Di masa modern ini, masyarakat urban mulai melirik gaya hidup sehat yang berdampak positif bagi kehidupannya secara total. Gaya hidup sehat tidak hanya membantu menjaga penampilan supaya tetap cantik dan awet muda saja, tetapi juga katanya mampu memperpanjang usia dan menjaga kebugaran tubuh yang sehat dan langsing.
Dalam menerapkan gaya hidup sehat
ini, para pelaku tidak hanya dituntut rutin berolahraga saja, tetapi mereka
juga harus mulai menjaga pola konsumsi makanan atau diet. Selama ini diet yang
sering bermunculan di tengah masyarakat awam adalah tidak makan atau minum
hingga membuat tubuh merasa sangat menderita dan tersiksa lapar.
Padahal, sejatinya diet yang baik
itu tidak menyebabkan orang yang menjalaninya merasa lapar. Justru seharusnya
mampu membuat sang pelaku diet merasa kenyang lebih lama sehingga pola konsumsi
makan bisa terkontrol dan sesuai dengan porsi ideal.
Dari sekian banyak jenis diet yang
beredar di tengah masyarakat di seluruh dunia saat ini. Hanya ada beberapa jenis
jenis diet yang ampuh
membantu menjaga berat badan seimbang, seperti diantaranya :
1.
Diet
Ketogenik
Awalnya
diet ketogenik ini hanya diperuntukkan bagi mereka yang menderita epilepsi saja
khususnya anak anak. Diet ini mengandung banyak lemak yang mampu menjaga asupan
nutrisi. Dengan perbandingannya yang mencapai 80 persen lemak, 15 persen
protein, dan 5 persen karbohidrat.
Tentunya
lemak akan sangat berguna untuk membantu meningkatkan perkembangan metabolisme
tubuh. Terutama bagi anak anak yang tengah dalam masa pertumbuhan. Beberapa
menu yang disarankan untuk dikonsumsi seperti es krim, sosis, udang, ikan tuna,
daging, dan telur. Sebagai selingan bisa juga konsumsi sayuran dan buah buahan.
Diet ketogenik ini bisa menjadi alternatif pilihan bagi mereka yang ingin
tubuhnya ideal langsing.
2.
Diet
OCD (Obsessive Corbuzier’s Diet)
Diet
OCD yang diluncurkan pada tahun 2013 ini merupakan hasil pengalaman pribadi
Deddy Corbuzier seorang seniman ilusi dan dan sulap. Deddy mampu membentuk
tubuhnya semakin berotot hanya dalam waktu beberapa bulan saja. Deddy juga
merasa tubuhnya lebih bugar dan tampak awet muda.
Dalam
diet OCD, para pelaku diet hanya diperbolehkan makan selama 4,6 atau 8 jam
tergantung pilihannya. Sedangkan, diluar jam jam tersebut, mereka hanya
diizinkan minum air putih saja. Tidak seperti jenis diet lainnya, dalam diet
OCD ini para pelakunya bebas mengkonsumsi makanan apa saja yang
difavoritkannya. Tetapi setelah habis rentang waktunya, mereka hanya boleh
minum air saja. Bagaimana mudah kan?
3.
Diet
Rendah Lemak
Kebanyakan
masyarakat awam berasumsi bahwa diet yang baik itu adalah menghindari lemak
yang akan menggelayut di perut dan dianggap menambah bentuk perut yang buncit.
Padahal, justru lemak inilah yang akan membantu sistem metabolisme tubuh bisa
bekerja maksimal supaya pelaku diet tidak mudah merasa lapar. Sekitar 35 persen
lemak akan diolah menjadi sumber energi dan tenaga bagi tubuh.
Tetapi
yang harus diperhatikan adalah memilih jenis lemak yang sehat dan menghindari
lemak tak jenuh seperti gorengan atau fast food.
4.
Diet
Ketofastosis
Para
pakar kesehatan mengakui bahwa ada sejumlah manfaat yang bisa didapatkan saat
seseorang menjalankan diet ketofastosis. Dengan menggabungkan diet ketogenik
dan fastosis, para pelaku diet akan berpuasa selama 6 hingga 12 jam. Diluar jam
puasa tersebut, mereka hanya diperbolehkan mengkonsumsi makanan yang mengandung
lemak tinggi dan rendah karbohidrat saja.
Post a Comment
Terimakasih sudah meluangkan waktu untuk membaca catatan saya, semoga bermanfaat ya ^^
Mohon komennya jangan pakai link hidup, :)