Jadi
waktu kemarin ke Kuala Lumpur kartu Telkomsel saya hilang, gara-garanya sepele,
saya lupa naruh kartu itu dimana. Kebiasaan saya kalau ke luar negri itu ganti
simcard, pengen sewa modem kok lebih mahal, padahal saya hanya pergi sebentar, nggak
lama, paling lama juga 4 hari. Ya udah akhirnya beli kartu perdanalah, biar
bisa digunakan untuk 3 hape hehehe.. Intinya sih pasang internet itu biar bisa
pakai Google Maps, pasalnya kan kita lagi di negri orang, kalau nyasar di
tempat antah berantah, siapa yang bisa ditanyain? Iya kalau orang lokal, kalau
sama-sama turis?
Di
hari yang tragis itu saya membuka kartu ponsel, menyimpannya diplastik dan saya
taruh di sebuah tempat, nah setelahnya kayaknya saya melakukan hal lain
sehingga saya nggak langsung menyimpannya. Udah tuh ya, di hari kesekian saya
di Malaysia saya baru inget kalau kartu saya hilang, saya cari sampe ke
pelosok-pelosok kamar, bongkar tas dan lihat sela-sela kantung nggak ketemu
juga, walah dahlah ya udahlah ini fix ilang, mungkin Naqib yang terlalu
rajin atau suami yang nggak suka dengan barang-barang yang terlalu banyak di
meja, membereskan plastik-plastik tersebut. Akhirnya kartu yang terselip di
plastik itupun ikut terbuang, saya ga tau pelaku yang membuang kartu saya
siapa, huhuhu...
Untungnya
saya pakai Telkomsel, jadi kartu yang hilang ini bisa diganti, sebab sayang
juga kartu itu sudah lama saya pakai dan nomor sudah menyebar ke seantero jagat
termasuk para klien, sodara dan handai taulan, kalau sampai hilang dan mereka
menghubungi, ntar dikira saya ngeblokir mereka, kan lol banget. Akhirnya, pasca mencari kartu lama dengan mengharu biru
itu saya duduk merenung, duh apa yang harus saya lakukan ketika sampai di
Indonesia? Karena sudah pasti kartu Malaysia ini nggak bakalan bisa dipakai di
Indonesia, bagaimana cara saya bisa menerima pesan dll, untungnya saya punya
modem rumah yang suka dipakai suami kerja, akhirnya selama menunggu badan pulih
pasca jalan-jalan dan waktu yang pas, saya menggunakan modem rumah dan mencari
informasi bagaimana cara mengganti kartu yang hilang tersebut, menurut
penelusuran dari Internet saya mendapat info bagaimana cara mengganti kartu
yang hilang, yakni :
- Cukup sediakan Foto copy KK dan KTP
- Jangan lupa bawa KTP asli juga
- Datang ke Grapari terdekat
antri buat ngambil nomor antrian, rame banget gaees |
Simpel
banget kan? kalau dulu saya dengar, kalau mau mengurus kartu yang hilang harus
lapor polisi dan meminta surat kehilangan, saya pikir ini cara yang menyusahkan
sekali ya. Alhamdulillah, sekarang nggak usah kayak gitu lagi.
Hari yang ditunggu datang juga
Hari
senin tepatnya, 1 minggu setelah keberangkatan ke Malaysia saya mendatangi
Grapari di Bekasi Cyber Park, oh ya.. pengurusan kartu ini bisa dilakukan di
seluruh Grapari di kotamu ya. Pagi-pagi sekali saya sudah berangkat, karena
jarak BCP dan rumah lumayan bikin pantat tepos kalau duduk di motor, sekitar 8
kilo hehe.. selain itu pergi pagi untuk menghindari antrian yang panjang,
karena pengguna Telkomsel itu terbesar se-Indonesia. Walaupun mahal, sinyal
Telkomsel ini paling diburu, karena selain bagus dan tanpa putus, kartu
Telkomsel bisa dipakai di luar negri dengan sinyal yang sama bagusnya. Di Grapari
ini pengunjung nggak hanya mengurus kartu yang hilang saja, tapi juga beli
pulsa, beli hape, ganti kartu 4G, beli modem dll
Begitu
datang, saya mengantri untuk mengambil nomor antrian, di depan layar besar ada
satpam yang bertugas memberikan kertas berupa nomor antrian, tiba giliran saya
..
Isi formulir ini |
- Saya ditanya, “Apa keperluannya?”, saya bilang, “Kartu saya hilang, lalu saya dikasih form, “Isi ini, contohnya ada di meja itu nanti balik lagi ke sini ya bu”
- Disebuah meja tanpa kursi saya mengisi form itu dengan
mengikuti contoh, kemudian saya balik lagi mengantri minta nomor antrian
- Setelah diberi nomor antrian saya duduk
- Nomor saya dipanggil sesuai nomor antrian, setelah
duduk, semua data diri diminta, (fotocopy KK, fotocopy KTP, KTP Asli) nggak
ditanya apa-apa, lalu disuruh duduk lagi, “Nanti dipanggil ya bu”, begitu
kata abangnya, duduknya jangan jauh-jauh, soalnya yang ngurus kartu hilang
nggak pake toa :D
- Nunggu 1 jam, ya kira-kira segitulah, nggak tau
pastinya berapa menit soalnya saya nggak liat jam, saya sibuk aja main
game, balas w.a, balas ig dan baca-baca lainnya, nunggu 1 jam nggak kerasa
banget, malah pengennya lama-lama disitu biar bisa me time bentar wkwk…
- Nama saya dipanggil dan kemudian petugas yang lain
menyerahkan kartu siap pakai dan KTP asli saya, as simple as that banget…
- Di tempat yang lain saya minta dipasangin kartunya sama
petugas yang berbeda
- Selesai, kartu saya bisa dipakai lagi
Sebagai
uji coba, saya mencoba telpon paksu,
“Bah,
nama yang keluar aku kan?”
“Iya.
Berarti abah yang pertama di telpon nih?”
“Yeaaay
bisa.. Nggak lucu juga kalau aku pakai nomor baru, ntar masak di ponsel abah
namanya ‘Istri New’ hahaha…”
“Istri
baru dong?” nah itu, kan nggak lucu, hewh..
Pulsa
terakhir yang ada di kartu itu yang nanti ada di kartu baru, begitu juga
kuotanya, nggak hilang sepeserpun. Dan pengurusan kartu hilang ini nggak pakai
biaya, alias gratis.. Terimakasih Telkomsel J
Terimakasih banyak sudah berbagi informasi yang sangat bermanfaat ini Mbak, pasti akan sangat membantu.
ReplyDeleteSolusi yang tepat sekali ini, terimakasih banyak sudah membantu Mbak.
ReplyDeleteHehe istri baru dong, bisa aja nih Mbak bikin ketawa aja hehe.
ReplyDeleteWah, terimakasih banyak informasinya Mbak, sangat membantu sekali.
ReplyDeleteJadi gak takut lagi nih, sudah ada solusi yang sangat praktis ya Mbak.
ReplyDeleteTips bermanfaat. Maklum kadang suka ketlisut juga :(
ReplyDelete