Mba anaknya sufor ya? Nggak satu-dua orang yang nanya. Nggak sedikit pula yang nanya, bagaimana cara menaikan berat badan bayi. Hampir banyak orang yang ketika melihat tubuh ndut Nawa mengira kalau Nawa anak sufor, bahkan ibu saya menyamakan Nawa dengan adik saya yang hampir sepanjang masa kecilnya minum sufor. Alhamdulillah Nawa minum ASI dari sejak pertama dia dilahirkan. Prinsip hemat saya, kalau ada yang gratis kenapa harus bayar? Kecuali, ASI saya nggak keluar atau saya punya kendala lain dalam menyusui, mungkin saya akan beralih pada sufor, nah ini Alhamdulillah ASI lancar dan tidak ada kendala apa-apa, ya saya lebih milih yang gratis lah :D, mayan duitnya kan bisa buat jajan skinker, *eh :p
Tetapi, apapun itu, jangan pernah merasa insecure sebagai seorang ibu, mau sufor
atau ASI kalian tetaplah ibu terhebat.
Saya inget banget, waktu usia kandungan
menginjak 8 bulan, ada air bening yang keluar dari dalam payudara, walaupun
jumlahnya belum sebanyak ASI, tapi saya yakin itu cikal bakal terbentuknya ASI.
Kata orang air yang pertama kali keluar adalah colastrum. Menurut artikel yang saya baca, colastrum akan
terbentuk ketika bayi keluar dari perut ibu, jadi kalau bayi belum keluar,
colastrum belum terbentuk sama sekali -ini katanya loh ya, jangan percaya saya
wkwk- tapi coba deh yang punya saudara dokter kandungan boleh tanya-tanya, bisa
jadi yang saya baca juga salah kan?
Nawa beberapa menit setelah dilahirkan, masih mungil, kecil |
Ketika Nawa lahir, saya menunggu-nunggu
moment IMD, karena pas lahiran Naqib, bayi langsung dipisahkan dari ibunya,
padahal baru juga beberapa menit ada di dada saya, suster semacam nggak sabar
gitu waktu moment IMD Naqib, maka dari itu saya nggak mau kehilangan moment
ini, Nawa harus bisa menyusu ketika IMD.
Ternyata proses IMD tidak semudah yang saya
bayangin, ketika Nawa diletakkan didada, Nawa lebih senang menempelkan telinga
di dada saya, dia semacam nggak percaya sudah dilahirkan wkwk, mungkin dia
masih ingin mendengar detak jantung ibu daripada sibuk mencari putting. Yang
terjadi, walaupun sudah saya paksa untuk nenen, Nawa tetap menolak. Ya
sudahlah, mungkin nanti dia mau nenen kalau sudah siap.
gemeeesh |
Bagaimana
bisa secepat itu badannya membesar?
Waktu Nawa lahir berat badannya 3.020,
lebih berat 10 ons dibanding abangnya. Kata orang-orang, nggak apa-apa anaknya
kecil di dalam perut, nanti dia akan membesar dengan sendirinya ketika sudah
lahir. Naqib pun demikian, kayaknya pas lahir, Naqib kecil banget tapi seiring
waktu berjalan kok badannya semakin gembil. Nah adiknya pun demikian, saya
mulai merasakan pertumbuhan pesat Nawa setelah lewat 1 bulan.
Saya yakin banyak ibu yang mengusahakan
berat badan anaknya agar mengikuti standar WHO, saya nggak punya banyak cara
untuk melakukannya, tapi mungkin yang saya lakukan ini bisa menginspirasi
ibu-ibu yang menginginkan anaknya gembil tanpa sufor.
abang Naqib waktu bayi, nggak kalah gendutnya |
- Makan
yang banyak
Iya
saya tau, setelah melahirkan ibu-ibu banyak yang insecure dengan berat badan, belum lagi stretchmark dimana-mana juga perut yang menggelambir, makannya,
nggak sedikit ibu-ibu yang memilih diet setelah melahirkan. Kalau saya nggak
langsung diet, saya tetep makan yang banyak, minum yang banyak, nggak perduli
berat badan saya berapa, yang penting ASI bisa terus diproduksi, diet bisalah
nanti kalau anak sudah nggak ASI lagi. Dalam hal ini saya berusaha masa bodo
dengan perkataan orang-orang. Trus aja booster ASI dengan makan hehe…
- Disusui
langsung
Dari
semenjak abang Naqib, saya nggak pernah punya botol susu, dot, dan lainnya.
Modal saya hanya payudara. Anak-anak juga nggak pernah minum ASIP, dengan kata
lain, saya nggak pernah sama sekali menyimpan ASIP. Selain kulkasnya yang nggak
mendukung, saya nggak telaten pumping, simpen ASIP, bla..bla..bla..bagi saya
itu sungguh membuang waktu, harus pasang alarm pumping, simpen yang rapi, duh
nggak bakat saya wkwk.., makannya salut buat ibu-ibu yang telaten pumping.
Padahal ASIP itu sungguh sangat berguna memang jika sewaktu-waktu saya sakit
misal (tapi mudah-mudahan jangan sampe ya Allah T_T, sehatkan terus ibu-ibu
menyusui), atau pas ditinggal-tinggal bayinya. Jadi selama ini, bayi selalu
menyusu langsung dari payudara bahkan sampai terakhir disapih pun masih nenen.
Kata orang-orang ASI yang dari payudara lebih fresh, makannya bayi lebih suka
nenen ketimbang ASIP. Selama saya nggak kerja atau punya keperluan yang urgent,
saya lebih memilih menyusui langsung.
- Susui
saat sama-sama terlelap
Jadi
kan bayi punya jam-jam tidur tuh, nah alangkah baiknya kalau pas bayi tidur,
ibu juga ikutan tidur tentunya sambil menyusui, memang pegel menyusui dalam
keadaan miring dan sambil tertidur, tapi yakin deh bayinya bakalan dapat
Hindmilk.
Dikutip
dari laman theasianparent, ASI itu punya dua bagian Foremilk dan hindmilk
Foremilk :
ASI pertama yang keluar saat menyusui, foremilk ini bentuknya jernih, karena
mengandung banyak air dan sedikit lemak. Foremilk kaya akan protein yang
berguna untuk meningkatkan kekebalan tubuh, dan membantu mepercepat pembentukan
saraf, jaringan tubuh dan memperkuat daya tahan tulang serta kulit
Masya Allah Tabarakallah 4 bulan |
Hindmik : saat
foremilk habis setelah bayi menyusui selama 5 menit, maka ASI akan berubah
warna menjadi lebih putih seperti susu sapi, susu ini disebut hindmilk.
Hindmilk mengandung lebih banyak lemak. Perhitungannya, semakin sering bayi
menyusui, maka semakin sedikit kadar air susu, maka semakin tinggi kandungan
lemak di dalamnya
nah
saat bobo bareng inilah moment dimana bayi akan mendapatkan foremilk dan
hindmilk secara bersamaan, biasanya bayi yang nenen akan sulit melepaskan
puttingnya kalau sudah nyaman, saat itu lebih baik ibu ikutan tidur, karena
kalau ditungguin juga percuma, bayinya bakalan nangis kalau dilepas nenennya.
Nah, saat tidur itulah bayi akan terus menghisap secara tidak sadar. Setiap
hari Nawa dapat hindmilk saat tidur siang, dia bisa menyusu selama 2 jam, ya
hanya ngempeng aja gitu tidak betul-betul menghisap, tapi diantara jeda waktu 2
jam itu ada yang benar-benar menyusu, lalu berjeda ngempeng, nyusu lagi,
ngempeng lagi. Sampai saya hilang ngantuknya, saya lepas. Tapi Nawa tetap tidur,
misalnya saya bangun jam 4 (ini tidur dari jam 2 atau setengah 3), dia bangun
jam 5 atau setengah 6, kan lumayan hindmilk jadi daging :D, setiap hari begitu
sih hihi..
memang, cape banget karena tidur miring sambal
nenenin, bangun tidur payudara jadi kempes banget, terus auto gemeteran karena
nahan laper :D, tapi itulah usaha kita untuk menaikkan berat tubuh anak. Usaha ibu
emang beda-beda, ada yang kuat bejam-jam pumping, ada yang memilih nenenin aja.
Kalo saya ya yang dibilang tadi, enakan tidur bareng, seenggaknya bangun jadi
fresh.
hadeuh pahanya :D |
- Atur
jam tidurnya
Jadi
jam tidur Nawa itu saya sesuaikan dengan jam tidur saya, maksudanya pas jam
saya tidur siang dia tidur, malem dia tidur saya juga ikutan tidur, saya
biasakan kayak gitu, biar saya tidurnya cukup juga, karena kan ada tuh ibu-ibu
yang bayinya begadang, eh pas bayinya bangun dia kepingin tidur, alhasil jam tidurnya
jadi kurang. Nah saya tuh nggak mau kayak gitu, karena kalau jam tidur kurang
bakalan mempengaruhi kualitas ASI kan. Cara bikin dia melek gimana? Saya bangunin
kalo udah lewat jam tidurnya, misal pas jam tidur siang dia nggak bangun-bangun
di sore harinya, misal jam bangunnya jam 5 nih, dia kelewatan bangunnya sampai
jam 6, itu saya bangunin, kalau nggak kayak gitu jam tidurnya berantakan heuheu..
tapi kalau nggak kuat banget ya saya biarin, yang penting jam tidurnya masih
terhitung 18 jam
Kurang lebih seperti itu pola pemberian
ASI untuk Nawa, emak-emak boleh mencobanya dirumah jika dirasa berat badan bayi
kurang, tapi saya yakin,banyak ibu-ibu diluar sana yang bayinya jauh lebih besar dari Nawa. Begitulah cara saya untuk menaikkan berat badan bayi, selamat mengASIhi
ya mak :D
Post a Comment
Terimakasih sudah meluangkan waktu untuk membaca catatan saya, semoga bermanfaat ya ^^
Mohon komennya jangan pakai link hidup, :)