Dalam kehidupan masyarakat kita, perempuan dianggap kurang bisa mandiri, karena perempuan Indonesia setelah menikah identik dengan kasur, sumur dan dapur, yang menyedihkannya lagi, perempuan dianggap tidak bisa memimpin sebuah perusahaan, karena dianggap kurang gesit dan cekatan. Menyambut hari Perempuan Internasional, yang jatuh pada tanggal 8 maret kemarin dan mengambil tema ‘Perempuan dalam kepemimpinan’ Danone Indonesia akan mengadakan Woman Enterpreneurship Academy yang akan ditujukan untuk perempuan Indonesia yang sudah dan akan memiliki bisnis. Oh ya, jangan lupa sejarah hari perempuan Internasional dimulai dari dunia usaha loh. Makannya, Danone Indonesia tergerak untuk memajukan pemberdayaan perempuan dalam bidang dunia usaha.
Dwi Yuliawati Faiz Head Of Programmes UN Women Indonesia,
mengambil contoh data perempuan pekerja di Indonesia, tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan
masih 51% dibanding laki-laki yang 83%, dan ini belum berubah sejak 10 tahun
lalu, perempuan juga dibayar paling rendah dibanding laki-laki. 30,63%
perempuan di posisi manajerial dibanding 69,37% laki-laki. Terlihat sekali kesenjangan
untuk perempuan kan? padahal dalam aspek kehidupan bermasyarakat, perempuan
juga ingin kesetaraan gender. Tidak ada beda antara laki-laki dan perempuan,
perempuan juga harus mendapatkan porsi yang sama, misalnya memberikan
kesempatan untuk perempuan menempati posisi strategis di perusahaan, seperti
Direktur, Manager dll
Psst.. kenapa perempuan
Indonesia harus memiliki bisnis?
Eni Widiyanti Asisten Deputi Pengarusutamaan Gender Bidang
Ekonomi Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA)
mengatakan Perempuan 30%
lebih rendah kemungkinannya untuk bekerja dibandingkan laki-laki. Diantara
102 juta perempuan usia kerja, yang baru bekerja 48%. Stigma pemikiran di
Indonesia, gender dikaitkan dengan kelamin, padahal bukan yah.. gender adalah
perbedaan-perbedan peran, status, tanggung jawab dan fungsi antara laki-laki
dan perempuan yang merupakan konstruksi atau rekayasa social budaya. Misalnya perempuan
sudah ditakdirkan hamil, yah nggak mungkin laki-laki kepingin hamil juga. Kesenjangan
kesetaraan gender yang dimaksud dalam dunia kerja sebagai contoh, laki-laki adalah
mereka yang memimpin dan perempuan adalah yang dipimpin. Padahal seharusnya
tidak ada kesenjangan itu, kecuali dalam rumah tangga, perempuan tidak boleh
lupa kodratnya sebagai seorang istri, laki-laki tetap pemimpin dalam rumah
tangga. Nah berbeda dalam dunia kerja, perempuan boleh juga dong jadi Direktur
:D,
Pemberdayaan ekonomi perempuan tidak hanya di dunia kerja tetapi
juga di wirausaha, karena bagaimanapun juga perempuan harus bertanggung jawab
terhadap tugas domestik, jadi misalpun perempuan tidak bisa bekerja di kantor
maka ia bisa memulai bisnisnya dirumah. Jika perempuan melakukan bisnis
berkelanjutan maka akan meningkatkan GDP ( Gross Domestic Bruto) untuk negara
yang merupakan indikator penting untuk mengukur kondisi perekonomian sebuah
negara. Bayangkan saja, Indonesia bisa meningkatkan GDP dalam setahun sebesar $135
milliar di tahun 2025 jika partisipasi perempuan kerja lebih tinggi, lebih
banyak perempuan yang bekerja full time dibandingkan part time, lebih banyak
perempuan bekerja di sektor dengan produktifitas tinggi seperti manufaktur.
Rencana peningkatan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan
tahun 2021 adalah dengan cara :
-
Mengembangkan model pemberdayaan ekonomi bagi perempuan yang
berada dalam kelompok rentan (korban kekerasan, korban bencana alam,dll),
ditujukan untuk perempuan prasejahtera, perempuan kepala keluarga, perempuan
pelaku usaha mikro yang terdampak covid 19
Beberapa contoh program pemberdayaan perempuan di Danone Indonesia
-
Rumah tempe
-
Rumah bunda sehat
-
Recycling business unit
-
Aqua home service
-
Warung anak sehat
Melihat kesempatan emas ini, untuk itulah Danone Indonesia ingin memberikan kesempatan
pada perempuan Indonesia untuk mengembangkan kualitas hidupnya yang berdampak
pada peningkatan kualitas keluarga dan lingkungan sekitarnya melalui program
terbaru Danone yaitu Stellar Woman Enterpreneurship Academy, yang sejalan
dengan fokus perusahaan Danone
Stellar Woman sendiri adalah
komunitas platform online dan offline untuk wanita Indonesia yang ingin
berkarya, yang baru mulai atau yang sudah mengembangkan bisnisnya. Stellar
Woman adalah komunitas yang saling mendukung satu dengan lainnya. Komunitas ini
selalu memberikan kesempatan untuk para wanita, agar bisa saling belajar,
berbagi, dan tumbuh bersama dalam hal profesinal atau personal.
Samira Shihab Founder Of Stellar Woman mengatakan, program ini
akan berlangsung selama 4 minggu 23 maret sampai 16 April, ditujukan kepada
perempuan yang memiliki aspirasi untuk memiliki bisnis yang memiliki dampak
positif. Stellar Woman Enterpreneurship Academy akan melakukan kegiatan belajar
selama 4 minggu melalui sesi online webminar dengan materi diantaranya leadership, marketing, finance dll. Apa benefit
yang akan didapat? Tentunya banyak ya, salah satunya kita dapat saling
membangun dan terciptanya networking para perempuan yang memiliki visi dan misi
yang sama, wah.. seru banget ya. Daftar sekarang juga ya, disini..
Kunjungi media social Danone Indonesia di
IG : @nutrisibangsa
IG : aqualestari
Untuk @stellarwoman.id
Post a Comment
Terimakasih sudah meluangkan waktu untuk membaca catatan saya, semoga bermanfaat ya ^^
Mohon komennya jangan pakai link hidup, :)