museum ilusi di luar negri pasti sensasinya beda, ntar nyoba juga yang di Jakarta, Malang *kalau nggak salah* sama Bandung, denger-denger kabar juga ada di Bali dan Jogja, yes.. Sudah banyak ya sebenernya di Indonesia. Setelah muter-muter selama kurang lebih 40 menitan akhirnya sampai juga di Museum ini, letaknya dipojokan banget (pantesan aja kan ya nyasar kemana-mana). Dan yang datang ke Museum ini sedikit, membuat kita jadi leluasa banget foto-foto di dalamnya . setelah menyerahkan kode booking yang saya download melalui ponsel, saya diizinkan masuk, “Mba, untuk bisa menikmati museum, scan kode booking di dalam aja ya, dipintu masuk. Jangan lupa download aplikasi tiga dimensinya yang bisa dilihat di dinding. Enjoy ya mba” sahut si mbak yang jika diterjemahkan demikian bahasanya jiakaka.. 

lebih baik tanya satpam ya drpd nyasar

saya kemudian masuk dan men-scan kode booking yang sudah saya beli sebelumnya di Indonesia. Setelah itu saya mendownload aplikasi yang bernama XR Museum konon katanya kalau kita berfoto menggunakan aplikasi ini maka foto yang dihasilkan bersifat augmented reality, Augmented Reality itu semacam teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi dan ataupun tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata tiga dimensi lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam waktu nyata. Jadi kayak ada gambar 3D gitu yang tiba-tiba muncul kalau kita berfoto disana.

Selepas mendownload XR Museum kita semua mencoba berfoto disini, tapi AR nggak berfungsi sempurna, hanya dari ponsel paksu saja yang bisa, ya sudah, akhirnya saya nggak pakai AR tadi di ponsel saya, dan Sebagaimana ruangan berilusi, yang dihadirkan di sini semua hanya berupa gambar yang dilukis di dinding, lantai bahkan sudut-sudut. Pokoknya kalau foto disini harus rela ndlonsoran *opo je isitilahnya*, tengkurep, guling-guling, tiduran, mematung, demi sebuah foto yang beneran sempurna gambarnya, misalnya aja nih saya ambil contoh beberapa dari banyaknya foto yang saya coba

Baca juga : ternyata Adipati Dolken namanya diambil dari villa ini

Kungfu

Itu kayak lagi berdiri di atas kayu gitu kan terus seolah-olah kita seimbang, padahal itu hanya gambar datar, biar gambarnya pas kaki ditempatkan pada deretan kayu dan yang memfoto harus bisa mengarahkan gaya. Mungkin gambar ini akan lebih pas kalau dibuat lebih simetris bukan miring-miring kayak gini.

Jembatan keseimbangan

Kayaknya saya salah gaya deh ini, seharusnya saya berdiri di atas jembatan itu bukannya tengkurep , karena kalau dengan gaya begini gambarnya jadi aneh banget T_T, nggak sih saya cuma berfikiran  dengan gaya begini seolah-olah saya bakalan jatuh dari jembatan, ternyata malah aneh wkwk..

lihat gambar yang ini dan perhatikan gambar yang belakang, tuh kan sebaiknya kudu jalan bukan tengkurep T_T

Jurang dengan batu-batuan yang jatuh

Ini kalau diperhatikan hanya gambar yang berada dalam sebidang lantai yang datar, nggak ada batu-batuan segala jatuh disini, namanya juga gambar nipu kan tapi untungnya paksu bisa banget motretnya, jadi seolah-olah saya seperti berdiri di tepi jurang :D

OMG lahar panas

Nah ini lagi-lagi saya kayaknya salah ambil posisi foto, seharusnya jangan sampai ke pojok karena lekukan dinding jadi terlihat jelas, kalau mau lebih menjiwai kayaknya fotonya agak majuan dikit kali ya :D

Ada ular besar

Kalau yang ini beneran keren, soalnya tanpa diminta Naqib boboan diatas kayu dan saya langsung dong foto-foto dia biar kelihatan nyata, untuk melihat efek 3Dnya fotonya tinggal dibalik :D jadilah dia seperti di makan ular dan merayap di atas dinding

Kepala muncul dan badan tak terlihat

Sebenarnya kita hanya masuk ke dalam sebuah ruangan gitu dan hanya kepalanya yang timbul. Dan badannya tersimpan dalam sebuah kotak, ahaa.. akhirnya terpecahkan juga rasa penasaran saya selama ini melihat foto orang-orang yang hanya muncul kepalanya aja haha

Lebih kecil dan lebih besar

Ruangan ini tuh sebenernya yang lebih besar agak menjorok ke dalam gitu dan yang lebih kecil agak maju ke depan. Jadi kalau di ambil fotonya seolah-olah yang kecil jadi besar, yang besar jadi kecil. Tinggal tukang fotonya aja bisa nggak ambil angel yang pas

Baca juga : Hiyy… ada belut raksasa di Ambon

Sayang nggak semua spot saya bisa mencobanya, karena terlalu banyak dan Naqib lelah luar biasa selain itu saya harus mempercepat semua kegiatan foto-foto disini, karena kami belum makan siang dan belum mampir ke Madam Tussaud, tapi untunglah saya sudah mencoba setengahnya, jadi nggak penasaran banget sama Trick Eye Museum ini. Mudah-mudahan nanti bisa mampir yang di Jakarta dan daerah lain di Indonesia ^^

Harga Ticket Masuk :

Dewasa : Rp.191.450/person

Anak-anak : Rp. 146.297/person

Trick eye Museum

Terdapat di dalam lokasi Universal Studio