Berita Olimpiade 2020 – Untuk sampai menuju Final Olimpiade Tokyo 2020, Greysia Polli melewati banyak sekali momen naik turun. Greysia Polli adalah pemain bulutangkis ganda wanita Indonesia dengan usianya 33 tahun tidak pernah mengenal kata menyerah.
Greysia
Polli bersama Apriyani Rahayu menginjakkan kakinya menuju final Olimpiade Tokyo
2020 dengan cabang olahraga bulutangkis nomor ganda putri. Pasangan Indonesia
ini sudah mengalahkan pasangan dari Korea Selatan yaitu Lee Sohee dan Shin
Seung Chan.
Dalam
pertandingan di semifinal Olimpiade Tokyo 2020, Greysia dan Apriyani menang dua
gim sekaligus dengan perolehan skor 21 – 19 dan 21 – 17 pada pertandingan yang
diselenggarakan di Musashino Forest Sport Plaza pada sabtu tanggal 31 Juli
2021.
Bagi
Greysia Polli, Olimpiade Tokyo 2020 adalah momen yang sangat berharga.
Kemungkinan besar hal ini akan membuatnya ikut serta di pesta olahraga sejagad.
Untuk sampai ke tahap ini, baginya ada roller coaster yang ia jalani, artinya
ada naik turun kehidupan yang ia jalani.
Debut
Greysia di Olimpiade London pada tahun 2012 berakhir pahit, pasalnya ia
didiskualifikasi. Saat itu Greysia yang dipasangkan dengan Meiliana Jauhari
dinilai mengalah pada babak Grup C saat bersaing dengan pasangan dari Korea
Selatan yakni Ha Jung Eun dan Kim Min Jung.
Greysia
dan Meliana dinilai mengalah untuk menghindari pasangan dari China yaitu Wang
Xiaoli dan Yu Yang pada babak perempat final.
Empat
tahun setelahnya, dalam sebuah event, Greysia Polli kembali berlaga di
Olimpiade dan berpasangan dengan Nitya Krishinda Maheswari dan berhasil
menginjak babak perempat final. Namun, karena Nitya cedera parah, Greysia
berfikir untuk mengakhiri posisinya sebagai atlet atau dengan kata lain akan
pensiun.
Ditambah
lagi Greysia juga kehilangan kakaknya yaitu Tickettsia Polli yang menjadi
penyemangat karirnya di cabang bulutangkis. Kakaknya meninggal dunia pada 23
desember 2020 tahun lalu. Kakaknya dianggap sebagai sosok pengganti ayah yang
telah meninggal saat Greysia masih balita.
Namun,
hadirnya Apriyani membuat semangat pemain bulutangkis Greysia menyala lagi.
Hingga pada akhirnya pasangan ganda putri ini bisa menembus final Olimpiade Tokyo
2020 dan mendapatkan medali.
Greysia
mengatakan bahwa ia sudah melewati segala kesulitan dan momen yang tidak
terlupakan. Khususnya adalah momen pada Olimpiade London 2012 yang mengajarkan
dirinya untuk jangan pernah menyerah pada mimpi kita. Ia juga mengatakan bahwa
ia ingin bersungguh-sungguh di setiap harinya dalam hidupnya. Greysia
beranggapan bahwa dirinya hanya menjalani hari demi harinya dengan maksimal,
sisanya hanya bonus dari Tuhan bahwa dirinya bisa berada disini dan sampai diberi
kesempatan menuju final Olimpiade Tokyo 2020.
Apriyani
mengingatkan bahwa motivasi yang diberikan Greysia kepada dirinya dulu
membuatnya bersemangat sehingga kini semakin membuat Greysia melecutkan daya
juang untuk menang.
Apriyani
Rahayu mengatakan bahwa ia terus memberitahu Greysia untuk jangan berhenti.
Apriyani menawarkan untuk bermain dengannya. Itu sebabnya berkat kerja keras
dan motivasi yang tinggi keinginannya menjadi juara pada akhirnya hampir di
depan mata.
Namun,
Apriyani juga mengatakan bahwa dirinya belum ingin merasa puas dulu. Karena
keduanya masih harus bertekad kuat untuk bermain bulutangkis memperebutkan
medali lainnya di ajang berikutnya.
Post a Comment
Terimakasih sudah meluangkan waktu untuk membaca catatan saya, semoga bermanfaat ya ^^
Mohon komennya jangan pakai link hidup, :)