Hari
terakhir di Bandung bingung mau ke mana, karena kereta dijadwalkan siang nyaris
menuju sore. Akhirnya setelah dari Museum Pendidikan Indonesia
mikir-mikir.. Ah gimana kalau ke Cihampelas sembari membuang waktu. Ini
daerah yang kemaren saya lewatin tapi belum di datengin, penasaran sih ada apa
aja disini :D. Kemudian kami pergi bertiga menuju cihampelas, keliling
lihat-lihat dan seperti biasa Naqib kelaparan ketika jam menunjukkan pukul 12
siang, berhubung di Cihampelas banyak tempat nongkrong, bingung dong mau makan
dimana hihihi.. duh semuanya kayaknya endeus :D..
Nah
kemudian adik saya bilang, “Kita masuk aja dulu yuk kak Manda, lihat-lihat kali
ada menu yang enak”, masuklah kami ke dalam mall, rupanya Cihampelas Walk ini
kayak Paris Van Java konsepnya, mallnya semi terbuka, pasti banyak orang yang
kilar-kilir ngerokok deh, daripada terulang kejadian menyebalkan kayak malam
pas di dalam PVJ saya mikir, cari tempat makan jangan yang diluar. Ya sudah saya
berusaha nyari yang restonya bisa makan agak masuk ke dalam.
Nggak
ada angin, nggak ada hujan saya berhenti di depan sebuah resto sushi, Torico
namanya, kemudian kayak kepingin makan disini, “Eh ini kayanya nggak ada di
Bekasi deh, pengen coba, pasti ada yang beda dibanding resto Jejepangan yang
lainnya” akhirnya masuklah kesana, adik saya ngikut aja, yang penting dia mah
kenyang :p dan ini pertama kalinya saya baru lihat resto ini, iseng mampir dong
hanya sekedar pengen membandingkan resto jejepangan ini dengan yang lainnya.
Karena saya yakin ada banyak resto Jepang di indonesia tapi nggak semua rasanya
sama. Walaupun topingnya sama semua, misal pakai Salmon, tuna, crab, gurita
atau yang lainnya, tapi dari segi rasa pasti ada yang beda, entah itu di
nasinya, ginger, kecap asin atau yang lainnya.
Bener loh, saya suka
membandingkan resto dengan menu yang sama, pasti ada yang punya kelebihan antar
menunya. Kemudian
iseng saya pesan beberapa menu, tadinya saya pengen banget makan sashimi, tapi
salmonnya belum di fillet dan ini membutuhkan waktu lama kata kokinya,ya
sudahlah akhirnya saya memesan sup, bento buat Naqib, 2 sushi yang langsung
ludes karena kami kelaparan :D, oh iya interior di Torico mirip kayak resto ramen di Jepang-Jepang, walaupun saya belum pernah ke Jepang tapi suka nonton di film-film kan. Nah itu mirip banget :)
Desclaimer
Yang namanya sushi itu rasanya pasti
sama dimana-mana, karena komposisinya hanya nasi, rumput laut dan toping. Dan
cocolannya juga pasti sama, ada kecap asin, wasabi sama ginger.
Jadi menu yang saya pesan itu ada
beberapa :
-
Vegie
Roll
-
Chukka
idako gunkan
-
Kids
bento
-
Spicy
Tuna Roll
-
Miso
Soup tofu
Vegie Roll
Kurang
tapi jelas ini isinya apa, tapi sepertinya wortel dan kubis dibalut nasi,
rumput laut dan ditabur wijen. Cocok buat orang yang lagi diet. Ini enak,
nilainya 7. Soalnya agak aneh kalau sushi isinya hanya sayur, ga tau buat orang
yang nggak suka daging dan dia vegetarian ya
Chukka Idako Gunkan
Chuka
idako sendiri artinya baby octopus dalam bahasa Jepang *katanya sih gitu :p*
nah pastanya itu sendiri dibuat dari saus tomat dan segenap rempah-rempah
lainnya yang saya nggak tau apa saja, karena pas dimakan teksturnya itu manis
dan agak kental. Chukka idako gunkan sendiri isinya hanya 2 jadi saya hanya
kebagian 1 :D, di setiap resto Jepang kayaknya gini deh. Saya pernah makan chukka
di resto sebelah, dan rasanya eneg, karena baby octopusnya lembek dan rasanya
agak amis, semenjak saat itu saya trauma beli chukka lagi. Kalau yang ini beda
banget, krenyes gitu dan sausnya nggak
begitu manis, nilainya 8
Kids bento
Yang
ini menunya Naqib. Isinya ada sup miso, suwiran telur, mayonnaise, chicken
teriyaki sama bihun dibalur tepung terus digoreng, apaan dah namanya. Saya baru
nemu bento yang nggak bikin seret, kan biasanya bento itu menunya kering banget
ya, chicken katsu dan sekutunya. Tapi ini nggak loh ada misonya, dan bikin
Naqib cepet makan karena nggak seret karena dia makan pakai sup. Ini sumpah
enak banget *saya kan nyicipin juga ya hihihi*. Nilainya 10 dah. Ini rekomen
banget buat anak-anak.
Miso Soup
Nothing special, karena rasanya sama kayak sup miso
yang di resto-resto Jepang lain
Spicy Tuna Roll
Ini
menu saya, karena salmon belum dipotong, akhirnya saya pesen tuna. Anggaplah
sama makan ikan mentah walaupun rasanya beda pasti, saya lebih cinta salmon.
Pas makan gigitan pertama, eh kok ini enak banget ya sushinya, nasinya nggak
terlalu lembek, cuka pada nasinya sedang dan nasinya gurih banget. Sungguh saya
menikmati di setiap gigitannya. Ini enaaaaak gilaaa.. nilainya 10++
Yah
sayang saya hanya pesan segini aja sushinya. Dan 5 menu diatas ditambah 2
minuman, nggak habis sampai 200 ribu, kayaknya 150 kurang, lupa pastinya berapa,
nggak inget. Setelah saya coba beberapa menu saya menyimpulkan, nasi di Torico lebih enak dan gurih. Harganya juga nggak terlalu mahal, ramah kantong banget untuk ukuran sushi mah.
Yang jelas begitu keluar dari sini saya nyesel banget, pesen
dikit. Baru pertama mampir, rasanya kok saya jatuh cinta ya, moga Torico segera
buka gerai di Bekasi biar saya nggak ngerasa bosan makan sushi sebelah terus.
Torico Sushi
Cihampelas
Walk
Kalau mau pesen sushi emang pengennya pesennya salmon ya, aku juga gitu, kalau salmonnya ga ada barulah pesen varian lainnya
ReplyDelete