Apalagi
orang tersebut merokok di samping ibu hamil, anak-anak, lansia, orang yang
punya gangguan pernapasan. Terimakasih, karena anda telah membantu mereka menemukan
penyakitnya lebih cepat atau mungkin ajalnya lebih cepat. Eh maaf kalau saya
benar
Data
dari WHO menyebutkan, orang yang terkena penyakit corona, 80% sembuh total,
kamu bisa googling kalau nggak percaya atau saya mengada-ada, padahal penyakit
ini belum ditemukan antivirusnya, dan ini adalah penyakit baru. Itu artinya,
orang yang terkena virus corona, hanya perlu daya tahan tubuh yang bagus, dengan
istirahat yang cukup, makan-makanan yang bergizi dan rajin beraktifitas. Dalam hal
ini, sorry to say, saya nggak menyepelekan virus corona, tapi orang-orang yang
diluar Kawasan China Mainland, kayaknya panik luar biasa dan menganggap ini
virus yang sangat berbahaya, berasa kena bom nuklir gitu yang efeknya sampai radius
puluhan kilometer, oke.. memang berbahaya karena banyak orang meninggal di
China juga luar negara China, tapi coba deh dibalik parahnya kasus ini ambil
berita-berita yang menyenangkan tentang berapa manusia yang selamat sebab virus
ini, dari 3ribu yang tewas, 45ribu orang sembuh dari corona, data ini diambil
dari 66 negara, dengan kasus di seluruh dunia mencapai 89.074 dengan angka
kematian 3.048 orang. Dan total masyarakat yang sembuh dari corona berdasarkan
dara arGis by John Hopkins CSSE sebanyak 45.110, itu artinya 50% orang sudah
sembuh, ini kan angka yang bagus banget. Saya mikirnya, berarti ini virus memang
berbahaya tapi kalau penanganannya tau dan tepat, kita bisa sembuh.
ga susah kan pencegahannya, kita semua bisa kalau menerapkan GERMAS |
Di
Indonesia negara berlimpah sumber daya matahari, virus dan bakteri tidak kuat
dengan sinar UV dari matahari dan suhu diatas 50 celsius. Di China, saat
kemarin masih musim dingin dan masih minim matahari, orang-orang tidak bisa
berjemur. Di Indonesia, melimpah sumber daya sayuran, buah-buahan, pangan,
sebenarnya sumber imunitas tubuh terletak pada makanan yang sehat dan terjaga,
perbanyak makan sayur+istirahat yang cukup dan olahraga. Ah iya, kata Kemenkes,
kunyit, temulawak, jahe, jinten dan rempah-rempah lain itu semua adalah
senyawa-senyawa penolak virus, dan sangat mudah didapat, bahkan harganya sangat
murah sekali di pasar. Dari kesimpulan ini, Indonesia mungkin bisa saja
terpapar virus corona jika imunitas kita rendah, tapi lebih cepat juga sembuhnya
karena kita punya sumber daya alam yang sangat berlimpah, tinggal kitanya aja
mau mengolah dengan tepat dan menerapkan pola hidup sehat atau nggak. Selain
itu, Indonesia orang-orangnya rajin mandi, cebok pun dengan air pakai sabun,
coba orang diluar Indonesia, cebok hanya pakai tissue basah, gimana virus nggak
menyebar cepat. Tau di China, orang-orang buang hajat dibiarkan begitu saja, bahkan
teman-teman saya yang pergi ke China nggak mau balik lagi karena WC disana
jorok dan bau. Trinity, tau kan Trinity, mbak-mbak traveler itu? Dia bilang, dia
kapok jalan-jalan ke China, karena disana dalam radius puluhan kilometer
tercium bau pesing dimana-mana bahkan mbak-mbak yang haid buang pembalut begitu
saja, anak-anak boker dan pipis disembarang tempat, orang-orang tua buang dahak
dengan sembarangan dan tanpa aturan. Mungkin inilah salah satu penyebab virus menyebar
dengan cepat, karena sanitasi yang kurang terjaga
Toh,
Indonesia jadi negara kesekian yang terkena virus corona, saya sih
berkesimpulan Indonesia masih rajin pipis dengan air, nggak meninggalkan hajat,
suka cuci tangan, suka ambil wudhu bla..bla..bla.. dan mungkin sebab makanan yang
sehat dan sumber matahari yang cukup kita punya daya imunitas yang baik
Virus
corona menyebar dengan cara yang tidak disengaja, yakni lewat kontak dengan
orang yang terkena virus, lagian orang yang terpapar virus itupun sebenarnya ada
yang tidak tahu jika dalam tubuhnya terdapat virus corona, jadi memang tidak
disengaja. Siapa yang pengen terkena virus, kan gitu. Jadi ya, saya merasa
Indonesia bisa mengantisipasi penyebaran virus ini walaupun kita nggak punya
alat medis secanggih China.
ini data sudah lama tapi seneng liat angkanya ternyata yg sembuh banyak |
Tapi
kalau orang merokok..? mari kita bahas
Orang
yang merokok itu menghembuskan asap rokoknya dengan sengaja, nggak perduli di
depannya ada ibu hamil, lansia, anak-anak, bagi mereka merokok adalah hak asasi
-mbahmu hak asasi-, padahal orang yang kena corona aja pake masker agar
virusnya nggak semakin menyebar, kenapa orang yang merokok menyebarkan penyakit
dengan sangat sengaja? satu kandungan yang berbahaya dari rokok adalah nikotin,
nikotin bisa merusak sel-sel di paru-paru dan berdampak buruk bagi organ lain.
Sedangkan paru-paru itu untuk menghisap oksigen, bayangkan kalau alat pernapasan
kita tertutup nikotin. Sedangkan oksigen saja bekerja untuk otak dan jantung.
Selain itu ada zat beracun yang jika masuk ke dalam darah bisa merusak pembuluh
darah. Bahkan dalam sebungkus rokok sudah dijelaskan, “MEROKOK DAPAT
MENYEBABKAN GANGGUAN KEHAMILAN DAN JANIN, KANKER, IMPOTENSI, bla..bla” dan
parahnya orang yang merokok ini melakukan kegiatan tersebut semuanya dengan
sangat sengaja, bahkan tidak perduli, jadi sebenarnya siapa yang lebih gilaa?? Virus
Corona yang tidak sengaja tersebar atau orang yang dengan SENGAJA menyebarkan
penyakit melalui nikotin.
Efek
terpapar rokok ini bisa aja nggak secara langsung terasa dalam tubuh kita,
tidak seperti virus corona yang ketika terkena langsung terasa. Tapi orang yang terpapar asap rokok efeknya bisa jangka panjang,
bahkan seumur hidup. Kena corona bisa sembuh dalam 2 minggu, orang yang kena
kanker apa bisa sembuh dalam 2 minggu, langsung mati bisa kali. Sorry loh ini
kalo agak ngegas banget, Saya tuh kadang nggak habis pikir, orang begitu antipati
dengan virus yang beneran bisa disembuhin dengan cepat, terbukti corona ini
bisa disembuhin dan bisa dicegah, nah kalau asap rokok, itu tuh kalau kamu
ngerokok ditempat umum, disitu ada 100 orang ngumpul, asapnya nyebar kemana-mana,
masuk ke dalam 100 tubuh orang tadi, gimana cara nyegahnya coba? Ah, kesel
kan.. apa kamu mau bertanggung jawab jika orang yang menghirup itu kemudian
kena kanker paru-paru? Kanker mulut, kanker bla..bla..bla atau hipertensi atau
sakit jantung? Pasti saling lempar tanggung jawab saya yakin, “Yang ngerokok
bukan hanya saya kok!!” pasti kan gitu jawabnya. Nggak usah saya jelaskan
selain kandungan nikotin yang berbahaya ada kandungan lain yang jika terhirup
orang lain bisa sangat fatal akibatnya. Kalian bisa baca dan bisa googling.
Kalau
orang yang terkena corona nggak mau memberikan virusnya dengan orang lain dan
harus di isolasi, mereka pakai masker, dikurung, nggak boleh keluar, seharusnya
orang yang merokok pun demikian, jangan bagi-bagi penyakit buat orang lain dong,
nikmati penyakitnya sendiri, kalau perlu mati sendiri jangan ajak-ajak orang
untuk menemukan ajalnya lebih cepat, jangan merokok ditempat umum yang bisa dihirup
ratusan manusia dalam waktu sebentar. Jadi jelas kan, kenapa saya bilang orang
yang merokok itu lebih berbahaya dari virus corona? Orang yang merokok itu
bagi-bagi penyakit, sedangkan orang yang terpapar virus corona nggak mau orang
lain sakit. Jika pemerintah sudah ratusan purnama memperingatkan bahaya terpapar asap rokok, kenapa sih kita nggak mau dengerin?
Makasih
loh buat kamu yang pernah menyumbang asap rokok buat paru-paru saya..
Mandaaaaaa kamu sangaaaaat menyuarakan yg aku rasa jugaaaaa ;). Aku juga benciii Ama org2 yg merokok di tempat umum, yg asapnya lgs kehirup Ama aku Krn kebetulan Deket dengan dia ... Pada ga tau apa kalo perokok pasif itu sama riskannya, bahkan katanya LBH riskan drpd perokok aktif. Aku ngerasain sendiri anak sepupuku meninggal , bayi, Krn papanya perokok berat. Okelah dia ga merokok Deket bayi, tapi bahan2 rokok yg tertinggal di baju ato ruangan, itu juga msh ttp bahaya kalo kehirup Ama bayi ;(. Sediiiih banget kalo sampe bayi aja udh jd korban dr orang2 yg merokok...
ReplyDeleteSama mba, saya bukan perokok jadi agak gak nyaman jg klo ada perokok deket anak2 kita.
ReplyDelete