Jalan-jalan
di Bandung nggak lengkap kalau belum mengunjungi museum Geologi Bandung. Tempat
ini memang fenomenal banget, dari jaman saya SD saya sudah kenal museum Geologi
walaupun hanya lewat buku IPA. Saya berfikiran kalau tempat ini banyak
menyimpan benda prasejarahnya Indonesia, karena dari buku-buku, yang saya
lihat, museum Geologi itu semacam menyimpan artefak dan fosil-fosil gitu. Nah
mari kita buktikan.
Jadi
setelah saya mengunjungi Museum Pendidikan Indonesia yang ternyata tutup, saya
langsung memesan Mobol (Mobil Online :D), untuk mengunjungi museum Geologi,
mumpung hari belum siang-siang banget dan belum waktunya makan siang, sempetin
sebentar aja ke museum Geologi.
ini gaes petanya |
Selepas
membeli tiket yang harganya murah banget, saya langsung memasuki museum yang
saat itu kayak pasar, iyah pengunjung banyak sekali, sangking banyaknya
pengunjung, mbak-mbak yang jaga sampai salah ngasih kembalian, keder kali dia
ya :D dan bisa jadi karena musim liburan, jadi penuh walaupun hari kerja.
Gede banget gaes.. |
Museum
Geologi ini dibangun pada tahun 1928 kemudian diresmikan dengan nama
Geologische Museum pada 16 Mei 1929, saat itu bertepatan dengan penyelenggaraan
Kongres Ilmu Pengetahuan Pasifik yang ke IV. Pembangunan museum ini dikerjakan
selama 11 bulan dan memperkerjakan 300 orang dengan dana 400.000 gulden.
Sebagaimana yang kita lihat, museum yang bergaya kolonial ini dibangun oleh
seorang arsitek Belanda bernama Ir.H Menalda Van Schouwenburg. Ya kalau kamu
lihat bangunan Belanda memang masih banyak yang bertahan ya di Bandung, nggak
hanya bangunannya aja, tapi rumah-rumah penduduknya juga.
berbagai batuan yang timbul sebab letusan gunung berapi tapi ga semua sih :D |
Yuk kita masuk..
Di
bagian pintu masuk Museum saya menemukan kerangka mammoth atau gajah purba, kerangka
ini diletakkan di tengah-tengah ruangan, ya ampun gede banget gaes! kalau
diukur-ukur kira-kira sekitar 4x gajah Lampung, bisa jadi lebih besar sih.
Museum Geologi pada awalnya merupakan bagian dari laboratorium paleontologi dan
Kimia, kemudian seiring banyaknya koleksi, akhirnya dibuatlah Museum.
Sesuai
namanya, di Museum Geologi lebih banyak menyimpan dan menampilkan banyak hal
tentang Geologi di Indonesia, terbagi menjadi 4 ruangan yakni pada lantai 1
terdapat ruang pamer tentang Geologi
Indonesia dan Sejarah Kehidupan.
Sedangkan di lantai 2 terdapat ruang pamer tentang Sumber Daya Geologi serta Manfaat dan Bencana geologi. Walaupun
hanya 4 ruang tapi Museum ini sangat luas dan melelahkan, tidak hanya tersaji
diorama, tetapi juga ada alat peraga, dan pengunjung bisa merasakan langsung
kejadian yang ada di Indonesia, misalnya alat peraga tentang gempa bumi, itu
tuh kita disuruh berdiri pada sebuah ruang dengan beberapa orang, nanti ruang
itu ditutup dan selama beberapa menit diguncang-guncang, horor beneran, jadi
tau kalau gempa bumi dengan kekuatan dahsyat itu kayak gitu goyangannya :D.
itu jangan dikira cuma bola dunia, coba lihat dibelakangnya, kita bisa lihat ukuran perut bumi sampai berapa jauh dalamnya |
Disajikan
secara detail dan terperinci kita bisa banyak belajar tentang Alam Semesta dan
Pembentukan Planet Bumi. Di awal pintu masuk kita bisa melihat bagaimana bumi
terbentuk, kemudian kenapa timbul tenaga tektonik, (ternyata ini ya yang
membuat bumi sering mengalami gempa, tidak hanya gempa bumi, gunung berapi pun
timbul sebab adanya ini). Akibat adanya tenaga tektonik, timbul gunung berapi,
sebab gunung meletus maka berbagai macam batuan pun terbentuk, dioramanya
sambung menyambung gitu, jadi kita sedikit faham kenapa Indonesia dijuluki
negara 1000 bencana.
Di
area ini ada banyak pula bebatuan yang dipamerkan, misalnya bebatuan yang
terbentuk akibat letusan gunung berapi yang disebut dengan Batuan Beku,
batu-batu ini diantaranya adalah Granit,
Gabro, Basal, Skoria dan lainnya. Seiring berjalannya waktu, batuan
setelah terangkat menjadi daratan, karena berbagai faktor akan mengalami proses
pelapukan, kemudian menjadi tanah. Sedangkan air, angin dan es akan merubah
bentuk roman bumi dengan membawa tanah hasil pelapukan batuan ke suatu tempat
dan diendapkan apabila air, angin dan es kehabisan tenaga sehigga membetuk
berbagai bentuk-bentuk roman muka bumi yang baru. Pokoknya semua saling
berhungan yang pasti.
cantik banget batunya :D |
Tidak hanya belajar tentang bumi
Tetapi
penyebaran bencana di Indonesia juga bisa kita pelajari, misaalnya, apa saja dampak
bencana bagi masyarakat, bagaimana cara menyelamatkan diri dari gempa dll.
Karena tidak dipungkiri ya gengs, Indonesia ini memang negri 1000 bencana,
struktur Geologi yang terdapat di Indonesia menyebabkan Indonesia sering kali
mengalami gempa bumi, tanah longsor, banjir, letusan gunung berapi bahkan
tsunami, ternyata Indonesia pernah mengalami lebih dari 13x tsunami. Tsunami
pertama di Indonesia yang saya lihat diawali di pulau Banda Neira (Maluku
Tengah) pada tahun 1674. Waktu ke Banda saya membaca sejarah, banyak bangunan
yang rusak parah loh. Tapi walaupun Indonesia ini negri 1000 bencana, sumber
daya alam yang ada di perut bumi ini berlimpah ruah dan kaya sekali, sebut saja
minyak dan gas bumi, batubara, panas bumi dll.. menarik banget buat belajar IPA
secara sederhana. Saya rasa sebagian materi IPA ada di sini. Tapi sayang banget
ruang Sejarah Kehidupan lagi di renovasi dan saya nggak bisa lihat kerangka
tyrex disana. Padahal yang saya kejar ya itu, pengen banget lihat tyrex di
Museum Geologi.
yas.... jaga buat anak cucu ya gengs |
Selain
museum kita bisa beli oleh-oleh berupa baju, tas, dll yang gambarnya keren
banget dan berhubungan dengan Geologi. Nah nggak jauh dari Museum Geologi ada
Museum Pos Indonesia dan Gedung Sate, enjoy lah jalan-jalan di kota Bandung
yeuh..
Museum Geologi Bandung
Jl.
Diponegoro No.57, Ciaur Geulis
Kec.
Cibeunying Kaler, Kota Bandung
Jawa
Barat 40122
Wah, jadi kepingin main kesana juga aku Mbak sekalian belajar juga hehe.
ReplyDeleteKerangka Mammoth besar banget ya Mbak kalau sampai ukurannya 4 kali gajah lampung heheh.
ReplyDeleteAsik banget dong Kak kalau semuanya dijelaskan atau ditampilkan secara detail, jadi tidak tanggung kalau belajar heheh.
ReplyDeleteJadi tidak hanya tentang bumi ya Kak, penyebaran bencana pun juga dijelaskan.
ReplyDeleteWah ya asik dong Kak, lokasinya dekat dengan lokasi bersejarah lainnya, jadi bisa sekalian heheh.
ReplyDeleteAku beberapa kali ke Museum Geologi dan ga pernah absen foto sama kerangka dino nya yg gedeee banget. Hehehe.. Sayang banget kak pas ke sana pas lagi di renov yaaa..
ReplyDelete