Monday, 9 August 2021

Kisah Semangat Greysia Polli Peraih Medali Olimpiade Tokyo 2020

 


Berita Olimpiade 2020 – Untuk sampai menuju Final Olimpiade Tokyo 2020, Greysia Polli melewati banyak sekali momen naik turun. Greysia Polli adalah pemain bulutangkis ganda wanita Indonesia dengan usianya 33 tahun tidak pernah mengenal kata menyerah.

 

Greysia Polli bersama Apriyani Rahayu menginjakkan kakinya menuju final Olimpiade Tokyo 2020 dengan cabang olahraga bulutangkis nomor ganda putri. Pasangan Indonesia ini sudah mengalahkan pasangan dari Korea Selatan yaitu Lee Sohee dan Shin Seung Chan.

Dalam pertandingan di semifinal Olimpiade Tokyo 2020, Greysia dan Apriyani menang dua gim sekaligus dengan perolehan skor 21 – 19 dan 21 – 17 pada pertandingan yang diselenggarakan di Musashino Forest Sport Plaza pada sabtu tanggal 31 Juli 2021.

Bagi Greysia Polli, Olimpiade Tokyo 2020 adalah momen yang sangat berharga. Kemungkinan besar hal ini akan membuatnya ikut serta di pesta olahraga sejagad. Untuk sampai ke tahap ini, baginya ada roller coaster yang ia jalani, artinya ada naik turun kehidupan yang ia jalani.

Debut Greysia di Olimpiade London pada tahun 2012 berakhir pahit, pasalnya ia didiskualifikasi. Saat itu Greysia yang dipasangkan dengan Meiliana Jauhari dinilai mengalah pada babak Grup C saat bersaing dengan pasangan dari Korea Selatan yakni Ha Jung Eun dan Kim Min Jung.

Greysia dan Meliana dinilai mengalah untuk menghindari pasangan dari China yaitu Wang Xiaoli dan Yu Yang pada babak perempat final.

Empat tahun setelahnya, dalam sebuah event, Greysia Polli kembali berlaga di Olimpiade dan berpasangan dengan Nitya Krishinda Maheswari dan berhasil menginjak babak perempat final. Namun, karena Nitya cedera parah, Greysia berfikir untuk mengakhiri posisinya sebagai atlet atau dengan kata lain akan pensiun.

Ditambah lagi Greysia juga kehilangan kakaknya yaitu Tickettsia Polli yang menjadi penyemangat karirnya di cabang bulutangkis. Kakaknya meninggal dunia pada 23 desember 2020 tahun lalu. Kakaknya dianggap sebagai sosok pengganti ayah yang telah meninggal saat Greysia masih balita.

Namun, hadirnya Apriyani membuat semangat pemain bulutangkis Greysia menyala lagi. Hingga pada akhirnya pasangan ganda putri ini bisa menembus final Olimpiade Tokyo 2020 dan mendapatkan medali.

 


Greysia mengatakan bahwa ia sudah melewati segala kesulitan dan momen yang tidak terlupakan. Khususnya adalah momen pada Olimpiade London 2012 yang mengajarkan dirinya untuk jangan pernah menyerah pada mimpi kita. Ia juga mengatakan bahwa ia ingin bersungguh-sungguh di setiap harinya dalam hidupnya. Greysia beranggapan bahwa dirinya hanya menjalani hari demi harinya dengan maksimal, sisanya hanya bonus dari Tuhan bahwa dirinya bisa berada disini dan sampai diberi kesempatan menuju final Olimpiade Tokyo 2020.

Apriyani mengingatkan bahwa motivasi yang diberikan Greysia kepada dirinya dulu membuatnya bersemangat sehingga kini semakin membuat Greysia melecutkan daya juang untuk menang.

Apriyani Rahayu mengatakan bahwa ia terus memberitahu Greysia untuk jangan berhenti. Apriyani menawarkan untuk bermain dengannya. Itu sebabnya berkat kerja keras dan motivasi yang tinggi keinginannya menjadi juara pada akhirnya hampir di depan mata.

Namun, Apriyani juga mengatakan bahwa dirinya belum ingin merasa puas dulu. Karena keduanya masih harus bertekad kuat untuk bermain bulutangkis memperebutkan medali lainnya di ajang berikutnya.

 

Post a Comment

Terimakasih sudah meluangkan waktu untuk membaca catatan saya, semoga bermanfaat ya ^^
Mohon komennya jangan pakai link hidup, :)