Dari judulnya aja udah sedih banget kayaknya, enggak kepinin bikin siapa-siapa sedih sih. Cuma gue sempet kepikiran hal-hal kayak gini karena hidup manusia itu kan nggak akan lama ya, umur rahasia Allah, nggak ada yang tau beneran kapan kita berpulang, misteri banget pokoknya. Jangankan kematian, soal rejeki, jodoh aja beneran misteri banget. Kita nggak akan bisa menduga untuk hal-hal yang dirahasiakan memang. Maka dari itu kita dituntut untuk berhati-hati dalam bertindak, jangan sampai penyesalan datang belakangan.
Dari judulnya aja kita udah tau, ini pasti berkisah tentang
penyesalan, manusia memang selalu menyesal belakangan setelah apa yang mereka
perbuat pada kebersamaannya dengan orang lain, entah itu keluarga, teman,
orangtua, anak, pasangan, dan perbuatan itu kadang tidak disadari bisa saja
menyakiti orang-orang pada akhirnya.
Sebagai contoh misalnya, saat mendidik anak, seorang ibu biasanya
nggak bisa menahan gejolak emosi kalau dalam kondisi lelah, banyak kerjaan,
atau anak berulah, hingga anak jadi pelampiasan. Gue yakin seyakin-yakinnya,
ibu yang ngomelin anaknya tadi bakalan ngerasa bersalah banget setelah mengucapkan
sumpah serapah, makian, bahkan mungkin pukulan mendarat mulus di badan anaknya
yang kecil. Rasa sakit yang dialami si anak nggak akan bisa mengembalikan
semuanya, waktu nggak akan pernah bisa kembali. Waktu yang bisa kembali hanya
ada di pelem Doraemon, lu bisa datang ke masa lalu dan memperbaiki semuanya.
Tapi di kehidupan nyata jangan harap itu bisa terjadi. Nah balik lagi ke si
anak, anak yang mengalami trauma kesalahan orangtuanya akan terus memendam
kekecewaan. Gue yakin sepanjang hidupnya dia pasti bakalan selalu ingat apa
yang pernah orangtuanya lakukan. Kemudian, nggak disangka anak tersebut
berpulang duluan, apa yang orangtuanya rasakan selain penyesalan yang teramat
sangat. Gue yakin itu kalau waktu bisa kembali orangtuanya nggak bakalan mau
ngomelin anaknya apalagi sampai mukulin. Andai waktu dapat kembali, orangtua
pasti ingin mengulang bahagia bersama anaknya.
Nggak jauh-jauh dari itu ada kisah pernikahan
Pernikahan adalah ibadah terpanjang, terlama dan berliku.
Sebagaimana ibadah tentu saja yang Namanya jin, dan sekutunya akan menggoda dan
berusaha menghancurkan. Makannya kenapa, perceraian adalah sesuatu yang paling
dibenci Allah dan paling disukai jin. Ya kalau bercerai ibadah tidak bisa lagi
berlipat, dan banyak amalan-amalan yang sebetulnya sepale menjadi hilang sebagai
contoh, suami istri yang gandengan tangan, dosa-dosanya akan luruh disela
jari-jarinya, ini receh banget kan ya, ringan banget. Bahkan kelonan pun yang
kita anggap manjah dan receh bisa berpahala bagi suami istri. Nah kalau
bercerai penghilang dosa yang receh-receh tadi tidak akan kita dapatkan lagi.
Makannya setan paling Bahagia jika melihat anak cucu Adam berpisah. Kalau tak
kuat-kuat iman, setan akan terus menghembuskan permasalahan-permasalahan agar
manusia-manusia yang berpasangan bertengkar lalu berpisah. Bisa dari orang
ketiga, keluarga, tetangga, teman dll, mungkin memang ada pasangan yang
berpisah lalu menuai kebencian diantara keduanya, tapi ada pula pasangan yang
betul-betul menyesal karena telah mengecewakan pasangannya. Mau rujuk nggak
bisa, apalagi mengulang kisah.
Aku cuma pengen bilang sama pasangan yang pernah mengecewakan,
cepat kembali ke pasangannya, kalau kamu bener-bener mencintainya, kalau kamu
sudah memang nggak suka, nggak cinta, pisah baik-baik, jangan buat pasanganmu
menderita pelan-pelan. Harusnya bersyukurlah kamu dapat pasangan yang setia,
yang mau menerima dirimu apa adanya. Pasangan yang setia adalah anugrah,
syukuri dan terima apa adanya. Itu nikmat loh, karena nggak semua orang bisa
dapat ini, apa jadinya kalau Tuhan mencabut nikmat itu? Disaat kamu lagi butuh
dia, dia pergi dan nggak kembali lagi. Atau disaat kamu butuh dia dan kamu
beneran mengakui kesalahan, dia direbut orang lain, dan kamu hanya menyesal
gigit jari. Terlambat semua tidak lagi berguna.
Kita tidak akan pernah tau siapa diantara
dua sejoli itu yang akan pergi duluan, jangan sampai kita belum sempat
menyadari kesalahan kita dan meminta maaf dia sudah pergi duluan. Sungguh,
seseorang yang pergi dengan meninggalkan penyesalan dalam diri kita tidak akan
bisa tergantikan dengan apapun, mau nangis darah pun orangnya tidak akan bisa
kembali. Tinggallah andai-andai yang menemani hari-hari, andai waktu kembali,
aku ingin mengulang bahagia bersamamu..
Ada kisah orangtua, teman
atau saudara?
Kadang gue nggak ngerti dengan kehidupan dunia ini, ada yang punya
sesuatu yang diimpikan orang lain tapi disia-siakan, ada yang ingin sesuatu itu
dan sudah berusaha sungguh-sungguh tapi nggak dapet-dapet. Kadang orang yang
nggak dapet-dapet itu semacam berharap loh, coba orang lain mau tukeran
sebentar aja, buat ngerasain kehidupan yang enak dan nggak enak, pasti bakalan
sadar.
Ya sudah pada akhirnya, kita kembali lagi seperti yang dikatakan Al-Qur’an, dunia ini hanyalah min-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa…. pada akhirnya gue cuma kepingin berpesan, kembalilah pada orang-orang yang bener-bener tulus menyayangi lo, hargai keberadaannya, jangan sampai ketika mereka sudah nggak ada, lo nyesel nggak ada habisnya.
Tulisannya bisa jadi reminder nih mbae. Jadi kepikiran juga sih hehe
ReplyDeleteAnyway, met lahiran mba manda. Semoga sehat-sehat selalu sama debaynya.