Banyak ibu hamil
yang khawatir dengan kesehatan janin dalam kandungan ketika tengah berpuasa,
sebenarnya dalam agama, ibu hamil diperbolehkan tidak berpuasa, jika, saat
mengandung mengalami mual hebat, pusing berlebih dan lemas. Tapi jika
kondisinya memungkinkan, kenapa harus meninggalkan puasa? Misalnya tubuh dalam
kondisi sehat, tidak demam, tidak pusing dan tidak mengalami flek. Pada
dasarnya puasa itu menyehatkan badan, asal menu saat berbuka dan sahur
mengandung menu
seimbang untuk memenuhi kebutuhan harian ibu hamil. tubuh manusia membutuhkan 45 jenis
zat gizi dimana separuhnya bersifat esensial, baik itu lemak, protein, vitamin
maupun mineralnya.
Seperti
sekarang ini saat saya hamil, ketika sahur saya mengkonsumi sayur dan protein
hewani, perbanyak minum air, segelas susu dan tidak lupa mengkonsumsi vitamin.
Begitupun saat berbuka, saya memperhatikan asupan karbohidrat yang masuk,
jangan lupa juga makan buah-buahan, alhamdulillah puasa lancar seharian. Agar
kandungan tetap baik-baik saja, saya juga mengurangi aktifitas dirumah, syukurnya
ditengah pandemik ini suami hanya ditugaskan dari rumah, sehingga pekerjaan
rumah ada yang membantu, karena bagi ibu hamil kebutuhan kalori yang masuk dan
yang dikeluarkan harus seimbang. Apa jadinya kalau saya kebanyakan aktifitas,
jadi untuk ibu hamil, antara aktifitas dan kebutuhan kalori tetap harus
diperhatikan ya..
pixabay |
Saat berbuka puasa
Nah
ketika berbuka saya mengukur kemampuan perut saya, mungkin memang benar ibu
hamil itu mudah sekali lapar, tetapi saya tidak makan banyak saat berbuka,
hanya minum segelas teh, kurma, panganan ringan dan kembali minum vitamin,
setelah shalat maghrib dan isya saya lanjut makan malam. Perut manusia punya
kapasitas sendiri, apalagi untuk ibu hamil yang sering sekali mengalami mual,
jika terlalu banyak makan yang terjadi adalah rasa mual yang bisa mengganggu
ibadah shalat. Lagipula dalam berbuka kita dianjurkan untuk mengganti glukosa
dengan panganan ringan terlebih dahulu karena setelah istirahat seharian tubuh
butuh adaptasi dengan makanan yang masuk, kemudian bayangkan jika tubuh yang
seharian istirahat dipaksa harus bekerja keras ketika berbuka, hal ini juga
akan membahayakan kesehatan ibu hamil, maka dari itu saya tidak mau
membahayakan diri saya dengan mengkonsumsi makanan berat saat berbuka. Ibu
hamil pun harus memperhatikan ini ya, jangan menyiksa perut dengan makanan
berlebih. Karena ibu hamil sangat rentan sekali hypertensi, gula tinggi dan migrain.
Tapi tahukah kamu?
Jangan
berfikiran makanan dengan menu seimbang itu haruslah menu yang mewah, menu
nenek moyang kita bisa loh dicontoh, Dengan
nasi sepiring yang dapat mencukupi 60 persen dari seluruh kebutuhan kalori
harian, sepotong ikan, daging, tempe, tahu, atau telur yang mewakili 20 persen
protein, selebihnya kebutuhan akan lemak diperoleh dari minyak goreng, gajih,
atau mentega itu sudah mencukupi menu seimbang, tentunya jika ditambah segelas
susu. Simpel banget bukan? Jadi ketika berpuasa
menu nenek moyang diatas bisa dicontoh jika kamu sudah pusing memikirkan
menu apalagi yang ingin diolah, dan ingin memenuhi kebutuhan kalori dalam
sehari
Post a Comment
Terimakasih sudah meluangkan waktu untuk membaca catatan saya, semoga bermanfaat ya ^^
Mohon komennya jangan pakai link hidup, :)