Monday, 26 August 2019

Tertipu Di Chinatown Bandung




Nah loh, ketipu kenapa nih si Manda? Haha.. jadi gini, waktu nyusun itinerary ke Bandung saya ngeliat tuh di peta, ada lokasi bernama Chinatown, dalam bayangan saya.. ‘Wah Chinatown, pasti ini pusat perbelanjaan kayak di Singapura atau Malaysia dah, pasti banyak oleh-oleh murah disini’, maka saya memasukan Chinatown sebagai tempat yang ingin dikunjungi Eh ternyata setelah sampe di lokasi, Chinatown itu adalah sebuah tempat wisata dengan nuansa pecinan aja, doeeeng… terkuburlah semua bayangan saya tentang orang-orang yang sibuk menjajakan dagangan bertemakan Bandung atau barang-barang yang super duper murah haha.. :D


Kecewa? Nggaklah, saya malah seneng bisa main ke Chinatown, soalnya saya bisa melihat banyak kebudayaan China disini. Selepas membeli tiket, saya diwanti-wanti mbaknya, ‘Mbak kalau di dalam nggak bisa pakai uang cash ya, bisanya pakai flazz” yah.. nggak bisa jajan ini mah heuheu… ya sudahlah, baru selesai makan juga, ngapain jajan, lagian di tas juga ada minum, jadi aman. Tapi siapa tau ada barang-barang unik dan eike tergoda yekan :p

beli tiket di belakang beduk itu

Selesai menukarkan tiket pada petugas di pintu masuk, tepat di bagian kiri pada pintu masuk ada sebuah ruang, disana terdapat barang-barang khas Pecinan, juga sedikit sejarah masuknya warga Tionghoa ke Indonesia, jadi pertama kali mereka datang itu sebab jalur sutera, Laksamana Cheng Hoo membawa warganya datang ke Indonesia untuk berdagang, cuma berdagang loh nggak ngapa-ngapain, nggak kayak perkiraan orang-orang bahwa orang Cina datang ke Indonesia ingin menguasai ekonomi kita, dari orang-orang yang datang tersebut beberapa ada yang tinggal dan membangun pecinan di beberapa pulau di Jawa *ih betah :D. Ya betah, mungkin mereka menganggap asyik belanja disini.

harga tiketnya 30ribu seorang

Sebenarnya warga Tionghoa itu berbaur dengan masyarakat Indonesia, dan masyarakat Indonesia bisa menerima mereka, tapi warga Tionghoa dianggap membahayakan oleh Belanda jika berbaur, nah sebenernya dari sini kita tau, yang membuat kubu-kubu itu awalnya adalah Belanda *duh kok nulis ini emosi ya :D*  dan kemudian warga Tionghoa itu dimanfaatkan Belanda untuk menghantarkan ekonomi mereka, ya kan tau sendiri orang Cina itu pandai banget berdagang. Nah kalau disatukan dengan warga lokal bisa-bisa Belanda kalah dong *gitu sih saya mikirnya, kemudian oleh Belanda mereka dikelompokkan dan dibuat kubu-kubuan gitu nggak boleh gabung sama warga lokal, ya sudah sampai sekarang warga Tionghoa tetap hidup dalam kelompoknya gara-gara Belanda tadi, mereka menetap dan menyebar di seluruh Indonesia, ada pula yang menikah dengan orang lokal dan beranak pinak sampai sekarang. Karena berbaur dengan warga, makanan mereka pun menjadi akrab di lidah kita, kayak bakpao, bakmi, cakwe dll, bahkan acara-acara keagamaan pun sedikit akrab dikehidupan hari-hari, misalnya pas lebaran, siapa sih yang nggak suka ngomong, “Bagi dong angpaonya” laah, angpao itu kan kebudayaan Cina :D, jadi akrab banget sama kehidupan sehari-hari kan.

ini sejarah China masuk di Indonesia

Banyak spot foto menarik
Disini pun banyak spot foto menarik, tapi sayang banget, di beberapa lokasi seperti nggak terawat, berdebu dan kayaknya kucel banget, apa iya jarang disapu sampai debunya numpuk gitu.  Misalnya pas mau foto di spot yang ada bantal-bantalnya, bantalnya itu iteeeem banget dan berdebu, bahkan tangan kayaknya sampai hitam kalau megang itu bantal, atau spot foto lain yang ada barang-barangnya, barangnya itu pada berdebu gitu, kan jadi nggak semangat masuk ke sini T_T.. ini nggak lebay loh ya, saya beneran item tangannya, padahal Chinatown ini bagus banget kalau ada perawatan ekstra. Tepat di area tengah ada tempat leyeh-leyeh dengan beralaskan rumput sintetis, nggak ketinggalan banyak bantal-bantal dan beberapa meja untuk bisa kumpul berjama’ah, tapi ya.. bantalnya juga berdebu dan nggak enak buat dipegang apalagi diduduki. 

Banyak spot foto kece ya :D
Ada pula penyewaan baju khas Cina yang bisa dipinjam beberapa jam untuk foto di banyak spot foto. Nah untuk makanan, karena mungkin mayoritas warga Bandung itu muslim, saya menangkap pemilik Chinatown ini berhati-hati sekali dalam menyajikan makanan, di beberapa kedai makanan tertulis, ‘Tidak mengandung babi’ mungkin agar orang-orang yang berkunjung bisa tetep makan tanpa ragu kehalalannya.

di mamam Naga

Sayang saya nggak memesan makan disini, lah kenyang banget je :D, tapi saya ingat punya saldo flazz sekitar 20 ribu, lumayanlah bisa beli teh botol sama coklat wkwk, saya melihat tempat ini sangat asyik untuk hangout sore-sore menikmati senja di musim kemarau, karena area yang terbuka, tapi bakalan kelabakan kalau hujan ya, sayang rumput-rumput sintetisnya jadi kering lama, ya.. datang kesini tuh enaknya kalau lagi nggak hujan, sambil makan dumpling, siomay atau makanan khas China lainnya, ngobrol-ngobrol dan banyakin foto-foto.

manyun dek manyun :p

Walaupun dikawasan Chinatown yang mayoritas Tionghoa, tapi fasilitasnya lengkap, ada mushalla juga, jadi tetep bisa shalat walaupun main seharian, selain itu ada playground yang lumayan luas bentuknya menyerupai bangunan rumah pohon yang terhubung dengan jembatan atau jaring-jaring, anak-anak bisa berinteraksi dengan teman-teman sebayanya. Sebenernya saya nggak nyesel-nyesel amat datang kemari, karena banyak spot foto menarik, pengen suatu hari ngajakin suami main, tapi sayang lokasinya yang kurang bersih bikin saya malas datang lagi

Chinatown Bandung
Jl.Kelenteng No.41
Ciroyom, Kec. Andir, Kota Bandung
Jawa Barat 40182

4 comments :

  1. Saya kira tertipu kenapa nih Mbak hihi. Ternyata hanya tertipu sama bayangan sendiri hihi

    ReplyDelete
  2. Wah bagus banget nih ya Mbak tempatnya. Selain itu juga banyak spot fotonya

    ReplyDelete
  3. Wah banyak banget nih spot foto yang menarik yang ada di Chinatown Bandung ini

    ReplyDelete
  4. semakin menambah referensi buat jalan jalan ke bandung nih kak manda
    belum keturutan ke Bandung padahal..hehehe...

    ReplyDelete

Terimakasih sudah meluangkan waktu untuk membaca catatan saya, semoga bermanfaat ya ^^
Mohon komennya jangan pakai link hidup, :)